Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

DI CV. AHHAS RPM MOTOR


SISTEM PELUMASAN MOTOR BEAT FI
Diajukan Sebagai Syarat Ujian Sidang Prakerin

Disusun oleh:

RAZKIA ABDI MAULANA

NIS : 2010.10.484

TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR


SMK NEGERI 4 KOTA SUKABUMI
2022
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 4
Jl. Merdeka Km. 4 S ( 0266 ) 226036 Kel. Cipanengah
Kec. Lembursitu - Kota Sukabumi 43169
Email: smknegeri4sukabumi@gmail.com

LEMBARAN PERSETUJUAN SEKOLAH

Mengetahui :

Ketua Jurusan Tbsm Guru Pembimbing

Ade Anwar Mutakin, S.Pd Maulana sidiq, S.Pd


NIP. 19840305 201001 1 007

Kepala Sekolah

Dra. Helda, M.Pd.


NIP.19651104 199512 2 001

i
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 4
Jl. Merdeka Km. 4 S ( 0266 ) 226036 Kel. Cipanengah
Kec. Lembursitu - Kota Sukabumi 43169
Email: smknegeri4sukabumi@gmail.com

LEMBAR PERSETUJUAN INDUSTRI

Mengetahui

Pimpinan industri pembimbing industri

Deni Hermawan dany priady

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya
laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dengan tepat waktu. Laporan ini
penulis susun sebagai kewajiban siswa yang telah menyelesaikan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) dengan waktu yang sudah ditentukan sekolah. Kemudian
daripada itu penyusunan laporan ini yang disetujui untuk memenuhi syarat
penyusunan laporan ini tidak lepas dari orang-orang sekitar yang senantiasa
membantu dalam penulisan ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini saya
mengucapkan terima kasih kepada :

1. Allah SWT.

2. Guru pembimbing mekanik.

3. Guru-guru Teknik Kendaraan Ringan SMK NEGERI 4 KOTA


SUKABUMI yang telah Memberi ilmu dan wawasan kepada saya.

4. A Dani selaku pemimpin sekaligus mekanik bengkel yang telah memberi


kesempatan kepada saya untuk melakukan Praktek Kerja Lapangan.

5. Kedua orang tua yang telah mendukung sepenuh hati dan doa-doanya.

6. Kepada teman-teman yang selalu memberikan dorongan kepada penulis.

Penulis juga menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan, maka penulis masih harus belajar lagi lebih giat dan terusmenimba
ilmu sampai kapanpun. Akhirnya laporan ini berguna bagi kita semua.

Sukabumi,September 2022
penulis

Razkia Abdi Maulana

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN SEKOLAH..............................................................i


LEMBAR PERSETUJUAN INDUSTRI.............................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah.............................................................................1
1.2 Tujuan.........................................................................................................2
1.3 Manfaat......................................................................................................2
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN....................................................3
2.1 Sejarah Perusahaan......................................................................................3
2.2 Struktur Organisasi Perusahaan...................................................................3
2.3 Denah Perusahaan.......................................................................................4
2.4 Visi Dan Misi Perusahaan...........................................................................5
BAB III LANDASAN TEORI...............................................................................6
3.1 Pengertian Sistem Pelumasan.....................................................................6
3.2 Nama Dan Fungsi Sistem Pelumasan.........................................................6
3.3 Cara Kerja Sistem Pelumasan..................................................................11
BAB IV PEMBAHASAN....................................................................................13
4.1 Masalah Dan Solusi..................................................................................13
4.2 Pembongkaran.........................................................................................13
4.3 Pemeriksaan.............................................................................................14
4.4 Pemasangan..............................................................................................15
BAB V PENUTUP.................................................................................................17
5.1 Kesimpulan...............................................................................................17
5.2 Saran-Saran...............................................................................................17

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Struktur Organisasi Ahass Rpm Motor..............................................3

Gambar 2. 2 Denah Ahass Rpm Motor....................................................................4

Gambar 3. 1 Skema Sistem Pelumasan 7


Gambar 3. 2 pompa oli (oil cump)...........................................................................7
Gambar 3. 3 Oli........................................................................................................8
Gambar 3. 4 Bak Oli................................................................................................9
Gambar 3. 5 Strainer................................................................................................9
Gambar 3. 6 Pressure Valve...................................................................................10
Gambar 3. 7 Oil Galery..........................................................................................10
Gambar 3. 8 Oil Jet................................................................................................10
Gambar 3. 9 PCV Valve........................................................................................11
Gambar 3. 10 Cara Kerja Sistem Pelumasan.........................................................12
Gambar 4. 1 Membuka Blok CVT.........................................................................13
Gambar 4. 2 Membuka Baud 22 Pulley Depan.....................................................13
Gambar 4. 3 Mengganti Seal Oli...........................................................................14
Gambar 4. 4 Melepas Body Motor.........................................................................14
Gambar 4. 5 Membuka Mur 12 Pada Head...........................................................14
Gambar 4. 6 Membersihkan head..........................................................................14
Gambar 4. 7 Mengganti Seal ................................................................................15
Gambar 4. 8 Mengencangkan Baud 22 Pulley Depan...........................................16
Gambar 4. 9 Olesi Paking......................................................................................16
Gambar 4. 10 Memasang Head..............................................................................16

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu bentuk penyelenggaraan dari


sekolah yang di adakan secara sistematik dan singkron antara program pendidikan
di sekolah dan program di perusahaan yang di peroleh melalui kegiatan bekerja
langsung di dunia kerja untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional.
Dinamakan keahlian profesional tersebut hanya dapat di bentuk melalui tiga unsur
utama yaitu ilmu pengetahuan, teknik, dan kiat. Ilmu pengetahuan dan teknik
dapat di pelajari dan di kuasai kapan saja dan dimana saja kita berada, sedangkan
kiat tidak dapat di ajarkan tetapi dapat di kuasai melalui proses mengerjakan
langsung pekerjaan pada bidang peofesi itu sendiri. PKL dilaksanakan untuk
memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang profesional di bidang nya.

Melalui pkl diharapkan dapat menciptakan tenaga kerja yang profesional


tersebut. Dimana para siswa yang melaksanakan pendidikan yang dapat dan
sekaligus mempelajari dunia indrustri. Tanpa diadakan PKL ini kitatidak dapat
langsung terjun ke dunia indrustri karena kita belum mengetahui situasi dan
kondisi lingkungan kerja. Kurikulum SMK berisi bahwa "Dalam melaksanaka
pendidikan dilaksanakan melalui dua jalur yaitu pendidikan di dalam sekolah dan
di luar sekolah"

1.2 TUJUAN
Secara umum Praktek Kerja Lapangan bertujuan untuk memberi gambaran
kepada siswa/i pada saat bekerja, baik itu disuatu perusahaan ataupun disuatu
lembaga instansi. Sedangkan secara khususnya antara lain :
1. Dapat menambah dan mengembangkan potensi ilmu pengetahuan pada
masing-masing siswa/i.
2. Melatih keterampilan yang dimiliki siswa/i sehingga dapat bekerja dengan
baik.
3. Melahirkan sikap bertanggung jawab, disiplin, sikap mental, etika yang baik
serta dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.

1
4. Menambah kreatifitas siswa/i agar dapat mengembangkan bakat yang terdapat
dalam dirinya.
5. Memberikan motivasi sehingga siswa/i bersemangat dalam meraih cita-cita
mereka.
6. Melatih siswa/i agar dapat membuat suatu laporan yang terperinci dari apa saja
yang mereka kerjakan selama Praktek Kerja Lapangan.

1.3 MANFAAT
Adanya manfaat Praktek Kerja Lapangan antara lain :
1. Menambah wawasan pada siswa/i.
2. Membina hubungan kerja sama yang baik antara pihak sekolah dengan
perusahaan atau lembaga instansi lainnya.
3. Mendapatkan pengalaman untuk bekal pada saat bekerja nantinya.
4. Menumbuhkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan antara pihak sekolah
dengan pihak perusahaan.

