Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kewirausahaan adalah kemampuan seseorang yang kreatif dan inovatif
yang menjadikan dasar dan peluang untuk mencapai kesuksesan. Sesuatu yang
unik dan berbeda dari yang lain adalah nilai tambah sebagai keunggulan untuk
memasarkan barang dan jasa kepada masyarakat. Di Indonesia, kewirausahaan
hanya dibahas pada tingkat sekolah atau perguruan tertinggi tertentu saja. Lambat
laun, pemahaman kewirausahaan dikembangkan melalui pendidikan formal dan
pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kreatifitas masyarakat dalam melakukan
usaha.
Salah satu peluang wirausaha yang mulai dilirik masyarakat saat ini adalah
di bidang jasa. Misalnya saja ojek online dan bimbingan belajar. Kita tahu bahwa
sekarang ini ojek online dan bimbingan belajar berkembang pesat. Semakin
berkembangnya bimbingan belajar ini, keberadaan industri jasa memiliki daya
tarik tersendiri dikalangan masyarakat terutama bagi orang tua yang memiliki
anak pelajar. Mereka berharap melalui bimbingan anak mereka akan mempunyai
prestasi akademis yang meningkat. Secara tidak langsung hal ini dapat
menjadikan persaingan antar bimbingan belajar dalam menawarkan dan
memenuhi kebutuhan konsumen.
Pada abad ke-20 ini dunia pendidikan semakin berkembang pesat dengan
adanya kemajuan IPTEK. Untuk memasuki perguruan tinggi tidak lagi memakai
sistem ujian tertulis, melainkan melalui komputer. Hal ini disebut dengan UTBK
(Ujian Tertulis Berbasis Komputer). Biasanya penerimaan mahasiswa baru
dilaksanakan oleh panitia pelaksana. Namun kali ini dilakukan oleh Lembaga Tes
Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Hasil UTBK digunakan untuk mendaftar ke
PTN/PTS. Berita ini menjadi cambukan keras bagi siswa SMA/SMK/MA kelas
XII beserta orang tua. Oleh karena hal tersebut, para orang tua sekarang lebih giat
untuk mecarikan bimbel yang bagus untuk anaknya agar dapat memasuki
PTN/PTS yang diinginkan.

1
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa saja yang dilakukan untuk mempersiapkan try out ?
1.2.2 Bagaimana pelaksanaan marketing dalam mengadakan try out ?
1.2.3 Bagaimana tata pelaksanaan try out ?
1.2.4 Berapa keuntungan yang diperoleh dalam usaha mengadakan try out ?

1.3 Tujuan

1.3.1 Untuk mengetahui apa saja yang dilakukan untuk mempersiapkan try out
1.3.2 Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan marketing dalam mengadakan try
Out
1.3.3 Untuk mengetahui tata pelaksanaan try out
1.3.4 Untuk mengetahui berapa keuntungan yang diperoleh dalam usaha
mengadakan try out

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

BIMBINGAN BELAJAR INOVASI KEWIRAUSAHAAN


2.1 Bimbingan Belajar
Bimbingan belajar (BIMBEL) bukan merupakan sesuatu yang baru
dalam dunia pendidikan di negara kita. Sejak akhir 1970-an, bimbel sudah
ada di kota besar seperti Jakarta. Tetapi, waktu itu bimbel hanya sebatas ajang
melatih siswa SMA yang akan mengikuti tes masuk ke perguruan tinggi.
Salah satu bimbel yang terkenal pada saat itu adalah Siky Mulyono.
Pada tahun 1990-an, keberadaan bimbel semakin menjamur. Sasaran
mereka tidak hanya menjaring lulusan SMA yang akan mengikuti tes masuk
perguruan tinggi negeri (PTN), tetapi menarik siswa kelas III SMA guna
menyiapkan mereka mengikuti ujian nasional (UN). Targetnya, peserta lulus
UN dengan nilai bagus dan lolos seleksi PTN, bimbel juga membuka
bimbingan bagi siswa kelas X dan XI dengan sasaran agar peserta mendapat
nilai ulangan harian bagus dab naik kelas dengan nilai yang memuaskan.
Fenomena bimbingan belajar (bimbel) adalah suatu hal yang cukup
menarik untuk diperbincangkan. Banyak hal positif dan negatif yang dapat
dipelajari dari hadirnya lembaga tersebut. Siswa kelas IX yang sebentar lagi
akan lulus, mengikuti bimbel untuk bisa masuk ke universitas ternama.
Begitu pula dengan siswa kelas XII berupaya untuk bisa melanjutkan studidi
universitas ternama/favorit. Terkait dengan besaran biaya yang dibebankan
pada siswa untuk mengikuti program di bimbel ini sangat bervariasi.
Dalam prakteknya kegiatan bimbingan belajar bukan murni kegiatan
pembelajaran melainkan proses melatih menjawab ratusan soal yang
kemungkinan diujikan untuk ujian nasional. Hasil ujian nasional dijadikan
sebagai salah satu tolok ukur penerimaan siswa baru. Pemilik usaha Bimbel
memanfaatkan ketakutan orangtua maupun siswa akan tingginya kompetisi
tersebut.
Bimbingan belajar adalah suatu proses pemberian bantuan yang

