Amrina Rosada Arinta Putri Anggraini Ellya Salma Zahra Kokom Komalasari
1910630100008 1910630100016 1910630100028 1910630100044
Pembahasan
01 Standar Kompetensi Bidan
Kompetensi ke-4: bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, tanggap 6. Asuhan pada bayi baru lahir.
terhadap kebudayaan setempat selama persalinan, memimpin suatu persalinan Kompetensi ke-6: bidan memberikan
yang bersih dan aman, menangani situasi kegawatdaruratan tertentu untuk asuhan yang bermutu tinggi,
mengoptimalkan kesehatan wanita dan bayinya yang baru lahir. komprehensif pada bayi baru lahir
sehat sampai dengan 1 bulan.
d. Pengetahuan dasar.
d. Pengetahuan dasar
e. Pengetahuan tambahan e. Pengetahuan tambahan.
f. Keterampilan dasar f. Keterampilan tambahan
g. Keterampilan tambahan
7. Asuhan pada bayi dan balita.
Standar 15: Pelayanan bagi ibu dan bayi pad Standar 18: Penanganan kegawatan pada partus lama/
masa nifas macet
Standar 19: Persalinan dengan menggunakan vacum
ekstraktor
Standar 20: Penanganan retensio plasenta
Standar 21: Perdarahan perdarahan postpartum primer
Standar 22: Penanganan perdarahan postpartum
sekunder
Standar 23: Penanganan sepsis puerperalis
Standar 24: Penanganan asfiksia neonatorum
Standar Praktik Bidan
W
yang telah ditetapkan Sebagai tenaga kesehatan
yang profesional maka bidan dalam melakukan profesi yang selalu mempunyai ukuran
tugasnya wajib memenuhi standar profesi sesuai standar profesi. Standar profesi bidan
dengan apa yang dinyatakan dalam UU No. yang terbaru adalah aturan dalam
23/92 Tentang Kesehatan, bahwa tenaga PERMENKES RI No.
HK.02.02/MENKES/149/2010 tentang izin
O
kesehatan dalam melakukan tugasnya
dan penyelenggaraan praktik bidan.
berkewajiban untuk memenuhi standar profesi
Lingkup praktik kebidanan yang
dan menghormati hak pasien. Sesuai Pasal 53 UU
No. 23/92 menetapkan sebagai berikut : Standar
profesi adalah pedoman yang harus dipergunakan
T digunakan meliputi asuhan
mandiri/otonomi pada anak-anak,
remaja puteri dan wanita sebelum,
sebagai petunjuk dalam menjalankan profesi selama kehamilan dan selanjutnya
secara baik.
Standar I : Metode asuhan meliputi : Standar IV : Rencana Asuhan Rencana Asuhan kebidanan dibuat
berdasarkan diagnosa kebidanan
a. Pengumpulan data
b. Penentuan diagnose
Standar V : Tindakan
c. Perencanaan, Evaluasi dan dokumentasi
Tindakan kebidanan dilaksanakan berdasarkan rencana dan
Standar II : Pengkajian dan pengumpulan data perkembangan keadaan klien : tindakan kebidanan dilanjutkan dengan
tentang status kesehatan klien dilakukan secara
evaluasi keadaan klien
Sistematis dan berkesinambungan.
Standar VI : Partisipasi Klien Tindakan kebidanan dilaksanakan
Standar III : Diagnosa kebidanan dirumuskan bersama-sama/partisipasi klien dan keluarga dalam rangka
berdasarkan analisis data yang telah dikumpulkan. Hal peningkatan pemeliharaan dan pemulihan kesehatan
ini berarti bidan memberikan pengawasan yang
diperlukan asuhan serta nasehat bagi wanita selama
Standar VII : Pengawasan
masa hamil, bersalin dan nifas
Monitor/pengawasan terhadap klien dilaksanakan secara terus
Isi Standar Praktik Kebidanan Standar praktik menerus dengan tujuan untuk mengetahui perkembangan klien
kebidanan terbagi atas :
Standar VIII : Evaluasi
Standar I : Metode Asuhan
Evaluasi asuhan kebidanan dilaksanakan terus menerus seiring dengan
Standar II : Pengkajian Pengumpulan data tentang tindakan kebidanan yang dilaksanakan dan evaluasi dari rencana yang
status kesehatan kilen dilakukan secara sistematis telah dirumuskan.
dan berkesinambungan. Data yang diperoleh
dicatat dan dianalisis Standar IX : Dokumentasi
Standar III : Diagnosa Kebidanan Diagnosa Asuhan kebidanan didokumentasikan sesuai dengan standar
kebidanan dirumuskan berdasarkan analisis data dokumentasi asuhan kebidanan yang diberikan Difinisi Operasional
yang telah dikumpulkan
Thank you
Insert your subtitle here