Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS STUDI KELAYAKAN BISNIS

BIMBEL BETHA GENIUS


Andrew Rezza Pahlevi
Andrewrezzapahlevi@gmail.com

Abstract:
Education is a support for increasing human resources (HR) in Indonesia in development Aspect. Especially in
this competitive era. Lack of school attention to this matter makes a non-formal educational institution can be
used as a means to form students who are able to understand the basic concepts of a science, as well as being able
to implement attitudes of tolerance, egalitarianism, honesty and sincerity. As pembantu supporting institutions
’in education in Indonesia, it is thus seen that at present there is a huge and promising tutoring market
opportunity so that each tutoring institution competes with each other by offering various methods and learning
programs. Based on these problems and explanations, the authors are interested in conducting research related to
the business feasibility analysis of Betha Genius Study Guidance. This research method uses quantitative and
qualitative methods, for qualitative methods non-financial methods are used, namely technical aspects, market
aspects and marketing aspects, organizational and juridical aspects, management aspects and economic aspects.
Abstrak:
Pendidikan menjadi penyokong dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di
Indonesia untuk pembangunan. Apalagi pada zaman yang kompetitif sekarang ini Kurangnya
perhatian sekolah terhadap hal tersebut menjadikan sebuah lembaga pendidikan non formal
dapat dijadikan sarana untuk membentuk pelajar yang mampu untuk memahami
konsep dasar dari suatu ilmu pengetahuan, sekaligus mampu menerapkan
sikap-sikap toleran, egalitarian, kejujuran dan keikhlasan. Sebagai „lembaga pembantu‟
dalam pendidikan di Indonesia, Dengan demikian terlihat bahwa pada saat ini ada
peluang pasar bimbingan belajar yang sangat besar dan menjanjikan sehingga masing-masing
lembaga bimbingan belajar saling bersaing dengan menawarkan berbagai metode dan program
pembelajaran. Berdasarkan permasalahan dan penjelasan tersebut, penulis tertarik untuk
melakukan penelitian terkait dengan analisis kelayakan bisnis Bimbingan Belajar Betha Genius.
Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif, untuk metode kualitatif
digunakan metode non financial yaitu aspek teknis, aspek pasar dan aspek pemasaran, aspek
organisasi dan yuridis, aspek manajemen dan aspek ekonomis.

