Anda di halaman 1dari 21

TATAKRAMA DAN TATA TERTIB KEHIDUPAN SOSIAL SEKOLAH BAGI SISWA

3x4

BUKU SAKU SISWA


Nama siswa Kelas Alamat : _______________________________ : _______________________________ : _______________________________

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) PGRI 4 NUSAWUNGU KAB. CILACAP


Alamat : Jalan Karangpakis Nusawungu : 53283 Kab. Cilacap Hp. 08122667713 E-Mail : smppgri4_nusawungu@Yahoo.co.id

TATAKRAMA DAN TATA TERTIB KEHIDUPAN SOSIAL SEKOLAH BAGI SMP

BAB I KETENTUAN UMUM

1. Tatakrama dan tata tertib sekolah ini dimaksudkan sebagai rambu-rambu bagi siswa dalam
bersikap dan bertingkah laku, bersikap, bertindak dan melaksanakan kegiatan sehari-hari di sekolah dalam rangka menciptakan iklim dan kultur sekolah yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran yang efektif. 2. Tatakrama dan tata tertib sekolah ini dibuat berdasarkan nilai-nilai yang dianut sekolah dan masyarakat sekitar, yang meliputi : nilai ketaqwaan, sopan sntun pergaulan, kedisiplinan dan ketertiban, kebersihan, kesehatan, kerapihan, keamanan dan nilai-nilai yang mendukung kegiatan belajar yang efektif. 3. Setiap siswa wajib melaksanakan ketentuan yang tercermin dalam tatakrama dan tata tertib ini secara konskuen dan penuh kesadaran. Pasal 1 PAKAIAN SEKOLAH 1. Pakaian Seragam Siswa wajib mengenakan pakaian seragam sekolah dengan ketentuan sebagai berikut : - Hari Senin Selasa : Seragam OSIS - Hari Rabu Kamis : Seragam BATIK - Hari Jumat Sabtu : Seragam PRAMUKA a. Umum : 1) Sopan dan rapi sesuai ketentuan yang berlaku. 2) Pakaian tidak terbuat dari kain yang tipis dan tembus pandang, tidak ketat dan tidak membentuk tubuh serta dijahit sesuai ketentuan. 3) Tidak mengenakan pakaian yang mencolok. 4) Untuk seragam OSIS. - Baju warna putih, bawahan warna biru - Memakai badge OSIS dan identitas sekolah. - Topi sekolah sesuai ketentuan, ikat pinggang warna hitam.

Kaos kaki warna putih, sepatu warna hitam. Memakai dasi warna hitam. 5) Untuk seragam Batik Baju batik, bawahan warna putih.

Ikat pinggang warna hitam. Kaos kaki warna putih, sepatu warna putih. Memakai dasi warna hitam. 6) Untuk seragam Pramuka. Baju warna cokelat muda, bawahan warna sokelat tua. Memakai Badge Pramuka Ikat pinggang warna hitam Kaos kaki warna hitam dan sepatu warna hitam.

b. Khusus laki-laki. 1) Baju dimasukan kedalam celana. 2) Panjang celana sesuai ketentuan (5 cm diatas lutut). 3) Celana dan lengan baju tidak digulung. 4) Celana tidak disobek atau dijahit cutbrai.
c. Khusus Perempuan 1) Baju dimasukan kedalam rok 2) Panjang rok sesuai ketentuan (5 cm dibawah lutut) 3) Bagi yang berjilbab panjang rok sampai mata kaki dan dijahit sesuai ketentuan. 4) Tidak memakai perhiasan atau assesoris yang mencolok. 5) Lengan baju tidak digulung.

2.

Pakaian Olahraga : Untuk Pelajaran Olahraga siswa wajib memakai pakaian olahraga yang telah ditetapkan sekolah. Pasal 2 RAMBUT, KUKU, TATO, MAKE-UP, TINDIK

1.

Umum Siswa dilarang : 1) Berambut panjang. 2) Mengecat rambut dan kuku. 3) Bertato.

2. Khusus laki-laki 1) Tidak berambut panjang.

2) 3) 4) 5)
3.

Tidak bercukur gundul. Rambut tidak berkucir. Tidak memakai kalung, anting, gelang dan cincin. Tidak ditindik.

