Tanda-tanda vital: suhu 36,2◦C, denyut jantung 55 x/menit, tekanan darah 102/71 mmHg,
frekuensi pernapasan 24 x/menit, saturasi oksigen 98%.
Keadaan umum: klien terjaga dan waspada, diaporesis dan mual.
Kepala dan leher: pupil bulat simetris dan reaktif terhadap cahaya, saraf kranial masih utuh.
Membran mukosa klien lembab. Leher lentur dengan trakea garis tengah. Tidak ada distensi vena
jugularis.
Kardiovaskular: bradikardia teratur tanpa murmur atau gesekan, tidak ada suara jantung ketiga
atau keempat, teraba denyut perifer.
Paru-paru: bersih.
Ekstremitas dan kulit: tampak edema bilateral, tidak ada clubbing finger, tidak ada nyeri tekan
pada betis. Kulit dingin dan lembap.
Rontgen: tidak ada perubahan akut.
EKG :
(ST segmen elevasi acute myocardial infarction (STEMI). ST elevasi pada leads II, III,
aVF, V5 and V6.)
NIM: NIM
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
I. IDENTITAS
PASIEN
Nama Pasien: Nama Pasien
Ny. I
Umur: Umur
63 tahun
Laki-laki
Perempuan
Islam
Protestan
Katolik
Hindu
Budha
SD
SMP
SMA
DIII
DIV/S1
S2
S3
PNS
Pegawai Swasta
Wiraswasta
IRT
Pelajar
Mahasiswa
Tidak Bekerja
Menikah
Belum Menikah
Single Parent
Diantar Keluarga
Dibawa Polisi
Pakai Ambulan
Lain-lain
Merah
Kuning
Hijau
Hitam
II. SURVEY PRIMER
1. CERVICAL SPINE (Khusus Kasus Trauma)
Dugaan Fraktur Dugaan Fraktur Servikal
Servikal:
Ada
Tidak Ada
2. JALAN NAPAS (AIRWAY)
Suara Nafas Abnormal: Suara Nafas Abnormal Required field
HTML format
Format
Masalah Keperawatan Masalah Keperawatan (Jalan Nafas)
(Jalan Nafas):
Bersihan jalan nafas tidak efektif (Aktual)
Spontan
Simetris ka/ki
Nafas Paradoksal
Cepat dalam
Cepat dangkal
Lambat (Bradipnea)
Retraksi intercosta
Tidak Spontan/Gasping
Path: p
HTML format
Format
Masalah Keperawatan Masalah Keperawatan (Pernafasan)
(Pernafasan):
Pola Nafas tidak efektif (Aktual)
Simple mask
Rebreathing Mask
Tidak reguler
Kuat
Lemah
Cepat
Lambat
Menghentikan perdarahan
Balut tekan
Menjahit luka
Memasang IV kateter
Alert (terjaga)
Pupil: Pupil
Isokor
Lateralisasi
Resiko aspirasi
Resiko injuri
Ada
Tidak Ada
Lokasi Deformitas:
Lokasi Deformitas
Luka Terbuka: Luka Terbuka
Ada
Tidak ada
Lokasi Luka:
Lokasi Luka
Sensitifitas terhadap Sensitifitas terhadap Nyeri
Nyeri:
Ada
Tidak Ada
Lokasi Nyeri:
Lokasi Nyeri
Pembengkakan: Pembengkakan
Ada
Tidak ada
Lokasi Pembengkakan:
Lokasi Pembengkakan
Masalah Keperawatan Masalah Keperawatan (Eksposur)
(Eksposur):
Resiko Injuri
Nyeri akut
Masalah Keperawatan
Tambahan (Eksposur): Masalah Keperawatan Tambahan (Eksposur)
Tindakan Keperawatan Tindakan Keperawatan (Eksposur)
(Eksposur):
Melakukan immobilisasi area deformitas
HTML format
Format
Obat-obatan: Obat-obatan
Obat - obat yang biasa dikonsumsi klien diantaranya glypizide, lisinopril, dan
atorvastatin.
