PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang tercantum
dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, perlu adanya fondasi
yang kuat dalam menjalankan sistem pemerintahan yang baik, bersih
dan berkualitas. Hal tersebut didukung pula oleh sumber daya alam
yang berintegritas salah satunya dengan sistem pembelajaran yang
baik. Untuk itu, Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam lingkup pendidikan
secara umum dan sekolah menengah pertama secara khususnya harus
bersikap profesional, berintegritas, dan bersih dari kepentingan
perorangan, kelompok maupun partai, serta menjunjung tinggi nilai
dasar Pancasil.
Menurut Undang-Undang no. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (ASN) penyelenggaraan Diklat mengikuti pola baru di mana
masa kegiatan berlangsung secara on-off-on kampus. Kegiatan on
kampus berlangsung di Asrama Haji yang diselenggarakan oleh
Pemerintah Kota Kendari bekerja sama dengan BPSDM Provinsi
Sulawesi Tenggara dengan pemaparan materi dan pola untuk
menginternalisasi nilai dasar ANEKA. Kegiatan off di instansi masing-
masing melakukan aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA pada setiap
kegiatan yang sudah direncanakan pada masing-masing instansi. Pola
baru ini diselenggarakan seefektif mungkin untuk membina peserta
Diklat agar lebih memahami dan mengaktualisasi nilai-nilai dasar ASN
yakni akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti
korupsi. Pola baru ini diterapkan karena adanya perubahan pola pikir
ASN yang lebih mengarah ke kemalasan, korupsi, pelanggaran etika,
dan tidak berakuntabilitas.
Latsar diorientasikan agar nilai-nilai dasar ANEKA mampu
menginternalisasi pada diri setiap ASN termasuk Guru. Selain itu, juga
dituntut untuk mampu mengaktualisasikannya pada instansi kerja
masing- masing. Muaranya adalah terbentuknya ASN profesional yang
produktif, efektif dan efisien dalam bekerja serta memiliki jiwa
nasionalisme, etika publik, berkomitmen untuk menjunjung mutu,
berkomitmen untuk bekerja secara akuntabel serta berkomitmen untuk
anti korupsi.
Guru sebagai Aparatur Sipil Negara sekaligus sebagai pengajar
wajib bersikap profesional dalam menjalankan jabatan. Guru yang
profesional berarti bekerja dengan keahlian atau kompetensi serta
kemampuan guru untuk mengelola pembelajaran. Proses pembelajaran
dan pendidikan bertujuan untuk mendapatkan mutu sumber daya
manusia sesuai dengan tuntutan kebutuhan pembangunan. Untuk
menjadi guru yang profesional, diperlukan aktualisasi pada instansi
kerjanya. Dalam pelaksanaannya, guru biasa dihadapkan masalah-
masalah dalam menjalankan tugasnya, khususnya guru Bimbingan dan
Konseling.
Guru Bimbingan dan Konseling memiliki tugas untuk membantu
siswa dalam mengoptimalkan kemampuan dan potensi yang dimiliki
siswa serta mencapai tugas perkembangan yang dimiliki sesuai jenjang
usia siswa baik di bidang pribadi, sosial, belajar maupun karir. Salah
satu jenjang usia siswa yaitu yang berada di sekolah menengah
pertama. Siswa yang berada di sekolah menengah pertama merupakan
siswa dalam kategori remaja. Remaja merupakan masa peralihan dari
masa kanak-kanak menuju masa dewasa dimana masa tersebut
merupakan masa krisis dikarenakan siswa masih mencari identitas diri.
Sebagai guru bimbingan dan konseling yang memiliki tugas membantu
siswa mengembangkan potensi yang dimilikinya serta mencapai tugas
perkembangan siswa khususnya yang berada di sekolah menengah
pertama memiliki tugas untuk membantu siswa mencapai beberapa
tugas perkembangannya yaitu; 1) mencapai perkembangan diri sebagai
remaja yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; 2)
Mengenal sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai
pribadi, anggota masyarakat, dan umat manusia; 3) mengenal
gambaran dan mengembangkan sikap tentang kehidupan mandiri
secara emosional, sosial, dan ekonomi; 4) mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan kebutuhannya untuk
mengikuti dan melanjutkan pelajaran dan/atau mempersiapkan karir
serta berperan dalam kehidupan masyarakat; 5) menetapkan nilai dan
cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam kehidupan sosial yang
lebih luas, 6) mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya
dalam perananannya sebagai pria atau wanita; 7) mempersiapkan diri,
menerima dan bersikap positif serta dinamis terhadap perubahan fisik
dan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan yang sehat; 8)
memiliki kemandirian perialku ekonomis; 9) mengenal kemampuan,
bakat, minat, serta arah kecenderungan karir dan apresiasi seni; 10)
mencapai kematangan hubungan dengan teman sebaya.