Khusus siswa perempuan : Tidak memakai make-up atau sejenisnya kecuali bedak tipis. Pasal 3 MASUK DAN PULANG SEKOLAH

1. Siswa wajib hadir di sekolah sebelum bel berbunyi. 2. Siswa terlambat datang kurang dari 15 menit harus lapor kepada guru piket dan di ijinkan
masuk kelas.

3. Siswa terlambat datang ke sekolah lebih dari 15 menit harus lapor kepada guru piket dan
tidak diperkenankan masuk kelas pada pelajaran tersebut. Selama pelajaran berlangsung dan pada pergantian jam pelajaran siswa diharapkan tenang dan tetap berada di dalam kelas. 5. Pada waktu istirahat siswa sebaiknya berada diluar kelas. 6. Pada waktu pelajaran siswa diwajibkan langsung meninggalkan sekolah menuju kerumah kecuali bagi yang memiliki kegiatan ekstrakurikuler, atau kegiatan sekolah lainya. 7. Pada waktu datang/ pulang siswa dilarang duduk-duduk (nongkrong) di tepi-tepi jalan atau ditempat-tempat tertentu. 4. Pasal 4 KEBERSIHAN, KEDISIPLINAN DAN KETERTIBAN 1. Setiap kelas dibentuk tim piket kelas yang secara bergiliran bertugas menjaga ketertiban dan kebersihan kelas. 2. Setiap tim piket kelas yang bertugas hendaknya menyiapkan dan memelihara perlengkapan kelas yang terdiri dari : 1) Penghapus papan tulis, penggaris dan kapur tulis. 2) Taplak meja dan bunga. 3) Sapu ijuk, pengki plastic dan tempat sampah. 4) Lap tangan, alat pel, dan ember cuci tangan. 3. Tim piket kelas mempunyai tugas : 1) Membersihkan lantai dan dinding serta merapikan bangku-bangku dan meja sebelum pelajaran pertama dimulai.

4. 5. 6. 7.
8. 9.

2) Mempersiapkan sarana dan prasarana pembelajaran, misalnya ; mengambil kapur tulis, membersihkan papan tulis, dll. 3) Melengkapi dan merapikan hiasan dinding kelas, seperti bagan struktur organisasi kelas, jadwal piket, papan absensi dan hiasan lainya. 4) Memasang taplak meja guru dan hiasan bunga. 5) Menulis papan absen kelas. 6) Melaporkan kepada guru piket tentang tindakan-tindakan pelanggaran di kelas yang menyangkut kebersihan dan ketertiban kelas, misalnya : coret-coret, berbuat gaduh (ramai) atau merusak benda-benda yang ada di kelas. Setiap siswa membiasakan menjaga kebersihan ruangan kelas, kamar kecil/ toilet, halaman sekolah, kebun sekolah, dan lingkungan sekolah. Setiap siswa membiasakan membuang sampah pada tempat yang telah ditentukan. Setiap siswa membiasakan budaya antri dalam mengikuti berbagai kegaiatan sekolah dan luar sekolah yang berlangsung bersama-sama. Setiap siswa menjaga suasana ketenangan belajar baik dikelas, perpustakaan, laboratorium, maupun ditempat lain dilingkungan sekolah. Setiap siswa menaati jadwal sekolah, seperti penggunaan dan pinjaman buku di perpustakaan, penggunaan laboratorium dan sumber belajar lainya. Setiap siswa agar menyelesaikan tugas yang diberikan sekolah sesuai ketentuan yang ditetapkan. Pasal 5 SOPAN SANTUN PERGAULAN

Dalam kehidupan sehari-hari di sekolah, setiap siswa hendaknya : 1. Mengucapkan salam terhadap teman, kepala sekolah, guru, dan pegawai sekolah apabila baru bertemu pada waktu pagi/ siang hari atau berpisah pada waktu pagi/sore. 2. Menghormati sesama siswa, menghargai perbedaan agama yang dianut dan latar belakang sosial budaya yang dimiliki oleh masing-masing teman baik di sekolah, maupun di luar sekolah. 3. Menghormati ide, pikiran dan pendapat, hak cipta orang lain, dan hak milik teman dan warga sekolah. 4. Berani menyampaikan sesuatu yang salah adalah salah dan yang benar adalah benar. 5. Menyampaikan pendapat secara sopan tanpa menyinggung perasaan orang lain. 6. Membiasakan diri mengucapkan terima kasih kalau memperoleh bantuan atau jasa dari orang lain. 7. Berani mengakui kesalahan yang terlanjur telah dilakukan dan meminta maaf apabila merasa melanggar hak orang lain atau berbuat salah kepada orang lain.

