Anda di halaman 1dari 25

YAYASAN NURUL HUDA PANUMBANGAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NURUL HUDA


Keahlian: Agribisnis Ternak Unggas
Desa Sindangmukti Kecamatan Panumbangan – Ciamis – 46263
Telpon 0265-2461269, Email smk.nh.unggas@gmail.com

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

DICV. TANJUNG MULYA HATCHERYBEDOR


Setelah diadakan peninjauan dan melalu itahap perbaikan maka laporan hasil Praktik
kerja Lapangan (PKL) ini telah disetujui dan disahkan oleh pihak SMK Nurul Huda
Panumbangan pada :

Hari :.....................................................

Tanggal : .....................................................

Nama Siswa : Hilma Maratu Adzilah

Kelas : XII.1 ATU

Kepala Program ATU, Koordinator PKL

Ika Kartika.S,Pt Muhamad Gojali.S,Pd

Menyetujui,

Kepala SMK Nurul Huda Panumbangan

Iwan Setiawan, S.Pd.,M.Si


NIP: 196909261992121001
KOP SURAT PERUSAHAAN TEMPAT PKL

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

DICV. TANJUNG MULYA HATCHERY BEDOR


Setelah diadakan peninjauan dan melalui tahap perbaikan maka laporan hasil Praktik
kerja Lapangan (PKL) ini telah disetujui dan disahkan oleh pihak Perusahaan CV.
TANJUNG MULYA HATCHERY BEDOR pada :

Hari :.....................................................

Tanggal : .....................................................

Nama Siswa : HILMA MARATU ADZILAH

Kelas : XII.1 ATU

Kepala Unit Hatchery Tanjung Mulya

(Iwan Nursiwan, S.Pt)

Pembimbing Industri Guru Pembimbing Laporan

(Iwan Nuriswan) (Dedi Kusmana.S,Pt,Gr)


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan penyusunan


laporan in iberjalan lancar. Hal ini karena tidak lepas dari bantuan dari berbagai pihak.Oleh
karena itu, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
pelaksanaan dan penyusunan laporan PKL ini, dan laporan PKLini kami persembahkan
kepada :
1. H.Udin Saepudin Pembina Yayasan SMK NudaPanumbanganCiamis.
2. Ir. H. Kuswara Suwarman, M. Sc KetuaYayasan SMK Nurul Huda Panumbangan.
3. Iwan Setiawan, S.Pd.,M.Si Kepala SMK Nurul Huda PanumbanganCiamis.
4. Ina Nurjanah, S.Pt Kepala Program Keahlian Agribisnis ternak Unggas SMK Nurul Huda
Panumbangan Ciamis.
5. Yani Hendayani,S.P guru pembimbing yang telah mencurahkan waktu dan pikiran.
6. Bapak dan Ibu Guru SMK Nurul Huda PanuumbanganCiamis  yangtelahmembimbing
kami.
7. Pimpinan perusahaan CV. Tanjung Mulya Hatchery Bedor yang telah memberikan izin
kepada kami untuk melaksanakan PKL di perusahaannya.
8.  Pembimbing perusahaan dan Karyawan perusahaan CV. Tanjung Mulya Hatchery Bedor
yang telah membimbing dan mengarahkan kami dalam melaksanakan tugas pekerjaan.
9. Ayah dan Ibu tercinta yang selalu memberikan doa motivasi kepada saya
10. Teman-teman SMK Nurul Huda Panuumbangan Ciamis yang telah membantu saya dalam
menyelesaikan laporan ini.
11. Pihak-pihak lain yang telah membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu
semoga amal kebaikannya akan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini masih
jauh dari sempurna.Oleh karena itu, dengan rendah hati saya mohon maaf atas
segalakekuranganya dan mengharap tegur sapa serta kritikdan saran yang
membangun.,semoga Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca pada umumnya.
Ciamis, September  2022

Penulis,

DAFTAR ISI

KETERANGAN HAL
Kata Pengantar....................................................................................................................... i
Daftar Isi................................................................................................................................ ii
Daftar Tabel...........................................................................................................................iii
Daftar Gambar.......................................................................................................................iv
Daftar Lampiran..................................................................................................................... v
BAB I. PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang Praktek Kerja Industri.................................................................... 2
B. Tujuan Praktik Kerja Industri.................................................................................. 3
C. Tujuan Penulisan Laporan....................................................................................... 4
BAB II.PROSES DAN HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN.................................. 5
A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik.................................................................. 6
B. Kegiatan Yang dilaksanakan.................................................................................... 7
C. Masalah Yang Dihadapi Prakerin dan pemecahannya............................................. 8
BAB III. PENUTUP........................................................................................................... 9
A. Kesimpulan.............................................................................................................. 10
B. Saran-saran............................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR

Keterangan Hal
Gambar 1 Gambar Mesin Setter...........................................................................................20
Gambar 2 Gambar Mesin Hatcher.........................................................................................20
Gambar 3 Gambar Embriologi Telur.....................................................................................20
Gambar 4 gambar kegiatan di Hatchery bedor

DAFTAR TABEL

Keterangan Hal
Tabel 1. Variasi Waktu dan Presentase Telur yang Menetas.................................................21
Tabel 2. Tabel Peresentase Telur Yang Menetas...................................................................21
Tabel 3. Tabel Perubahan Harga DOC dalam 1 bulan..........................................................22

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran1.IdentitasSiswa

Lampiran 2.Foto Kegiatan Siswa selama Praktik Kerja Lapangan (PKL)


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan


Uraian tentang perlunya melaksanakan PKL antara lain :
Ketentuan Kurikulum SMK, pelaksanaan pendiddikan dan pelatihan berdasarkan
pendekatan pendidikan Sistem Ganda, Visi dan Misi SMK, oleh karena itu, SMK Nurul
Huda Panumbangan sebagai salah satussekolah menengah kejuruan memiliki visi misi
dan tujuan, yaitu:
Visi:
”Unggul dan terpercaya dalam menghasilkan lulusan yang cerdas,
terampil, mandiri, berakhlaq mulia dan siap menghadapi tantangan hidup di dunia kerja
dan masyarkat.”
Misi:
”Mengembangkan dan melaksanakn proses pendidikan dan pelatihan mellaui
pembelajaran yang berkualitas yang di landasi iman dan taqwa kepada Tuhan yang Maha
Esa.”

B. Tujuan Praktik Kerja Lapangan

Praktik Kerja Lapangan ini sebagai salah satu bagian dari program Pendidikan
Sistem Ganda, dilaksanakan untuk mendapat pengalaman kerja nyata di industri.
Program ini merupakan perwujudan dari kebijakan “Link and Match” antara
pendidikan di sekolah dan tuntutan kebutuhan industri. Program pendidikan
sistem ganda sangat dibutuhkan dalam penguasaan kompetensi dan pembentukan
sikap profesi siswa seperti tercermin dalam tujuan pendidikan danpelatihan di SMK
yaitu :

a. Mengembangkan dan memantapkan profesionalisme yang di perlukan


siswa untuk terjun ke dunia kerja.
b. Memberikan kesempatan siswa untuk memasyarakatkan diri pada dunia
kerja.
c. Untuk melatih kemampuan siswa dalam menulis laporan secara

ilmiah.`
BAB II

PROSES DAN HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN

A. Waktu dan Tempat

1. Keterangan Singkat Perusahaan Industri

Tanjung Mulya PS awalnya sewa mesin tetas milik PT .Patriot, Bogor pada
tahun 2002 selama 1 tahun. Tahun 2003-2005 sewa di CV.IRA MARIWATI,Cianjur.

Pada bulan November 2004 memutuskan untuk mendirikan Hatchery sendiri


dengan luas bangunan panjang 200 m dan lebar 50 m,di dusun Manganti Desa
Sindangmukti dengan kapasitas mesin 14 unit.

Sementara mesin tetas mulai beroperasi pada tanggal 23 November


2005,kemudian bulan november 2015 membangun Hatechery baru di bedor Dusun
Nanggeleng,Desa Payungagung,dengan luas bangunan panjang 100 m, lebar 65 m,
kapasitas 24 unit .

Struktur
 Presiden Direktur : Bp H Udin saepudin
 Direktur Utama : Bp H Cece Iskandar SE
 General Manager /Pembina SDM : Bp H Ahmad Hidayat SE
 Kepala Personalia /Pembina SDM : Bp H Ir Kuswara Suwarman Msc
 Supervisor / kepala unit : Bp Iwan Nursiwan Spt
 Wk Ka Unit /Pengawas Produksi : Bp Ir Muhammad Abdul Gani
 Staf Administrasi : Sandi
 Pengawas Mesin : Nandang ,ST
 Pengawas Umum : Bp H Bulloh, ST
 Quality control HE : M Asep
 Quality Control doc : Amira Kasih,Dedeh,Novianti,Yuyun Yuningsih
 Operator mesin dan produksi : Karyawan Sebanyak 18 orang
2. Waktu pelaksanaan PKL
Adapun waktu pelaksanaan prakrik kerja lapangan yang di lakukan dimulai pada
tanggal 26 juli-26 Agustus (sukasari) 2021, 27 Agustus 2021
Pelaksanaannya:
1. Mulai kegiatan pada pukul 08.00 sampai 14.30
2. Pembagian tugas oleh Kepala farm untuk membantu pelaksanaannya
3. Melaksanakan tugas dengan prosedur yang telah ditentukan
3. Alamat perusahaan
Adanya tempat pelaksanaan praktik kerja lapangan industri ini adalah di Dusun
Nanggeleng Desa Payungagung Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis

B. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan

a. Penempatan kerja selama PKL dan waktunya

 Sesi 1: Sukasari 2,3,4


 Sesi 2: Hatchery Bedor
 Grading
Biasanya di mulai pada pukul 08.00-11.00 istirahat Dzuhur lalu di lanjutkan
pada pukul 13.00 ,Di mulai pada 30 agustus sampai 3 september 2021
 Candling
Dimulai pada pukul 08.00 biasanya hanya sampai pukul 11.30 tergantung
banyaknya telur yang akan di candling, dimulai pada tanggal 6-10 september 2021
 Pullchick
Dimulai pada pukul 08.00 sampai selesai,pada tanggal 13-17 september 2021

C. Uraian tugas yang dilaksanakan berisi


Kegiatan praktik kerja lapangan dimulai pada hari Senin tanggal 27 agustus
2021 merupakan pertama melaksanakan praktik kerja industri di Hatchery CV
Tanjung Mulya yang berlokasi di di nanggeleng desa payungagung kecamatan
panumbangan kabupaten ciamis hari pertama praktik kerja industri diberi
pengarahn terlebih dahulu mengenai proses penetasan telur adapun uaraian
kegiatan yang di lakukan pada saat praktik kerja industri, yaitu:

1. Grading
Grading adalah proses penyeleksian atau pemisahan telur yang layak di
tetaskan dan tidak layak di tetaskan.(wulandari,2003)
Tujuann Grading yaitu supaya bisa mengetahui mana telur yang layak di tetaskan dan
mana telur yang tidak layak di tetaskan.
Klasifikasi HE layak tetas
 Grade A berat: >54 gr
 Grade B berat: 48 gr – 54 gr
 Bentuk Normal
 Bersih
Klasifikasi HE afkir
 Jumbo
 Terlalu Kecil (<48 gr)
 Terlalu lonjong
 Kerabang Tipis
 Kerabang Kasar
 Kerabang Keriput
 Bulat
 Kotor (telur lantai)
 Warna terlalu putih

2. Fumigasi
Fumigasi adalah metode pengendalian hama dengan cara memasukkan gas
racun ke suatu ruangan yang tertutup rapat. ( Ir.H. Mohamad Rivai) proses
pembersihan telur atau pengasapan setelah telur selesai di grading atau seleksi.
Tujuan Fumigasi adalah membunuh kontaminasi mikroorganisme yang
melekat atau menempel pada permukaan telur.Lama pemyimpanan di Ruang
Fumigasi anatar 15-20 menit

3. Cooling Room
Colling Room merupakan ruangan khusus untuk menyimpan telur tetas
sebelum di masukkan ke setter. Lama penyimpanan telur tetas di ruangan Cooling
Room sekitar 3-4 hari dengan suhu idealnya 18 derajat Lama penyimpanan telur
tetas di ruangan Cooling Room sekitar 3-4 hari dengan suhu idealnya 18 derajat C
Tujuannya: Menunggu sampai jumlah telur yang ingi9n di tetaskan tercapai dan
juga agar suhu telur merata, menekan pertumbuhan embrio di dalam telur sbelum
masuk ke msein setter dan melakukan setting.

4. Pre Warming
Bertujuan untuk mengembalikan suhu telur semula, serta untuk mendekati
suhu mesin setter sehingga telur tidak mengalami shock

5. Setting Telur Tetas


Setting adalah proses mmeanaskan dan memutar telur tetas, telur tetas harus di
putar 90 derajat setiap jam untuk menjaga agar embrio tidak menempel pada salah
satu sisi kulit telur dan aarh putarannya harus searah.

7. .Transfer atau candling


Transfer adalah kegiatan pemindahan telur tetas dari mesin setter ke mesin
hatcher pada umur 18 hari dengan menggunakan alat candling dengan tujuan
untuk mengetahui telur fertil dan infertil.

