Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PROSES PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

TEMA BINATANG SERANGGA (KUPU-KUPU)

Makalah ini disusun untuk  memenuhi tugas mata kuliah EDUPRENUSHIP

Di Susun Oleh :

NAMA : May Herlianti

NPM : 19360033

Semester : V ( Lima)

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT)

JL. SOEKARNO PEKON TERBAYA KECAMATAN KOTAAGUNG

KABUPATEN TANGGAMUS PROPINSI LAMPUNG

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang
kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat,
rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah dengan judul ”Proses pembelajaran Pendidikan anak usia dini”.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan,
namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi.

Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Kotaagung, 22 September 2021


Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia dihadapkan pada tantangan untuk menyiapkan masyarakat menuju era baru, yaitu
globalisasi yang menyentuh semua aspek kehidupan. Dalam era global ini seakan dunia tanpa
jarak. Komunikasi dan transaksi ekonomi dari tingkat lokal hingga internasional dapat
dilakukan sepanjang waktu. Demikian pula nanti ketika perdagangan bebas sudah diberlakukan,
tentu persaingan dagang dan tenaga kerja bersifat multi bangsa. Pada saat itu hanya bangsa yang
unggullah yang anak mampu bersaing.
Pendidikan merupakan modal dasar untuk menyiapkan insan yang berkualitas. Menurut
Undang-undang Sisdiknas Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara. Menurut UNESCO pendidikan hendaknya dibangun dengan empat pilar, yaitu learning
to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together.
Pada hakikatnya belajar harus berlangsung sepanjang hayat. Untuk menciptakan generasi yang
berkualitas, pendidikan harus dilakukan sejak usia dini dalam hal ini melalui Pendidikan Anak
Usia Dini (PAUD), yaitu pendidikan yang ditujukan bagi anak sejak lahir hingga usia 6 tahun.
Sejak dipublikasikannya hasil-hasil riset mutakhir di bidang neuroscience dan psikologi maka
fenomena pentingnya PAUD merupakan keniscayaan. PAUD menjadi sangat penting mengingat
potensi kecerdasan dan dasar-dasar perilaku seseorang terbentuk pada rentang usia ini.
Sedemikian pentingnya masa ini sehingga usia dini sering disebut the golden age (usia emas).
Dengan diberlakukannya UU No. 20 Tahun 2003 maka sistem pendidikan di Indonesia terdiri
dari pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi
yang keseluruhannya merupakan kesatuan yang sistemik. PAUD diselenggarakan sebelum
jenjang pendidikan dasar. PAUD dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal,
nonformal, dan/atau informal.

PAUD pada jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-kanak (TK), Raudatul Athfal
(RA), atau bentuk lain yang sederajat. PAUD pada jalur pendidikan nonformal berbentuk
Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain yang sederajat.
PAUD pada jalur pendidikan informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang
diselenggarakan oleh lingkungan.
Dalam upaya pembinaan terhadap satuan-satuan PAUD tersebut, diperlukan adanya sebuah
kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi anak usia dini yang berlaku secara nasional.
Kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi adalah rambu-rambu yang dijadikan acuan
dalam penyusunan kurikulum dan silabus (rencana pembelajaran) pada tingkat satuan
pendidikan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang
disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu proses pembelajaran AUD
2. Tujuan dan fungsi pembelajaran AUD

C. TUJUAN MASALAH
1. Memahami apa itu proses pembelajaran AUD
2. Memahami tujuan dan fungsi pembelajaran AUD
BAB II

PEMBAHASAN

1. PROSES PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI


Pembelajaran berasal dari kata belajar, yaitu suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoeh
pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan mengukuhkan
kepribadian. Melalui pembelajaran ini harapannya ilmu akan bertambah, keterampilan
meningkat, dan dapat membentuk akhlak mulia.
Pendapat lain menyebutkan bahwa pembelajaran adalah suatu kegiatan yang berupaya
membelajarkan siswa secara terintegrasi dengan memperhitungkan faktor lingkungan belajar,
karakteristik siswa, karakteristik bidang studi serta berbagai strategi pembelajaran baik
penyampaian, pengelolaan, maupun pengorganisasian pembelajaran. Dalam UU No. 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa pembelajaran ialah proses interaksi
peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Adapun anak usia dini dapat diartikan sebagai anak yang berada pada masa usia 0-6 atau 0-8
tahun. Jadi pembelajaran anak usia dini ialah proses pembelajaran yang ditujukan untuk anak
usia 0-6 atau 0-8 tahun. Pembelajaran ini dimaksudkan supaya anak usia dini dapat
memperolehilmu pengetahuan dan dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya dengan
optimal. dengan pemebelajaran pula, diharapkan dapat terjadi perubahan perilaku peserta didik
anak usia dini menjadi lebih baik.
Sebelum melakukan proses pembelajaran seorang pendidik diwajibkan membuat rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP). Tanpa adanya rencana pelaksanaan pembelajaran akan
berjalan tidak terarah dan akan meluas ke mana-mana sehingga sulit untuk dipahami peserta
didik dan akhirnya tujuan pembelajaran pun tidak dapat tercapai dengan baik. Berikut ini
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Di SPS Nurul falah:
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)

