Anda di halaman 1dari 3

PELUANG BISNIS DI BIDANG PENDIDIKAN

KOTA JAMBI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Di zaman yang semakin modern ini, semua hal bisa dijadikan peluang bisnis dan menghasilkan
rupiah, termasuk bisnis dibidang pendidikan karena kebutuhan akan pendidikan pasti akan terus
diminati oleh banyak orang.

Selain itu, banyak anak muda yang memilih terjun kebisnis selain pendidikan seperti fashion,
kosmetik, cafe atau kuliner sehingga peluang bisnis di bidang pendidikan lebih besar. Beberapan layanan
yang sangat diperlukan banyak orang untuk menambah wawasan dan pengetahuan mulai dari anak-
anak sampai dewasa. Peluang inilah yang harus dilihat untuk meraup rupiah di bidang pendidikan.

Berdasarkan Data Pokok Pendidikan Provinsi Jambi, ada 7350 sekolah yang berdiri di Provinsi
Jambi dari semua jenjang pendidikan pada tahun ajaran 2020/2021. Sementara dari jumlah sekolah ini
terdapat jumlah siswa sebanyak 48 juta. Hal ini dikarenakan kebutuhan pendidikan ini sangat besar dan
semakin variatif, semakin maju masyarakatnya maka semain tinggi permintaan dibidang pendidikan ini
dan semakin besar peluang usahanya. Berbeda dengan bisnis lain yang terpengaruh sistem
perekonomian, karena pendidikan akan menjadi prioritas orang tua dan menjadi hal yang wajib.

Ruangguru merupakan salah satu bentuk dari bisnis pendidikan, pada maret 2020 ruangguru telah
meluncurkan aplikasi sekolah online gratis. Ruangguru adalah perusahaan teknologi yang bergerak di
bidang pendidikan. Ruangguru memakai sistem pengajarannya dengan berbagai layanan belajar berbasis
teknologi, selerti layanan kelas virtual, platform ujian online, video belajar berlangganan, marketplace
les privat, serta konten-konten pendidikan lainnya yang bisa diakses melalui web dan aplikasi
Ruangguru.

Di Provinsi Jambi, bisnis di bidang pendidikan sangat beragam sekali, karena memang dunia
pendidikan semakin lama semakin mengalami perkembangan dan kemajuan. Jenis usaha yang saat ini
sedang digemari di bidang pendidikan antara lain dengan menyediakan jasa hingga menyediakan
perlengkapan pendidikan. Ada puluhan pusat bimbel di Jambi, seperti Ganesha Operation, Primagama,
Bimbel Birilliant dan banyak lagi bimbel lainnya. Jenis bisnis uang satu ini merupakan jenis bisnis dengan
kebutuhan modal yang relatif kecil. Modal yang dibutukan hanya pengetahuan, waktu, kendaraan, alat
tulis dan tenaga. Cukup menguntungkan bagi Anda lulusan pendidikan dan ingin belajar melalukan bisnis
yang hanya membutuhkan modal kecil.

Namun di lain pihak, globalisasi justru berdampak negatif bagi perubahan karakter para penerus
bangsa. Modernisasi lingkungan sosial dan budaya yang semakin sekuler berdampak negatif terhadap
perilaku sebagian orang, termasuk para siswa pelajar. Hal tersebut berimplikasi pada semakin
rendahnya kepedulian parasiswa dalam menghadapi dunia pendidikan.Karena rendahnya motivasi dan
kesadaran, para pelajar hanyamengandalkan waktu belajar di sekolah saja. Maka dari itu, perlu suatu
wadah alternatif bagi para siswa untuk belajar di luar sekolah dengan suasana belajaryang lebih
menyenangkan, tidak membosankan dan mudah memahami pelajaran. Dengan hal seperti itu
harapannya dapat meningkatkan motivasi parasiswa dalam belajar dan mendapatkan hasil maksimal
dalam dunia pendidikan.Salah satu wadah alternatif belajar di luar sekolah adalah lembaga bimbingan
belajar (bimbel)

1.2 Perumusan Masalah

Dari berbagai penjelasan yang telah diuraikan dalam latar belakang di atas, maka penulis
merumuskan masalah yang dihadapi bisnis bimbel?

