Di Susun Oleh :
NPM : 19360033
Semester : V ( Lima)
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang
kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat,
rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah dengan judul ”Proses pembelajaran Pendidikan anak usia dini”.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan,
namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia dihadapkan pada tantangan untuk menyiapkan masyarakat menuju era baru, yaitu
globalisasi yang menyentuh semua aspek kehidupan. Dalam era global ini seakan dunia tanpa
jarak. Komunikasi dan transaksi ekonomi dari tingkat lokal hingga internasional dapat
dilakukan sepanjang waktu. Demikian pula nanti ketika perdagangan bebas sudah diberlakukan,
tentu persaingan dagang dan tenaga kerja bersifat multi bangsa. Pada saat itu hanya bangsa yang
unggullah yang anak mampu bersaing.
Pendidikan merupakan modal dasar untuk menyiapkan insan yang berkualitas. Menurut
Undang-undang Sisdiknas Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara. Menurut UNESCO pendidikan hendaknya dibangun dengan empat pilar, yaitu learning
to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together.
Pada hakikatnya belajar harus berlangsung sepanjang hayat. Untuk menciptakan generasi yang
berkualitas, pendidikan harus dilakukan sejak usia dini dalam hal ini melalui Pendidikan Anak
Usia Dini (PAUD), yaitu pendidikan yang ditujukan bagi anak sejak lahir hingga usia 6 tahun.
Sejak dipublikasikannya hasil-hasil riset mutakhir di bidang neuroscience dan psikologi maka
fenomena pentingnya PAUD merupakan keniscayaan. PAUD menjadi sangat penting mengingat
potensi kecerdasan dan dasar-dasar perilaku seseorang terbentuk pada rentang usia ini.
Sedemikian pentingnya masa ini sehingga usia dini sering disebut the golden age (usia emas).
Dengan diberlakukannya UU No. 20 Tahun 2003 maka sistem pendidikan di Indonesia terdiri
dari pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi
yang keseluruhannya merupakan kesatuan yang sistemik. PAUD diselenggarakan sebelum
jenjang pendidikan dasar. PAUD dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal,
nonformal, dan/atau informal.
PAUD pada jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-kanak (TK), Raudatul Athfal
(RA), atau bentuk lain yang sederajat. PAUD pada jalur pendidikan nonformal berbentuk
Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain yang sederajat.
PAUD pada jalur pendidikan informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang
diselenggarakan oleh lingkungan.
Dalam upaya pembinaan terhadap satuan-satuan PAUD tersebut, diperlukan adanya sebuah
kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi anak usia dini yang berlaku secara nasional.
Kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi adalah rambu-rambu yang dijadikan acuan
dalam penyusunan kurikulum dan silabus (rencana pembelajaran) pada tingkat satuan
pendidikan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang
disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu proses pembelajaran AUD
2. Tujuan dan fungsi pembelajaran AUD
C. TUJUAN MASALAH
1. Memahami apa itu proses pembelajaran AUD
2. Memahami tujuan dan fungsi pembelajaran AUD
BAB II
PEMBAHASAN
Tujuan Pembelajaran
Materi Pembelajaran
Sumber dan Media Belajar : Kertas HVS, Daun , Lem kertas, gambar kupu-kupu, lidi
Langkah-Langkah Pembelajaran
Pembelajaran Waktu
A. Kegiatan Pendahuluan
B. Kegiatan Inti
D. Istirahat
E. Kegiatan Penutup
4. Mengoptimalkan Lingkungan Paud
Peran guru sebagai fasilitator dalam pelaksanaan pendidikan untuk anak usia dini harus
mampu memberikan kemudahan kepada anak untuk mempelajari berbagai hal yang
terdapat dalam lingkungannya.
Seperti kita ketahui bahwa anak usia dini memiliki rasa ingin tahu dan sikap antusias
yang kuat terhadap segala sesuatu serta memliki sikap berpetualang serta minat yang kuat
untuk mengobservasi lingkungan. Ia memiliki sikap petualang yang kuat. Pengenalan
terhadap lingkungan di sekitarnya merupakan pengalaman yang positif untuk
mengembangkan minat keilmuan anak usia dini. Pada bab ini akan dikaji beberapa hal
yang berkaitan dengan pentingnya pemanfaatan sumber belajar lingkungan untuk anak
usia dini yang diawali dngan pembahasan mengenai pengertian lingkungan itu sendiri,
dilanjutkan dengan penjelasan tentang nilai-nilai lingkungan, jenis lingkungan, teknik
menggunakan lingkungan dan prosedur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar
untuk anak usia dini.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Jadi pembelajaran anak usia dini ialah proses pembelajaran yang ditujukan untuk anak
usia 0-6 atau 0-8 tahun. Pembelajaran ini dimaksudkan supaya anak usia dini dapat
memperolehilmu pengetahuan dan dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya
dengan optimal. Secara umum, tujuan pendidikan anak usia dini adalah
mengembangkan berbagai potensi anak sejak dini sebagai persiapan untuk hidup dan
dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Pendidikan anak pun bisa dimaknai
sebagai usaha mengoptimalkan potensi-potensi luar biasa anak yang bisa dibingkai
dalam pendidikan, pembinaan terpadu, maupun pendampingan.
Fungsi pendidikan anak usia dini secara umum adalah :
- Mengenalkan peraturan dan menanamkan disiplin pada anak
- Mengenalkan anak pada dunia sekitar
- Menumbuhkan sikap dan perilaku yang baik
- Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi
- Mengembangkan keterampilan, kreativitas, dan kemampuan yang dimiliki anak
Pada dasarnya semua jenis lingkungan yang ada di sekitar anak dapat dimanfaatkan untuk
mengoptimalkan kegiatan pendidikan untuk anak usia dini sepanjang relevan dengan
komptensi dasar dan hasil belajar yang bisa berupa lingkungan alam atau lingkungan fisik,
lingkungan sosial dan lingkungan budaya atau buatan.