Satuan Pendidikan : SPS Nurul Falah


Hari/Tanggal : Rabu, 22 September 2021
Kelompok/Usia : B/ 4 Tahun
Tema/Sub Tema : Binatang/ Serangga Terbang (Kupu-Kupu)
Semester/Minggu : I (Satu)/ 14
Judul Kegiatan Belajar : Kupu-Kupu Yang Indah

Program Pengembangan KD Indikator Pencapaian Kompetensi

NAM 1.1 Menyebutkan nama binatang ciptaan Tuhan

Fisik-Motorik 3.3-4.3 Melakukan gerak secara terkontrol dan terkoordinasi

Kognitif 3.8-4.8 Mengetahui perkembangan dan pertumbuhan makhluk hidup

Bahasa 3.12-4.12 Mengenal keaksaraan awal melalui bermain

Sosial-Emosional 3.2-4.2 Berperilaku baik sebagai cerminan akhlak mulia

Seni 3.15-4.15 Melakukan berbagai aktivitas seni

Tujuan Pembelajaran

- Anak mampu menyebutkan minimal 3 ciri kupu-kupu binatang ciptaan Tuhan


- Anak mampu melakukan gerakan meniru kupu-kupu terbang secara terkoordinasi
- Anak mampu membuat kolase kupu-kupu menggunakan daun dengan kreatif
- Setelah berdiskusi tentang kupu-kupu, anak mampu menunjukkan urutan metamorfosis
kupu-kupu dengan benar
- Setelah berdiskusi tentang kupu-kupu, anak mampu membuat kombinasi warna dalam
mewarnai gambar kupu-kupu dengan kreatif
- Setelah berdiskusi tentang kupu-kupu, anak mampu menuliskan kembali kata “kupu-
kupu” di atas pasir dengan benar

Materi Pembelajaran

- Mengenal binatang kupu-kupu ciptaan Tuhan


- Kolase kupu-kupu
- Metamorfosis kupu-kupu
- Beraktivitas seni dengan pencampuran warna
- Mengenal keaksaraan awal melalui bermain

Sumber dan Media Belajar : Kertas HVS, Daun , Lem kertas, gambar kupu-kupu, lidi
Langkah-Langkah Pembelajaran

Tahap Kegiatan pembelajaran Alokasi

Pembelajaran Waktu

A. Kegiatan Pendahuluan

Pendahuluan - Anak dicek kesehatan oleh guru dengan 10 menit


(persiapan/orientasi) kelengkapan protokol kesehatan (suhu
tubuh, cuci tangan, masker/face shield,
hand sanitizer)
- Anak berbaris bersama guru (Disiplin)
- Anak menjawab salam yang diucapkan
guru (Religius)
- Anak memastikan untuk siap mengikuti
pembelajaran (Integritas, Kemandirian)
- Anak berdoa bersama guru (Religius)
- Anak menghafal Pancasila bersama guru

Apersepsi - Anak berdiskusi bersama guru tentang 15 menit


kupu-kupu (Berpikir kritis)
- Beberapa anak berbagi cerita tentang
kupu-kupu (Komunikatif)

Motivasi - Anak bergerak menirukan kupu-kupu 5 menit


terbang
- Anak bersama guru melakukan tepuk
kupu- kupu (Kreativitas)
- Anak menyimak penjelasan guru tentang
tujuan pembelajaran dan kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan
- Anak bersama guru membuat
kesepakatan aturan bermain
(Komunikatif)

B. Kegiatan Inti

- Anak membuat kolase kupu-kupu 35 menit


menggunakan daun (Kreativitas)
- Anak mengurutkan metamorfosis kupu-
kupu dengan menempel gambar setiap
tahap metamorfosis pada angka yang
sesuai (Berpikir kritis)
- Anak menulis kata “kupu-kupu” di atas
kertas
C. Recalling

- Anak merapikan alat-alat yang telah 10 menit


digunakan (Kolaborasi, Gotong royong)
- Anak bersama guru berdiskusi tentang
kegiatan yang sudah dilaksanakan
(Komunikatif)
- Anak menceritakan dan menunjukkan
hasil karyanya (Komunikatif)

D. Istirahat

- Anak mencuci tangan setelah 5 menit


beraktivitas (Mandiri)
- Anak minum dengan adab yang benar
(Religius)

