Anda di halaman 1dari 18

Pengaturan Posisi

dan Ambulasi Pasien


KKPK II

Prodi D III Kebidanan


Fakulatas Ilmu Kesehatan
Universitas Singaperbangsa Karawang

Rina Marlina, S.Si.T., M.KM


Posisi Fowler
• Posisi fowler adalah posisi setengah duduk atau duduk,
dimana bagian kepalatempat tidur lebih tinggi atau dinaikkan.
Posisi ini dilakukan untuk mempertahankan kenyamanan dan
memfasilitasi fungsi pernapasan pasien.
 Indikasi

Tujuan * Pada pasien yang mengalami


gangguan pernapasan
• Mengurangi komplikasi
akibat immobilisasi.
• Meningkatkan rasa * Pada pasien yang mengalami
nyaman imobilisasi
• Meningkatkan dorongan
pada diafragma sehingga
 meningkatnya ekspansi
dada dan ventilasi paru
• Mengurangi
kemungkinan tekanan
pada tubuh akibat posisi
yang menetap
Alat dan Bahan

1. Tempat tidur khusus


2. Selimut

Cara Kerja

1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.


2. Dudukkan pasien
3. Berikan sandaran atau bantal pada tempat tidur pasien
atau aturr tempat tidur.
4. Untuk posisi semifowler (30-45˚) dan untuk fowler (90˚).
5. Anjurkan pasien untuk tetam berbaring setengah duduk.
Posisi Semi Fowler
• Semi fowler adalah sikap dalam posisi setengah duduk 15-60
derajat

Tujuan

1. Mobilisasi
2. Memerikan perasaan lega pada
klien sesak nafas
3. Memudahkan perawatan
misalnya memberikan makan
Cara / Prosedur
1. Mengangkat kepala dari tempat tidur ke permukaan yang
tepat ( 45-90 derajat)

2. Gunakan bantal untuk menyokong lengan dan kepala klien


jika tubuh bagian atas klien lumpuh

3. Letakan bantal di bawah kepala klien sesuai dengan


keinginan klien, menaikan lutut dari tempat tidur yang
rendah menghindari adanya teknan di bawah jarak poplital
( di bawah lutut )
Posisi Sim
• Posisi sim adalah posisi miring ke kanan atau ke kiri, posisi ini
dilakukan untuk memberi kenyamanan dan memberikan obat
melalui anus (supositoria).

Tujuan

1 Mengurangi penekanan pada tulang


secrum dan trochanter mayor otot Indikasi :
pinggang 1. Untuk pasien yang akan di huknah
2.      Meningkatkan drainage dari mulut 2. Untuk pasien yang akan diberikan
pasien dan mencegah aspirasi obat melalui anus
3.      Memasukkan obat supositoria
4.   Mencegah dekubitus
Alat dan bahan :

1. Tempat tidur khusus


2. Selimut

Cara kerja :

1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan


2. Pasien dalam keadaan berbaring, kemudian miringkan ke kiri dengan posisi
badan setengan telungkup dan kaki kiri lurus lutut. Paha kanan ditekuk
diarahkan ke dada.
3. Tangan kiri diatas kepala atau dibelakang punggung dan tangan kanan diatas
tempat tidur.
4. Bila pasien miring ke kanan dengan posisi badan setengan telungkup dan kaki
kanan lurus, lutut dan paha kiri ditekuk diarahakan ke dada.
5. Tangan kanan diatas kepala atau dibelakang punggung dan tangan kiri diatas
tempat tidur.
Posisi Trendelenburg
• Pada posisi ini pasien berbaring di tempat tidur dengan bagian
kepala lebih rendah daripada bagian kaki. Posisi ini dilakukan
untuk melancarkan peredaran darah ke otak

Indikasi
Alat dan Bahan
1. Pasien dengan
pembedahan
pada daerah 1. Tempat tidur
perut khusus
2. Pasien shock 2. Selimut
3. Pasien
hipotensi.
Cara Kerja
1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
2. Pasien dalam keadaan berbaring, kemudian miringkan ke
kiri dengan posisi badan setengan telungkup dan kaki kiri
lurus lutut. Paha kanan ditekuk diarahkan ke dada.
3. Tangan kiri diatas kepala atau dibelakang punggung dan
tangan kanan diatas tempat tidur.
4. Bila pasien miring ke kanan dengan posisi badan setengan
telungkup dan kaki kanan lurus, lutut dan paha kiri ditekuk
diarahakan ke dada.
5. Tangan kanan diatas kepala atau dibelakang punggung dan
tangan kiri diatas tempat tidur
Posisi Dorsal
Recumbent
• Pada posisi ini pasien berbaring terlentang dengan kedua lutut
flexi (ditarik atau direnggangkan) diatas tempat tidur. Posisi ini
dilakukan untuk merawat dan memeriksa genetalia serta pada
proses persalinan.

Tujuan
Meningkatkan kenyamanan pasien, terutama
dengan ketegangan punggung belakang

Indikasi
1. Pasien yang akan melakukan perawatan dan
pemeriksaan genetalia
2. Untuk persalinan
Alat dan Bahan

1. Tempat tidur Cara Kerja


2. Selimut
1. Jelaskan prosedur yang akan
dilakukan

2. Pasien dalam keadaan berbaring


terlentang, letakkan bantal
diantara kepala dan ujung tempat
tidur pasien dan berikan bantal
dibawah lipatan lutut

3. Berikan balok penopang pada


bagian kaki tempat tidur atau atur
tempat tidur khusus dengan
meninggikan bagian kaki pasien
Posisi
Litotomi

Posisi berbaring
telentang dengan Indikasi :
mengangkat kedua kaki
dan menariknya ke atas 1. Untuk ibu hamil
bagian perut. Posisi ini 2. Untuk persalinan
dilakukan untuk 3. Untuk wanita
memeriksa genitalia pada
yang ingin
proses persalinan, dan
memasang alat
memasang alat
kontrasepsi. kontrasepsi
Alat dan Bahan
1. Temat tidu Khusus
2. Selimut

Cara kerja:

• Pasien dalam keadaan berbaring telentang,


kemudian angkat kedua paha dan tarik ke arah
perut
• Tungkai bawah membentuk sudut 90 derajat
terhadap paha
• Letakkan bagian lutut/kaki pada tempat tidur
khusus untuk posisi lithotomic
• Pasang selimut
Posisi Geu Pectoral /
Knee Chest

Pada posisi ini pasien


menungging dengan kedua
Tujuan
kaki di tekuk dan dada
menempel pada bagian Memudahkan pemeriksaa
alas tempat tidur. Posisi ini n daerah rektum, sigmoid,
dilakukan untuk memeriksa dan vagina
daerah rektum dan sigmoid
Indikasi:

1. Pasien Hemoroid
2. Pemeriksaan dan Pengobatan
daerah rectum, sigmoid dan vagina

Cara kerja :
• Anjurkan pasien untuk posisi
menungging dengan kedua kaki
ditekuk dan dada mencmpel pada
kasur tempat tidur.
• Pasang selimut pada pasien.
• memahami dan melakukan ambulasi duduk di atas
tempat tidur
• memahami dan melakukan ambulasi turun dari berdiri
• memahami dan melakukan ambulasi membantu berjalan
• memahami dan melakukan ambulasi membantu
memindahkan pasien
• Jelaskan secara jelas dan terperinci
mengenai slide 17 dalam asuhan
kebidanan, isiannya setidaknya seperti
slide slide sebelumnya
• Buat materi mengenai hal tersebut dalam bentuk
power point

Anda mungkin juga menyukai