Struktur Kurikulum
Pembelajaran di Sekolah
Penggerak dan SMK
Pusat Keunggulan
diorganisir berdasarkan
struktur berikut ini.
(untuk jenjang PAUD, SD,
SMP, SMA)
Struktur kurikulum Sekolah Penggerak
PAU
SD SMP
D
SD
IPA dan IPS sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri- IPA dan IPS digabung menjadi IPAS (Ilmu Pengetahuan
sendiri Alam dan Sosial) sebagai fondasi sebelum anak belajar
IPA dan IPS terpisah di jenjang SMP
Pendidikan Agama Katolik dan Budi 144 4 108 (3) 36 (25%) 144 Kemendikbud hanya mengatur total jam
Pekerti* pelajaran pertahun dan rentang %
alokasi waktu untuk projek per
Pendidikan Agama Buddha dan Budi 144 4 108 (3) 36 (25%) 144
Pekerti* tahun.
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 144 4 108 (3) 36 (25%) 144 Contoh:
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi 144 4 108 (3) 36 (25%) 144 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia 288
Pekerti* jam pelajaran per tahun dan 20-25%
dari jam pelajaran tersebut digunakan
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan 144** 4 108 (3) 36 (25%) 144
Yang Maha Esa dan Budi Pekerti* untuk projek kokurikuler
Usulan:
K13 pembelajaran di Sekolah Penggerak
Alokasi waktu mata
Per Tahun Per Kegiatan reguler/ Projek (minimal TOTAL JP PER Seperti K13, JP untuk Bahasa Indonesia
pelajaran SD Kelas 2 Minggu minggu 20% dari total per TAHUN dan Matematika bertambah dari kelas 1
Asumsi 1 Tahun = 36 minggu (kls 2) (pembulatan) tahun)
Pendidikan Agama Kristen dan Budi 144 4 108 (3) 36 (25%) 144 Kemendikbud hanya mengatur total jam
Pekerti*
pelajaran pertahun dan rentang %
Pendidikan Agama Katolik dan Budi 144 4 108 (3) 36 (25%) 144 alokasi waktu untuk projek per tahun.
Pekerti*
Contoh:
Pendidikan Agama Buddha dan Budi 144 4 108 (3) 36 (25%) 144
Pekerti*
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia 324 jam
Pendidikan Agama Hindu dan Budi 144 4 108 (3) 36 (25%) 144 pelajaran per tahun dan 20-25% dari jam
Pekerti* pelajaran tersebut digunakan untuk projek
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi 144 4 108 (3) 36 (25%) 144 kokurikuler
Pekerti*
**Permendikbud 27/2016 Tentang
Pendidikan Kepercayaan Terhadap 144** 4 108 (3) 36 (25%) 144 Layanan Pendidikan Kepercayaan
Tuhan Yang Maha Esa dan Budi Pekerti*
terhadap Tuhan Yang Maha Esa Pada
Satuan Pendidikan
PPKn 180 5 144 (4) 36 (20%) 180
Bahasa Indonesia 324 9 252 (7) 72 (22%) 324 ***Pembelajaran reguler tidak penuh 36
Matematika 216 6 170 (5)*** 46 (21%) 216 minggu untuk memenuhi alokasi projek
IPAS (IPA & IPS di K13) - - - - - Matematika: 34 minggu
Pilihan minimal 1: 144 4 108 (3) 36 (25%) 144
a) Seni Musik, b) Seni Rupa, c) Seni
Teater, d) Seni Tari ***opsional. Satuan Pendidikan dapat
mengintegrasikan muatan lokal dalam
PJOK 144 4 108 (3) 36 (25%) 144
mapel lain atau diajarkan melalui kegiatan
Muatan Lokal**** 72 2 72 (2) projek.
Total: 1152 32 890 (25) 262 1152
Pendidikan Agama Islam dan Budi 144 4 108 (3) 36 (25%) 144 **Permendikbud 27/2016 Tentang
Pekerti*
Layanan Pendidikan Kepercayaan
Pendidikan Agama Kristen dan Budi 144 4 108 (3) 36 (25%) 144 terhadap Tuhan Yang Maha Esa Pada
Pekerti* Satuan Pendidikan
Pendidikan Agama Katolik dan Budi 144 4 108 (3) 36 (25%) 144
Pekerti* ***Pembelajaran reguler tidak penuh 36
minggu untuk memenuhi alokasi projek
Pendidikan Agama Buddha dan Budi 144 4 108 (3) 36 (25%) 144
Pekerti*
Bahasa Indonesia: 33 minggu
Pendidikan Agama Hindu dan Budi 144 4 108 (3) 36 (25%) 144
Pekerti* Matematika dan IPAS: 34 minggu
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi 144 4 108 (3) 36 (25%) 144
Pekerti* ****opsional. Satuan Pendidikan dapat
mengintegrasikan muatan lokal dalam
Pendidikan Kepercayaan Terhadap 144 4 108 (3) 36 (25%) 144 mapel lain atau diajarkan melalui
Tuhan Yang Maha Esa dan Budi
Pekerti* kegiatan projek.