8. Hatcher
Hatcher adalah mesin untuk menetasnya ayam mulai dari umur 19 hari sampai
umur 21 hari.
Faktor yang mempengaruhi penetasan telur tidak menetas
 Temperatur terlalu tinggi atau rendah
 Suplay oksigen tidak memadai
 Pada saat tansfer kasar

9. Pullchick
Pullchick adalah proses pengeluaran dan pengumpulan DOC dari mesin
Hatcher ke ruangan pullchick.(Kartasudjana&Suprijatna,2006).
Syarat dilakukan pullchick
a. Semua telur secara keseluruhan sudah menetas
b. DOC sebaiknya dipanen ketika masih 5% basah
c. Pusar sudah meutup rapat dan kering
d. DOC bernapas normal dan tidak terengah-engah
e. Pegang dan rasakan perut DOC apakah yolk terserap dengan baik.
f. Kondisi perut yang normal adalah tidak kempes/lembut dan tidak
keras,akan tetapi kenyal-kenyal.

10. Seleksi Doc


Pemilihan Doc layak jual yang di packing ke dalam box dengan jumlah grade
A/Box adalah 100+2 sebagai bonus dan untuk Grad B 100+4 sebagai ganti
Docyang mati karena angka kematian sangat tinggi.

11. Packing
Rangkaian terakhir dari rangakaian kegiatan di Hatchery.
Doc yang baik harus di lengkapi dengan data data yang tertera di box doc
o Strain
o Tanggal menetas
o Jumlah doc/box
o Usia induk doc

12. Vaksinasi
Vaksinasi adalah upaya memasukan bibit penyakit yang telah
dilemahkan/telah mati kedalam tubuh unggas yang sehat untuk memperoleh
kekebalan penyakit tertentu, Metode pemberian vaksin pada ayam untuk
mencegah penyakit dalam tubuh ayam diantaranya
 Subkutan ( diatas daging dibawah kulit leher atas doc)
 Sprayer (1 box di semprot dengan vaksin)

C. Alat dan bahan yang di gunakan

 Ac: pendingin ruangan


 Mesin setter: tempat mengerami telur
 Egg buggy: tempat telur di mesin setter
 Box Doc:box kardus dan box plastik untuk doc
 Meja Candling: supaya memudahkan dalam pelaksanaan candling
 Blower: keluar masuknya udara
 Mesin penghancur cangkang: menghancurkan cangkang telur di pullchick
 Selang: sanitasi setter
 Exhaus pen: kipas untuk menyedot udara
 Tray basket: penyimpana telur di mesin hatcher
 Scorek suntik sprayer: pemberian vaksin
 Deterjen atau formalin: bahan sanitas

D. Prosedur Pelaksanaan

MESIN HATCHER

Hatcher adalah mesin tetas yang berfungsi hanya sebagai penetasan telur,
digunakan untuk memanaskan telur selama 3 hari dari umur 19 hari sampai umur 21 hari.
Sedangkan Penetasan adalah proses perkembangan embrio di dalam telur. Mesin tetas
biasanya menggunakan rak telur tetap.

 Tahap hatcher ( masa pengeraman)


Tahap menunggu proses netas ini telur tidak boleh diputar lagi, sebelum 3-4 hari telur
menetas.
 Prinsip dasar penggunaan mesin tetas
Area hatcher biasanya terdiri dari ruang penyimpanan telur, jalur transfortasi telur,
ruang hatcher dan ruang seleksi. Sebelum memasuki proses inkubasi, kegiatan
pendahuluan yang dilakukan meliputi: Collecting egg, penyimpaman telur tetas, dan
persiapan mesin tetas.
 Lama pengeraman di ruagan hatcher selama 2 hari atau relatif 3 hari, suhu diruangan
hatcher 98.5 derajat Farenheit.
 Kelembaban (humidity) yang dibutuhkan lebih tinggi dibandingkan pada mesin setter
55.60%, sedangkan kelembaban yang dibutuhkan pada mesin hatcher yaitu 60-75%
dengan kisaran humidity nya 90 derajat farenheit.
 Ventilasi atau sirkulasi udara dari mesin tetas
Pengaturan ventilasi udara didalam mesin tetas dibuat sedemikian rupa untuk
membantu pertukaran udara yang dibantu oleh kipas sehingga udara kotor dalam
mesin tetas segera berganti dengan cepat’
 2 tipe jenis mesin yang digunakan di hatchery bedor yaitu
- Mesin hatcher fast reform ( pengertian, alat alat) kelebihan: bisa menetaskan telur
20.736 butir telur, kekurangan: tergantung perawatan dan kualitas telur yang di
masukkan
- Mesin hatcher chick master ( pengertian) (alatnya yang di kertas) , kekurangan :
hanya bisa menetaskan telur sebanyak 15.840 butir telur, kelebihan: tergantung
pada perawatan dan kualitas telur yang di masukkan.
 Baian bagian mesin hatcher:
 Temperatur
 Humidity
 Damper
 O2 (oksigen)
 CO2 (karbondioksida)
 Egg temperature
 Spray
 Nozzle
 Blower
 Cooling
 Adanya proses tuming
 Faktor yang mempengaruhi penetasan telur tidak menetas adalah