1. Bagaimana peluang bisnis program bimbingan belajar?


2. Bagaimana strategi yang tepat dalam memasarkan program bimbingan belajar?

BAB II

KAJIAN TEORITIS

BAB III

PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN

3.1 Pembahasan

Untuk mengetahui peluang bisnis dan menjalankan bisnis pendidikan yaitu bimbel perlu
diperhatikan berbagai hal berikut :

a. Mengidentifikasi kebutuhan, tantangan, dan masalah peserta didik


Yaitu tahap yang ditujukan untuk mengidentifikasi macam-macam kebutuhan, tantangan,
dan masalah yang dirasakan dan dihadapi oleh peserta didik disekolah sekolah serta langkah-
langkah identifikasinya. Kebutuhan yang diperlukan oleh peserta didik adalah kebutuhan fisik,
sosial, afektif, maupun intelektual. Sedangkan tantangan-tantangan pada peserta didik contohnya
adalah penyelesaian dan lanjutan studi, persiapan karir, peran sosial, dan pembinaan diri.

b. Pemberian layanan bimbingan


Setelah diketahui berbagai kebutuhan dan tantangan serta kesulitan yang dihadapi peserta
didik dengan berbagai alternatif faktor-faktor yang melatarbelakangi atau penyebabnya, langkah-
langkah selanjutnya adalah memilih alternatif layanan bimbingan yang dapat diberikan. Untuk
setiap kebutuhan tantangan atau masalah yang dihadapi dapat dirumuskan tidak hanya satu jenis
layanan, tetapi dapat beberapa sesuai dengan jenis dan sifat kebutuhan dan masalah yang
dihadapi.
Setelah dibuat alternatif, langkah selanjutnya adalah memberikan layanan bimbingan.
Layanan yang diberikan dapat bermacam-macam seperti layanan klasikal, informasi, bimbingan
kelompok dan konseling. Untuk mengetahui keberhasilan pemberian layanan bimbingan diadakan
evaluasi.

Agar usaha bimbingan belajar sukses, kita cari tenaga pengajar yang berkualitas juga bisa
memanfaatkan para mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di perguruan tinggi.T erserah
bagaimana caranya dalam mencari tenaga pengajar ini, lakukan seleksi dan sedikit
wawancara untuk mengetahui sampai dimana batas kemampuan mereka, jangan asal-asalan
kalau bisnis bimbingan belajar itu ingin sukses.
Mulai promosi, bisa dengan cara menjalin kerjasama dengan sekolah-sekolah yang murid
nya belum ada fasilitas les privat disekolahnya, bisa juga dengan membuat brosur dan
membagikannya dilokasi yang tepat atau banyak anak-anaknya,misalnya di sekolah-sekolah
yaitu kelas 6 SD, kelas 9 SMP dan kelas 12 SMA. Kita harus bisa meyakinkan mereka
bahwa bimbingan yang kita selenggarakan akan sangat bermanfaat untuk mendongkrak nilai
mereka.
Sebagai trick terakhir yang tak kalah pentingnya untuk menarik minat mereka untuk
belajar dan les ditempat bimbingan belajar yang kita adakan adalah dengan memberikan
potongan harga, dan juga pembatasan waktu maupun kuota. Potongan harga dan pembatasan
waktu dan kuota ini harus kita olah sedemikian rupa sehingga calaon peserta dapat berebut
untuk mendaftarkan lebih awal.Sebagai contoh misalnya untuk calon peserta yang
mendaftar dua minggu pertama akan mendapat diskon 50%, sedangakan minggu ke-tiga
dan ke-empat hanya mendapat doskon 20%.

3.1 Kesimpulan

Kebutuhan mengenai pendidikan memang selalu berkembang mengikuti perkembangan


teknologi yang semakin canggih. Oleh karena itu, usaha di bidang pendidikan memang cocok
untuk dilakukan saat ini. Baiknya, bisnis di bidnag pendidikan juga harus memperhatikan
kebutuhan konsumen pendidikan, menikuti trend, dan mengikuti alur kemajuan teknologi.

Bisnis di bidang pendidikan memerlukan kejelian meneliti peluang usaha, strategi yang bagus,
peka terhadap kebutuhan konsumen, serta mempunyai keunggulan kompetitif agar usaha yang
dijalankan lebih di lirik oleh konsumen dibandingkan dengan usaha lain dan mendapatkan
loyalitas dari konsumen.

Anda mungkin juga menyukai