PPKn 180 6 144 (4) 36 (20%) 180
*****Jam pelajaran kelas 3 SD
Bahasa Indonesia 252 10 198 (6)*** 54 (23%) 252 mengalami peningkatan, mengikuti
Matematika 216 6 170 (5)*** 46 (21%) 216 struktur kelas 4 karena IPAS dimulai di
IPAS (IPA & IPS di K13) - - 170 (5)*** 46 (21%) 216 kelas 3
Pilihan minimal 1: 144 4 108 (3) 36 (25%) 144
a) Seni Musik, b) Seni Rupa, c) Seni
Teater, d) Seni Tari
Pendidikan Agama Kristen dan Budi 144 4 108 (3) 36 (25%) 144 **Permendikbud 27/2016 Tentang
Pekerti* Layanan Pendidikan Kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa Pada
Pendidikan Agama Katolik dan Budi 144 4 108 (3) 36 (25%) 144
Pekerti* Satuan Pendidikan
Pendidikan Agama Buddha dan Budi 144 4 108 (3) 36 (25%) 144 ***Pembelajaran reguler tidak penuh 36
Pekerti*
minggu untuk memenuhi alokasi projek
Pendidikan Agama Hindu dan Budi 144 4 108 (3) 36 (25%) 144
Pekerti* Bahasa Indonesia: 33 minggu
Pendidikan Agama Khonghucu dan 144 4 108 (3) 36 (25%) 144 Matematika dan IPAS: 34 minggu
Budi Pekerti*
****opsional. Satuan Pendidikan dapat
Pendidikan Kepercayaan Terhadap 144** 4 108 (3) 36 (25%) 144 mengintegrasikan muatan lokal dalam
Tuhan Yang Maha Esa dan Budi
Pekerti* mapel lain atau diajarkan melalui
PPKn 180 5 144 (4) 36 (20%) 180 kegiatan projek.
Bahasa Indonesia 252 7 198 (6)*** 54 (23%) 252
Matematika 216 6 170 (5)*** 46 (21%) 216
IPAS (IPA & IPS di K13) 216 6 170 (5)*** 46 (21%) 216
Pilihan minimal 1: 144 4 108 (3) 36 (25%) 144
a) Seni Musik, b) Seni Rupa, c) Seni
Teater, d) Seni Tari
SMP
Informatika sebagai mata pelajaran pilihan Informatika sebagai mata pelajaran wajib
- Pertimbangan ketersediaan guru - Guru yang mengajar tidak harus memiliki latar
belakang pendidikan informatika. Buku guru
disiapkan untuk membantu guru-guru “pemula”
dalam mata pelajaran ini
Bahasa Inggris 144 4 108 (3) 36 (25%) 144 Bahasa Indonesia: 34 minggu
PJOK 108 3 72 (2) 36 (33%) 108
***opsional. Satuan Pendidikan
Informatika 72 2 72 (2) 36 (33%) 108 dapat mengintegrasikan muatan
Pilihan minimal 1: 108 3 72 (2) 36 (33%) 108 lokal dalam mapel lain atau
a)Seni Musik, b) Seni Rupa, c) Seni Teater, diajarkan melalui kegiatan projek.
d) Seni Tari, e) Prakarya (pilihan: Kerajinan,
Rekayasa, Budidaya, Pengolahan)
Siswa langsung masuk Belum ada peminatan, siswa mengambil semua mata pelajaran wajib
dalam program peminatan Di kelas 10 siswa menyiapkan diri untuk menentukan pilihan mata pelajaran di kelas 11. Siswa perlu
(IPA, IPS, atau Bahasa & berkonsultasi dengan guru BK, wali kelas, dan orang tua.
