Anda di halaman 1dari 5

Daftar Isi

 Pengertian dan tujuan Promosi


 Strategi Promosi Sekolah
1. Pemetaan Target Siswa
2. Kenalkan Sekolah
3. Promosikan Sekolah
 Teknik Promosi Sekolah

1. Teknik Promosi Offline (Konvensional)


2. Teknik Promosi Online (Kontemporer)

 Kesimpulan

Salah satu indikator sekolah yang baik bisa dilihat dari jumlah siswa yang terdaftar dalam sekolah tersebut.
Sebuah sekolah dengan jumlah siswa yang banyak atau sesuai dengan kapasitas sekolah menunjukkan bahwa
sekolah tersebut mendapat kepercayaan dari masyarakat. Sebaliknya, sekolah dengan jumlah siswa yang
sedikit atau bahkan rasio jumlah siswa dengan kapasitas sekolah kecil, maka hal tersebut dapat menjadi salah
satu indikator bahwa sekolah itu kurang berkualitas, sehingga kurang mendapatkan kepercayaan dari
masyarakat.

Pengertian dan Tujuan Promosi

Menurut KBBI, kata Promosi berarti dapat berarti naik pangkat, hal memdapatkan gelar doktor, pemberian
gelar doktor dengan upacara khusus, atau perkenalan (dalam rangka memajukan usaha atau dagang dan
sebagainya). Sedangkan menurut wikipedia, kata Promosi mempunyai arti upaya untuk memberitahukan atau
menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau
mengkonsumsinya.

Sehingga secara mudah promosi sekolah dapat diartikan sebagai upaya memperkenalkan sekolah kepada
calon siswa atau orang tua calon siswa dalam rangka mendapatkan perhatian agar di masa mendatang
mereka dapat menjadi siswa sekolah tersebut atau orang tua siswa merekomendasikan sekolah tersebut
kepada anaknya.

Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan dari promosi sekolah adalah mendapatkan
perhatian dari calon siswa maupun orang tua calon siswa. Sehingga dengan banyaknya perhatian yang
didapatkan, diharapkan akan ada sebagian dari mereka yang benar-benar akan menjadi siswa atau
merekomendasikan sekolah anda pada orang lain yang dikenal. Oleh karena itu, aktivitas promosi sekolah ini
menjadi aktivitas yang sangat penting, karena menjadi ujung tombak dari sekolah itu sendiri. Dan tidak
seharusnya pengurus sekolah menyepelekan aktivitas promosi ini.

Kita tidak bisa membayangkan jika hanya karena kurang promosi sekolah, maka selama masa pendaftaran
sekolah berlangsung, jumlah calon siswa yang mendaftar kurang dari 10% kapasitas kelas. Tetapi sayangnya
hal ini sudah terjadi di salah satu SMP di Indonesia yang hanya memiliki calon siswa baru sebanyak 1 orang
siswa. Bagi sekolah negeri, jika hal ini terus berlanjut hingga 3-5 tahun ajaran berturut-turut, bisa
mengakibatkan penutupan sekolah itu atau bahkan merger dengan sekolah terdekat. Tentu hal ini jangan
sampai terjadi pada sekolah anda.

Strategi Promosi Sekolah

Dari penjelasan di atas, meskipun promosi sekolah merupakan aktivitas yang penting, pengurus sekolah tidak
seharusnya melakukan promosi yang asal-asalan. Bagaimana strategi promosi sekolah yang baik? Kita bisa
gunakan strategi PKP ini:

1. Pemetaan Target Siswa

Promosi tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Anda perlu memetakan dahalu siapa calon siswa yang
cocok untuk menjadi siswa di sekolah anda. Sebagai contoh sebuah sekolah islam tidak mungkin akan
melakukan promosi kepada sekolah di bawah yayasan non-islam, begitu juga sebaliknya. Atau sebuah
sekolah menengah atas yang telah mempunyai kompetensi di bidang tertentu, misal sekolah kejuruan bidang
otomotif, seharusnya melakukan promosi dan membuat materi promosi yang ditujukan kepada calon siswa
laki-laki (meskipun tidak menutup kemungkinan siswa perempuan pun bisa jadi akan tertarik, akan tetapi ini
bukanlah target utama).

Selain kategori umur, kriteria pemetaan target bisa bermacam-macam variabel. Misal tentang keminatan
calon siswa, jika sekolah anda adalah sekolah kejuruan bisa lakukan promosi dengan memberikan tes minat,
bakat dan kemampuan calon siswa dan memberikan konsultasi rencana lanjut studi secara gratis. Atau jika
sekolah anda merupakan sekolah dengan siswa yang berdomisili di daerah tertentu, maka bisa dilakukan
promosi yang memberikan kemudahan layanan transportasi antar jemput siswa.

