Anda di halaman 1dari 4

1.

Berdasarkan informasi tersebut, analisislah:


a. bagaimana pengaruh kondisi sosial-politik terhadap visi-misi yang
mendasari perubahan karakter kurikulum dari KTSP ke Kurikulum 2013 di
jenjang sekolah dasar tersebut?

b. adakah dampak perubahan kurikulum terhadap penyelesaian beberapa isu


sosial-budaya
yang terjadi di Indonesia? Jelaskan!

2. Berdasar informasi tersebut, analisalah:


a. Kemampuan apa saja menurut Anda yang perlu dipertimbangkan oleh
guru untuk dikembangkan bagi peserta didik sekolah dasar terkait
dengan pemanfaatan informasi yang melimpah di internet?

JAWAB
Digital Native adalah generasi yang lahir dan berkembang dalam dunia IT artinya
dunia Informasi dan Teknologi sudah berkembang dengan pesat ketika generasi ini
lahir dan tumbuh kembang sehingga generasi ini sudah mengenal IT sejak dini.
Digital immigrant adalah seorang individu yang lahir sebelum adopsi teknologi
digital. Istilah digital immigrant juga berlaku untuk orang yang lahir setelah
penyebaran teknologi digital dan yang tidak mengenal IT pada usia dini.
Era digital adalah era abad 21 karena itu guru perlu mengembangkan kemampuan
yang diperlukan dalam menghadapi abad 21.
1) Kecakapan dalam Pembelajaran dan Inovasi yang meliputi: kreativitas (creativity)
dan inovasi (innovation); kecakapan berpikir kritis (critical thinking skill) dan
kecakapan pemecahan masalah (problem solving skill); kecakapan berkomunikasi
(communication skill) dan kecakapan berkolaborasi (collaboration skill)
2) Kecakapan Informasi, Media dan Teknologi yaitu kemampuan bagaimana
mengakses dan mengolah informasi, memahami dan bagaimana menggunakan IT
3) Kecakapan Kehidupan dan Karier yaitu kemampuan beradaptasi dalam dunia
yang semakin maju, punya kemampuan inisiatif dan mandiri, punya kecakapan
multikultural (lintas budaya) dan punya kemampuan untuk produktivitas dan
akuntabilitas

b. Bagaimana upaya yang bisa dilakukan untuk meminimalisir gap antara


guru sebagai digital immigrant dengan peserta didik sebagai digital
native?

JAWAB.
Untuk meminimalisir gap antara guru sebagai digital immigrant dengan peserta didik
sebagai digital native sebagai mana menurut Wolsey & Grisham (2010) maka
paling tidak guru menerapkan empat buah prinsip dalam proses belajar-mengajar
yaitu:
1. Memposisikan Diri sebagai Fasiltator.
Guru tidak lagi memposisikan sebagai sumber ilmu, akan tetapi menjadi jembatan
yang memfasilitasi siswa belajar untuk memperoleh ilmu. Guru mengarahkan siswa
dalam mendapatkan dan mengelola informasi serta menjadi fasilitator yang
BUKU JAWABAN UJIAN
UNIVERSITAS TERBUKA
menjembatani literasi konvensional dengan literasi digital
2. Kolaborasi.
Guru perlu melakukan kolaborasi baik antar sejawat guru untuk meningkatkan
kemampuan pembelajaran yang berkaitan dengan IT. Untuk meningkatkan
kemampuan mengembangkan metode pembelajaran yang sesuai dengan era
digital dan mengembangkan perangkat pembelajaran serta system evaluasinya.
Guru juga perlu berkolaborasi dengan siswa untuk bisa bekerja sama sehingga
pembelajaran dengan menggunakan IT bisa menyenangkan dan berhasil guna
sesuai tujuan pembelajaran.
3. Perluasan Jangkauan.
Dengan adanya pembelajaran melalui IT maka jangkauan informasi menjadi
terbuka dan semakin luas. Sehingga kesenjangan informasi antara di kota dan
daerah pinggiran semakin berkurang Dengan demikian guru di daerah pinggiran
bisa memotivasi siswa untuk bersaing dengan siswa diperkotaan
4. Mengeksplorasi Teknologi Penunjang Pendidikan.
Guru harus selalu mengikuti perkembangan Teknologi Penunjang Pendidikan baik
itu software maupun hard ware. Selalu meng up date kemampuan dalam dunia IT
agar bisa mengikuti perkembangan Teknologi Penunjang Pendidikan yang
berkembang sangat pesat.

3. Dari kebijakan evaluasi pendidikan dasar di kedua negara tersebut,


analisalah:
a. Apa bedanya dengan sistem ujian nasional sekolah dasar yang
diselenggarakan di Indonesia? Manakah yang menurut Anda lebih baik
dan sesuai dengan tujuan pendidikan dasar pada umumnya?

