BAB I.PENDAHULUAN
A.Latar Belakang :
• Permendiknas No. 13 / 2007: Memiliki 5 kompetensi
• Permendiknas No. 28 / 2010: Penyiapan kepala sekolah/
madrasah meliputi rekrutmen pendidikan dan pelatihan
B.Tujuan :
(Permendikmas 13/2007:Penyiapan CKS RTK melalui
Penerapan in-service Learning -1, on the joblearning dan
Penerapan in-service Learning -2
C. Hasil yang Diharapkan :
• - Kepala Sekolah yang kompenten (mengembangkan 5
kompetensi kepala sekolah)
2
BAB II. KONDISI NYATA
SEKOLAH MAGANG
02/02/2021 3
BAB. III
RENCANA TINDAK KEPEMIMPINAN
4
(BAB III TAGIHAN OJL )
Kepribadian 1 76
Manajerial 2 52
Kewirausahaan 3 47
Supervisi 4 50
Sosial 5 73
7
( RTK 2 : BERDASAR EDS ) : 2 siklus
“ Optimalisasi MGMPS untuk meningkatkan
kompetensi pembelajaran dengan prinsip – prinsip
pembelajaran PAEKEM / CTL
SMP Negeri 3 Kras“
1.Persiapan
2. Pelaksanaan
3. Monev
4. Refleksi
5. Hasil
8
Hasil RTK ( Supervisi Akademik )
Perbandingan Siklus 1 dan 2
Guru Siklus 1 Siklus 1 Siklus 2 Siklus 2 Peningkatan Pra dan
Pra Observasi Pra Observa Observasi
-Observas -Observ si ( dalam persen )
i asi
9
BAB III
B. Observasi Pembelajaran
Guru Yunior
1. Pra Observasi
2. Observasi
3. Pasca Observasi 10
02/02/2021
Tabel Perbandingan Hasil
Observasi Guru Yunior Siklus
1,2
NO NAMA MAPEL SIKLUS SIKLUS SIKLUS SIKLUS
1 1 2 2
Pra Observasi Pra Observa
Observs Observasi si
11
BAB III
C. PENYUSUNAN
PERANGKAT PEMBELAJARAN
1. SILABUS
2. RPP
3.BAHAN AJAR
4. PENILAIAN/EVALUASI
12
-TINDAK LANJUT
02/02/2021
D. Kajian 9 Aspek Managerial
TPK belum sepenuhnya terlibat dalam penyusunan Melibatkan sepenuhnya anggota TPK
kurikulum
Ada beberapa mapel dalam kegiatan inti belum Semua mapel dalam kegiatan inti mencan
menyantumkan EEK tumkan EEK
Ada beberapa Silabus RPP di kopy paste Penyusunan Silabus RPP di sesuaikan
dengan kondisi sekolah
3.Kajian Pengelolaan PTK
Kualifikasi standar pendidik mayoritas sesuai (permendiknas,
nomor 16 tahun 2007)
Kualifikasi tenaga kependidikan sesuai dengan permendiknas
tahun 24 tahun 2008
Permasalahan dan solusi :
Untuk tenaga laborat, perpustakaan, dan teknisi sumber
belajar kedua sekolah kondisinya sama belum memenuhi
standar PTK, solusinya usul ke dinas untuk kegiatan diklat bagi
petugas laborat dan perpustakaan atau mengadakan
pengangkatan pegawai baru. Sementara menggunakan tenaga
yang ada.
Satu guru kuwalifikasinya masih D 3, sulusinya
diarahkan untuk menempuh pendidikan S 1
GTT mengajar tidak sesuai dengan mapel yang diampu,
menyarankan mengajar sesuai pelajaran yang diampu
4. Kajian Pengelolaan Sarpas
Sarpras kedua sekolah secara umum relatif sesuai
permendiknas nomor 24 tahun 2007.
Permasalahan
Tindak Lanjut
Jumlah rombel (12)tidak sesuai dengan jumlah
RKB (9), solusi mengajukan ke Dinas Pendidikan
Sarana LAB IPA belum terpenuhi, solusi
mengajukan ke Dinas Pendidikan
Ruang UKS, ruang OSIS belum memenuhi
standart, solusinya pengadaan sarana Ruang UKS,
ruang OSIS
5. Kajian
Pengelolaan Peserta Didik
Sekolah belum terdapat program
pembinaan prestasi unggulan
Siswa tidak berbakat /lemah/berprilaku
khusus perlu penanganan khusus BK.