8. Menggunakan bahasa (kata) yang sopan dan beradab yang membedakan hubungan dengan
orang lebih tua dan teman sejawat, dan tidak menggunakan kata-kata kotor dan kasar, cacian dan pornografi. Pasal 6 UPACARA BENDERA DAN PERINGATAN HARI-HARI BESAR

1. Upacara bendera (setiap hari Senin)


Setiap siswa wajib mengikuti upacara bendera dengan pakaian seragam yang telah ditentukan sekolah (OSIS) Perigatan Hari Besar 1) Setiap siswa wajib mengikuti upacara peringatan hari-hari besar nasional seperti Hari Kemerdekaan, Hari Pendidikan Nasional, dll, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2) Setiap siswa wajib mengikuti peringatan hari-hari besar keagamaan seperti Maulid Nabi, Isra Miraj, Idul Adha, Natal, Paskah, Nyepi, Galungan, Waisak, dll, sesuai dengan agama yang dianut. Pasal 7 KEGIATAN KEAGAMAAN 1. 2. 3. Setiap siswa wajib melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang dianut. Bagi siswa muslim wajib mempelajari baca tulis Al-Quran. Setiap siswa muslim wajib mengikuti pengajian yang diadakan oleh sekolah termasuk pesantren kilat ramadhan. 4. Bagi siswa non muslim kegiatan keagamaan diatur oleh sekolah dengan kesepakatan orangtua.

2.

Pasal 8 LARANGAN LARANGAN Dalam kegiatan sehari-hari di sekolah, setiap siswa dilarang melakukan hal-hal sebagai berikut : 1. Merokok, minum-minuman keras, mengedarkan dan mengkonsumsi narkotika, psikotropika. 2. Berkelahi baik perorangan maupun kelompok, di dalam sekolah atau di luar sekolah. 3. Membuang sampah tidak pada tempatnya.

4.

5. 6.
7.

8.
9. 10. 11. 12.

Mencoret-coret/ merusak dinding bangunan, pagar sekolah, perabot dan peralatan sekolah lainya. Berbicara kotor, mengumpat, bergunjing menghina atau menyapa antar sesama siswa atau warga sekolah dengan kata, sapaan, atau panggilan yang tidak senonoh. Membawa barang yang tidak ada hubunganya dengan kepentingan sekolah, seperti senjata tajam atau alat-alat yang membahayakan keselamatan orang lain. Membawa, membaca atau mengedarkan bacaan, gambar, sketsa, audio atau video pornografi. Membawa kartu dan bermain judi dilingkungan sekolah. Membawa kendaraan bermotor roda dua atau roda empat ke sekolah. Menempatkan sepeda diluar pekarangan/ lingkungan sekolah. Melakukan perbuatan tidak senonoh terhadap teman lawan jenis. Menikah/ hamil selama pendidikan berlangsung. Pasal 9 PENJELASAN TAMBAHAN

1.

Rambut siswa laki-laki dinyatakan panjang apabila rambut belakang melewati kerah baju, dan jika disisir kearah depan menutupi alis mata. 2. Yang dimaksud dengan kartu/ alat judi adalah semua jenis alat permainan judi. 3. Sepatu dinyatakan hitam apabila warna hitamnya lebih dominan. 4. Penggilan orangtua siswa tidak dapat diwakilkan.

BAB II PELANGGARAN DAN SANKSI Siswa yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan yang tercantum dalam tatakrama dan tata tertib kehidupan sosial sekolah dikenakan sanksi sebagai berikut : 1) Teguran 2) Penugasan 3) Pemanggilan orangtua 4) Skorsing 5) Dikeluarkan dari sekolah Tabel PELANGGARAN DAN SANKSI

PELANGGARAN 1. Terlambat datang ke sekolah a. < 15 menit b. > 15 menit c. > 15 menit lebih dari 2 kali

1.

2. Tidak membawa buku pelajaran pada jam pelajaran yang bersangkutan. 3. Siswa berada dikelas waktu istirahat. 4. Tidak sholat dzuhur atau ashr dan berjamaah (bagi siswa muslim) 5. Keluar kelas pada waktu pergantian jam pelajaran atau setelah istirahat. 6. Tidak memakai atribut sekolah. a. Badge atau lokasi sekolah. b. Topi sekolah ( saat upacara ) 7. Tidak memakai seragam sekolah. a. Ikat pinggang tidak hitam b. Kaos kaki tidak putih c. Pakaian seragam disoretcoret. d. Pakaian seragam dirobek/ dijahit tidak sesuai dengan ketentuan e. Pakaian bawah (rok) putrid diatas lutut 8. Memakai asesoris lainya : a. Gelang/kalung/anting rantai bagi siswa putra. b. Kaos oblong/baju baju luar non jaket. c. Sepatu sandal. d. Tas dengan coret-coret e. Topi (bukan topi sekolah)

2.

