Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH METODELOGI PEMBELAJARAN

DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBERIAN TUGAS

Makalah ini disusun untuk  memenuhi tugas mata kuliah Metodelogi Pembelajaran

Dosen Pengampu : NUNGSIYATI,M.T.I

Di Susun Oleh :

NAMA : May Herlianti

NPM : 19360033

Semester : VI (Enam)

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT)

JL. SOEKARNO PEKON TERBAYA KECAMATAN KOTAAGUNG

KABUPATEN TANGGAMUS PROPINSI LAMPUNG

TAHUN 2022

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali


yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas
segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”Metode pemberian tugas”.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan,
namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi.

Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Penyusun

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Metode adalah cara yang fungsinya sebagai alat untuk mencapai tujuan. Makin baik
metode itu, makin efektif pula pencapaian tujuan. Dengan demikian tujuan merupakan
faktor utama dalam menetapkan baik tidaknya penggunaan suatu metode.
Dalam hal metode mengajar, selain faktor tujuan, murid, situasi, fasilitas dan faktor
guru turut menentukan efektif tidaknya penggunaan suatu metode. Karenanya metode
mengajar itu banyak sekali dan sulit menggolong-golongkannya. Lebih sulit lagi
menetapkan metode mana yang memiliki efektifitas paling tinggi. Sebab metode yang
“kurang baik” di tangan seorang guru dapat menjadi metode yang “baik sekali” di
tangan guru yang lain dan metode yang baik akan gagal di tangan guru yang tidak
menguasai teknik pelaksanaannya.
Namun demikian, ada sifat-sifat umum yang terdapat pada metode yang satu tidak
terdapat pada metode yang lain. Dengan mencari ciri-ciri umum itu, menjadi
mungkinlah untuk mengenali berbagai macam metode yang lazim dan praktis untuk
dilaksanakan dalam proses belajar mengajar.
Belajar mengajar merupakan kegiatan yang kompleks. Mengingat kegiatan belajar
mengajar merupakan kegiatan yang kompleks, maka tidak mungkin menunjukan dan
menyimpulkan bahwa suatu metode belajar mengajar tertentu lebih unggul dari pada
metode belajar mengajar yang lainnya dalam usaha mencapai semua pelajaran, dalam
situasi dan kondisi, dan untuk selamanya. Untuk itu berikut ini akan dibahas metode
yang dimungkinkan dapat digunakan dalam pembelajaran pendidikan yaitu metode
Pemberian tugas.

B. Rumusan Masalah
Apa pengertian Metode pembelajaran dengan metode pemberian Tugas?

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode Pemberian Tugas


Metode pemberian tugas adalah pemberian tugas belajar kepada anak. Tugas yang di
berikan dapat berupa soal, materi untuk di pelajari, pekerjaan rumah dan lain-lain.
Tugas diberikan kepada siswa harus mengarah terhadap tercapainya suatu materi yang
di inginkan untuk diselesaikan.
Kegiatan belajar mengajar di sekolah merupakan fungsi pokok dan usaha yang paling
strategis guna mewujudkan tujuan intruksional yang diembang oleh lembaga tersebut.
Dalam rangka pelaksanaan fungsi dan tugas instruksional itu diperlukan tenaga
pengelola yang terampil dan profesional, karena di tangan para gurulah terletak
kemungkinan berhasil atau tidaknya tujuan pendidikan di sekolah.

Kegiatan belajar mengajar harus selalu ditingkatkan, agar proses itu dapat berlangsung
secara efektif dan efisien. Mengingat terbatasnya waktuyang tersedia dalam proses
belajar mengajar di kelas, sehingga tidak sebanding dengan banyaknya materi yang
akan disampaikan sesuai dengan pesan kurikulum. Kaitannya dengan hal tersebut,
seorang tenaga pengajar harus berusaha untuk mencari agar apa yang telah dimuat
dalam kurikulum dapat tercapai, terutama dalam memberikan pemahaman yang lebih
baik, terarah dan berkesinambungan terhadap suatu konsep.

