Posisi pasien adalah salah satu aspek yang penting dalam pemberian
pelayanan praktik keperawatan.
Mempertahankan keselarasan tubuh yang baik, mengubah posisi secara
teratur dan sistematis yang bertujuan untuk memfasilitasi kebutuhan
oksigen yang baik, untuk kebutuhan pasien dengan gangguan
kardiovaskuler.
Macam-macam Posisi Pasien
Posisi Fowler & Semi Fowler : Posisi fowler bermanfaat pada pasien yang mengalami kesulitan bernafas. Semi
fowler bermanfaat untuk pasien dengan gangguan jantung, respirasi dan masalah neurologi.
Orthopnea Atau Tripod Position : bermanfaat untuk pasien yang sesak
Dorsal Recumbent : membantu dalam proses melahirkan dan meningkatkan kenyamanan pasien
Supine Position : meningkatkan rasa nyaman serta digunakan dalam beberapa tipe op pembedahan
Prone Position : digunakan saat op tulang belakang, leher dan pinggul
Lateral Position : mengurangi tekanan pada sacrum dan tumit
Sims Position : digunakan untuk klien yang tidak sadar untuk mencegah aspirasi cairan
Trendelenburg Position : bermanfaat bagi pasien yang hipotensi karena mendorong kembalinya vena
Reverse Trendelenburg Position
Melakukan Pertolongan Pengubahan Posisi Klien
Posisi supinasi (terlentang) : posisi klien berbaring terlentang dengan kepala dan bahu sedikit elevasi menggunakan
bantal
Tujuan :
1. untuk klien post-op dengan menggunakan anastesi spinal
2. untuk mengatasi masalh yang timbul akibat pemberian posisi pronasi yang tidak tepat
POSISI LATERAL
Posisi Lateral: posisi dimana klien berbaring di atas salah satu sisi bagian tubuh dengan kepala menoleh ke samping
Tujuan :
1. memudahkan perawatan (misal: menggosok gigi)
2. memudahkan melayani kebutuhan sendiri (makan, minum, dll)
3. mencegah terjadinya decubitus
POSISI DORSAL RECUMBENT
Posisi dorsal recumbent: posisi pasien berbaring terlentang dengan posisi kaki ditekuk, telapak kaki menapak di
atas tempat tidur, dan kedua kaki diregangkan.
Tujuan :
1. mempermudah Tindakan pemeriksaan dan Tindakan keperawatan pada daerah genetalia
2. mempermudah proses persalinan
POSISI TRENDELENBURG
Posisi trendelenburg : posisi pasien berbaring datar, baik telentang atau telungkup dengan posisi kaki lebih tinggi dari kepala.
Tujuan :
1. melancarkan peredaran darah ke otak
2. memudahkan jalannya pembedahan pada bagian perut
3. Memudahkan untuk mengalirkan sekresi dari paru
POSISI REVERSE TRENDELENBURG
Posisi reverse trendelenburg : kebalikan dari Trendelenburg yakni menurunkan kaki ranjang dan mengangkat
kepala tempat tidur pasien.
Tujuan :
1. mengatasi gastrointestinal karena dapat membantu mengurangi refluks esofagus
POSISI SIMS
Posisi sims : posisi dengan pasien dibaringkan ke kiri atau ke kanan dengan setengah telungkup, dan tangan yang dibawah
diletakkan dibelakang punggung serta yang atas difleksikan didepan bahu.
Tujuan :
1. memudahkan untuk melakukan pemeriksaan rectum
2. memudahkan dalam melakukan suntikan
3. untuk mengurangi tekanan kulit yang berlawanan dengan punggung
POSISI LITHOTOMIC
Posisi lithotomic : membaringkan pasien terlentang dengan kedua paha diangkat dan ditekuk ke arah perut, tungkai
bawah membuat sudut 90 derajat terhadap paha.
Tujuan :
1. memperlancar penatalaksanaan gynaecologist
2. membantu dalam proses melahirkan
POSISI PRONASI
Posisi pronasi : posisi telungkup dengan kepala menoleh ke satu sisi dan lengan disamping bahu untuk mencegah hiperekstensi dan fleksi
Tujuan :
1. untuk kenyamanan pada waktu istirahat dan tidur
2. untuk menukar posisi guna mengurangi tekanan kulit
3. untuk membantu mencegah penekukan kontruktur dari pinggang dan lutut
4. mencegah hipereaksi tulang belakang
5. untuk menjaga adanya kontra fleksi telapak kaki
POSISI GENU PECTORAL
Posisi genu pectoral : Tindakan membaringkan pasien dengan posisi menungging, kedua kaki ditekuk dan dada
menempel pada Kasur.
Tujuan :
1. memudahkan Tindakan pemeriksaan daerah rectum dan sigmoid
2. membantu mengubah letak kepala janin pada pasien dengan kehamilan sungsang
POSISI FOWLER DAN SEMI FOWLER
Posisi fowler dan Semi fowler : posisi fowler adalah posisi duduk, bagian tubuh atas lebih tinggi atau dinaikkan 40-90 derajat daripada
bagian bawah, sedangan posisi semi fowler adalah posisi setengah duduk, kepala dan leher berada lebih tinggi 15-45 derajat daripada bagian
bawah.
Tujuan :
1. mengurangi komplikasi akibat immobilisasi
2. meningkatkan dan mempertahankan kenyamanan
3. meningkatkan dorongan pada diafragma sehingga meningkatkan ekspansi dada dan ventilasi paru
4. mengurangi kemungkinan tekanan dengan keadaan akibat posisi yang menetap
POSISI ORTOPNEA
Posisi ortopnea : klien duduk ditempat tidur atau di tepi tempat tidur dengan meja didepan untuk bersandar dan beberapa
bantal di atas meja.
Tujuan :
1. membantu mengatasi masalah kesulitas pernafasan degan memberikan ekspansi dada maksimum
2. membantu klien yang mengalami masalah ekshalasi
References