Pemetaan target ini sebaiknya dilakukan terus-menerus dan dievaluasi secara berkala, supaya pihak sekolah
mendapatkan data yang up to date sehingga akan memudahkan melakakuan strategi promosi pada tahun-
tahun ajaran berikutnya. Pemilihan target yang cocok ini akan meningkatkan jumlah pendaftar pada
sekolah tersebut.

2. Kenalkan Sekolah

Setelah pengurus sekolah membuat pemetaan target siswa, tahap selanjutnya adalah memperkenalkan sekolah
kepada target, baik kepada calon siswa langsung atau orang tua calon siswa.

Pada tahap ini, tujuan yang akan dicapai adalah calon siswa atau orang tua calon siswa yang sebelumnya
tidak kenal dengan sekolah tersebut menjadi mengenalnya, atau jika sudah pernah kenal maka akan
mengenal lebih dekat dengan sekolah tersebut. Jadi pada tahap ini, tidak tepat jika terburu-buru mengajak
atau meminta calon siswa atau orang tua calon siswa mendaftar ke sekolah.

Pada faktanya, tidak semua calon siswa atau orang tua calon siswa yang pernah mendengar nama suatu
sekolah akan serta-merta mendaftarkan untuk menjadi siswa di sekolah tersebut. Biasanya mereka akan
mencari informasi yang lebih mendalam tentang suatu sekolah terlebih dahulu sebelum akhirnya memutuskan
untuk mendaftar menjadi siswa di sekolah. Untuk itulah tahap ini ada.

3. Promosikan Sekolah

Setelah menjalani tahap 1 dan 2, saatnya tahap terakhir yaitu promosi. Pada tahap ini, sebaiknya anda perlu
mendata apa saja yang menjadi kelebihan yang bisa ditawarkan kepada calon siswa atau orang tua calon
siswa. Bisa juga dengan mencari kekhawatiran apa yang dialami calon siswa atau orang tua calon siswa
ketika akan memilih sekolah dan sekolah anda bisa menjadi jawaban atas keraguan mereka.

Dalam rangka membuat materi promosi sekolah hendaknya diperhatikan hal-hal berikut ini:

 - Profil guru dan tenaga kependidikan


 - Fasilitas unggulan sekolah
 - Program unggulan sekolah (akademik dan non-akademik)
 - Kultur atau lingkungan sekolah
 - Suasana dan kreativitas KBM
 - Prestasi akademik maupun non akademik

Keenam hal tersebut dapat meningkatkan kepercayaan calon siswa atau orang tua calon siswa terhadap
sekolah anda. Sehingga hal ini diharapkan mampu meningkatkan pendaftaran siswa di sekolah.

Teknik Promosi Sekolah

Pada bagian ini akan kita bahas tentang teknik-teknik yang bisa digunakan untuk mengoptimalkan promosi
sekolah, supaya jangkauannya lebih luas dan mengarah pada target yang sesuai dengan harapan sekolah. Jika
dahulu sekolah masih menggunakan cara konvensional, maka di era kemajuan teknologi ini sudah mulai
banyak sekolah yang menggunakan cara online dalam melakukan teknik promosi.

Khusus pada masa pandemi ini, cara promosi online merupakan pilihan yang tepat yang wajib diambil oleh
pihak sekolah. Karena pada saat ruang gerak orang dibatasi di dunia nyata, maka ruang gerak di dunia maya
justru semakin ramai. Oleh karena itu, sayang sekali jika suatu sekolah melewatkan kesempatan berharga ini
untuk memanfaatkan media online sebagai ajang promosi kepada target yang tepat. Boleh jadi juga tren
PPDB di masa mendatang (setelah pandemi) justru akan beralih ke tren online. Maka pada saat itu, sekolah
yang sudah sejak awal menerapkan sistem promosi dan PPDB onlinelah yang akan mendapatkan keuntungan
lebih banyak.

1. Teknik Promosi Offline (Konvensional)

Teknik ini adalah teknik promosi yang dipakai oleh kebanyakan sekolah terutama sebelum masa pandemi.
Seperti kebanyakan sekolah, teknik ini menggunakan media fisik maupun tatap muka. Di antaranya:

1. Membuat brosur, baliho, poster dan sejenisnya

Promosi dengan cara ini adalah teknik promosi yang paling lazim digunakan. Biasanya media fisik
seperti brosur dibagikan kepada calon siswa dan orang tua calon siswa. Sedangkan baliho dan poster
ditempatkan atau ditempelkan di tempat-tempat strategis semisal pinggir jalan raya, kaca belakang
angkutan umum, atau papan pengumuman di sekolah lain yang jenjang pendidikannya lebih rendah.