Banyaknya kegiatan di PAUD dalam kaitannya dengan kegiatan pendidikan dan


pengajaran, cukup menyita waktu siswa untuk melaksanakan kegiatan belajar
mengajar tersebut. Untuk mengatasi keadaan ini guru harus memberikan tugas-tugas ,
Oleh karena itu, dalam kurikulum 2004 disajikan tugas atau pekerjaan rumah sebagai
pasangan atau pelengkap kegiatan tatap muka

Salah satu usaha untuk meningkatkan pemahaman belajar bagi anak PAUD adalah
dengan menggunakan metode yang tepat. Banyak metode yang dianggap tepat dalam
penyajian materi pembelajaran terutama pada anak didik PAUD, seperti metode
ceramah, diskusi dan metode Pemberian Tugas. Namun yang menjadi fokus
pembicaraan dalam kajian ini, adalah metode pembelajaran Pemberian, karena metode
Pemberian Tugas ini merupakan salah satu metode pembelajaran yang menekankan

4
kepada murid agar dapat belajar, menemukan dan merasakan sendiri kegiatan belajar
yang dilakukan. Metode Pemberian Tugas dalam perspektif Mansyur (1996 : 110)
adalah guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar,
kemudian harus mempertanggung jawabkannya.

Soekartawi (1995: 19) mendefinisikan bahwa metode Pemberian Tugas adalah suatu
cara yang menyajikan bahan pelajaran dengan memberikan tugas kepada siswa untuk
dipelajari yang kemudian dipertanggungjawabkan di depan kelas. Juga metode
Pemberian Tugas sering disebut dengan metode pemberian tugas yakni metode
dimana siswa diberi tugas khusus di luar jam pelajaran.

Defenisi metode Pemberian Tugas yang dikemukakan di atas, dapat di deskripsikan


bahwa metode Pemberian Tugas atau pemberian tugas merupakan salah satu cara atau
metode mengajar yang menuntut agar siswa dapat berperan aktif dalam kegiatan
belajar mengajar, sehingga ia mampu menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh
guru.

B. Langkah-langkah Metode Pemberian Tugas


Menurut Nasution (1988) dikatakan bahwa pekerjaan rumah dapat berupa:
 Pekerjaan rumah sebagai belajar sendiri
 Pekerjaan rumah sebagai sarana latihan

C. Yang harus di perhatikan dan di pertimbangkan


 Tujuan di berikan tugas apakah untuk melatih ketepatan atau keterampilan
anak.
 Memperhatikan kemampuan seluruh anak, karena di kelas terdapat anak yang
dapat menyelesaikan tugas dengan cepat dan ada anak yang lambat dalam
menyelesaikan tugas.
 Memperhatikan kondisi kelas, bagaimanakah kondisi kelas saat itu apakah
dalam kondisi yang menyenangkan atau tidak.

5
D. Manfaat yang di peroleh
 Memperoleh umpan balik tentang kualitas hasil belajar anak
 Meningkatkan keterampilan belajar anak
 Tugas yang diberikan secara berkala teratur dan menanamkan kebiasaan
belajar yang baik kepada anak.
 Pemberian tugas yang di rancang dengan tepat akan meningkatkan prestasi
belajar anak.

6
DAFTAR PUSTAKA

Mansyur. 1996. Materi Pokok Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Direktorat Jenderal
Depdiknas.

Mulyasa. 2007. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nasution. 1988. Azas-azas Kurikulum. Bandung: Jemmars.

Soekartiwi. 1995. Meningkatkan Efektivitas Mengajar. (Cet. I) Jakarta: Dunia Pustaka Raya.

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Metode adalah cara yang fungsinya sebagai alat untuk mencapai tujuan. Makin baik
metode itu, makin efektif pula pencapaian tujuan. Dengan demikian tujuan merupakan
faktor utama dalam menetapkan baik tidaknya penggunaan suatu metode.
Metode tanya jawab juga dapat di artikan dengan cara penyajian pelajaran dalam
bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetapi dapat
pula dari siswa kepada guru.

B. Saran
Demikian makalah ini dalam mata kuliah Kurikulum Pembelajaran yang diampu oleh
Nungsiyati,M.T.I yang tentunya masih jauh dari kesempurnaan. Saya  sadar bahwa
makalah ini merupakan proses dalam menempuh pembelajaran, untuk itu saya
mengharapkan kritik serta saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Harapan pemakalah semoga makalah ini dapat dijadikan suatu ilmu yang bermanfaat
bagi kita semua. Amin.

Anda mungkin juga menyukai