2
BAB II
TINJAUAN PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan


CV.AHASS RPM MOTOR adalah sebuah perusahaan retail yang bergerak di
bidang Otomotif yang berkedudukan di Bandung dengan kantor berada di jalan
Cihampelas No. 159, Cipaganti, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat
40131.

2.2 Struktur Organisasi Perusahaan

KEPALA BENGKEL
DENI HERMAWAN

SERVICE ADVISOR KEPALA MEKANIK


RIDWAN DANY PRIADY

Ade Rika Tendi


Mekanik TTL Rifki Mekanik TTL Deni Mekanik TTL Sendi
1 Wisnu 2 Ridwan 3

Gambar 2. 1 Struktur Organisasi Ahass Rpm Motor

3
2.3 Denah Perusahaan

T S
E A
N M
PARKIR D P
PARKIR OUT A A
KARYAWAN H
I
AHASS
S A
T R
MASUK I E
AHAS R A
A
SNACK K H
R A P
CORNER
SHOW
A
N
T A
ROOM PARKIR R
A
MOTOR IN PARKIR S
I P K
K C R
U OUT
O
A
A I
F
R N
KA R. S T
R
O R R
STAF H1
N
I
SI K E
R
D
E K O
R A S
I
RUANG TUNGGU P
K
U
C
A
KONSUMEN T
A R T
A

T
R
B T O
O M
RUANG UE
I KABENG T K
L
E DAN ADH A
N
T FIT KERJA I
K GUDANG MEKANIK K
I
SPAREPAT
B P
D
L
I
A P
GUDANG
T M A
E

TEMPAT WUDHU
J R
A

DAN K
K
MUSHOLA E I
INFORMASI DENAH R

AHASS RPM
J
A
C
O RUANG GANTI R
BANDUNG T M
P DAN GUDANG O
O
I R SEMENTARA U
LT E
S T
EO
TI Gambar 2. 2 Denah Ahass Rpm Motor
O
R
L
E
T

4
2.4 Visi Dan Misi Perusahaan

Visi :

Menyediakan kemudahan layanan service sepeda motor honda dengan di dukung


oleh fasilitas yang memadai dan sumber daya manusia yang handal.

Misi :

1. Ahass Rpm Motor menjadi andalan utama bagi para pengguna ssepeda motor
honda.
2. Ahass Rpm Motor selalu meningkatkan skill dan kinerja seluruh karyawan agar
memberikan pelayanan maksimal kepada konsumen.
3. Ahass Rpm Motor selalu melakukan inovasi baru dalam rangka memberikan
service excellent kepada konsumen.

5
BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Pengertian Sistem Pelumasan

Sistem pelumasan adalah sebuah sistem yang berfungsi untuk melumasi bagian-
bagian mesin kendaraan, tujuannya untuk mengurangi gesekan sehingga tidak
kehilangan tenaga dan mencegah terjadinya kerusakan dan keausan. Pelumasan
ini juga tidak hanya terdapat dalam mesin saja, tetapi juga ada pada transmisi dan
gardan. Perbedaanya pada transmisi dan gardan tidak terdapat pompa dan filter
oli, sehingga hanya oli saja.
Sistem yang berfungsi untuk melumasi bagian bagian mesin adalah sistem
pelumasan, berikut ini fungsi dari sistem pelumasan :

1) Melumasi secara kontiyu bagian-bagian mesin yang bergerak untuk


mengurangi gesekan sehingga tidak kehilangan tenaga dan meminimalizir
terjadinya keausan dan kerusakan.

2) Untuk membentuk lapisan oli (oil film) mencegah kontak langsung


permukaan logam dengan logam. Mengurangi gesekan dan mencegah
keausan serta panas.

3) Oli juga berfungsi untuk mendinginkan bagian-bagian mesin

4) Sebagai seal antara piston dengan lubang dinding silinder.

