Anda di halaman 1dari 8

RINGKASAN MODUL 3 DAN MODUL 4 KURIKULUM DAN BAHAN BELAJAR TK

KELOMPOK 2 :
1. JAMILAH :
2. TATI HARYATI : (859166062)

MODUL 3 : KURIKULUM TK DI INDONESIA

KEGIATAN BELAJAR B 1 : KEGIATAN BELAJAR 1 KERIKULUM TK SEBELUM DAN SESUDAH


TAHUN 1968
A. KURIKULUM SEBELUM TAHUN 1968
Penyelenggaraan pendidikan prasekolah atau yang juga di kenal dengan pendidikan TK
sebetulnya Telah lama ada di indonesia. Data yang ada menunjukan bahwa usaha pengadaan
pendidikan prasekolah bagi anak-anak Telah dilakukan sejak tahun 1914 oleh pemerintah
hindia belanda. Pendidikan prasekolah ini diupayakan sebagai persiapan bagi anak-anak
yang akan masuk HIS dengan menerapkan metode frobel.

Pada awalnya, pembinaan taman kanak-kanak menggunakan pedoman bermain yang di


dalamnya teRdapat aturan-aturan tentang apa yang harus diajarkan kepada anak TK.
Kemudian pada tahun 1964, di susunlah kurikulum TK yang sepenuhnya dipengaruhi oleh
kurikulum SD tahun 1964. Dengan demikian, apa yang diajarkan dan kegiatan apa saja yang
dilakukan oleh anak TK harus merujuk pada kurikulum SD pada saat itu. Hanya saja
kegiatannya lebih menitikberatkan pada permainan-permainan dan pengetahuan dasar bagi
anak sebagai persiapan masuk ke SD sebagai jenjang pendidikan.

Kurikulum TK sebelum tahun 1968 memang tidak memiliki data yang cukup lengkap, tetapi
yang jelas, pendidikan TK Telah memiliki Kurikulum yang mendukung tujuan diadakanya
pendidikan prasekolah yaitu untuk mempersiapkan anak agar cukup Siap Ketika masuk ke
jenjang sekolah dasar.

B. KURIKULUM TK TAHUN 1968


Setelah Kurikulum tahun 1964, pemerintah mengeluarkan kurikulum taman kanak kanak
yang lebih di sempurnakan, yaitu Kurikulum tahun 1968. Kurikulum 1968 manjadi pedoman
resmi bagi Penyelenggaraan pendidikan TK di indonesia. Kurikulum ini terdiri dari Beberapa
komponen yaitu :
1. Landasan, tujuan, dan stuktur program kurikulum TK 1968
TK atau hakikat dari TK dalam Kurikulum TK 1968 adalah lembaga pendidikan yang pertama
memberikan secara sistematis bimbingan dan pembinaan, jasmaniah dan rohaniah untuk
perkembangan anak harmonis lebih luas dari pada pendidikan di keluarga.