Budaya)
Mata pelajaran kelompok IPA dan IPS terdiri dari:
Tidak ada mata pelajaran IPA 1. IPA: Fisika, Kimia, Biologi (6JP)/minggu
dan IPS. Mata pelajaran 2. IPS: Sosiologi, Ekonomi, Sejarah, Geografi (8JP/minggu)
langsung spesifik pada
Fisika, Kimia, Geografi, Sekolah dapat menentukan pengorganisasian IPA dan IPS berdasarkan sumberdaya yang tersedia, yaitu
Ekonomi, dsb. dengan memilih:
a. Sistem blok - team teaching dalam perencanaan namun guru Fisika, Kimia, Biologi mengajar bergantian
b. Sebagai mata pelajaran berdiri sendiri-sendiri
c. Terintegrasi - team teaching dalam perencanaan dan pembelajaran
Setiap tengah dan akhir semester ada unit inkuiri yang mengintegrasikan mapel-mapel dalam masing-masing
IPA dan IPS
Pilihan program peminatan (sejak kelas 10) Siswa memilih mata pelajaran dari kelompok pilihan
Siswa yang masuk ke dalam suatu program cenderung hanya akan Siswa memilih mata pelajaran dari minimum 2 kelompok pilihan hingga syarat minimum
mempelajari disiplin ilmu tersebut saja. Kesempatan untuk eksplorasi jam pelajaran terpenuhi (total JP: 40/minggu; JP untuk mapel pilihan: 22 JP/minggu)
disiplin ilmu yang lain semakin sempit.
Ada 5 kelompok mata pelajaran yang direkomendasikan, yaitu:
Siswa perlu mengambil keputusan tentang studi di perguruan tinggi ● MIPA: Matematika peminatan, Fisika, Kimia, Biologi, Informatika
sejak lulus SMP, dan kajian menunjukkan bahwa banyak diantara ● IPS: Ekonomi, Sosiologi, Geografi, Antropologi
mereka yang merasa salah jurusan ● Bahasa dan Budaya: Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa dan Sastra Inggris,
Bahasa Asing lainnya
Terjadi stratifikasi program, di mana IPA dianggap lebih baik daripada
● Vokasi/Karya Kreatif: Budidaya, Rekayasa, dsb.
yang lain, dan kesempatan untuk masuk ke berbagai program studi di ● Seni dan Olahraga* (khusus untuk sekolah-sekolah yang ditetapkan pemerintah)
perguruan tinggi lebih besar untuk lulusan program IPA
Sekolah membuka minimum 2 kelompok mata pelajaran. Apabila sumberdaya
Angka siswa masuk perguruan tinggi masih rendah memungkinkan, sekolah dapat membuka lebih dari dua kelompok
Siswa kelas 12 menulis esai sebagai salah satu syarat kelulusan. Partisipasi dalam
berbagai kegiatan pembelajaran diharapkan memberi inspirasi terkait topik yang dipilih.
Alokasi waktu mata pelajaran SMA Kelas 11-12 pembelajaran di Sekolah Penggerak
Asumsi 36 minggu/tahun
Kegiatan reguler/ Projek (minimal
Total jp/minggu = 44
TOTAL JP PER
minggu - 25% dari total per TAHUN
pembulatan tahun) 22 jp dialokasikan untuk
mapel pilihan dari kelompok
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 (33%) 108
IPA, IPS, Bahasa dan
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 (33%) 108 Budaya, dan Vokasi
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 (33%) 108
Hanya mapel kelompok
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 (33%) 108 umum (highlighted hijau
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 (33%) 108 dalam tabel) yang
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 (33%) 108 diintegrasikan dengan projek
kokurikuler
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 (33%) 108
PPKn 54 (2)** 18 (25%) 72 *Pilih salah satu
Bahasa Indonesia 108 (3) 36 (25%) 144
**Pembelajaran reguler tidak
Matematika 108 (3) 36 (25%) 144 penuh 36 minggu untuk
Bahasa Inggris 54 (2)** 18 (25%) 72 memenuhi alokasi projek
Pilihan minimal 1:
(hanya 27 minggu)
54 (2)** 18 (25%) 72
a)Seni Musik, b) Seni Rupa, c) Seni Teater, d) Seni Tari
***Diselenggarakan bila
PJOK 72 (2) 36 (33%) 108 Satuan Pendidikan memiliki
Sejarah 54 (2)** 18 (25%) 72 sumberdaya yang
Jumlah jp mapel umum 576 (18) 216 792 mencukupi. Jika sekolah
membuka kelompok ini,
Kelompok MIPA: Biologi, Kimia, Fisika, Informatika, Matematika Lanjutan
siswa wajib mengambil
Kelompok IPS: Sosiologi, Ekonomi, Geografi, Antropologi minimal 1 mapel dari tiap
720 (20) -
Kelompok Bahasa dan Budaya: Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa kelompok
dan Sastra Inggris, Bahasa Korea, Bahasa Arab, Bahasa Mandarin, 792
dsb.*** ****opsional. Satuan
Kelompok: Prakarya (pilihan: Kerajinan, Rekayasa, Budidaya,
72 (2) - Pendidikan dapat
Pengolahan)/Vokasi (membatik, servis elektronik, dsb.)*** mengintegrasikan muatan
Muatan Lokal**** 72(2)**** lokal dalam mapel lain atau
diajarkan melalui kegiatan
Total per tahun 1584 projek.