NIM : A12.2022.06905
A. Sejarah
SMK Telekomunikasi Tunas Harapan Kabupaten Semarang berdiri pada tanggal 27
Februari 2001 dengan dikeluarkannya SK. Kepala Kantor Wilayah DEPDIKBUD PROP.
JATENG NO. 1315 / I03.08 / MN / 2001.
Pemikiran awal yang menjadi dasar pendirian SMK Telekomunikasi Tunas Harapan
Kabupaten Semarang adalah tantangan kebutuhan dunia kerja yang terus meningkat pada
bidang komputer, informatika, elektronika dan otomotif membuat intensitas dan rutinitas yang
sangat tinggi, serta keinginan ikut serta menyumbangsihkan pemikiran dan karsa untuk ikut
serta mencerdaskan anak bangsa di bidang teknologi.
Sejalan dengan bergulirnya Kurikulum SMK Edisi 2004, program keahlian Teknik
Informatika menjelma menjadi Bidang Keahlian dengan tiga program keahlian baru, yaitu
Rekayasa Perangkat Lunak, Teknik Komputer Jaringan dan Teknik Multimedia.
Pada saat ini SMK Telekomunikasi Tunas Harapan memiliki 4 Program keahlian yaitu :
Teknik Komputer Jaringan, Rekayasa Perangkat Lunak, Multimedia dan Teknik Kendaraan
Ringan.
B. Visi & Misi
• Visi
Visi SMK Telekomunikasi Tunas Harapan adalah menjadi pusat pendidikan serta pusat
penelitian ( Riset) serta pengembangan mutu pendidikan dan sumber daya manusia yang
profesional dan kompetitif, mempunyai wawasan IPTEK dan IMTAQ yang unggul,
berwawasan nasional dan internasional baik saat ini maupun dimasa yang akan datang sejalan
dengan kecenderungan era globalisasi.
• Misi
• Kepala Sekolah
o Tanggung Jawab
▪ Mengelola Pengajaran
▪ Mengelola Kepegawaian
▪ Mengelola Gedung dan Halaman
o Tugas
▪ Mengatur Kegiatan Penilaian
▪ Mengkoordinir kegiatan bimbingan sekolah
▪ Melaksanakan Norma-Norma kenaikan kelas
• Komite Sekolah
o Tanggung Jawab
▪ Menjaga Kerjasama antara pihak sekolah dengan pihak luar
▪ Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap
penyelenggaraan yang bermutu
▪ Menampung dan menganalisa aspirasi atau ide yang ada
o Tugas
▪ Menyusun AD dan ART Komite Sekolah
▪ Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan
penyelenggaraan Pendidikan disekolah
▪ Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan
program,penyelenggaraan dan keluaran Pendidikan di sekolah
D. Gambaran UMUM PPDB
➢ Pengenalan PPDB
PPDB adalah salah satu agenda tahunan penerimaan murid di setiap jenjang sekolah, metode
pendaftaran sekolah melalui daring dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP, sampai SMA/SMK.
Istilah ini digunakan oleh berbagai sekolah saat ingin menerima murid baru. Juknis PPDB ini
pada setiap daerah akan disiapkan oleh kepala dinas
Pengumuman pendaftaran penerimaan calon peserta didik baru (PPDB) dilakukan secara
terbuka oleh pihak sekolah menggunakan media informasi sekolah Secara online maupun
offline. Pengumuman pendaftaran penerimaan calon peserta didik baru (PPDB) dilaksanakan
oleh sekolah paling lambat minggu pertama bulan Juni dengan memuat informasi seperti
persyaratan calon peserta didik sesuai dengan jenjangnya, tanggal pendaftaran, jalur
pendaftaran, jumlah daya tampung yang tersedia pada kelas 10 (sepuluh) sesuai dengan data
rombongan belajar dalam Dapodik, dan tanggal penetapan pengumuman hasil proses seleksi
PPDB.
a) Promosi Offline
Promosi dengan cara ini adalah teknik promosi yang paling lazim digunakan.
Biasanya media fisik seperti brosur dibagikan kepada calon siswa dan orang tua calon
siswa. Sedangkan baliho dan poster ditempatkan atau ditempelkan di tempat-tempat
strategis semisal pinggir jalan raya, kaca belakang angkutan umum, atau papan
pengumuman di sekolah lain yang jenjang pendidikannya lebih rendah.
Cara ini masih tergolong efektif dengan catatan bahwa penerima media promosi fisik
adalah orang yang tepat sesuai dengan target yang dikehendaki oleh pihak sekolah.
Permasalahannya sekarang adalah bagaimana media promosi itu bisa sampai ke
tangan orang yang sesuai target? maka itu adalah hal lain lagi.
Misal sebuah sekolah islam terpadu akan melakukan promosi sekolahnya, maka pihak
sekolah bisa membuat even pasar sembako murah sekaligus even pentas seni
keislaman yang diperankan oleh siswa-siswi sekolah tersebut untuk mengenalkan
sekolah kepada para pengunjung. Atau jika sekolah mempunyai anggaran yang
memadahi, bisa juga dengan mengundang penceramah yang biasanya akan banyak
dihadiri jamaah. Dari even itulah media promosi fisik bisa tersampaikan kepada target
yang sesuai.
Cara efektif lainnya adalah dengan membuat even promosi di sekolah lain yang
jenjangnya lebih rendah. Cara ini bisa dilakukan jika pihak sekolah yang akan
melakukan promosi memberikan tawaran kerja sama kepada pihak sekolah yang
jenjangnya lebih rendah. Tawarkan sebuah kesepakatan yang win-win solution bagi
kedua belah pihak sekolah, maka besar kemungkinan cara ini akan dapat terealisir.