5) Mengeluarkan kotoran dari bagian-bagian mesin

6) Mencegah karat pada bagian-bagian mesin.


Sistem Pelumasan Yang Biasa Dikenal Dapat Dibedakan Atas 2 Macam, Yaitu;

1) Sistem Pelumasan Kering (Dry Sump System)

Sistem pelumasan kering adalah sistem pelumasan dimana tangki oli


ditempatkan di luar mesin, sehingga ruangan bak engkol selalu kering.
Sistem ini sudah sangat jarang sekali digunakan pada kendaraan bermotor.
Kebanyakan saat ini menggunakan sistem pelumasan yang basah, seperti
di bawah ini.

6
2) Sistem Pelumasan Basah (Wet Sump System)

Sistem pelumasan basah yaitu sistem yang menggunakan tanki oli pada
bak engkol. Sistem pelumasan basah dibedakan lagi atas tiga tipe, yaitu

a) sistem percikan

b) sistem penyaluran dengan tekanan

c) sistem kombinasi tekanan dan percikan.


Umumya kendaraan menggunakan sistem penyaluran dengan tekanan. Dalam
sistem ini, oli ditekan oleh gerakan mekanik dari pompa oli dan disalurkan ke
bagian-bagian mesin yang bergerak.

Gambar 3. 1 Skema Sistem Pelumasan

3.2 Nama Dan Fungsi Komponen pelumasan Beat FI

Dan saat ini kebanyakan motor, khususnya motor beat fi menggunakan sistem
pelumasan tipe wet cump. Berikut komponen beserta fungsi nya :

1. Pompa Oli (oil Pump)


Dalam sistem pelumasan pompa oli atau oli pump berfungsi untuk menghisap
minyak pelumas dari bak oli dan menekan atau menyalurkan ke bagian-bagian
mesin yang bergerak dengan tujuan agar bagian bagian tersebut dapat terlumasi
dengan oli.

7
Gambar 3. 2 Pompa Oli (Oil Cump)
2. Oli
Oli berfungsi untuk melumasi mesin sehingga dapat meminimalisir gesekan-
gesekan yang terjadi antara logam komponen mesin. Gesekan yang terjadi dapat
menyebabkan komponen mesin menjadi cepat aus, mengurangi tenaga yang
dihasilkan, menghasilkan kotoran dan panas. Oli akan meredam gesekan mesin
menjadi lebih halus dan menghindari terjadinya kerusakan pada komponen mesin
serta mengurangi gesekan antara komponen mesin.
Sisa hasil pembakaran mesin akan menimbulkan kerak, dan kerak ini harus segera
dibersihkan agar tidak mengganggu performa motor. Oli akan memberishkan
kerak ini sehingga tidak menumpuk di komponen mesin, dengan cara
membuangnya bersamaan dengan oli pada saat melakukan pergantian agar
menjaga mesin tetap bersih.
Mesin akan menghasilkan panas saat bekerja, inilah peran oli yang bagus untuk
membantu menyerap panas sekaligus mendinginkan suhu mesin. Oli yang
mengalir pada permukaan komponen akan membawa panas yang dihasilkan mesin
dari pembakaran di dalam silinder dan gesekan antar komponen mesin, kemudian
panas tersebut akan dbuang bersama dengan udara yang mengalir pada saat
mengendarai sepeda motor.
Selain membersihkan kerak dan melindungi dari gesekan kasar komponen, oli
motor juga berfungsi melindungi mesin motor berkarat dengan melapisi bagian
logam supaya menghindari kontak langsung dengan udara atau air. Oli akan
mencegah reaksi oksidasi pada komponen-komponen mesin tersebut. Kemudian
oli juga dapat mengurangi kebocoran kompresi maupun tekanan hasil pembakaran
dengan membuat lapisan oli yang akan mengisi celah antara piston dan silinder
mesin. Selain itu, oli juga berfungsi sebagai peredam getaran dan suara bising
hasil benturan piston sehingga suara mesin akan terdengar lebih halus.

