Anda di halaman 1dari 16

Memahami Positioning Pasien

LAILIS RIZKY AMALIA

SMK KERTA CENDEKIA


Mengatur Posisi Klien di Tempat Tidur

 Posisi pasien adalah salah satu aspek yang penting dalam pemberian
pelayanan praktik keperawatan.
 Mempertahankan keselarasan tubuh yang baik, mengubah posisi secara
teratur dan sistematis yang bertujuan untuk memfasilitasi kebutuhan
oksigen yang baik, untuk kebutuhan pasien dengan gangguan
kardiovaskuler.
Macam-macam Posisi Pasien

 Posisi Fowler & Semi Fowler : Posisi fowler bermanfaat pada pasien yang mengalami kesulitan bernafas. Semi
fowler bermanfaat untuk pasien dengan gangguan jantung, respirasi dan masalah neurologi.
 Orthopnea Atau Tripod Position : bermanfaat untuk pasien yang sesak
 Dorsal Recumbent : membantu dalam proses melahirkan dan meningkatkan kenyamanan pasien
 Supine Position : meningkatkan rasa nyaman serta digunakan dalam beberapa tipe op pembedahan
 Prone Position : digunakan saat op tulang belakang, leher dan pinggul
 Lateral Position : mengurangi tekanan pada sacrum dan tumit
 Sims Position : digunakan untuk klien yang tidak sadar untuk mencegah aspirasi cairan
 Trendelenburg Position : bermanfaat bagi pasien yang hipotensi karena mendorong kembalinya vena
 Reverse Trendelenburg Position
Melakukan Pertolongan Pengubahan Posisi Klien

 Posisi supinasi (terlentang) : posisi klien berbaring terlentang dengan kepala dan bahu sedikit elevasi menggunakan
bantal

 Tujuan :
 1. untuk klien post-op dengan menggunakan anastesi spinal
 2. untuk mengatasi masalh yang timbul akibat pemberian posisi pronasi yang tidak tepat
POSISI LATERAL

 Posisi Lateral: posisi dimana klien berbaring di atas salah satu sisi bagian tubuh dengan kepala menoleh ke samping

 Tujuan :
 1. memudahkan perawatan (misal: menggosok gigi)
 2. memudahkan melayani kebutuhan sendiri (makan, minum, dll)
 3. mencegah terjadinya decubitus
POSISI DORSAL RECUMBENT

 Posisi dorsal recumbent: posisi pasien berbaring terlentang dengan posisi kaki ditekuk, telapak kaki menapak di
atas tempat tidur, dan kedua kaki diregangkan.

 Tujuan :
 1. mempermudah Tindakan pemeriksaan dan Tindakan keperawatan pada daerah genetalia
 2. mempermudah proses persalinan
POSISI TRENDELENBURG

 Posisi trendelenburg : posisi pasien berbaring datar, baik telentang atau telungkup dengan posisi kaki lebih tinggi dari kepala.

 Tujuan :
 1. melancarkan peredaran darah ke otak
 2. memudahkan jalannya pembedahan pada bagian perut
 3. Memudahkan untuk mengalirkan sekresi dari paru
POSISI REVERSE TRENDELENBURG

 Posisi reverse trendelenburg : kebalikan dari Trendelenburg yakni menurunkan kaki ranjang dan mengangkat
kepala tempat tidur pasien.

 Tujuan :
 1. mengatasi gastrointestinal karena dapat membantu mengurangi refluks esofagus
POSISI SIMS

 Posisi sims : posisi dengan pasien dibaringkan ke kiri atau ke kanan dengan setengah telungkup, dan tangan yang dibawah
diletakkan dibelakang punggung serta yang atas difleksikan didepan bahu.

 Tujuan :
 1. memudahkan untuk melakukan pemeriksaan rectum
 2. memudahkan dalam melakukan suntikan
 3. untuk mengurangi tekanan kulit yang berlawanan dengan punggung
POSISI LITHOTOMIC

 Posisi lithotomic : membaringkan pasien terlentang dengan kedua paha diangkat dan ditekuk ke arah perut, tungkai
bawah membuat sudut 90 derajat terhadap paha.

 Tujuan :
 1. memperlancar penatalaksanaan gynaecologist
 2. membantu dalam proses melahirkan
POSISI PRONASI

 Posisi pronasi : posisi telungkup dengan kepala menoleh ke satu sisi dan lengan disamping bahu untuk mencegah hiperekstensi dan fleksi

 Tujuan :
 1. untuk kenyamanan pada waktu istirahat dan tidur
 2. untuk menukar posisi guna mengurangi tekanan kulit
 3. untuk membantu mencegah penekukan kontruktur dari pinggang dan lutut
 4. mencegah hipereaksi tulang belakang
 5. untuk menjaga adanya kontra fleksi telapak kaki
POSISI GENU PECTORAL

 Posisi genu pectoral : Tindakan membaringkan pasien dengan posisi menungging, kedua kaki ditekuk dan dada
menempel pada Kasur.

 Tujuan :
 1. memudahkan Tindakan pemeriksaan daerah rectum dan sigmoid
 2. membantu mengubah letak kepala janin pada pasien dengan kehamilan sungsang
POSISI FOWLER DAN SEMI FOWLER

 Posisi fowler dan Semi fowler : posisi fowler adalah posisi duduk, bagian tubuh atas lebih tinggi atau dinaikkan 40-90 derajat daripada
bagian bawah, sedangan posisi semi fowler adalah posisi setengah duduk, kepala dan leher berada lebih tinggi 15-45 derajat daripada bagian
bawah.

 Tujuan :
 1. mengurangi komplikasi akibat immobilisasi
 2. meningkatkan dan mempertahankan kenyamanan
 3. meningkatkan dorongan pada diafragma sehingga meningkatkan ekspansi dada dan ventilasi paru
 4. mengurangi kemungkinan tekanan dengan keadaan akibat posisi yang menetap
POSISI ORTOPNEA

 Posisi ortopnea : klien duduk ditempat tidur atau di tepi tempat tidur dengan meja didepan untuk bersandar dan beberapa
bantal di atas meja.

 Tujuan :
 1. membantu mengatasi masalah kesulitas pernafasan degan memberikan ekspansi dada maksimum
 2. membantu klien yang mengalami masalah ekshalasi
References

 Lestari, dkk. 2018. Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan


SMK/MAK Kelas XI. Yogyakarta: Penerbit Andi
 Google: macam-macam posisi pasien ditempat tidur.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai