Anda di halaman 1dari 2

KD 3.12 Menerapkan Pertolongan Postsioning Kepada Klien 2.

Orthopneic atau Tripod Position


Posisi pasien adalah salah satu aspek penting dalam Posisi ini menempatkan pasien dalam posisi duduk atau 5. Prone Position
pemberian pelayanan praktik keperawatan. Mempertahankan disisi tempat tidur dengan meja overbed didepan untuk Posisi prone/pronasi yaitu posisi pasien berbaring diperut
keselarasan tubuh yang baik, mengubah posisi secara teratur bersandar dan beberapa bantal diatas meja. Posisi ini dengan kepala menoleh ke salah satu sisi dan pinggul
dan sistematis adalah hal yang harus diperhatikan oleh sangat bermanfaat untuk pasien yang sesak, dengan tidak telipat (posisi tengkurap). Posisi ini digunakan saat
perawat dalam memposisikan pasien. posisi tersebut dapat memaksimalkan ekspansi dada operasi tulang belakang, leher, dan pinggul.
Memposisikan pasien dengan benar sangat penting dengan sehingga mengoptimalkan pernafasan.
berbagai alasan dan manfaat dari posisi yang diberikan
tersebut, misalnya posisi untk memfasilitasi kebutuhan
oksigen yang baik, posisi untuk pasien gangguan
kardiovaskular,dll.
Berikut berbagai macam posisi yang direkomendasikan, yaitu :
1. Fowler dan Semi Fowler Psition 3. Dorsal Recumbent Psition 6. Lateral Position atau Side-Lying Position
a. Posisi fowler yaitu bagian tubuh atas lebih tinggi 40 0 Posisi dorsal recumbent yaitu pasien berbaring Posisi lateral yaitu posisi dimana pasien berbaring di satu
s/d 900 daripada tubuh bagian bawah (posisi duduk). terlentang dengan lutut tertekuk dan kaki rata di sisi tubuh dengan kaki bagian atas didepan kaki bagian
Posisi fowler bermanfaat untuk pasien yang permukaan ranjang. Posisi ini membantu dalam proses bawah serta pinggul dan lutut, dengan memberikan
mengalami kesuliatan bernafas, karena dapat melahirkan dan juga meningkatkan kenyamanan bagi bantal sebagai penopang (posisi miring). Posisi lateral
meningkatkan ekspansi dada dan paru-paru yang pasien. membantu mengurangi tekanan pada sakrum dan tumit.
lebih besar.

7. Sims Position
b. Posisi semi fowler yaitu bagian kepala dan leher 4. Supine Position Posisi sims yaitu posisi pasien setengah
berada lebih tinggi 150 s/d 450 (setengah duduk). Posisi supine adalah posisi tubuh berbaring terlentang, telungkup,dengan posisi satu lengan ada dibelakang
Posisi semi fowler ini bermanfaat untuk pasien dengan bantal berada dibawah kepala untuk mengangkat sementara lengan lain ada didepan, satu kaki lurus keluar
dengan gangguan jantung, respirasi/pernafasan, dan leher dan dibawah tungkai kaki. Posisi ini digunakan sedangkan kaki disisi yang berlawanan ditekuk. Posisi ini
masalah neurologi. untuk meningkatkan rasa nyaman dan bagi pasien serta dapat digunakan untuk klien yang tidak sadar untuk
digunakan dalam beberapa tipe operasi pembedahan. mencegah aspirasi cairan. Gunakan bantal untuk
membantu keselarasan tubuh.
8. Trendelenburg dan Reserve Trendelenburg Position 10. Genu Pectoral Position
a. Posisi trendelenburg yaitu menurunkan kepala Posisi genu pectoral yaitu posisi pasien
ranjang dan mengangkat kaki tempat tidur pasien. menungging,kedua kaki ditekuk dan dada menempel
Posisi ini bermanfaat untuk pasien dengan hipotensi pada kasur. Posisi ini berfungsi untuk membantu
karena mendorong kembalinya aliran darah vena. memudahkan tindakan pemeriksaan daerah rectum dan
sigmoid serta membantu mengubah leta kepala janin
pada kehamilan sungsang.

b. Posisi reverse trendelenburg yaitu menurunkan kaki


ranjang dan mengangkat kepala tempat tidur pasien.
Posisi ini berguna bagi pasien yang mengalami
masalah gastrointestinal karena dapat membantu
mengurangi refluks esofagus.

9. Lithotomic Position
Posisi lithotomic yaitu posisi pasien berbaring terlentang
dengan kedua paha diangkat dan lutut ditekuk ke arah
perut, tungkai bawah membuat sudut 90 0 terhadap paha.
Posisi ini berfungsi untuk melakukan penatalaksanaan
ginekologis (masalah sistem reproduksi).

Anda mungkin juga menyukai