Anda di halaman 1dari 22

PENGATURAN POSISI

Rahmawati,S.ST.,M.Kes
PENGATURAN POSISI

 Pengaturan posisi klien dengan body


aligment yang baik dan perubahan posisi
secara teratur merupakan aspek penting
dalam perawatan pasien.
 Indikasi :
klien dengan kelemahan
nyeri
paralisis
tidak sadar
Tujuan perubahan posisi
 membantu mencegah ketidaknyaman otot
 mencegah kerusakan saraf di permukaan,
pembuluh darah dan kontraktur.
 mempertahankan tonus otot
 Melatih reflek
MACAM-MACAM PERUBAHAN POSISI:

posisi fowler
 posisi kepala lebih tinggi 450 s/d 900 dari kaki.
 Low fowler/semi fowler 150-450
 High fowler 900
 Tujuan
 mengatasi kesulitan bernafas dan beberapa
masalah jantung
 Membantu memperlancar keluar cairan
Sikap fowler
posisi dorsal recumbent (back lying)

 meningkatkan kepala dan bahu lebih


tinggi dengan bantal.
 Tujuan memberikan kenyamanan dan
memfasilitasi penyembuhan pada
pembedahan/anestesi spinal.
 Untuk memudahkan pemeriksaan dan
perawatan
 Untuk ibu hamil pd saat pemeriksaan,
ibu bersalin, vulva hygiene
Sikap Dorsal recumbent
posisi prone (telungkup)
 abdomen dan kepala dibalikkan ke
bawah, bantal kepala harus cukup tipis
mencegah fleksi maupun ekstensi
servikal dan mempertahankan
kesejajaran. Penempatan bantal
dibawah tungkai bagian bawah
memungkinkan pergelangan kaki
dorsifleksi dan lutut menjadi fleksi yang
menjadi relaksasi.
Sikap Supine - prone
 manfaat posisi prone:
 ekstensi full pada bahu dan sendi lutut
 meningkatkan drainage dari mulut
khususnya pada pasien yang tidak sadar.
Kerugian Posisi prone:

 menyebabkan plantar fleksi


 menekan gravitasi-----lordosis
 rotasi leher
posisi lateral (side lying posisi)

 pada posisi miring klien bersandar


kesamping dengan sebagian berat tubuh
tubuh berada pada pinggul dan
bahu.fleksi pada bahu atas dan lutut/
salah satu kaki.
 posisi yang baik untuk istirahat dan tidur
 membantu menurunkan tekanan pada
sakrum
Posisi lateral
posisi sims
 merupakan posisi semi prone diantara
(diantara posisi lateral dan prone). Ini
merupakan posisi setengah tengkurap dengan
salah satu tangan dibelakang tubuh.
 digunakan pada klien tidak sadar untuk
memfasilitasi drainage dari mulut dan
mencegah aspirasi cairan.
 Klien paralisis: menurunkan tekanan
berlebihan pada sakrum.
 Digunakan saat pemberian enema.
 Nyaman untuk tidur ibu hamil
Posisi sims
posisi trendelenburg
 posisi kaki lebih tinggi dari kepala.
 Melancarkan peredaran darah ke otak
 Memudahkan jalannya pembedahan
pada bagian perut
 Dilakukan pada klien shock, pada klien
dengan pemasangan skin traksi pada
kaki
Posisi Trendelenburg
posisi litotomi
 posisi berbaring terlentang dengan
mengangkat kedua kaki dan menariknya
ke atas bagian perut. Posisi ini untuk
memeriksa genitalia, proses persalinan
dan memasang alat kontrasepsi (AKDR)
Posisi litotomi
posisi genu pectoral (knee Chest)
 pada posisi ini pasien menungging
dengan kedua kaki ditekuk dan dada
menempel pada bagian atas tempat
tidur. Posisi ini untuk memeriksa daerah
rectum.
 Untuk membantu merubah letak kepala,
pada klien hamil sungsang
Genu pectoral (knee chest)

Anda mungkin juga menyukai