3
ditujukan kepada individu atau kelompok siswa agar yang bersangkutan
dapat mengenali dirinya sendiri, baik kemampuan yang dimilikinya
maupun kelemahannya agar selanjutnya dapat mengambil keputusan dan
dapat bertanggung jawab dalam menentukan jalan hidupnya atau
memecahkan sendiri kesulitan yang dihadapi serta dapat memahami
lingkungannya secara tepat sehingga dapat memperoleh kebahagiaan
hidupnya.

2.2 Hasil Analisis SWOT


Analisis SWOT adalah satu cara paling umum dalam penyusunan
strategi suatu perusahaan, penjualan produk, maupun ide bisnis yang baru.
Kata SWOT adalah ringkasan dari kata Strength, Weakness, Opportunities
dan Threats.
Berikut ini adalah hasil analisis SWOT dari perusahaan, adalah sebagai
berikut:
1. Strength (Kelebihan)
 Kelebihan apa yang dimiliki oleh perusahaan kita?
 Apa yang membuat perusahaan kita lebih baik dari perusahaan
lainnya?
 Apa yang menyebabkan perusahaan kita mendapat penjualan?
 Apa yang dilihat atau dirasa oleh konsumen kita sebagai suatu
kelebihan?
2. Weakness (Kelemahan)
 Apa yang dapat kita tingkatkan dalam perusahaan?
 Apa saja yang harus dihindari oleh perusahaan kita?
 Faktor apa saja yang menyebabkan kehilangan penjualan?
 Apa yang dilihat atau dirasakan oleh konsumen sebagai suatu
kelemahan perusahaan kita?
 Apa yang dilakukan oleh pesaing sehingga mereka dapat lebih baik
dari perusahaan kita?
3. Opportunities (Peluang)

4
 Kesempatan apa yang dapat kita lihat?
 Perkembangan apa yang sejalan dengan perusahaan kita?
4. Threats (Ancaman)
 Hambatan apa yang sedang kita hadapi sekarang?
 Apa saja hal yang dilakukan oleh pesaing perusahaan kita?
 Perkembangan Teknologi apa yang menyebabkan ancaman bagi
perusahaan kita?
 Adakah perubahan peraturan pemerintah yang akan mengancam
perkembangan perusahaan kita?

2.3 Berbagai Inovasi Bimbingan Belajar


Pada massa sekarang, bimbel sudah bagfaikan jamur dimusim hujan.
Banyak lembaga yang mendirikan Bimbingan belajar dan menawarkan
berbagain kelebihan-kelebihan. Oleh karena itu diperlukan strategi ataupun
inovasi untuk mendirikan bimbingan belajar agar bimbingan belajar tesebut
banyak diminati oleh para konsumen.
Untuk menarik perhatian para konsumen, Bimbel juga memerlukan
inovasi atau hal yang menarik yang dapat ditawarkan kepada konsumen.
Misalnya dalam lembaga bimbel tersebut dimentori oleh pengajar-pengajar
profesional yang minimal memiliki gelar S1, menggabungkan sistem belajar
dikelas dengan belajar online, siswa dapat berkonsultasi apapun tentang
pendidikan, mempunyai ruang kelas yang nyaman ber-AC, sampai dengan
menawarkan garansi uang kembali apabila hasil yang didapatkan setelah
bimbingan belajar tidak memenuhi target (KKM).
Selain hal tersebut diatas, juga diperlukan marketing untuk pemassaran
bimbingan belajar agar lebih terkenal. Marketing tersebut dapat dimulai
dengan memposting poster/brosur tentang bimbingann belajar yang didirikan
melalui sosial media ataupun dapat juga menyebarkan selebaran brosur pada
konsumen secara langsung.