3.

4. 5.

SANKSI Dicatat oleh piket dan masuk kelas. b. Tugas dari piket selama jam pelajaran pertama berlangsung. c. Dipulangkan langsung Belajar pelajaran yang bersangkutan di perpustakaan kecuali ada ulangan. Belajar pelajaran yang bersangkutan di perpustakaan kecuali ada ulangan. Ditegur dan disuruh langsung sholat Ditegur oleh guru yang sedang mengajar pada saat itu. a. Ditegur dan harus menggunakan atribut tersebut pada saat itu juga. Point a s.d f - Ditegur dan diperingatkan - Dipanggil orangtua/wali.

6.

7.

8.

Butir a s.d e: Barang-barang tersebut diambil sementara dan tidak dikembalikan.

PELANGGARAN

9. Membawa barang-barang tanpa


rekomendasi dari guru terkait. a. Kaset atau LD atau LCD. b. Gitar atau radio/walkman. c. Radio panggil/ telepon.

9.

a. b. c.

SANKSI Diambil dikembalikan melalui orangtua. Diambil dan dikembalikan melalui orangtua. Diambil dan dikembalikan melalui orangtua.

10.

Mengendarai kendaraan bermotor roda 2 atau 4.

10 .

11.

Mambawa atau menyimpan atau mempergunakan atau menghisap atau meminum. a. Rokok b. Minuman beralkohol. c. Obat-obat terlarang. d. Buku porno e. Alat-alat lain yang tidak berkaitan dengan KBM, seperti mainan, pemukul, senjata tajam. 12. Rambut, kuku dan tato. a. Rambut gondrong atau potongan tidak rapi atau dicukur gundul. b. Kuku panjang atau dicat. c. Anggota badan di tato. 13. Membolos

11 .

Diperingatkan dan orangtua dipanggil untuk melarang putranya mengendarai kendaraan bermotor roda 2 atau 4 ke sekolah. Butir a sd e : - Barang barang tersebut disita dan tidak dikembalikan. - Memanggil orangtua yang bersangkutan. - Skorsing. - Dikeluarkan dari sekolah - Pada kondisi tertentu dapat diserahkan pada pihak yang berwajib. a. Langsung dicukur/dirapikan b. Langsung dipotong dan dihapus. c. Diupayakan dihapus.

12 .

13 . 14 . 15 .

14. Berjudi

15. Mencuri

Dipanggil orangtuayang bersangkutan dan dikenakan sanksi yang ditentukan. Dipanggil orangtuayang bersangkutan dan dikenakan sanksi yang ditentukan Mengembalikan atau mengganti barang yang dicuri serta diperingatkan. Apabila siswa sering

PELANGGARAN

16.

Merusak barang orang lain atau fasilitas sekolah. 17. Berkelahi baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah.

16 . 17 .

SANKSI diperingatkan karena mencuri, maka siswa dapat dikeluarkan. - Mengganti barang yang dirusak. - Pemanggilan orangtua. - Kedua pihak dihukum, yang memulai berkelahi lebih dahulu mendapat hukuman lebih berat.

- Pamenggilan orangtua dan


sanksi khusus yangt ditentukan oleh dewan guru. Pemanggilan orangtua. Membuat pernyataan yang diketahui oleh orangtua, wali kelas dan Kepala Sekolah.

18. Berbuat keonaran atau melakukan perbuatan (baik didalam maupun diluar lingkungan sekolah) yang dapat mengakibatkan citra jelek sekolah.

18 .