Sedangkan tujuan dari TK adalah, untuk membentuk manusia pancasila sejati, yang
bertaqwa kepada tuhan yang maha esa, yang cakap, sehat, dan tampil, serta bertanggung
jawab kepada tuhan, masyarakat dan negara.
Sedangkan yang Di maksud dengan kirikulum TK adalah suatu usaha dan kegiatan yang
diadakan oleh sekolah dengan sengaja dan teratur, Baik di luar maupun di dalam sekolah
untuk membimbing anak didik, guna mencapai perkembangan optimalnya sesuai dengan
tujuan pendidikan.
2. Dasar-dasar kurikulum TK tahun 1968 adalah :
a. Dasar filosofis:
Dasar filosofis Kurikulum TK 1968 adalah pancasila
b. Dasar psikologis :
Mengingat bahwa anak didik di TK masih sangat muda maka pendidikan di TK
berorientasi pada faktor anak, sebagai individu yang khas, walaupun harus di
perhitungkan pula faktor masyarakat
c. Dasar sosiologi :
Mengingat bahwa pendidikan TK adalah pendidikan yang mengalahkan anak untuk
menyesuaikan dirinya pada masyarakat.
3. Organisasi atau stuktur program TK adalah sebagai berikut:
a. Tingkat TK
Tingkat A : untuk umur 3-4 tahun
Tingkat B : umur 4-5 tahun
Tingkat C : umur 5-6 tahun
b. Susunan kelas
Kursi dan meja di TK lebih ringan sehingga susunanya sering dapat di ubah-ubah oleh
anak sendiri sesuai dengan keperluan pendidikan.
c. Susunan sudut-sudut
Sudut-sudut untuk kegiatan bebas dan kegiatan terpimpin di susun dalam ruangan
kelas.
4. Garis-garis besar kegiatan
a. Bidang penerapan pancasila
b. Bidang bermain/kegiatan kelas.
c. Bidang pendidikan bahasa.
d. Bidang alam se kita.
e. Bidang pendidikan jasmaniah.
f. Bidang uang kapan kreatif/kesenian.
g. Bidang sosial-medis.
h. Bidang pendidikan skolastik.
C. KURIKULUM TAMAN KANAK-KANAK TAHUN 19676
1. Landasan, tujuan dan program kurikulum TK 1976
Taman kanak-kanak adalah lembaga Pendidikan yang Penyelenggaraan program
pendidikan bagi anak usia prasekolah dari 3-6 tahun untuk pembinaan perkembangan
kepribadian, kesejahteraan, dan pembinaan sifat-sifat dasar untuk manjadi warga
negara yang Baik serta untuk mempersiapkan mereka bagi pendidikan nya di sekolah
dasar.
2. Prinsip-prinsip yang belanda si Kurikulum TK tahun 1976 adalah :
a. Prinsip fleksibelitas program
b. Prinsip efisiensi dan efektivitas
c. Prinsip berorientasi pada tujuan
d. Prinsip kontinuitas
e. Prinsip pendidikan se umur hidup
3. Tujuan pendidikan TK adalah
a. Tujuan umum : memiliki sifat-sifat dasar sebagai pribadi yang bertanggung jawab
dan sebagai warga negara yang Baik, sehat, sejahtera jasmaniah dan rohani.
b. Tujuan khusus : tujuan khusus pendidikan TK adalah agar Setelah menyelesaikan
pendidikan nya anak memiliki bekal tentang bidang pengetahuan, bidang
keterampilan, bidang nilai dan sikap.
4. Garis-garis besar program Kegiatan
1) Bidang pengembangan pendidikan moral pancasila
2) Bidang pengembangan kegiatan/bermain bebas
3) Bidang pengembangan pendidikan bahasa
4) Bidang pengembangan pengebalan lingkungan hidup
5) Bidang pengembangan ungkapan kreatif
6) Bidang pengembangan pendidikan dan pemeliharaan kesehatan
7) Bidang pengembangan pendidikan skolastik

KEGIATAN BELAJAR B 2 : KURIKULUM TAHUN 1984


A. LANDASAN, TUJUAN DAN PROGRAM KURIKULUM TK 1987
Dalam buku landasan , program dan pengembangan Kurikulum TK 1987 dsebutkan
bahwa perbaikan Kurikulum harus dilakukan secara berkesinambungan, dengan
bertahap dan Teruss menerus.
Tujuan pendidikan TK adalah :
Pertama, meletakkan Dasar-dasar ke arah perkembangan sikap, pengetahuan,
keterampilan dan daya cipta yang diperlukan untuk hiduplah di lingkungan masyarakat.
Kedua, ma berikan bekal kemampuan dasar untuk memasuki jenjang sekolah dasar.

Program pendidikan di TK menancakup bidang-bidang pengembangan sebagai berikut :