Cara ini masih tergolong efektif dengan catatan bahwa penerima media promosi fisik adalah orang
yang tepat sesuai dengan target yang dikehendaki oleh pihak sekolah. Permasalahannya sekarang
adalah bagaimana media promosi itu bisa sampai ke tangan orang yang sesuai target? maka itu adalah
hal lain lagi.

Misal sebuah sekolah islam terpadu akan melakukan promosi sekolahnya, maka pihak sekolah bisa
membuat even pasar sembako murah sekaligus even pentas seni keislaman yang diperankan oleh
siswa-siswi sekolah tersebut untuk mengenalkan sekolah kepada para pengunjung. Atau jika sekolah
mempunyai anggaran yang memadahi, bisa juga dengan mengundang penceramah yang biasanya akan
banyak dihadiri jamaah. Dari even itulah media promosi fisik bisa tersampaikan kepada target yang
sesuai.

2. Even Promosi di Sekolah Lain

Cara efektif lainnya adalah dengan membuat even promosi di sekolah lain yang jenjangnya lebih
rendah. Cara ini bisa dilakukan jika pihak sekolah yang akan melakukan promosi
memberikan tawaran kerja sama kepada pihak sekolah yang jenjangnya lebih rendah. Tawarkan
sebuah kesepakatan yang win-win solution bagi kedua belah pihak sekolah, maka besar kemungkinan
cara ini akan dapat terealisir.

Misalkan anda mengelola sebuah SMA favorit propinsi akan mengadakan even di SMP-SMP di
berbagai kota di propinsi itu. Tawarkan kerja sama kepada pihak SMP bahwa sekolah yang bersedia
kerja sama akan mendapatkan quota dengan jumlah tertentu untuk menjadi siswa di SMA anda tanpa
tes atau yang lainnya. Sehingga sekolah anda mendapat kesempatan untuk promosi yang bisa
dimanfaatkan untuk menjelaskan keunggulan sekolah dan hal-hal menarik lainnya. Pihak SMP juga
akan mendapatkan keuntungan bahwa salah satu atau beberapa siswanya diterima di sekolah
unggulan.

3. Membuat promo diskon atau beasiswa

Sampai saat ini, promosi jenis ini masih banyak dipakai. Pemberian diskon bagi calon siswa yang
mendaftar pada awal periode PPDB merupakan langkah jitu. Selain menguntungkan bagi pihak
sekolah yaitu memastikan quota siswa terpenuhi, pihak calon siswa atau orang tua siswa juga
mendapatkan keuntungan berupa biaya yang terjangkau. Cara ini sangat efektif dilakukan jika calon
siswa atau orang tua calon siswa sudah mengenal dekat dengan sekolah terlebih jika sudah ada
kecenderungan memiliki rencana akan melanjutkan di sekolah tersebut.

Pemberian beasiswa bagi siswa baru berprestasi juga akan menguntungkan pihak sekolah, misalkan
dengan membebaskan dari biaya sumbangan uang gedung. Hal ini bisa menaikkan prestasi sekolah
baik akademik maupun non-akademik sesuai dengan kemampuan siswa.

4. Promosi dari mulut ke mulut (Word of Mouth)


Teknik promosi konvensional yang paling ampuh adalah teknik promosi dari mulut ke mulut. Teknik
tidak bisa dibangun dengan instan. Pihak sekolah harus mampu memberikan layanan pendidikan
terbaik bagi para siswa-siswinya terlebih dahulu. Sehingg mereka merasakan manfaatnya.

Jika para alumni mendapatkan manfaat yang signifikan, maka tanpa dimintapun mereka akan dengan
senang hati merekomendasikan sekolah anda. Bahkan tidak perlu menunggu para siswa itu lulus dulu, jika
pelayanan pendidikan sekolah benar-benar berkualitas, mereka pun akan suka rela memberikan rekomnedasi
bagi kenalannya atau kerabatnya. Jika suatu sekolah telah mencapai titik ini, promosi sekolah menjadi hal
yang mudah. Tugas sekolah hanya terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada siswa-siswinya.
 

2. Teknik Promosi Online (Kontemporer)

Teknik ini muncul karena kemajuan teknologi dan juga karena tuntutan jaman. Melihat semakin banyaknya
pengguna internet di Indonesia, rasanya rugi jika suatu sekolah tidak memanfaatkan media online sebagai
sarana promosi.