2.4 Try Out UTBK SBMPTN

5
Dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi UTBK SBMPTN lebih
dini, banyak lembaga yang mengadakan Tryout atau ujian simulasi
SBMPTN. Hal ini diharapkan agar siswa kelas XII nantinya akan lebih siap
untuk menghadapi ujian SBMPTN yang asli. Try Out UTBK yang banyak
diselenggarakan oleh berbagai pihak ini dapat diselenggrakan secara online
maupun reguler (langsung)

6
BAB III
METODE PRAKTIKUM KWU

3.1 Lokasi dan Sasaran


Pelaksanaan Try Out UTBK yang berada di rayon Jember bertempat LBB
GALILEO yang beralamat di Jl. Mastrip No.6, Krajan Timur, Sumbersari,
Kabupaten Jember, Jawa Timur. Sasarandiadakannya dari Try Out UTBK ini
yaitu peserta didik kelas XII SMA/SMK/MA yang memungkinkan ingin
melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
3.2 Peluang pasar
Bimbingan belajar dan Try Out UTBK yang dilaksanakn di rayon Jember
memiliki peluang pasar yang dapat dikatakan tidak sulit untuk mencapai
kesuksesan. Hal ini dikarenakan di Jember banyak sekali sekolah
SMA/SMK/MA, selain itu di Jember sendiri ada banyak Perguruan Tinggi
baik Negeri ataupun Swasta. Sehingga sebagian besar siswa di daerah Jember
pasti ingin melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi dikarenakan lokasi
perguruan yang dekat dengan daerah rumah mereka. Selain itu, voucher
hadiah dari juara Try Out UTBK adalah voucher uang potongan harga untuk
bimbingan di LBB GALILEO dan konsultasi masuk perguruan tinggi secara
gratis. Hal ini dapat menarik ketertarikan siswa untuk mengikuti Try Out
UTBK dan memilih LBB GALILEO sebagai Lembaga Bimbingan Belajar
mereka untuk mempersiapkan diri masuk perguruan tinggi. sudah lumayan
banyak yang membuka instansi bimbingan belajar.
3.3 Target yang ingin dicapai
Adapun target yang ingin dicapai dari bimbingan belajar yaitu:
a. Meningkatkan prestasi akademik atau studinya di sekolah
b. Sukses menghadapi UTS
c. Sukses menghadapi UAS
d. Sukses menghadapi Ujian Kenaikan Kelas
e. Sukses menghadapi UN (Ujian Nasional)

7
f. Diterima di sekolah/PT (Perguruan Tinggi) yang diinginkan oleh peserta
didik
3.4 Strategi marketing
Adapun strategi marketing yang dilakukan antara lain:
a. Sosialisasi ke sekolah-sekolah
Dengan tujuan untuk memperkenalkan ke sekolah-sekolah tentang
persiapan yang harus dilakukan dalam menghadapi ujian SBMPTN yang
nantinya akan dilakukan sebelum masuk ke perguruan tinggi bagi peserta
didik yang hendak melanjutkan ke perguruan tinggi. Hal ini dapat
ditunjang dengan mengikuti bimbingan belajar di LBB
b. Menyebarkan brosur dan menempelkan pamflet di mading sekolah
Selain strategi poin a kami juga melakukan penyebaran brosur kepada
siswa dan penempelan pamflet di mading sekolah, yang mana juga dibantu
oleh pihak BK sekolah tersebut untuk siswa yang ingin mengikuti Try Out
UTBK. Cara ini dilakukan untuk mendapatkan minat peserta didik untuk
mengikuti bimbingan belajar.
c. Melalui Media Sosial
Media Sosial atau Medsos juga kami gunakan sebagai sarana untuk
melakukan strategi pemasaran. Metode ini sangat mudah untuk dilakukan
karena kita tahu teknologi saat ini sudah sangat canggih. Sehingga sangat
mudah sekali untuk membantu kita dalam mempromosikan bimbingan
belajar baik itu lewat facebook, twitter, instagram, dll.
3.5 Analisis Cash Flow
Cash flow (aliran kas) merupakan “sejumlah uang kas yang keluar dan yang
masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran
kas yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar
perusahaan serta berapa saldonya setiap periode”. Dalam hal ini kegitana yang
kami lakukan dala pelaksanaan Try Out UTBK rayon Jember dapat diketahui
sebagai berikut:
 Pemasukkan :
 Pendaftaran peserta @30.000 x 9 = Rp. 270.000

8
 Pengeluaran :
 Snack peserta @7.000 x 10 = Rp. 70.000
 Snack panitia @7.000 x 8 = Rp. 56.000
 Cetak sertifikat @1.500 x 10 = Rp. 15.000
 Amplop @300 x 10 = Rp. 3.000
 Print surat sosialisasi = Rp. 12.000
 Print Brosur = Rp. 4.000
 Galileo = Rp. 90.000
 Banner = Rp. 13.000 +
Rp. 263.000
Saldo  Pemasukkan: Rp. 270.000
Pengeluaran: Rp. 263.000 -
Rp. 7.000

Demikian laporan kas pada pelaksanaan Try Out UTBK rayon Jember, dengan hal
tersebut kami juga mendapat keuntungan dari peserta yang mengikuti Try Out
tersebut.