BAB III LAIN-LAIN

1. Tatakrama dan tata tertib kehidupan sosial sekolah ini mengikat seluruh siswa. 2. Tatakrama dan tata tertib ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
3. Hal-hal yang tidak tercantum dalam tatakrama dan tata tertib ini akan diputuskan lebih lanjut melalui rapat dewan guru. Di tetapkan di Nusawungu Tanggal, 31 Oktober 2009 Menyetujui : Wali/Orangtua/Komite Sekolah, Kepala SMP PGRI 4 Nusawungu,

H. M SUKIMIN

Drs. KASMIN

NIP. 19591008 198603 1 012 Menyetujui : Pembina OSIS, Menyetujui, Wakil Siswa/ OSIS,

DWI HERI SASONGKO

__________________________

TATAKRAMA DAN TATA TERTIB KEHIDUPAN SOSIAL SEKOLAH BAGI KEPALA SEKOLAH, GURU, DAN PEGAWAI SMP

BUKU PEGANGAN BAGI KEPALA SEKOLAH, GURU DAN PEGAWAI SEKOLAH


Nama Jabatan Alamat : ______________________________ : ______________________________ : ______________________________

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) PGRI 4 NUSAWUNGU KAB. CILACAP


Alamat : Jalan Karangpakis Nusawungu : 53283 Kab. Cilacap Hp. 08122667713 E-Mail : smppgri4_nusawungu@Yahoo.co.id

TATAKRAMA DAN TATA TERTIB KEHIDUPAN SOSIAL SEKOLAH BAGI KEPALA SEKOLAH, GURU DAN PEGAWAI SEKOLAH

Pasal 1 KETENTUAN UMUM

1. Tata hubungan Kepala Sekolah dengan semua warga sekolah (Guru, pegawai sekolah dan
siswa) hendaknya mengacu pada nilai-nilai dasar seperti ketaqwaan, budi pekerti, tatakrama, tata tertib, kedisiplinan, keberhasilan dan keamanan. Hal ini diperlukan agar suasana kondusif di sekolah dapat terwujud sehingga kinerja semua warga sekolah meningkat. 2. Tatakrama dan tata tertib di sekolah merupkan nilai dasar konsekuen harus dilaksanakan oleh warga sekolah untuk membentuk budi pekerti siswa sehingga berahlak mulia. 3. Untuk mendukung terlaksananya tatakrama dan tata tertib sekolah bagi siswa maka diperlukan tatakrama dan tata hubungan Kepala Sekolah dengan siswa, guru dan pegawai yang diatur sebagai berikut : Pasal 2 KEPALA SEKOLAH 1. Kepala Sekolah Sebagai Pribadi 1) Kepala Sekolah sebagai bagian dari warga sekolah mempunyai peran sebagai pendidik, manajer, administrator, supervisor, pemimpin, pemrakarsa dan motivator merupakan figure yang harus menjadi teladan bagi siswa, guru dan pegawai sekolah. 2) Dalam menjalankan tugasnya sehari-hari, Kepala Sekolah hendaknya mengacu pada nilai-nilai dasar seperti keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME, kepribadian yang mantap, keberanian moral, disiplin tinggi, kejujuran, objektif, dan berlaku adil, kepedulian serta suka membantu, mempunyai wawasan luas dan kewibawaan. 2. Hubungan Kepala Sekolah dengan Guru

1) Kepala Sekolah melakukan kerja sama yang baik dan harmonis dengan semua guru
untuk mewujudkan sekolah yang efektif. 2) Hubungan Kepala Sekolah dengan guru mencakup hubungan kedinasan, kemitraan (kolegial) dan kekeluargaan. 3) Kepala Sekolah dan guru memiliki visi yang sama dalam merencanakan dan melaksanakan program pembelajaran, evaluasi belajar, melakukan analisis hasil evaluasi dan mengadakan program tindak lanjut program pembelajaran. 4) Bersikap terbuka terhadap semua masukan, saran dan kritik. 5) Membantu guru dalam mencari alternatif dan pemecahan masalah yang berhubungan dengan proses pembelajaran. 6) Tidak menegur atau memarahi guru didepan guru-guru lain atau didepan siswa, atau didepan orang lain/ umum. 7) Tidak berdebat sengit atau bertengkar dengan guru didepan siswa. 3. Hubungan Kepala Sekolah dengan Pegawai Kepala Sekolah sebagai administrator hendaknya dapat memberi contoh dan membantu kelancaran tugas-tugas pegawai administrasi. Perlu kerja sama yang baik antara Kepala Sekolah dengan seluruh pegawai termasuk dengan petugas kebersihan sekolah. Dalam meningkatkan kinerja pegawai disekolah perlu adanya supervisi administrasi yang berkelanjutan oleh Kepala Sekolah. Dalam membuat rincian tugas pegawai dan analisis pekerjaan, Kepala Sekolah bekerja sama dengan Kepala Tata Usaha.