Kata Kunci: kata kunci; kata kunci; kata kunci. 12pt, Garamond
Gunakan 3-5 kata kunci yang dipisahkan dengan tanda titik koma (;). Gunakan kata kunci yang
mencerminkan ide artikel Anda.
PENDAHULUAN 12pt, Garamond bold
Pendidikan menjadi penyokong dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di
Indonesia untuk pembangunan. Apalagi pada zaman yang kompetitif sekarang ini, pendidikan
harus dijalankan sebaik mungkin sehingga dapat menciptakan generasi muda yang berkualitas.
Namun fakta menunjukkan bahwa hasil pendidikan bangsa Indonesia belum memuaskan.
Laporan Human Development Report than 2003 menunjukkan bahwa Indonesia berada pada
peringkat 112 dalam hasil pendidikan di seluruh dunia. Hal ini disebabkan karena sistem
pendidikan di Indonesia yang kurang maksimal, dimana kebijakan dalam sistem pendidikannya
sering berubah, mengakibatkan murid sekolah kurang maksimal dalam menyerap pelajaran di
sekolah
Kurangnya perhatian sekolah terhadap hal tersebut menjadikan sebuah lembaga
pendidikan non formal dapat dijadikan sarana untuk membentuk pelajar yang mampu untuk
memahami konsep dasar dari suatu ilmu pengetahuan, sekaligus mampu
menerapkan sikap-sikap toleran, egalitarian, kejujuran dan keikhlasan. Sebagai „lembaga
pembantu‟ dalam pendidikan di Indonesia,
Dengan demikian terlihat bahwa pada saat ini ada peluang pasar bimbingan belajar
yang sangat besar dan menjanjikan sehingga masing-masing lembaga bimbingan belajar saling
bersaing dengan menawarkan berbagai metode dan program pembelajaran. Bimbingan belajar
dibutuhkan siswa agar membantu tercapainya target dan memaksimalkan potensi siswa dalam
prestasi belajarnya di sekolah. Dalam bimbingan belajar, siswa tidak hanya mendapat
pengulangan pelajaran sekolah secara mendalam, siswa juga mendapatkan banyak latihan soal
berupa kuis harian secara rutin, tryout , modul belajar yang menarik dan tambahan berbagai
motivasi dari tutor yang ada agar siswa lebih termotivasi belajar dan mencapai cita-citanya.
Sehingga bimbingan belajar berkontribusi dalam meningkatkan kualitas siswa menjadi lebih
baik..
Menurut penelitian, setiap tahunnya terjadi peningkatan sebesar 10%
terhadap jumlah siswa yang mengikuti lembaga bimbingan belajar (Tim
Penelitian dan Pengembangan Perkreditan dan UMKM Bank Indonesia, 2010).
Selain itu, pangsa pasar waralaba lembaga pendidikan dan pelatihan termasuk
lembaga bimbingan belajar adalah 15% dari seluruh 800 usaha waralaba yang sekarang ada di
Indonesia. Bisnis waralaba Pendidikan dan pelatihan menduduki peringkat ketiga
terbesar, setelah waralaba makanan, minuman dan waralaba ritel (Tim
Penelitian dan Pengembangan Perkreditan dan UMKM Bank Indonesia,
2010). Mengingat penyebaran lembaga bimbingan belajar yang tidak merata di
seluruh Indonesia yang dapat dilihat pada tabel 1.1 sebelumnya,
menyebabkan peluang bagi lembaga bimbingan belajar yang baru berkembang seperti
lembaga Escentia untuk melakukan ekspansi ke wilayah lain agar dapat meraih
pangsa pasar yang lebih besar lagi dan bersaing dengan bisnis waralaba
bimbingan belajar yang sudah besar dan terkenal. Keadaan ini didukung pula
dengan semakin bertambahnya perguruan tinggi di daerah-daerah yang selalu
mengadakan ujian masuk penerimaan mahasiswa baru sehingga permintaan terhadap
jasa bimbingan belajar akan terus meningkat.
Berdasarkan permasalahan dan penjelasan tersebut, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian terkait dengan analisis kelayakan bisnis Bimbingan Belajar Betha Genius. Metode
penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif, untuk metode kualitatif
digunakan metode non financial yaitu aspek teknis, aspek pasar dan aspek pemasaran, aspek
organisasi dan yuridis, aspek manajemen dan aspek ekonomis.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Kelayakan terhadap Aspek Pasar dan Pemasaran
1. Permintaan Pasar
Permintaan jasa bimbingan belajar Betha Genius akan selalu ada karena selagi pendidikan
formal masih mengadakan Ulangan harian, Ulangan Tengah Semester, Ulangan Akhir
semester, Ujian Nasional, Ujian Sekolah, SBMPTN dan tes tertulis lainnya maka
konsumen (Murid) akan selalu membutuhkan alternatif pendidikan atau pendalaman
materi agar bias menempuh ulangan atau tes dengan maksimal
2. Pesaing
Pesaing Bimbingan Belajar Betha di daerah kota Batang yaitu adalah bimbingan belajar
lain seperti Bimbel Ganesha Operation, Bimbel Primagama, Bimbel Neutron, dan bimbel
privat yang berada di wilayah Kota Batang. Ke empat bimbel tersebut sama- sama
memiliki program belajar dari kelas 3 SD – 3 SMA dan beberapa program untuyk
mempersiapkan try out, ujian tengah semester dan ujian akhir semester serta UN dan
SBMPTN.
3. Pangsa Pasar
Pangsa Pasar bisnis Bimbingan Belajar Betha Genius cukup luas yaitu semua murid dari
kelas 3 SD – 3 SMA yang berada di wilayah kota batang.
4. Bauran Pemasaran
a. Produk (Product)
Bimbel Betha Genius memiliki beberapa produk untuk program pembelajaran
seperti untuk kelas 3 – 6 SD, kelas 7-9 SMP, dan kelas 10 – 12 untuk SMA / SMK.
Program pembelajaran dipandu para sarjana pendidikan sesuai jurusan masing
masing dengan metode pembelajaran yang menyenangkan dan mudah dipahami 4
kali/ minggu durasi 90 menit per pertemuan. Bimbel Betha Genius juga siap
memberi tambahan pelajaran dengan system e-learning dan tambahan waktu untuk
mempersiapkan Try Out, dan persiapan Ulangan tengah dan akhir semester.
b. Harga (Price)
Harga Bimbel Betha Genius tergolong murah dibanding dengan bimbellainnya,
untuk program kelas SD – SMP, satu semester dihargai Rp.600.000, dan untuk kelas
SMA satu semester dihargai Rp.200.000 per mata pelajaran dan biaya bias diangsur
untuk meringankan kepada konsumen.
c. Distribusi (Place)
Distribusi jasa pendidikan Bimbingan Belajar Betha jenius melalui aplikasi e-learning,
sehingga konsumen dapat tetap dipandu dalam melaksanakan aktivitas pembelajaran
diluar jam bimbingan belajar
d. Promosi (Promotion)
Bisnis Bimbingan Belajar Betha Genius melakukan promosi melalui
selebaran/leafletyang dibagikan setelah penerimaan rapot pada sekolah sekolah,
sehingga tepat sasaran untuk orangtua yang ingin anaknya menjadi lebih cerdas
dengan bantuan jasa pendidikan non formal, promosi juga dilakukan pada media
social seperti instagram dan Facebool.
Analisis pasar dan pemasaran menunjukan bahwa prospek Bisnis dibidang jasa
pendidikan yaitu Bimbingan Belajar Betah Genius cukup baik, hal ini dilihat dari
permintaan akan jasa yang selalu ada setiap tahunnya tanpa mengalami penurunan yang
sangat signifikan. Dengan harga yang terjangkau dan strategi bauran pemasaran yang
cukup baik.
PENUTUP
Analisis pasar dan pemasaran menunjukan bahwa prospek Bisnis dibidang jasa
pendidikan yaitu Bimbingan Belajar Betah Genius cukup baik, hal ini dilihat dari
permintaan akan jasa yang selalu ada setiap tahunnya tanpa mengalami penurunan yang
sangat signifikan. Dengan harga yang terjangkau dan strategi bauran pemasaran yang
cukup baik.

DAFTAR PUSTAKA:
Putra, Rangga Permana. 2017. “Studi Kelayakan Bisnis Aspek Financial UMKM Bimbingan
Belajar (Studi Kasus: LKP PT Escentia Prima Sejati)” Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam,Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Ramadhani,Atika.2015.”Business Plan Bimbingan Belajar Briliant Education”.Fakultas
Ekonomi, Universitas Medan Area.
Mufid, Faozan El.2009 “Studi Kelayakan Pengembangan Lembaga Bimbingan dan Konsultasi
Belajar(LBKB) Bia‟ul Fikri” Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMM Mataram

Anda mungkin juga menyukai