1. Pendidikan moral pancasila.
2. Pendidikan sejarah perjuangan bangsa.
3. Kemampuan berbahasa.
4. Perasaan, kemasyarakatan, kesadaran lingkungan.
5. Daya cipta.
6. Pengetahuan.
7. Jasmani dan kasehatan
B. GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
1. Pendidikan moral pancasila
Anak mengenal dan memiliki nilai dan sikap berdasarkan ketuhanan.
2. Kemampuan berbahasa
Anak memiliki perbendaharaan Kata yang diperlukan dalam kahidupan sehari-hari.
3. Bidang pengembangan Perasaan, kemasyarakatan dan kesadaran lingkungan
Anak mulai memiliki gambar dan yang realistis dan sehat mengenai dirinya.
4. Bidang pengembangan pengetahuan
Anak memiliki pengetahuan tentang berbagai bagian tubuh sebagai langkah
pertama mengenai diri.
5. Bidang pengembangan daya cipta
Anak mengenal beda/hal-hal di lingkungan sekitar untuk menciptakan sesuatu
berdasarkan pengetahuan yang diperoleh.
6. Bidang pengembangan jasmani dan kasehatan
Anak mengenal, dapat dan suka malakukan berbagai kegiatan jasmani dan kegiatan
kasehatan untuk manunjang pertumbuhan dan perkembangan jasmani yang selaras
demi kahidupan yang sehat sehari-hari.

KEGIATAN BELAJAR 3 : KURIKULUM TAMAN KANAK-KANAK TAHUN 1994


A. PROGRAM PENGEMBANGAN PERILAKU
Kegiatan pengembangan pembentukan perilaku merupakan kegiatan yang dilakukan
secara terus-menerus yang ada dalam kahidupan anak sehari-hari di TK se Hingga menjadi
kebiasaan yang baik. Pembentukan perilaku melalui pembiasaan yang di maksud meliputi
moral pancasila, agama, perasaan atau emosi, kemampuan bermasyarakat, dan disiplin.

Tujuan dari pengembangan perilaku melalui pembiasaan adalah untuk mempersiapkan


anak se diri mungkin Untuk pengembangan sikap dan perilaku yang didasari nilai-nilai
moral pancasila dan agama se Hingga mampu hidup sesuai norma yang dianut oleh
masyarakat serta mampu menolong iri sendiri.

Program tersebut dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari dapat dilakukan dalam kegiatan
belajar yang bersifat rutin sehari-hari, spontan jika di perlu kan untuk dilakukan saat itu
juga, tema dan atau contoh serta kegiatan yang masuk dalam perencanaan guru.

B. PROGRAM PENGEMBANGAN KEMAMPUAN DASAR


Kegiatan pengembangan kemampuan dasar adalah kegiatan yang Di persiapan oleh guru
untuk mencapai kemampuan kemampuan tertentu sesuai dengan tahap perkembangan
anak. Pengembangan Kemampuan dasar tersebut meliputi bidang-bidang berikut.
1. Daya cipta
2. Bahasa
3. Daya pikir
4. Keterampilan
5. Jasmani
C. TEMA-TEMA YANG DAPAT DIKEMBNGKAN
Program kegiatan belajar TK merupakan satu kesatuan program belajar yang utuh.
Program kegiatan belajar tersebut berisikan kemampuan – kemampuan yang akan di
capai, melalui pemvahasan tema yang Di ambil mulai dari lingkungan yang terdekat
dengan anak.
Tema – tema tersebut adalah sebagai berikut :
1) Aku, 2) panca indra, 3) keluarga ku, 4) rumah, 5) sekolah, 6) makanan dan minuman,
7) pakaian, 8) kebersihan, kasehatan, dan keamanan, 9) binatang, 10) tanaman, 11)
kendaraan, 12) pekerjaan 13) rekreasi, 14) air dan udara, 15) api, 16) negara ku, 17)
alat – alat komunikasi, 18) gejala-gejala alam, 19) mata hari, bulan, bintang dan
bumi, 20) kahidupan di kota, desa, pesisir, dan pegunungan.

D. CARA MENGGUNAKAN GARIS – GARIS BESAR PROGRAM KEGIATAN BELAJAR


Kemampuan-kemampuan yang ada di GBPKB TK kelompok A dan Kelompok B adalah
kemampuan minimal yang harus dikembangkan pada anak. Sedangkan tema adalah
merupakan Wa’a na yang mengantarkan kemampuan tersebut. Keduanya perlu di
kembangakan lebih lanjut oleh biru manjadi program pembelajaran yang operasional.
MODUL 4 KURIKULUM TAMAN KANAK-KANAK BERBASIS KOMPETENSI