Belum mengadakan pelacakan terhadap
alumni
Setiap rombel berisi 40 peserta didik
6.Kajian Pengelolaan Keuangan
Kedua sekolah berpedoman pada permendiknas, sampai
peraturan gubernur yang terbaru nomor 109 tahun 2012.
Sumber pembiayaan dari APBD dan APBN ,dan
sebagian sudah dari Komite/masyarakat .Untuk
pengembangan pembangunan diusulkan penggalian
dana dari alumni, kantin sekolah agar dikelola lebih
produktif.
Pengelolaan sudah dilakukan sesuai prinsip transparan
dan akuntabel.
Terdapat pemakaian dana keuangan sekolah yang
melebihi rencana perlu dibuatkan rekomendasi
7. Kajian Pengelolaan TAS
Kualifikasi tenaga administrasi memenuhi standar
Komponen tenaga administrasi sekolah umumnya
sudah dibagi sesuai tupoksi/job deskripsi.
Masalah utama status kepegawaian masih didominasi
tenaga honorer, solusinya: usulan untuk diangkat
menjadi PNS.
Masalah kompetensi tenaga administrasi perlu
diperhatikan,untuk dilakukan peningkatan kompetensi,
solusinya: dilakukan pencerahan, bimbingan teknis
Masalah rangkap jabatan/pekerjaan solusi, secara
bertahap dilakukan pemisahan agar lebih fokus
8. Kajian Pemanfaatan TIK
dalam Pembelajaran
Di kedua sekolah umumnya belum semuanya
memanfaatkan TIK dalam pembelajaran, Kelas belum
memiliki fasilitas LCD, komputer, Fungsi jaringan internet
amat terbatas .Solusi agar fasilitas TIK diprioritaskan,
penggunaan peralatan TIK ditingkatkan.
Di kedua SMP belum ada tim teknis, solusi jangka pendek
memberdayakan tenaga administrasi yang memiliki
kemampuan. Jangka panjang mengangkat tenaga teknis
dengan cara mengusulkan ke dinas
9. Kajian Monitoring dan
Evaluasi
Perencanaan program kurang konsisten dan
detail.Solusinya ditingkatkan lebih konsisten
dan terperinci untuk semua program.
Kedua sekolah prinsipnya sudah melakukan
Monev namun hanya pada periodik tertentu
saja dan hanya untuk kegiatan besar saja tapi
kurang disosialisasikan.
Tindak lanjut hasil monev perlu disampaikan
kepada seluruh warga sekolah.
E.Pelaksanaan Peningkatan
Kompetensi Berdasarkan
AKPK
1.Menganalisis AKPK yang lemah,Mencari bahan
keunggulan,Berdiskusi dengan unsur sekolah
magang 2.
2. Menetapkan judul RTK :
“Peningkatan Kompetensi Kewirausahaan
melalui Pengkajian Program Kreatif Peningkatan
Prestasi Non Akademik di SMP Negeri 1 Mojo“.
3. Melaksanakan RTK di sekolah magang
dengan Langkah RTK sesuai Program.
BAB IV. PENUTUP
A.Simpulan
1. Pelaksanaan RTK berdasarkan AKPK yang lemah sudah
diupayakan dapat meningkat berdasarkan pelaksanaan tugas-
tugas/tagihan OJL.
2. Pelaksanaan RTK berdasarkan EDS yang lemah sudah
diupayakan dapat meningkat berdasarkan pelaksanaan tugas-
tugas/tagihan OJL.
3. Pendampingan guru yunior sudah di diupayakan dapat meningkat
berdasarkan pelaksanaan tugas - tugas/tagihan OJL
4. Peserta OJL memiliki pemahaman dan pengetahuan tentang
penyusunan bahan ajar
5. . Peserta OJL memiliki pemahaman dan pengetahuan tentang
managerial
B. Saran
1. Sebaiknya calon kepala sekolah peserta OJL harus bisa menjadi teladan atau
contoh.
2. Seyogyanya MGMPS di dua sekolah harus jalan
24
3. Bagi sekolah yang terideentifikasi kesenjangan mengupayakan secepat
mungkin pemenuhan kondisi idial.
4. Seyogyanya DISDIKPORA Kab. Kediri untuk melakukan evaluasi pembuatan
TERMAKASIH
Atas kritik dan
saran demi
kesempurnaan
laporan OJL ini
25
02/02/2021