Misalkan anda mengelola sebuah SMA favorit propinsi akan mengadakan even di
SMP-SMP di berbagai kota di propinsi itu. Tawarkan kerja sama kepada pihak SMP
bahwa sekolah yang bersedia kerja sama akan mendapatkan quota dengan jumlah
tertentu untuk menjadi siswa di SMA anda tanpa tes atau yang lainnya. Sehingga
sekolah anda mendapat kesempatan untuk promosi yang bisa dimanfaatkan untuk
menjelaskan keunggulan sekolah dan hal-hal menarik lainnya. Pihak SMP juga akan
mendapatkan keuntungan bahwa salah satu atau beberapa siswanya diterima di
sekolah unggulan.
Sampai saat ini, promosi jenis ini masih banyak dipakai. Pemberian diskon bagi calon
siswa yang mendaftar pada awal periode PPDB merupakan langkah jitu. Selain
menguntungkan bagi pihak sekolah yaitu memastikan quota siswa terpenuhi, pihak
calon siswa atau orang tua siswa juga mendapatkan keuntungan berupa biaya yang
terjangkau. Cara ini sangat efektif dilakukan jika calon siswa atau orang tua calon
siswa sudah mengenal dekat dengan sekolah terlebih jika sudah ada kecenderungan
memiliki rencana akan melanjutkan di sekolah tersebut.
Pemberian beasiswa bagi siswa baru berprestasi juga akan menguntungkan pihak
sekolah, misalkan dengan membebaskan dari biaya sumbangan uang gedung. Hal ini
bisa menaikkan prestasi sekolah baik akademik maupun non-akademik sesuai dengan
kemampuan siswa.
Jika para alumni mendapatkan manfaat yang signifikan, maka tanpa dimintapun
mereka akan dengan senang hati merekomendasikan sekolah anda. Bahkan tidak perlu
menunggu para siswa itu lulus dulu, jika pelayanan pendidikan sekolah benar-benar
berkualitas, mereka pun akan suka rela memberikan rekomnedasi bagi kenalannya
atau kerabatnya. Jika suatu sekolah telah mencapai titik ini, promosi sekolah menjadi
hal yang mudah. Tugas sekolah hanya terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada
siswa-siswinya.
b) Promosi Online
Dengan website sekolah, calon siswa akan mudah memperoleh informasi tentang
sekolah yang akan menjadi tempat belajar lanjutannya, tanpa harus repot mendatangi.
Karena dengan mencari informasi via online hasilnya akan sama dengan mencari
informasi langsung ke sekolah. Bedanya dengan cara online informasi bisa sampai ke
calon pengguna jasa sekolah secara cepat tanpa kunjungan fisik.
Selain membuat website, pihak sekolah juga bisa melakukan promosi melalui media
sosial baik Facebook, Twitter maupun Instagram yang saat ini merupakan top media
sosial di Indonesia. Dengan media sosial sekolah dapat berinteraksi secara
intens dengan pengguna dan calon pengguna jasa sekolah. Ini akan menambah nilai
lebih dari segi kedekatan hubungan, dan pada akhirnya akan berdampak pada
kepercayaan dan jumlah pendaftar di sekolah.
Promosi online lainnya yang juga tidak kalah efektif dan menarik adalah melalui
media audio visual atau video yang diupload di channel youtube sekolah. Promosi
dengan media ini akan memudahkan calon siswa atau orang tua calon siswa
mengenal sekolah lebih dekat. Dan harapannya dapat meningkatkan angka
pendaftaran peserta didik di sekolah anda.
o Pendaftaran
o Seleksi
Pengumuman penetapan peserta didik baru dilakukan sesuai dengan jalur pendaftaran dalam
PPDB. Proses penetapan peserta didik baru dilakukan berdasarkan hasil rapat dewan guru yang
dipimpin oleh kepala sekolah dan ditetapkan melalui keputusan kepala sekolah.
o Daftar Ulang
• Apabila peserta PPDB dinyatakan telah diterima sebagai calon siswa SMK
Telekomunikasi Tunas Harapan dapat melakukan proses daftar ulang.
• Syarat daftar ulang adalah membayar angsuran biaya Partisipasi Pembangunan
sebanyak Rp. 2.000.000,- serta membayar biaya pembelian kain seragam
(wearpack, jas almamater, seragam olah raga, OSIS, Pramuka, identitas) dan
sepatu sebesar Rp. 1.250.000,-
• Daftar ulang dilakukan di Kantor Tata Usaha (Lantai 2 Gedung C SMK
Telekomunikasi Tunas Harapan).
• KONDISI INTERNAL
A. Kekuatan (Strenghts)
B. Kelemahan (Weaknes)
• KONDISI EKSTERNAL
a) Peluang
a. Sekolah menjadi lebih terkenal
b. Mendapat siswa/i yang berprestasi
b) Ancaman
a. Promosi tidak sampai ke daerah terpencil
b. Tidak ada siswa/i yang mendaftar
E. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
Banyak orang yang masih berpikir bahwa Pendidikan itu kurang penting dikarenakan biaya untuk
sekolah yang masih terlalu mahal, kurangnya informasi mengenai pendaftaran sekolah ke daerah
terpencil karena minimnya informasi yang beredar, dan kurangnya tenaga kerja (Guru) dalam sekolah.