KEGIATAN BELAJAR 1 KONSEP, KARAKTERISTIK, DAN PRINSIP KURIKULUM BERBASIS


KOMPETENSI DI TK
A. KONSEP KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
1. Pengertian kompetensi
Kompetensi merupakan diri yang mendasar dari seseorang yang merupakan hubungan
kausal dengan referensi kriteria yang efektif dan atau penampilan yang terbaik dalam
pekerjaan nya pada situasi tertentu. Diri yang mendasar berarti bahwa kompetensi
tersebut cukup mendalam dan bertahan lama dalam penampilan seseorang dan dapat
digunakan untuk memprediksi tingkah laku seseorang Ketika berhadapan dalam berbagai
situasi dan tugas.
Terdapat 5 tipe kompetensi yaitu motif, bawaan, KONSEP diri, pengetahuan dan
keterampilan.
2. Rasional menggunakan Kurikulum kompetensi
Kurikulum merupakan perangkat Pendidikan yang dinamis, oleh karena itu Kurikulum
juga harus deka dan sekalugus mampu mereapon beragam perlu bahan dan beragam
tuntunan stakeholders yang menginginkan adanya peningkatan kualitas Pendidikan.

Penerapan MODUL Kurikulum berbasis kompetensi diharapkan dapat menghasilkan


lulusan sekolah dalam sistem pendidikan kita yang sesuai dengan Tingkat kecakapan
yang dibutuhkan dalam kehidupan , memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif yang
sesuai dengan standar mau tu pendidikan nasional dan internasional.
3. Definisi Kurikulum berbasis kompetensi
Kurikulum berbasis kompetensi dapat didefinisikan sebagai seperangkat rencana dan
pengaturan tentang kompetensi dan hasilnya belajar yang harus di capai pa serta didik
(anak/siswa), penilaian, kegiatan belajar mengejar, dan pemberdayaan sumber daya
pendidikan dalam pengembangan Kurikulum sekolah.

B. KARAKTERISTIK KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI


Karakteristik atau ciri-ciri merupakan aspek yang sangat penting di kenali oleh orang-orang
yang terlibat dalam suatu kegiatan.

Tetdapat lima diri utama dari kurikulum berbasis kompetensi, ciri-ciri yang di maksud adalah :

1. Manekankan pada ketercapaian kompetensi siswa baik secara individual maupun


klasikal
2. Berorientasi pada hasilnya belajar (letning outcomes) dan keberagaman
3. Panyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang
bervariasi
4. Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber belajar lain nya yang memenuhi
unsur edukatif, serta
5. Penilaian manekankan pada proses dan hasilnya belajar dalam upaya penguasaan dan
pencapaian suatu kompetensi.
C. PRINSIP – PRINSIP KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
Dalam pelaksanaan nya di indonesia, kurikulum berbasis kompetensi setidaknya mengacu
pada 11 prinsip yang di anggap penting dan harus di jadikan landasan kinerja para guru
dalam pengembangan kurikulum berbasis kompetensi. Prinsip -prinsip tersebut yaitu : 1)
keamanan, nilai dan budi pekerti luhur, 2) penguatan integritas nasional, 3) keseimbangan
etika, Lagi ka, etika dan estetika, 4) kesamaan mamperoleh kesempatan, 5) A ad
pengetahuan dan teknologi informasi, 6) pengembangan keterampilan hidup, 7) belajar se
panjang hayati, 8) berpusat pada anak dengan penilaian yang berkelanjutan dan
komprehensif, 9) pilar pendidikan, 10) pendekatan menyeluruh dan kemitraan, dan 11)
difersifikasi.

KEGIATAN BELAJAR 2 : KOMPONEN -KOMPONEN KBK DI TAMAN KANAK-KANAK


A. KOMPONEN KBK SECARA UMUM
Kurikulum berbasis kompetensi merupakan ke rangga inti yang secara umum memiliki
sempat komponen, yaitu 1) kurikulum dan hasilnya belajar, 2) penilaian berbasis kelas, 3)
kegiatan belajar mengejar, serta 4) pengelolaan kurikulum berbasis sekolah.
1. Kurikulum dan hasilnya belajar
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunokan sebagai pedoman Penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Kompetensi merupakan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai nilai yang


