Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KEGIATAN ANAK

Komponen Terpadu anak usia 5-8 tahun

(Usia TK B yaitu 5-6 tahun)

Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini

Dosen Pengampu : Titi Rahmi, M.Pd.


Disusun oleh :
Kelompok Empat
1. Intan Nur Inayah (2186207010)
2. Nur Hasanah (2186207032)
3. Kholifatul Qodriyah (2186207038)
4. Halimatu Sa’diyah (2186207033)

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Dalam filsafat pendidikan anak usia dini ada hal sangat perlu di
perhatikan dan dipikirkan secara matang sebelum menghadapi anak dalam proses
pembelajaran yakni bagaimana peran seorang guru dalam memberikan pelajaran
dan bagaimana seorang guru mampu untuk memancing kekreatifitasan anak demi
pembentukan karakter anak yang baik.
Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan pondasi bagi
perkembangan kualitas sumber daya manusia selanjutnya. Karena itu peningkatan
penyelenggaraan PAUD sangat memegang peranan yang penting untuk kemajuan
pendidikan di masa mendatang.
Arti penting mendidik anak sejak usia dini dilandasi dengan kesadaran
bahwa masa kanak-kanak adalah masa keemasan (the golden age), karena dalam
rentang usia dari 0 sampai 5 tahun, perkembangan fisik, motorik dan berbahasa
atau linguistik seorang anak akan tumbuh dengan pesat. Selain itu anak pada usia
2 sampai 6 tahun dipenuhi dengan senang bermain. Konsep bermain sambil
belajar serta belajar sambil bermain pada PAUD merupakan pondasi yang
mengarahkan anak pada pengembangan kemampuan yang lebih beragam,
sehingga dikemudian hari anak bisa berdiri kokoh dan menjadi sosok manusia
yang berkualitas.
Di dalam perkembangan anak usia 5-6 tahun sebaiknya dimanfaatkan
oleh orang tua maupun orang-orang sekitar untuk memberikan bimbingan dan
pengajaran yang dapat menjadikan mereka anak yang baik, dalam makalah ini
kami akan menjelaskan tentang kegiatan sehari – hari anak saat belajar dikelas,
menggunakan alat peraga yang ada disekolah kami.
BAB II

PEMBAHASAN

1. POTO KEGIATAN ANADA ARSYILA

Setelah melihat dari foto diatas dapat disimpulkan sebagai berikut :

A. Aspek Moral
1. Sebelum belajar ananda Arsyila biasa membaca do’a,
2. Anada Arsyila patuh dan nurut ketika dalam kelas, dan
3. Ananda Arsyila dapat bersifat baik dengan buguru.

B. Aspek Kognitif
1. Ananda Arsyila dapat mengenali bentuk benda yang ditunjukan oleh
bu Intan Nur Inayah,
2. Anada Arsyila dapat mengelompokan benda sesuai bentuknya, dan
3. Andan Arsyila dapat membendakan warna dari benda yang ada di
hadapannya.

C. Aspek Bahasa
1. Ananda arsyila dapat menceritakan tentang benda yang ada di
depannya,
2. Ananda Arsyila terbiasa berbicara sopan kepada bu guru dan teman.

D. Jadwal kegiatan anada Arsyila disekolah adalah sebagai berikut :


a. Mengenali bentuk benda yang ada di sekitar sekolah,
b. Mengelompokan fadzel kotak sesuai bentuknya, dan
c. Mengelompokan benda – benda sesuai warnanya.

2. FOTO KEGIATAN OLAHRAGA


Jadwal kegiatan di TK. Al-Mujahidin setiap hari kamis adalah olahraga,
dari kegiatan ini kita bisa lihat ada beberapa aspek pembelajaran, antaralain :

1. Aspek sosial emosional, diantaranya :

Saat berolahraga anak-anak berlatih untuk belajar mengalami semua jenis


emosi dan mengendalikannya. Saat olahraga bersama mereka juga belajar sabar
dan patuh dengan intruksi yang di berikan oleh buguru.

Aspek sosial bisa didapat ketika anak-anak berolahraga dengan teman.


Mereka belajar bersosialisasi, dengan saling mengenal, dan berinteraksi dengan
teman sekelasnya.

Selain itu olahraga juga memiliki sederet manfaat bagi anak. Pendidikan
jasmani di sekolah sebagai bagian integral dari pendidikan akan membantu para
siswa untuk dapat menjalani proses pertumbuhan dan perkembangan secara
optimal baik fisik, motorik, mental, dan sosial.

Selain menunjang proses pertumbuhan dan perkembangannya, aktivitas


fisik juga sangat berguna bagi kesehatan mental maupun mood si Kecil. Oleh
sebab itu, hampir setiap sekolah memiliki pendidikan jasmani dan kesehatan
sebagai bagian dari kurikulum pendidikannya. Apa saja manfaat pendidikan
jasmani di sekolah bagi anak?

1. Memenuhi kebutuhan ruang gerak anak,


2. Memiliki otot dan tulang yang lebih kuat,
3. Mencegah terjadinya obesitas,
4. Meningkatkan mood dan kreativitas, dan
5. Pembinaan nalar anak.
BAB III
PENUTUP

Dalam filsafat pendidikan anak usia dini ada hal sangat perlu di perhatikan
dan dipikirkan secara matang sebelum menghadapi anak dalam proses
pembelajaran yakni bagaimana peran seorang guru dalam memberikan pelajaran
dan bagaimana seorang guru mampu untuk memancing kekreatifitasan anak demi
pembentukan karakter anak yang baik.

Arti penting mendidik anak sejak usia dini dilandasi dengan kesadaran
bahwa masa kanak-kanak adalah masa keemasan (the golden age), karena dalam
rentang usia dari 0 sampai 5 tahun, perkembangan fisik, motorik dan berbahasa
atau linguistik seorang anak akan tumbuh dengan pesat.

Konsep bermain sambil belajar serta belajar sambil bermain pada PAUD
merupakan pondasi yang mengarahkan anak pada pengembangan kemampuan
yang lebih beragam, sehingga dikemudian hari anak bisa berdiri kokoh dan
menjadi sosok manusia yang berkualitas.

Di dalam perkembangan anak usia 5-6 tahun sebaiknya dimanfaatkan oleh


orang tua maupun orang-orang sekitar untuk memberikan bimbingan dan
pengajaran yang dapat menjadikan mereka anak yang baik, dalam makalah ini
kami akan menjelaskan tentang kegiatan sehari – hari anak saat belajar dikelas,
menggunakan alat peraga yang ada disekolah kami.

Saat olahraga bersama mereka juga belajar sabar dan patuh dengan
intruksi yang di berikan oleh buguru. Pendidikan jasmani di sekolah sebagai
bagian integral dari pendidikan akan membantu para siswa untuk dapat menjalani
proses pertumbuhan dan perkembangan secara optimal baik fisik, motorik,
mental, dan sosial.

Anda mungkin juga menyukai