Paragrap
h
Path: p
HTML format
Format
Makanan: Makanan
Klien menyatakan dia dan suaminya makan makanan yang sama tadi malam dan
suaminya merasa sehat
Paragrap
h
Path: p
HTML format
Format
Penyakit Penyakit Penyerta
Penyerta: Klien memiliki riwayat diabetes sejak 10 tahun yang lalu, yang diobati dengan obat
hipoglikemik oral. Selain itu, Klien memiliki riwayat hipertensi dan kolesterol tinggi. Klien
berhenti merokok 5 tahun yang lalu dan minum alkohol sesekali.
Paragrap
h
Path: p
HTML format
Format
Alergi: Alergi
Pasien diketahui tidak memiliki alergi obat
Paragrap
h
Path: p
HTML format
Format
Kejadian: Seorang wanita 63 tahun datang ke UGD pada jam 02:00 WIB mengeluh
mual sejak 3 jam yang lalu. Klien menyangkal gejala prodromal (belum
pernah mengalami hal ini sebelumnya) dan tidak mengalami muntah, nyeri,
atau diare. Klien menyatakan dia dan suaminya makan makanan yang sama
tadi malam dan suaminya merasa sehat. Klien dibawa ke rumah sakit dengan
mobil ambulan, oleh karenanya klien sudah diberikan infus normal saline, 300
ml kristaloid karena tekanan darah klien 92/60 mmHg. Setibanya di UGD,
klien mulai muntah.
Paragrap
h
Path: p
HTML format
Format
PEMERIKSAAN FISIK (HEAD TO TOE)
Frekuensi Nafas Frekuensi Nafas (RR)
(RR):
24x/ menit
Nadi: Nadi
55x/ menit
102/71 mm
Temperatur: Temperatur
36,2?C
Mata: Mata
Laserasi Kornea, Pupil
Racoon Eye
Hidung: Hidung
Krepitasi
Pembengkakan
Telinga: Telinga
Laserasi membran timpani
Battle sign Hemotimfanum
Leher: Leher
Jejas
Deviasi Trachea
Penggunaan otot tambahan pernafasan
Nyeri tekan
Deformitas
Pembengkakan
Dada: Dada
Jejas
Luka terbuka
Nyeri tekan
Krepitasi
Paru-paru: Paru-paru
Napas cepat dangkal
Napas cepat dalam
Napas Paradoksal
Pengembangan Dada tidak simetris
Vibrasi dada tidak simetris ka/ki
Perkusi paru hiper resonan
Suara paru redup
Jantung: Jantung
Pulsasi terlihat & terpalpasi kuat di area ICs ke-IV Midklavikula kiri
Lateralisasi Ictus Cordis
Bunyi jantung Reguler
Gallop
Murmur
Abdomen: Abdomen
Datar
Distensi
Lembut
Keras
Nyeri tekan
Timpani
Hipertimpani
Kekuatan Otot
Kekuatan Otot Ekstremitas Atas (ka/ki)
Ekstremitas
Atas (ka/ki):
Kekuatan Otot
Kekuatan Otot Ekstremitas Bawah (ka/ki)
Ekstremitas
Bawah (ka/ki):
Punggung: Punggung
Jejas
Pembengkakan
Deformitas
Nyeri tekan
Fraktur
PEMERIKSAAN PSIKOSOSIAL
Tingkat Tingkat Kecemasan
Kecemasan: Klien mengalami diaporesis
Paragrap
h
Path: p
HTML format
Format
Pola Koping: Pola Koping
Paragrap
h
Path: p
HTML format
Format
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK & PENGOBATAN
Pemeriksaan Pemeriksaan Lab Darah
Lab Darah: Paragrap
h
Path: p
HTML format
Format
Pemeriksaan Pemeriksaan Lab Urin
Lab Urin: Paragrap
h
Path: p
HTML format
Format
Pemeriksaan X- Pemeriksaan X-ray, CT-Scan, MRI
ray, CT-Scan, Paragrap
h
MRI:
Path: p
HTML format
Format
Pemeriksaan Pemeriksaan EKG, USG
EKG, USG: Paragrap
h
Path: p
HTML format
Format
Pengobatan: Pengobatan
HTML format
Format
IV. ANALISA DATA (Lihat Data Survey Sekunder)
No Data Etiologi Masalah
Keperawatan
1. DO : Arteriosklerosis Penurunan Curah
- Bradikardia teratur tanpa Jantung
murmur atau gesekan, Aliran darah menurun
frekuensi : 55x/ menit
- Tekanan Darah : 102/ 71 O2& nutrisi menurun
mmHg
- Diaporesis Jaringan miokard
- (ST segmen elevasi acute iskemik
myocardial infarction
(STEMI). ST elevasi pada Nekrosis
leads II, III, aVF, V5 and
V6.) Infark miokardium
Suplai oksigen ke
miokard menurun
Kontraktilitas
Penurunan curah
jantung
2. DS : Iskemik Nyeri akut
- Klien mengatakan keluhan
utama yang dirasakan nyeri Kompensasi miokard
dada. buruk
DO :
- Klien tampak diaporesis Iskemik
berkepanjangan
Nyeri akut
3. DS : Iskemik Mual
- Klien datang ke ruang IGD
mengeluh mual sudah sejak Kompensasi miokard
3 jam lalu buruk
DO :
- Klien tampak muntah Iskemik
setibanya di ruang IGD berkepanjangan
Nyeri
Mual
V. RUMUSAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Penurunan curah jantung b.d perubahan irama jantung ditandai dengan:
DO :
- Bradikardia teratur tanpa murmur atau gesekan, frekuensi : 55x/ menit
- Tekanan Darah : 102/ 71 mmHg
- Diaporesis
- (ST segmen elevasi acute myocardial infarction (STEMI). ST elevasi pada leads II, III,
aVF, V5 and V6.)
5. untuk
memberikan rasa
nyaman agar
keluhan
berkurang.
2. Tingkat nyeri Manajemen nyeri
Dian Aprilia
Setelah dilakukan
tindakan
1. Lakukan
1. Untuk
keperawatan selama
pengkajian nyeri mengetahui
1x5 jam diharapkan
komprehensif kualitas
nyeri akut dapat
yang meliputi nyeri yang
berkurang dengan
lokasi, dirasakan
kriteria :
karakteristik, klien dan
1. Klien mampu
onset/durasi, mengurangi
melaporkan
frekuensi, faktor
nyeri yang
kualitas, penyebab
dirasakan
intensitas atau nyeri
berkurang
beratnya nyeri bertambah.
2. Klien mampu
dan faktor
mengontrol
pencetus.
nyeri dengan
2. Ajarkan 2. Untuk
teknik
penggunaan mengurangi
farmakologi
teknik nyeri dengan
dan non
nonfarmakologi tanpa obat.
farmakologi.
3. Berikan individu 3. Untuk
3. Diaforesispada
penurun nyeri mengurangi
klien menjadi
yang optimal nyeri secara
tidak ada
dengan farmakologi
peresepan apabila nyeri
analgesik. terasa parah.
HTML format
Format
VII. IMPLEMENTASI TINDAKAN KEPERAWATAN
No. Tanggal & Tindakan Keperawatan Respon Tindakan Tanda
Dx Waktu Tangan
Kep Perawat
1. 28-12- 2020 1. Melakukan penilaian 1. Nadi perifer pasien
05.00 WIB komprehensif pada : 67x/ menit dan
sirkulasi perifer masih terdapat
(mengecek nadi perifer, edema
edema)
2. Memantau tanda-tanda 2. TD: 110/80
vital secara rutin N : 67x/ menit
R : 24x/ menit
S : 36,2ºC
3. Memantau 3. Edema masih ada
keseimbangan cairan Dian
4. Memantau tanda syok Aprilia
4. Akral klien teraba
akral dingin
hangat
5. Berkolaborasi dalam
pemberian obat untuk
meningkatkan High Rate 5. Klien sudah
dan meningkatkan diberikan terapi
tekanan darah obat untuk
meningkatkan
High Rate dan
meningkatkan
tekanan darah