8
Gambar 3. 3 Oli
3. Bak Oli
Bak oli merupakan salah satu komponen pelumasan yang berfungsi untuk
menampung oli. Komponen ini menyimpan cadangan oli yang nantinya akan
digunakan untuk melumasi mesin.

Gambar 3. 4 Bak Oli

4. Strainer
Komponen ini berfungsi untuk menyempurnakan kerja filter oli. Strainer atau
penyaring dapat menyaring kotoran hingga yang berdiameter satu milimeter.
Komponen pompa oli berada di antara lubang pompa oli dengan pompa oli, yaitu
bertugas sebagai lubang isap pelumas menuju pompa oli.

Gambar 3. 5 Strainer

5. Pressure Valve
Pressure valve atau katup tekanan merupakan sebuah komponen pelumasan yang
bertugas untuk mengatur tekanan pelumas. Pengaturan ini dilakukan utamanya
ketika mesin sedang bekerja dengan perputaran yang tinggi. Ketika mesin
berputar tinggi, volume oli yang bergerak dari pompa oli mengalami

9
pertambahan. Sedangkan saluran oli memiliki batas kemampuan. Oleh karena itu,
pengaturan tekanan pelumas dibutuhkan agar tekanan oli tetap stabil. Kerja dari

komponen yang satu ini memiliki hasil akhir untuk mengembalikan oli pada
carter. Proses ini berlangsung ketika tekanan pelumas atau oli sedang naik.
Gambar 3. 7 Pressure Valve

6. Oil Gallery
Oil gallery adalah saluran pelumasan yang berfungsi sebagai jalan oli atau
pelumas pada mesin. Komponen ini berupa lubang pada blok mesin yang akan

dilumasi. Lubang ini akan mengantarkan pelumas pada perangkat yang harus
mendapat pelumasan.
Gambar 3. 8 Oil Galery

7. Oil Jet
Oil jet merupakan sebuah komponen pelumasan yang berada di bawah silinder
mesin. Komponen ini bertugas menyemburkan oli atau pelumas ke batang
penggerak.

10
Gambar 3. 9 Oil Jet

8. PCV Valve
Komponen yang satu ini tidak kalah penting. Komponen Positive Crankcase
Ventilation valve atau disingkat PCV valve merupakan bagian dari rangkaian
saluran mesin. Komponen ini berupa saluran ventilasi udara yang terdapat pada
ruang engkol mesin.
PCV valve berguna untuk mengeluarkan gas atau udara yang telah terkontaminasi.
Pada rangkaian pelumasan mesin kendaraan, PCV valve berfungsi untuk

membuang gas sisa pembakaran dalam mesin. Pada akhirnya, komponen ini dapat
menjaga kestabilan tekanan pada mesin.
Gambar 3. 9 PCV Valve

3.3 Cara Kerja Sistem Pelumasan


Cara kerja sistem pelumas mesin kendaraan dapat dikatakan cukup sederhana
namun juga rumit. Sistem ini akan mulai bekerja ketika mesin kendaraan
dihidupkan. Sedangkan pada kondisi normal, yaitu mesin belum dihidupkan,
pelumas atau oli tertampung di dalam karter atau bak oli. Ketika itu, pompa oli
memiliki pasokan pelumas yang berasal dari engkol mesin. Pompa oli pada
umumnya menggunakan rotary pump. Kemudian ketika mesin dihidupkan, poros
engkol memulai kerja sistem pelumasan dengan memutar pompa oli. Proses ini
menyebabkan adanya penyedotan pada komponen inlet hose oil pump. Pelumas
akan masuk pada pompa oli lewat inlet valve, dan terjadi penekanan pelumas oleh
pompa di sisi lainnya. Pelumas atau oli yang sudah memiliki tekanan mengalir
lewat jalur oli menuju filter oli. Di dalam komponen filter ini pelumas mengalami
proses penyaringan agar terbebas dari berbagai kerak, kotoran, dan partikel.
Pelumas atau oli lalu lewat pada komponen oil feed disalurkan ke oil jet dan
bagian atas mesin. Oli yang telah berada di permukaan mesin secara otomatis