Hasil survey APJII tahun 2017 menyebutkan bahwa pengguna internet di Indonesia sebanyak 143,26 juta
orang atau lebih dari setengah populasi penduduk Indonesia. Dan penetrasi pengguna internet 75% berusia
13-18 tahun (usia sekolah). Tentu pihak sekolah tidak boleh menyi-nyiakan kesempatan ini.

Karena potensi yang sangat besar itulah promosi online merupakan salah satu kesempatan emas pihak
sekolah dalam melakukan promosi. Di antara teknik promosi online adalah sebagai berikut:

1. Membuat website sekolah

Cara paling mudah dalam melakukan promosi online adalah dengan membuat website sekolah.
Namun membuat website sekolah tidak bisa asal-asalan jika sekolah menghendaki website dikunjungi
oleh banyak orang.

Dengan website sekolah, calon siswa akan mudah memperoleh informasi tentang sekolah yang akan
menjadi tempat belajar lanjutannya, tanpa harus repot mendatangi. Karena dengan mencari informasi
via online hasilnya akan sama dengan mencari informasi langsung ke sekolah. Bedanya dengan cara
online informasi bisa sampai ke calon pengguna jasa sekolah secara cepat tanpa kunjungan fisik.

Beberapa sekolah mengalami kendala dalam pembuatan website sekolah, misalnya keterbatasan


waktu maupun SDM sekolah untuk mengelola website. Sehingga pembuatan website sekolah masih
menjadi pertimbangan dan mungkin belum mendapatkan solusi yang cocok. Penggunaan jasa
pembuatan website juga dirasa belum mampu menjawab persoalan pengelolaannya pasca website
online. Sehingga tampilan website sekolah statis tanpa banyak perubahan dan terkesan kurang aktif.
Untuk menjadikan website terus update mau tidak mau harus dilakukan sendiri oleh pengelola, oleh
karena itu jika pengelola merangkap tugas lain di sekolah maka harus mencari cara agar mudah dan
cepat dalam membuat dan mengatur website.

Kemudahan dalam pembuatan dan pengaturan website tersebut bisa anda dapatkan di MySCH.id.
Platform website builder khusus untuk website sekolah ini dapat membantu anda membuat website
sendiri dengan mudah, cepat dan langsung online meskipun anda belum terbiasa membuat
website. Anda bahkan tidak perlu memikirkan kata-kata sambutan kepala sekolah, konten blog dan
artikel karena sudah tersedia kontennya. Hanya jika dirasa isi kurang sesuai dengan karakter sekolah,
anda dapat mengubahnya kapan saja tanpa banyak menyita waktu.

2. Mempromosikan sekolah melalui media sosial

Selain membuat website, pihak sekolah juga bisa melakukan promosi melalui media sosial
baik Facebook, Twitter maupun Instagram yang saat ini merupakan top media sosial di Indonesia.
Dengan media sosial sekolah dapat berinteraksi secara intens dengan pengguna dan calon pengguna
jasa sekolah. Ini akan menambah nilai lebih dari segi kedekatan hubungan, dan pada akhirnya akan
berdampak pada kepercayaan dan jumlah pendaftar di sekolah.

3. Promosi melalui media audio visual (Youtube)


Promosi online lainnya yang juga tidak kalah efektif dan menarik adalah melalui media audio visual
atau video yang diupload di channel youtube sekolah. Promosi dengan media ini akan memudahkan
calon siswa atau orang tua calon siswa mengenal sekolah lebih dekat. Dan harapannya dapat
meningkatkan angka pendaftaran peserta didik di sekolah anda.

Dari ketiga media online itu, ada baiknya jika pihak sekolah mengombinasikan ketiganya. Dengan ketiga
macam media promosi online itu, suatu sekolah akan terlihat lebih elegan, profesional dan meningkatkan
kepercayaan di mata masyarakat.

Kesimpulan
Cara mempromosikan sekolah dapat ditempuh dengan berbagai cara, dari mulai cara konvensional sampai
dengan cara online atau bahkan dengan mengombinasikan keduanya. Meskipun demikian pada masa pandemi
ini cara online merupakan cara paling efektif dalam melakukan promosi sekolah. Karena ada beberapa cara
offline yang saat ini sangat sulit terlaksana. Mengingat proses pembelajaranpun juga terbatas, tidak bisa
dilakukan dengan tatap muka. Oleh karena itu, saat inilah saat yang tepat bagi pihak sekolah untuk memulai
strategi promosi online untuk menjaring peserta didik dengan lebih efisien dan sesuai dengan pemetaan target
yang telah dibuat.

Anda mungkin juga menyukai