9
BAB IV
PELAKSANAAN

4.1. Persiapan

4.1.1. Menentukan lokasi dan tanggal pelaksanaan Try Out SBMPTN berbasis
UTBK
4.1.2. Melakukan pendataan sekolah SMA , MA , dan SMK yang terdapat di
Kabupaten Jember
4.1.3. Memberikan pembagian tugas bagi mahasiswa yang bertugas di Rayon
Jember untuk melakukan sosialisasi di masing-masing sekolah yang telah di
data
4.1.4. Menargetkan jumlah beserta beserta perkiraan pengeluaran

4.2. Pelaksanaan Marketing


4.2.1. Melakukan sosialisasi ke berbagai sekolah SMA , MA , dan SMK yang
terdapat di Kabupaten Jember
4.2.2. Memberikan informasi baik secara offline maupun online. Pada penyebaran
informasi melalui offline , menggunakan pamflet yang di tempelkan di
mading sekolah serta sosialisasi langsung kepada siswa . Penyebaran
informasi melalui online, yakni melalui media sosial yang selalu diperbarui
setiap harinya
4.2.3. Menghubungi dan memperjelas informasi untuk adik-adik yang berminat
mengikuti Try Out SBMPTN UTBK melalui grup sekolah yang telah
disediakan.

4.3. Pelaksanaan Try Out


4.3.1. Peserta ujian sekolah dan nasional
Peserta Try Out UTBK adalah siswa SMA tahun pelajaran 2018-2019 di
Kabupaten Jember, dengan jumlah peserta 10 anak.

10
4.3.2. Panitia Try Out
Panitia try out adalah kelompok mahasiswa yang menempuh mata kuliah
Pengantar Manajemen dan Kewirausahaan kelas B dan C 2018, yang
ditugaskan untuk rayon Jember.
Dalam hal ini panitia telah bekerja sesuai dengan mekanisme yang telah
ditentukan.
4.3.3. Bahan Ujian

1. Mata Pelajaran Yang diujikan


Daftar Mata Pelajaran Try Out UTBK
No. Mata Uji
SAINTEK SOSHUM
1 TKPA
2 Biologi Ekonomi
3 Fisika Geografi
4 Kimia Sejarah
5 Matematika IPA Sosiologi

4.3.4. Waktu Pelaksanaan Try Out


Pelaksanaan Try Out telah sesuaikan dengan jadwal jam yang telah
ditentukan (jadwal terlampir).

4.3.5. Ruang Pelaksanaan Try Out


Ruang Pelaksanaan Ujian di3 ruang kelas LBB Galileo Jember.

4.3.6. Pengawasan Try Out


Pengawasan Try Out dilakukan oleh para mahasiswa yang menjadi panitia
Try Out.

4.4. Analisis Keuntungan Usaha


4.4.1. Sumber dana

11
Sumber pembiayaan kegiatan Try Out bersumber dari biaya registrasi
peserta try out sebesar Rp. 30.000,- sejumlah 9 anak, sehingga totalnya berjumlah
Rp. 270.000,-.

4.4.2. Pengeluaran
Adapun pengeluaran dana untuk pelaksanaan try out meliputi sertifikat,
snack peserta, snack panitia, print out, sewa tempat, banner, dan lain-lain sebesar
Rp.250.000,-.

4.4.3. Sisa
Berdasarkan uraian sirkulasi dana yang telah disebut diatas, dana yang
tersisa adalah sejumlah Rp. 7.000,-.

12
BAB 5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

5.1.1 Untuk mempersiapkan Try Out yang diperlukan adalah mempersiapkan


tempat, menyiapkan bahan yang diperlukan, menentukan strategi marketing
apa yang digunakan untuk mencari peserta.

5.1.2 Strategi marketing yang dipakai adalah sosialisasi ke sekolah-sekolah,


menyebarkan brosur, dan melalui media sosial.
5.1.3 Try Out dilaksanakan secara online menggunakan aplikasi Galileo.
5.1.4 Keuntungan yang diperoleh sebesar Rp. 97.000

5.2 Saran

Sebelum Try Out dilaksanakan, peserta diharapkan sudah mempersiapkan apa saja
yang diperlukan untuk melaksanakan Try Out sehingga saat pelaksanaan dapat
berjalan dengan baik.

13
DAFTAR PUSTAKA

Eriany, Praharesti; Lucia Hernawati;dkk. 2014. Studi Deskriptif Mengenai Faktor-


Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Mengikuti Kegiatan Bimbingan
Belajar Pada Siswa SMP di Semarang. Jurnal Psikodimensia.
13(1): 115-130

14
LAMPIRAN

15

Anda mungkin juga menyukai