diwujudkan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak.
2. Penilaian berbasis kelas
Penilaian berbasis kelas (PBK) merupakan salah satu komponen dalam kurikulum
berbasis kompetensi. Penilaian ini dilaksanakan secara terpadu dengan kegiatan
belajar sengaja, oleh karena itu di sebut penilaian berbasis kelas (PBK).
3. Kegiatan belajar mengajar
Kegiatan belajar mengejar membuat gagasan gagasan pokok tentang
pembelajaran dan PENGAJARAN yang ditujukan untuk mencapai kompetensi
yang di tetapkan serta gagasan gagasan paedagogis dan andragogis yang
mengelola pembelajaran agar tidak mekanistik.
4. Penglolaan kurikulum berbasis sekolah
Salah satu prinsip pengelolaan dan implementasi KBK adalah pengelolaan
kurikulum berbasis sekolah. Prinsip ini perlu di implementasikan untuk
memberdayakan daerah dan sekolah dalam merencanakan, melaksanakan, dan
mengelola serta ma nilai pembelajaran sesuai dengan kondisi dan aspirasi
mereka.
B. KURIKULUM TK 2004 ATAU KURIKULUM TK BERBASIS KOMPETENSI

1. Rasional pengembangan kurikulum TK


Anak usia 4-6 tahun merupakan bagian dari anak usia DI ni yang berada pada rintangan
usia lahir sampai 6 tahun. Pada usia ini secara terminologi disebut sebagai anak usia
prasekolah. Perkembangan kacerdasan pada masa ini mangalami peningkatan dari 50%
manjadi 80%
2. Beberapa Pengertian pokok dalam kurikulum TK 2004
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi yang
dilakukan dan cara pencapaiannya di sesuai kan dengan keadaan dan kemampuan
daerah.

Kompetensi dasar merupakan perkembangan potensi potensi pengembangan pada anak


yang diwujudkan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak sesuai dengan usia Nya.
3. Fungsi dan tujuan kurikulum TK 2004
Fungsi Pendidikan taman kanak-kanak dan raudhatul athfal adalah mengenal kan
peraturan dan menanamkan disiplin pada anak, mengenal Kan anak dengan lingkungan
sekitar, menumbuhkan sikap dan perilaku yang baik, mengembangkan kemampuan
berkomunikasi dan bersosialisasi.

Tujuan, mambantu anak didik mengembangkan berbagai potensi baik psikis maupun
fisik yang meliputi moral dan nilai nilai agama, social emosiomal, kognitif, bahasa,
fisik/motorik, kemandirian, dan seni untuk siap memasuki Pendidikan dasar
4. Ruang lingkup
Ruang lingkup kurikulum TK dan RA meliputi aspek perkembangan : moral dan nilai nilai
agama, sosial, emosiomal, dan kemandirian, kemampuan berbahasa, kognitif,
fisik/motorik, dan seni.
5. Standard kompetensi lintas kurikulum
Kompetensi lintas kurikulum merupakan kompetensi kecakapan untuk hidup dan belajar
se panjang hayati, serta kecakapan hidup yang diperlukan anak untuk mencapai seluruh
potensi dalam kahidupan.
6. Standard kompetensi TK dan RA
Standard kompetensi yang di harapkan dari Pendidikan TK dan RA adalah tercapainnya
tugas tugas Perkembangan secara optimalnya sesuai dengan Standard yang Telah di
rumuskan
7. Pendekatan pembelajaran dan penilaian
Pendekatan pembelajaran pada pendidikan TK dan RA dilakukan dengan berpedoman
pada suatu program kegiatan yang Telah DI susun sehingga seluruh perilaku dan
kemampuan dasar yang ada pada anak dapat dikembangkan dengan se baik baik nya.
Penilaian dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain melalui pengadaan dan
pencatatan anekdot. Pengadaan dilakukan untuk mengetahui perkembangan dan sikap
anak yang dilakukan dengan mangamati tingkah laku anak dalam kahidupan sehari-hari
secara Teruss menerus, Sedangkan pencatatan anekdot merupakan sekumpulan catatan
tentang sikap dan perilaku anak dalam situasi tertentu
8. Rambu - rambu

Anda mungkin juga menyukai