Beberapa kegiatan telah dilakukan untuk mencapai tugas-tugas
perkembangan siswa di SMP Negeri Satu Atap Gaya Baru. Ada
beberapa yang efektif ada beberapa pula yang masih perlu perbaikan.
Beberapa masalah tersebut diangkat oleh penulis berdasarkan
observasi dan hasil angket Daftar Cek Masalah (DCM) siswa yang telah
dibagikan kepada siswa selama penulis mengabdi di Smp Satu Atap
Gaya Baru sebagai guru Bimbingan dan Konseling. Masalah-masalah
yang kerap dihadapi yaitu beberapa siswa tertentu yang sering
terlambat ke sekolah, tidak berpakaian seragam yang sesuai aturan
sekolah, dan kurangnya pemahaman siswa mengenai karir masa depan.
2. Manfaat
1) Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran
agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan
ibadah agama lain, dan selalu hidup rukun dengan pemeluk
agama lain.
2) Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya
sebagai orang yang dapat dipercaya dalam perkataan,
tindakan dan pekerjaan.
3) Toleransi
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama,
suku, etnis, pendapt, sikap, dan tindakan orang lainyang
berbeda dari dirinya.
4) Displin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada
berbagai ketentuan dan peraturan.
5) Kerja Keras
Perilaku yang menunjukan upaya sungguh-sungguh dalam
mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta
menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
6) Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara
atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
7) Mandiri
Sikap dan perilaku tidak mudah tergantung pada orang lain
dalam menyelesaikan tugas-tugas.
8) Demokratis
Cara berpikir, bersikap dan bertindak yang menilai sama hak
dan kewajiban dirinya dan orang lain.
9) Rasa Ingin Tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui
lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajari,
dilihat dan didengar.
10) Semangat Kebangsaan
Cara berpikir, bertindak dan berwawasan yang
menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas
kepentingan diri dan keluarganya.
11) Cinta Tanah Air
Cara berpikir, bersikap dan berbuat yang menunjukan rasa
kesetiaan, kepedulian dan penghargaan yang tinggi terhadap
Bahasa, lingkungan fisik, social, budaya, ekonomi, dan politik
bangsa.
12) Menghargai Prestasi
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk
menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dn
mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
13) Bersahabat/Komunikatif
Tindakan yang memeprlihatkan rasa senang berbicara,
bergaul dan bekerja sama dengan orang lain.
14) Cinta Damai
Sikap, perkataan dan tindakan yang menyebabkan orang
lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.
15) Gemar Membaca
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai
bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.
16) Peduli Lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah
kerusakan pada lingkungan alam disekitarnya, dan
mengembangkan upaya-upaya untuk memprbaiki kerusakan
alam yang sudah terjadi.
17) Peduli Sosial
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada
orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
18) Tanggung Jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas
dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap
diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, social dan
budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
2.1.4 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi merupakan prasyarat mutlak yang harus
dimiliki oleh setiap lembaga pendidikan. Struktur organisasi
pendidikan SMP Negeri Satu Atap Gaya Baru mencerminkan
adanya suatu bentuk kerjasama untuk mencapai tujuan
pendidikan. Adapun struktur organisasi SMP Negeri Satu Atap
Gaya Baru disajikan dalam Gambar 3.1.
Bagan 1. Struktur Organisasi SMP Negeri Satu Atap Gaya Baru
WAKASEK
LA JUNDI, S.Pd., MM
KEPALA TATA USAHA
LA RINI, SH
WALI-WALI KELAS
WALI KELAS IX A WALI KELAS IX B WALI KELAS VIII WALI KELAS VII A WALI KELAS VII B
ROMIYALI, S.Pd LA JIU, S.Pd DEWI MAWARSARI, S.Pd NASWANI, S.Pd WD. BAHTRIANA, S.Pd
SISWA-SISWI
2.1.5 Tugas dan Fungsi Guru
dan Konseling