E. Kegiatan Penutup

- Anak mengungkapkan perasaan selama 10 menit


belajar dan bermain hari ini
(Komunikatif)
- Anak bersama guru merefleksi kegiatan
yang sudah dilaksanakan (Komunikatif)
- Anak menyimak penguatan pengetahuan
yang disampaikan oleh guru (Berpikir
kritis)
- Anak menyimak pesan-pesan yang
disampaikan oleh guru
- Anak menyimak informasi dari guru
tentang kegiatan tindak lanjut dari
kegiatan hari ini
- Anak berdoa selesai belajar bersama
guru (Religius)
- Anak menjawab salam yang diucapkan
guru (Religius)

Mengetahui Kotaagung, 22 September 2021


Pengelola PAUD SPS Nurul Falah Mahasiswa

MAY HERLIYANTI MAY HERLIYANTI


2. Tujuan Dan Fungsi  Pembelajaran AUD
a. Tujuan
Secara umum, tujuan pendidikan anak usia dini adalah mengembangkan berbagai
potensi anak sejak dini sebagai persiapan untuk hidup dan dapat menyesuaikan diri
dengan lingkungannya. Pendidikan anak pun bisa dimaknai sebagai usaha
mengoptimalkan potensi-potensi luar biasa anak yang bisa dibingkai dalam
pendidikan, pembinaan terpadu, maupun pendampingan.
b. Fungsi Paud
Fungsi pendidikan anak usia dini secara umum adalah : 
- Mengenalkan peraturan dan menanamkan disiplin pada anak 
- Mengenalkan anak pada dunia sekitar 
- Menumbuhkan sikap dan perilaku yang baik 
- Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi 
- Mengembangkan keterampilan, kreativitas, dan kemampuan yang dimiliki anak 
- Menyiapkan anak untuk memasuki pendidikan selanjutnya. 

3. Prinsip Prinsip Pembelajaran Paud


a. Bermain Sambil Belajar atau Belajar Seraya Bermain
Bermain merupakan kegiatan yang paling diminati  anak. Saat bermain anak melatih
otot besar dan kecil, melatih keterampilan berbahasa, menambah pengetahuan,
melatih cara mengatasi masalah, mengelola emosi, bersosialisasi, mengenal
matematika, sain, dan banyak hal lainnya.
Bermain bagi anak juga sebagai pelepasan energi, rekreasi, dan emosi. Dalam
keadaan yang nyaman semua syaraf otak dalam keadaan rileks sehingga memudahkan
menyerap berbagai pengetahuan dan membangun pengalaman positif.
Kegiatan pembelajaran melalui bermain mempersiapkan anak menjadi anak yang
senang belajar.
b. Berorientasi pada Kebutuhan Anak
Anak sebagai pusat pembelajaran. Seluruh kegiatan pembelajaran di rencanakan dan
dilaksanakan untuk mengembangkan potensi anak. Dilakukan dengan memenuhi
kebutuhan fisik dan psikis anak. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan cara
yang menyenangkan sesuai dengan cara berpikir dan perkembangan kognitif anak.
Pembelajaran PAUD bukan berorientasi pada keinginan lembaga/guru/orang tua.
c. Stimulasi Terpadu
Anak memiliki aspek moral, sosial, emosional, fisik, kognitif, bahasa, dan seni.
Kebutuhan anak juga mencakup kesehatan, kenyamanan, pengasuhan, gizi,
pendidikan, dan perlindungan. Pendidikan Anak Usia Dini memandang anak sebagai
individu utuh, karenanya program layanan PAUD dilakukan secara menyeluruh dan
terpadu. Untuk memenuhi stimulasi yang menyeluruh dan terpadu, maka
penyelenggaraan PAUD harus bekerjasama dengan layanan kesehatan, gizi, dan
pendidikan orang tua. Dengan kata lain layanan PAUD Holistik Integratif menjadi
keharusan yang dipenuhi dalam layanan PAUD.
d. Berorientasi pada Perkembangan Anak
Setiap anak memiliki kecepatan dan irama perkembangan yang berbeda, namun
demikian pada umumnya memiliki tahapan perkembangan yang sama. Pembelajaran
PAUD, pendidik perlu memberikan kegiatan yang  sesuai dengan tahapan
perkembangan anak, dan memberi dukungan sesuai dengan perkembangan masing-
masing anak. Untuk itulah pentingnya pendidik memahami tahapan perkembangan
anak.
e. Lingkungan Kondusif
Lingkungan adalah guru ketiga bagi anak. Anak belajar kebersihan, kemandirian,
aturan, dan banyak hal dari lingkungan bermain atau ruangan yang tertata dengan
baik, bersih, nyaman, terang, aman, dan ramah untuk anak.
Lingkungan pembelajaran harus diciptakan sedemikian menarik dan menyenangkan
serta demokratis sehingga anak selalu betah dalam lingkungan sekolah baik di dalam
maupun di luar ruangan.
Penataan ruang belajar harus disesuaikan dengan ruang gerak anak dalam bermain
sehingga anak dapat berinteraksi dengan mudah baik dengan pendidik maupun
dengan temannya.
Lingkungan belajar hendaknya tidak memisahkan anak dari nilai-nilai budayanya,
yaitu tidak membedakan nilai-nilai yang dipelajari di rumah dan di sekolah ataupun di
lingkungan sekitar.
f. Menggunakan Pendekatan Tematik
Kegiatan pembelajaran dirancang dengan menggunakan pendekatan tematik.
Tema sebagai wadah mengenalkan berbagai konsep untuk mengenal dirinya dan
lingkungan sekitarnya.
g. Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAKEM)
Proses pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, efektif, dan menyenangkan dapat
dilakukan oleh anak yang disiapkan oleh pendidik melalui kegiatan-kegiatan yang
menarik, menyenangkan untuk membangkitkan rasa ingin tahu anak, memotivasi
anak untuk berpikir kritis, dan menemukan hal-hal baru. Pengelolaan pembelajaran
hendaknya dilakukan secara demokratis, mengingat anak merupakan subjek dalam
proses pembelajaran.
h. Menggunakan Berbagai Media dan Sumber Belajar
Piaget meyakini bahwa anak belajar banyak dari media dan alat yang digunakannnya
saat bermain. Karena itu media belajar bukan hanya yang sudah jadi berasal dari
pabrikan, tetapi juga segala bahan yang ada di sekitar anak, misalnya daun, tanah,
batu-batuan, tanaman, dan sebagainya.
 Penggunaan berbagai media dan sumber belajar dimaksudkan agar anak dapat
bereksplorasi dengan benda-benda di lingkungan sekitarnya.