1) 2) 3)
4)

4.

Hubungan Kepala Sekolah dengan Siswa 1) Kepala Sekolah melayani kebutuhan belajar siswa dan membantu memecahkan masalah kesulitan belajar siswa. 2) Motivasi siswa untuk meningkatkan prestasinya baik kurikuler maupun ekstrakurikuler. 3) Tidak memarahi atau mempermalukan siswa di depan siswa lain atau di depan umum.

Pasal 3

GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 1. Guru Sebagai Pribadi 1) Memiliki keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME, kepribadian yang mantap, tatakrama sesuai yang berlaku didaerah setempat, menjadi panutan bagi siswa, jujur, adil, disiplin, berwibawa dan berakhlak mulia. 2) Dalam melaksanakan tugasnya guru hendaknya menaati ketentuan dan peraturan yang berlaku di sekolah, seperti tidak merokok saat mengajar di depan kelas atau di lingkungan sekolah dan lain-lain. 3) Melaksanakan lima pembelajaran tugas pokoknya, yaitu membuat program pembelajaran, melaksanakan pembelajaran yang efektif, mengevaluasi pembelajaran, menganalisis hasil pembelajaran serta melaksanakan program tidak lanjut. Hubungan Guru dengan Guru Hubungan guru dengan teman kolega dimaksudkan untuk menjalin hubungan kerja yang baik antar guru disekolah sehingga tercipta suasana kekeluargaan yang harmonis dalam mendukung program sekolah efektif. 1) Diperlukan adanya saling pengertian dan tenggang rasa antara sesama guru. 2) Saling membantu dalam melaksanakan tata tertib sekolah dan melaksanakan lima tugas pokok guru. 3) Mau menerima pendapat sesama guru dan saling membantu memecahkan masalah yang dihadapi. 4) Menepati janji terhadap teman sejawat, konsisten terhadap kesepakatan, yang dibuat demi peningkatan mutu sekolah. 5) Berkomunikasi aktif sehingga dapat menyampaikan saran dan kritik dengan bahasa yang sopan dan santun. 6) Saling tukar informasi positif demi kemajuan dibidang pembelajaran dan program inovasi pembelajaran. 7) Memberi contoh positif yang dapat memotivasi teman dalam peningkatan profesionalisme guru. 8) Memberi pujian bila teman guru melakukan hal yang baik. 9) Tidak menjelekkan atau mengkritik guru atau pegawai sekolah didepan siswa, atau depan umum. 10) Tidak berdebat sengit dengan guru lain, atau pemimpin/ pegawai sekolah didepan siswa. 11) Mengingatkan teman guru yang melakukan kesalahan secara sopan.

2.

12)

Aktif melasanakan kegiatan diluar KBM, tetapi menunjang profesi, misalnya : seminar, kegiatan MGMP, mengikuti pelatihan, dan semacamnya serta mengimbaskan pengetahuannya kepada teman guru sejawat.

3. Hubungan Guru dengan Kepala Sekolah


1) Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan Kepala Sekolah dengan baik. 2) Mau menerima kritik dan saran setelah disupervisi klinis untuk pengembangan pembelajaran. 3) Tidak menjelekkan atau mengkritik Kepala Sekolah didepan siswa atau didepan umum. 4) Menjalankan tugas yang diberikan Kepala Sekolah dan siap menerima, serta membantu Kepala Sekolah dalam pengembangan dan peningkatan mutu sekolah/ kinerja belajar. 5) Memberikan masukan atau saran positif dalam pengembangan pembelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler. 6) Memberikan gagasan-gagasan baru dalam melaksanakan dan meningkatkan 7K (Keamanan, Ketertiban, Keindahan, Kekeluargaan, Kesejahteraan, dan Kerindangan) di sekolah. 4. Hubungan Guru dengan Siswa 1) Memberikan contoh dalam menegakkan disiplin dan tata tertib, misalnya : hadir tepat waktu di kelas dalam kegiatan pembelajaran dan berpenampilan rapi. 2) Membantu siswa dalam mengatasi kesulitan belajar tanpa membedakan status sosial, ekonomi, dan keadaan fisik siswa. 3) Memotivasi siswa dalam belajar, berkarya dan berkreasi. 4) Mampu berkomunikasi dengan siswa untuk meningkatkan prestasi siswanya. 5) Guru dapat menerima perbedaan pendapat siswa dan berani mengatakan yang benar dan salah tanpa menyinggung perasaan. 6) Tidak mempermalukan siswa didepan siswa lain, atau didepan umum. Pendekatan terhadap siswa yang harus mengikuti prinsip-prinsip bimbingan terhadap siswa.