JAWAB

No Aspek Ujian Indonesia Australia Singapura


Dulu (sebelum 2021/ sebelum
dihapus UASBN) dilaksanakan di
kelas 6, kelas 9 dan kelas 12.
Dilakukan pada
Sekarang setelah Ujian Nasional
1 Pelaksanaan kelas 3, 5, 7 dan Akhir kelas 6
dihapus dan diganti AKM
9
(Assesmen Kompetensi Minimum)
akan dilaksanakan di kelas 5, kelas
8 dan kelas 11
Dulu sebelum UN dihapus UN
memetakan
sebagai syarat kelulusan.
capaian literasi
2 Tujuan Sedangkan sekarang AKM Sebagai evaluasi
dan numerasi
bertujuan untuk memetakan capaian
siswa
literasi dan numerasi siswa

Jika dilihat sebelum tahun 2021 saat masih ada Ujian Nasional maka perbedaan
yang mendasar ujian di Indonesia dan Negara Australia dan Singapura yaitu bahwa
Ujian Nasional di Indonesia sebagai syarat untuk kelulusan siswa sekolah dasar
dan untuk melanjutkan ke sekolah berikutnya yaitu ke SMP dan yang dari SMP
untuk melanjutkan ke SMA. Sedang di Ausstralia dan di Singapura tidak menjadi
syarat kelulusan. Akan tetapi setelah adanya peraturan yang baru tentang
penghapusan Ujian Nasional dan diganti dengan penyelenggaraan AKM dikelas
5,kelas 8 dan kelas 11 maka AKM tujuannya untuk memetakan capaian literasi dan
numerasi siswa sehingga tujuannya sama dengan negara Australia dan Singapura
yaitu untuk evaluasi pembelajaran dan memetakan capaian literasi siswa dan
numerasi.
Menurut saya yang sesuai evaluasi sebagaimana yang dilakukan oleh Negara
Australia. Alasannya karena pendidikan dasar adalah jenjang minimal yang harus
dimilki oleh setiap warga negara, karena itu dari untuk melanjutkan dari satu jenjang
ke jenjang berikutnya tidak perlu adanya ujian nasional sebagai syarat kelulusan.
Sehingga setiap warga negara bisa mengenyam pendidikan dasar sebagai
pendidikan minimalnya.

b. Bisakah kita mengadopsi salah satu dari sistem penilaian dari dua
negara tersebut? Manakah yang lebih memungkinkan untuk
dilaksanakan di Indonesia? Jelaskan mengapa demikian!

JAWAB
Bisa,
Yang lebih memungkinkan kita bisa mengadopsi sistem penilaian Negara Australia
sebagaimana yang dilakukan oleh negara Indonesia saat ini yaitu dengan
dilaksanakannya AKM. Sebagaimana merujuk pada Surat Edaran Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Peniadaan Ujian
Nasional dan Ujian Kesetaraan serta Pelaksanaan Ujian Sekolah yang diteken
Nadiem pada 1 Februari 2021. Maka sebagai pengganti dari Ujian Nasional adalah
pelaksannaan AKM. AKM rencananya mulai dilaksanakan pada bulan Oktober
tahun 2021 pada kelas 5, kelas 8 dan kelas 11. AKM tersebut dilakukan untuk
memetakan capaian literasi dan numerasi siswa bukan untuk syarat kelulusan.
Dengan demikian penilaian ini lebih memungkinkan untuk dilaksanakan di Indonesia
sebagai jalan untuk mendapatkan data/informasi dari proses dan hasil
pembelajaran untuk mengetahui seberapa baik kinerja siswa sehingga menjadi
masukan bagi sekolah untuk melakukan perbaikan bukan sebagai alat untuk
menyatakan siswa lulus atau tidak lulus.

Tanggung jawab terhadap pendidikan di Inggris ditangani oleh dua kementrian,


yakni Departemen Pendidikan dan Departemen Bisnis, Inovasi, dan Keterampilan.
Departemen Pendidikan melayani kebutuhan dan jalannya pendidikan di sekolah-
sekolah. Sedangkan Departemen Bisnis, Inovasi, dan Keterampilan menangani
perkembangan sain, inovasi, keterampilan, pendidikan lanjutan dan tinggi serta
perusahaan.
4. Dari uraian di atas, analisalah:
a. Menurut Anda, apa kelebihan dan kelemahan dari dilibatkannya kedua
departemen tersebut dalam menangani pendidikan di Inggris?
Tanggung jawab Departemen Pendidikan (Department for Education - DfE) antara
lain:
1. Merencanakan dan memantau pelayanan pendidikan di sekolah-sekolah,
2.Menjamin penyediaan layanan pendidikan terpadu bagi siswa dan merumuskan
kebijakan terkait anak-anak dan remaja.
Sedangkan BIS bertanggung jawab terhadap sains dan inovasi, keterampilan,
pendidikan lanjutan dan tinggi serta perusahaan

b. Apakah keterlibatan dua departemen pemerintahan dalam menangani


pendidikan di Inggris tersebut juga terjadi

Anda mungkin juga menyukai