-Temperatur terlalu tinggi/rendah


-Suplay oksigen tidak meemadai
-Pada saat transfer kasar
 S.O.P MESIN HATCHER di hatchery bedor diantaranya meliputi:
1. Masuk hatchery, melalui jalur masuk orang
 Masuk ke area sanitasi kearah dalam
 Lepaskan pakaian,sepatu,tas,topi,barang bawaan dari luar hatchery simpan
diloker khusus pakaian luar hatchery
 Jika ada barang yang akan dibawa kedalam hatchery harus melewati kotak
atau tempat sinar ultra violet
 Mandi menggunakan sabun atau shampo
 Keringkan badan dan rambut dengan handuk yang tersedia
 Memakai pakaian atau sandal atau sepatu boot bersih khusus untuk didalam
hatchery
 Mengenakan masker wajah dan penutup kepala
 Melewati area spray untuk orang
 Melakukan celup kaki dengan desinfektan pada bak celup kaki yang tersedia
 Mencuci tangan dengan desinfektan pada bak cuci tangan yang tersedia
2. Keluar hatchery, melalui jalur keluar orang
 Keluar melalui area sanitasi kearah luar
 Lepaskan pakaian atau sandal atau seopatu boot khusus di dalam hatchery
 Simpan pada tempat cuci pakaian kotor yang tersedia
 Gunakan kembali pakaian bawaan dari luar hatchery
e. Sanitasi, hygiene, dan keselamatan kerja
 Sanitasi
Prosedur sanitasi di hatchery bedor meliputi

1. Sebelum masuk farm pekerja beserta kendaraan di semprot desinfektan

2. Sebelum masuk gedung hatchery pekerja di cek suhu, diberi handsanitizer dan

kemudian berjalan di terowongan yang di semprotkan desinfektan

sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan melakukan cuci tangan.

 Keselamatan pekerja

Agar tidak ada resiko yang ditanggung pekerja maka:

1. Menjaga kebersihan badan

2. Memakai masker

3.Cuci tangan sebelum dan sesudah bekerja

C. Masalah yang dihadapi dan pemecahanmasalah :


a. Masalah yang dihadapi:

- kurang daya tetas

- padam listrik

b. Pemecahan masalah :

- suhu jangan terlalu tinggi atau rendah

- memakai jenset
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil laporan pkl di hatchery bedor bahwa:

Hatcher adalah mesin tetas yang berfungsi hanya sebagai penetasan telur, digunakan
untuk memanaskan telur selama 3 hari dari umur 19 hari sampai umur 21 hari. Sedangkan
Penetasan adalah proses perkembangan embrio di dalam telur. Mesin tetas biasanya
menggunakan rak telur tetap.

Ada 2 tipe jenis mesin hatcher yang ada di hatchery bedor yaitu:

- mesin hatcher chick master

- mesin hatcher fast reform


B. Saran

sebaiknya pada saat pembimbingan di hatchery bedor bahwasannya terkait mesin


hatcher chick master dan mesin hatcher fast reform dijelaskan pengertian dan alat
alatnya secara rinci
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran1.IdentitasSiswa

Nama : Hilma Maratu Adzilah


Kelas : XII-A ATU
Tempat, Tanggal Lahir : Ciamis,20 Juli 2004
Alamat : Cipaku
Moto Hidup : Kegagalan terjadi karena terlalu
banyak berencana tapi sedikit berfikir.
Lampiran 2.Foto Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Gambar 1. Mesin tetas Modern Gambar 2. ……………..

Gambar 3. . …………….. Gambar 4. ……………..


Tabel. 1.VariasiWaktu dan Presentase Telur yang Menetas

Kisaran Jam Menetas PersentaseAyam Yang


No.
PertamaKeBerikutnya Menetas (%)

1 0-3 2

2 3-6 8

3 6-9 15

4 9-12 25

5 12-15 25

6 15-18 15

7 18-21 8

8 21-24 2

Anda mungkin juga menyukai