Pasal 4 PEGAWAI SEKOLAH 1. Pegawai Sebagai Pribadi 1) Sadar akan tugas, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan memiliki tatakrama dan budi pekerti yang baik, berlaku jujur dan berakhlak mulia.

2) Hadir dan pulang tepat waktu sesuai ketentuan yang ditetapkan sekolah.
3) 4) 5) 6) 7) 2. Berpakaian sopan dan rapi. Melaksanakan pekerjaan sesuai tugas dna wewenang masing-masing. Saling menghormati dan menghargai teman sejawat. Mampu mengungkapkan pendapat. Memiliki motivasi untuk mengembangkan karir.

Hubungan Pegawai dengan Guru 1) Pegawai mampu melayani dan mengurus guru dalam hal kepegawaian, seperti membantu guru memproses usulan kenaikan pangkat. 2) Saling menghargai tugas masing-masing dan mau menerima pendapat yang benar dari guru, dan berkomunikasi dengan bahasa yang baik dan benar. 3) Mau memberi saran dan menerima kritik guru. Hubungan Pegawai dengan Kepala Sekolah 1) Memiliki program yang diketahui oleh Kepala Sekolah, dan melaksanakanya dengan baik. 2) Sanggup melaksanakan tugas yang diberikan oleh Kepala Sekolah dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas. 3) Saling menghargai dan menghormati, serta siap membentu tugas-tugas Kepala Sekolah demi kelancaran penyelenggaran sekolah dan peningkatan mutu sekolah. 4) Menyampaikan ide-ide positif guna kemajuan dan peningkatan kinerja sekolah. Hubungan Pegawai dengan Siswa 1) Memberikan pelayanan yang optimal kepada siswa dalam menunjang proses pembelajaran. 2) Ikut berperan aktif dalam kegiatan siswa. 3) Mau menerima pendapat siswa bila itu benar dan mau menegur siswa bila melakukan kesalahan. 4) Memuji siswa bila yang dilakukan siswa itu baik.

3.

4.

Ditetapkan di Nusawungu Tanggal 2009 Menyertujui Wakil Dewan Guru, Kepala SMP PGRI 4 Nusawungu,

M I S M A N, S.Pd

Drs. KASMIN

NIP. 19591008 198603 1 012

Menyetujui Wakil Pegawai Sekolah,

Menyetujui Komite Sekolah,

RUSTAM

H. M SUKIMIN

BUKU PEGANGAN BAGI KEPALA SEKOLAH, GURU DAN PEGAWAI SEKOLAH

Nama Jabatan Alamat

: ______________________________ : ______________________________ : ______________________________

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) PGRI 4 NUSAWUNGU KAB. CILACAP


Alamat : Jalan Karangpakis Nusawungu : 53283 Kab. Cilacap Hp. 08122667713 E-Mail : smppgri4_nusawungu@Yahoo.co.id

BUKU SAKU SISWA


Nama Jabatan Alamat : ______________________________ : ______________________________ : ______________________________

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) PGRI 4 NUSAWUNGU KAB. CILACAP


Alamat : Jalan Karangpakis Nusawungu : 53283 Kab. Cilacap Hp. 08122667713 E-Mail : smppgri4_nusawungu@Yahoo.co.id

3x4

BUKU PEGANGAN BAGI KEPALA SEKOLAH, GURU DAN PEGAWAI SEKOLAH

Nama Jabatan Alamat

: ______________________________ : ______________________________ : ______________________________

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) PGRI 4 NUSAWUNGU KAB. CILACAP


Alamat : Jalan Karangpakis Nusawungu : 53283 Kab. Cilacap Hp. 08122667713 E-Mail : smppgri4_nusawungu@Yahoo.co.id

3x4

BUKU SAKU SISWA


Nama Jabatan Alamat : ______________________________ : ______________________________ : ______________________________

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) PGRI 4 NUSAWUNGU KAB. CILACAP


Alamat : Jalan Karangpakis Nusawungu : 53283 Kab. Cilacap Hp. 08122667713 E-Mail : smppgri4_nusawungu@Yahoo.co.id

Anda mungkin juga menyukai