Sterilisasi alat kesehatan merupakan suatu tindakan untuk membunuh kuman patogen dan apatogen beserta sporanya pada peralatan perawatan dan kedokteran dengan cara merebus, stoom, panas tinggi, atau menggunakan bahan kimia. 1. Metode sterilisasi a. Secara fisika 1) Pemanasan kering Prinsipnya adalah protein mikroba pertama-tama akan mengalami dehidrasi sampai kering. Selanjutnya teroksidasi oleh oksigen dari udara sehingga menyebabkan mikrobanya mati a) Udara panas oven Digunakan untuk sterilisasi alat gelas yg tidak berskala, alat bedah, minyak lemak, parafin, dll. Suhu sterilisasi yang digunakan adalah 170oC selama 1 jam, 160oC selama 2 jam, 150oC selama 3 jam b) Pemijaran langsung Digunakan untuk sterilisasialat logam, bahan yang terbuat dari porselen. c) Minyak dan penangas lain Digunakan untuk sterilisasi alat bedah seperti gunting sebagai lubrikan menjaga ketajaman alat, bahan kimia stabil dalam ampul. 2) Pemanasan basah Prinsipnya adalah dengan cara mengoagulasi atau denaturasi protein penyusun tubuh mikroba sehingga dapat membunuh mikroba a) Uap bertekanan (autoklaf) Digunakan untuk sterilisasi alat gelas, larutan yang dimaksudkan untuk diijeksikan ke dalam tubuh, alat berskala dan bahan karet. Suhu sterilisasi yang digunakan adalah 121oC selama 12 menit. b) Pemanasan dengan bakterisida Digunakan untuk sterilisasi larutan berair. c) Air mendidih Digunakan untuk sterilisasi alat bedah seperti jarum spoit. 3) Cara bukan panas Sterilisasi dengan radiasi. Prinsipnya adalah radiasi menembus dinding sel dengan langsung mengenai DNA dari inti sel sehingga mikroba mengalami mutasi. b. Secara kimia 1) Menggunakan bahan kimia Dalam pensterilan digunakan bahan kimia seperti alkohol 96%, fenol 5%, aseton tab formalin, sulfur dioksida dan klorin. 2) Sterilisasi gas Dalam pensterilan digunakan bahan kimia dalam bentuk gas atau uap. Biasanya digunakan untuk sterilisasi bahan yang termolabil seperti bahan biologi, makanan, plastik, antibiotik c. Metode mekanik (filtrasi) Filtrasi digunakan untuk sterilisasi larutan yang termolabil. Penyaringan ini menggunakan filter bakteri. Metode initidak dapat membunuh mikroba, mikroba hanya akan tertahan oleh pori-pori filter dan terpisah dari filtratnya.
2. Penggunaan Alat Sterilisasi
a. Penggunaan autoclaf Uap air merupakan salah satu wujud fisik air. suhu sterilisasi bisa sampai 121oC atau lebih. b. Penggunaan sterilisasi rebusan Sterilkan peralatan dengan cara merebusnya dalam air hingga mendidih (100) dan tunggu 15-20 menit, isalnya peralatan dari logam, kaca dan karet.
3. Hal-Hal yang Harus Diperhatikan pada Sterilisasi
a. Sterilisator harus dalam keadaan siap pakai b. Peralatan harus bersih dan masih berfungsi c. Peralatan yang dibungkus harus diberi label yang jelas dengan mencantumkan nama, jenis peralatan, tanggal, dan jam yang diterilkan d. Menyusun peralatan didalam sterilisator sehingga seluruh bagian dapat disterilkan e. Waktu yang diperlukan untuk mensterilkan setiap jenis peralatan harus tepat (dihitung sejak peralatan disterilkan) f. Dilarang memasukkan atau menambahkan peralatan lain ke dalam sterilisator sebelum pensterilan selesai g. Memindahkan peralatan yang sudah steril ke tempatnya harus dengan korentang steril h. Untuk mendinginkan peralatan steril, dilarang membuka bungkusan maupun tutupannya i. Jika peralatan yang baru disterilkan terbuka, peralatan tersebut harus disterilkan kembali.