Anda di halaman 1dari 11

KOMPETENSI BIDAN

Etika dan Hukum Kesehatan


Nama-Nama Kelompok

Amrina Rosada Arinta Putri Anggraini Ellya Salma Zahra Kokom Komalasari
1910630100008 1910630100016 1910630100028 1910630100044
Pembahasan
01 Standar Kompetensi Bidan

02 Standar Pelayanan Kebidanan

Standar Praktek Kebidanan


03
Ada 9 kompetensi yang harus dikuasai seorang bidan (setiap kompetensi terdiri atas kompetensi inti
dan kompetensi tambahan,)
Standar
Kompeten 1. Pengetahuan umum, keterampilan dan perilaku yang berhubungan dengan ilmu-ilmu social,
keehatan masyarakat, dan profesi kesehatan.
si Bidan
Kompetensi ke-1 : Bidan memiliki persyaratan pengetahuan dan keterampilan dari ilmu-ilmu social,
kesehatan masyarakat, dan etik yang ,membentuk dasar dari asuhan yang bermutu tinggi sesuai
dengan budaya untuk wanita, bayi baru lahir, serta keluarganya.
a. Pengetahuan dan keterampilan dasar.
b. Pengetahuan dan keterampilan kebidan.
2. Pra-konsepsi, keluarga berencana, dan ginekologi.
Kompetensi ke-2: Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan kesehatan yang
tanggap terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh di masyarakat dalam rangka untuk
meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan dan kesiapan menjadi
orangtua
c. Pengetahuan dasar
d. Pengetahuan tambahan
e. Keterampilan dasar
f. Keterampilan tambahan.
3.Asuhan konseling selama kehamilan. 5. Asuhanpada ibu nifas dan
Kompetensi ke-3: Bidan memberi asuhan antenatal bermutu tinggi untuk menyusui.
mengoptimalkan kesehatan selama kehamilan yang meliputi: deteksi dini, Kompetensi ke-5: bidan memberikan
pengobatan atau rujukan. asuhan pada ibu nifas dan menyusui
yang bermutu tinggi dan tanggap
a. Pengetahuan dasar. terhadap budaya setempat.
b. Pengetahuan tambahan. a. Pengetahuan dasar.
c. Keterampilan dasar. b. Keterampilan dasar.
4. Asuhan selama persalinan dan pelahiran. c. Keterampilan tambahan

Kompetensi ke-4: bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, tanggap 6. Asuhan pada bayi baru lahir.
terhadap kebudayaan setempat selama persalinan, memimpin suatu persalinan Kompetensi ke-6: bidan memberikan
yang bersih dan aman, menangani situasi kegawatdaruratan tertentu untuk asuhan yang bermutu tinggi,
mengoptimalkan kesehatan wanita dan bayinya yang baru lahir. komprehensif pada bayi baru lahir
sehat sampai dengan 1 bulan.
d. Pengetahuan dasar.
d. Pengetahuan dasar
e. Pengetahuan tambahan e. Pengetahuan tambahan.
f. Keterampilan dasar f. Keterampilan tambahan
g. Keterampilan tambahan
7. Asuhan pada bayi dan balita.

Kompetensi ke-7: bidan memberikan asuhan yang


bermutu tinggi, komprehensif pada bayi dan balita
sehat (1 bulan – 5 tahun). 9. Asuhan pada wanita/ibu
a. Pengetahuan dasar. dengan gangguan reproduksi
b. Keterampilan dasar. Kompetensi ke-9:
melaksanakan asuhan
8. Kebidanan  komunitas.
kebidanan pada wanita/ibu
Kompetensi ke-8: bidan merupakan asuhan dengan gangguan sistem
yang bermutu tinggi dan komprehensif pada reproduksi.
keluarga, kelompok dan masyarakat sesuai
a. Pengetahuan dasar
dengan budaya setempat.
b. Pengetahuan tambahan.
c. Pengetahuan dasar. c. Keterampilan dasar.
d. Keterampilan dasar.
d. Pengetahuan tambahan e. Keterampilan tambahan
e. Keterampilan dasar
f. Keterampilan tambahan
Standar Pelayanan
Standar pelayanan yaitu meliputi 24 standar, yang dikelompokan menjadi 5
bagian besar yaitu :
01 Standar Pelayanan Umum
Standar 1: Persiapan untuk kehidupan
03
Standar Pelayanan Persalinan keluarga
Standar 9: Asuhan persalinan kala I Standar 2: Pencatatan dan pelaporan
Standar 10: Persalinan kala II yang
aman 02 Standar Pelayanan Antenatal
Standar 11: Penatalaksanaan Aktif
persalinan kala III Standar 3: Identifikasi ibu hamil