4. Mengoptimalkan  Lingkungan  Paud
Peran guru sebagai fasilitator dalam pelaksanaan pendidikan untuk anak usia dini harus
mampu memberikan kemudahan kepada anak untuk mempelajari berbagai hal yang
terdapat dalam lingkungannya.
Seperti kita ketahui bahwa anak usia dini memiliki rasa ingin tahu dan sikap antusias
yang kuat terhadap segala sesuatu serta memliki sikap berpetualang serta minat yang kuat
untuk mengobservasi lingkungan. Ia memiliki sikap petualang yang kuat. Pengenalan
terhadap lingkungan di sekitarnya merupakan pengalaman yang positif untuk
mengembangkan minat keilmuan anak usia dini. Pada bab ini akan dikaji beberapa hal
yang berkaitan dengan pentingnya pemanfaatan sumber belajar lingkungan untuk anak
usia dini yang diawali dngan pembahasan mengenai pengertian lingkungan itu sendiri,
dilanjutkan dengan penjelasan tentang nilai-nilai lingkungan, jenis lingkungan, teknik
menggunakan lingkungan dan prosedur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar
untuk anak usia dini.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Jadi pembelajaran anak usia dini ialah proses pembelajaran yang ditujukan untuk anak
usia 0-6 atau 0-8 tahun. Pembelajaran ini dimaksudkan supaya anak usia dini dapat
memperolehilmu pengetahuan dan dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya
dengan optimal. Secara umum, tujuan pendidikan anak usia dini adalah
mengembangkan berbagai potensi anak sejak dini sebagai persiapan untuk hidup dan
dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Pendidikan anak pun bisa dimaknai
sebagai usaha mengoptimalkan potensi-potensi luar biasa anak yang bisa dibingkai
dalam pendidikan, pembinaan terpadu, maupun pendampingan.
Fungsi pendidikan anak usia dini secara umum adalah : 
- Mengenalkan peraturan dan menanamkan disiplin pada anak 
- Mengenalkan anak pada dunia sekitar 
- Menumbuhkan sikap dan perilaku yang baik 
- Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi 
- Mengembangkan keterampilan, kreativitas, dan kemampuan yang dimiliki anak 

Prinsip prinsip pembelajaran paud

a. Bermain Sambil Belajar atau Belajar Seraya Bermain


b. berorientasi pada kebutuhan anak
c. stimulasi terpadu
d. Lingkungan kondusif
e. Menggunakan pendekatan tematik
f. Pembelajaran PAKEM
g. Menggunakan berbagai media dan bahan ajar

Pada dasarnya semua jenis lingkungan yang ada di sekitar anak dapat dimanfaatkan untuk
mengoptimalkan kegiatan pendidikan untuk anak usia dini sepanjang relevan dengan
komptensi dasar dan hasil belajar yang bisa berupa lingkungan alam atau lingkungan fisik,
lingkungan sosial dan lingkungan budaya atau buatan.

Anda mungkin juga menyukai