Standar 12: Penanganan kala II Standar 4: Pemeriksaan dan pemantauan


dengan gawat janin melalui Standar 5: Palpasi abdominal
episiotomi Standar 6: Pengelolaan anemia pada ibu hamil
Standar 7: Pengelolaan dini hipertensi pada
kehamilan
Standar 8: Persiapan persalinan
Lanjutan ...
05
05 Standar Pelayanan Kegawatdaruratan Obstetri-Neonatal
04 Standar Pelayanan Nifas
04
Standar 16: Penanganan perdarahan dalam kehamilan
Standar 13: Perawatan bayi baru lahir
pada trimester III
Standar 14: Penanganan pada 2 jam pertama
setelah persalinan Standar 17: Penanganan kegawatan pada eklampsia

Standar 15: Pelayanan bagi ibu dan bayi pad Standar 18: Penanganan kegawatan pada partus lama/
masa nifas macet
Standar 19: Persalinan dengan menggunakan vacum
ekstraktor
Standar 20: Penanganan retensio plasenta
Standar 21: Perdarahan perdarahan postpartum primer
Standar 22: Penanganan perdarahan postpartum
sekunder
Standar 23: Penanganan sepsis puerperalis
Standar 24: Penanganan asfiksia neonatorum
Standar Praktik Bidan

Ukuran atau parameter yang digunakan sebagai


dasar untuk menilai tingkat kualitas yang telah Hubungan Standar Praktek Kebidanan

S Dengan Hukum dan


disepakati dan mampu dicapai dengan ukuran
Perundangundangan Bidan merupakan

W
yang telah ditetapkan Sebagai tenaga kesehatan
yang profesional maka bidan dalam melakukan profesi yang selalu mempunyai ukuran
tugasnya wajib memenuhi standar profesi sesuai standar profesi. Standar profesi bidan
dengan apa yang dinyatakan dalam UU No. yang terbaru adalah aturan dalam
23/92 Tentang Kesehatan, bahwa tenaga PERMENKES RI No.
HK.02.02/MENKES/149/2010 tentang izin

O
kesehatan dalam melakukan tugasnya
dan penyelenggaraan praktik bidan.
berkewajiban untuk memenuhi standar profesi
Lingkup praktik kebidanan yang
dan menghormati hak pasien. Sesuai Pasal 53 UU
No. 23/92 menetapkan sebagai berikut : Standar
profesi adalah pedoman yang harus dipergunakan
T digunakan meliputi asuhan
mandiri/otonomi pada anak-anak,
remaja puteri dan wanita sebelum,
sebagai petunjuk dalam menjalankan profesi selama kehamilan dan selanjutnya
secara baik.
Standar I : Metode asuhan meliputi : Standar IV : Rencana Asuhan Rencana Asuhan kebidanan dibuat
berdasarkan diagnosa kebidanan
a. Pengumpulan data
b. Penentuan diagnose
Standar V : Tindakan
c. Perencanaan, Evaluasi dan dokumentasi
Tindakan kebidanan dilaksanakan berdasarkan rencana dan
Standar II : Pengkajian dan pengumpulan data perkembangan keadaan klien : tindakan kebidanan dilanjutkan dengan
tentang status kesehatan klien dilakukan secara
evaluasi keadaan klien
Sistematis dan berkesinambungan.
Standar VI : Partisipasi Klien Tindakan kebidanan dilaksanakan
Standar III : Diagnosa kebidanan dirumuskan bersama-sama/partisipasi klien dan keluarga dalam rangka
berdasarkan analisis data yang telah dikumpulkan. Hal peningkatan pemeliharaan dan pemulihan kesehatan
ini berarti bidan memberikan pengawasan yang
diperlukan asuhan serta nasehat bagi wanita selama
Standar VII : Pengawasan
masa hamil, bersalin dan nifas
Monitor/pengawasan terhadap klien dilaksanakan secara terus
Isi Standar Praktik Kebidanan Standar praktik menerus dengan tujuan untuk mengetahui perkembangan klien
kebidanan terbagi atas :
Standar VIII : Evaluasi
Standar I : Metode Asuhan
Evaluasi asuhan kebidanan dilaksanakan terus menerus seiring dengan
Standar II : Pengkajian Pengumpulan data tentang tindakan kebidanan yang dilaksanakan dan evaluasi dari rencana yang
status kesehatan kilen dilakukan secara sistematis telah dirumuskan.
dan berkesinambungan. Data yang diperoleh
dicatat dan dianalisis Standar IX : Dokumentasi
Standar III : Diagnosa Kebidanan Diagnosa Asuhan kebidanan didokumentasikan sesuai dengan standar
kebidanan dirumuskan berdasarkan analisis data dokumentasi asuhan kebidanan yang diberikan Difinisi Operasional
yang telah dikumpulkan
Thank you
Insert your subtitle here

Anda mungkin juga menyukai