11
akan langsung melakukan tugasnya, yaitu melumasi bagian rocker arm dan poros
cam. Setelah itu, oli kembali ke bak atau karter lewat saluran oli. Di sisi lain, oli
dari oil jet di bawah blok silinder dikeluarkan dengan cara disemprotkan. Oli atau
pelumas ini bertugas untuk melumasi komponen connecting rod dan piston.
Seluruh perputaran pelumas tersebut dibantu dengan adanya komponen weight
balance. Komponen weight balance merupakan bagian dari poros engkol yang
berbentuk menyerupai sekop. Komponen ini bertugas untuk mengobrak-abrik oli

yang berada di karter atau bak oli pada saat poros engkol berputar. Hal ini
bertujuan untuk menyebar oli ke semua bagian mesin.
Gambar 3. 10 cara kerja sistem pelumasan

12
13
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Masalah Dan Solusi

4.1.1 Masalah

1. Seal oli mesin bocor.


2. Oli keluar dari kepala dan tutup silinder Keluarnya oli dari kepala dan
tutup silinder dapat disebabkan oleh paking sudah rusak
4.2.1 Solusi

1. Mengganti seal oli mesin dengan yang baru


2. Mengganti paking
4.2 pembongkaran

1. mengganti seal oli

 Buka terlebih dahulu blok cvt memakai kunci T 8

Gambar 4. 1 membuka blok cvt


 Setelah blok cvt terbuka , buka baud 22 pulley depan menggunakan kunci
22 shock

gambar 4. 2 membuka baud 22 pulley depan

 Setelah baud 22 sudah terbuka , lepas komponen komponen pulley depan


 Setelah komponen pulley depan sudah terlepas semua,congkel seal oli
menggunakan obeng min,lalu siapkan seal oli yang baru.

14
Gambar 4. 3 Mengganti Seal Oli

2. Mengganti paking

 Sebelum membuka head, langkah pertama pisahkan terlebih dahulu body


dan mesin pada motor.

Gambar 4. 4 meelepas body motor

 Tidak lupa buka juga komponen komponen seperti kenalpot,kabel


gas,throtel body,injektor dan sebagai nya yang berkaitan dengan mesin.
 Jika mesin dan body sudah terpisah,selanjutnya buka baud tutup head
menggunakan kunci T 10 atau kunci pas atau ring.
 Sebelujm melepas head, top kan terlebih dahulu agar mudah saat nanti
memasangkan head kembali.
 Jika sudah di topkan, buka mur 12 pada head secara menyilang,lalu buka
juga mur keteng menggunakan kunci T,pas-ring 8

Gambar 4. 5 Membuka Mur 12 Pada Head

 Jika mur 12 dan mur 8 keteng sudah terlepas,selanjutnya lepas head dan

15
blok silinder dari crenkcase, sebelum memasang paking baru , bersihkan
terlebih dahulu paking yang bekas menggunakan bensin dan ampalas alus.

Gambar 4. 6 Membersihkan head

4.3 pemeriksaan
1. Seal oli mesin bocor
 Caranya cukup buka blok cvt ,lalu bongkar pulley depan.
 Setelah pulley depan terlepas lihat bagian seal jika ada rembesan oli dari
crankcase maka seal oli tersebut harus segera di ganti.
2. Mengganti paking head
 Cara dengan dengan melihat pada bagian bawah mesin , lihat antara head
dan blok silinder , jika ada oli rembes bisa di sebabkan oleh paking yang
sudah rusak
4.4 pemasangan

1. Mengganti seal oli


 Setelah seal yang sudah rusak terlepas ,pasangkan seal baru ke crankcase
dengan hati hati
 Tempelkan seal lama ke seal yang baaru untuk memaasukan seal yang
baru untuk di masukan kedalam agar seal yang baru tidak rusak karena
akan di pukul menggunakan palu.

Gambar 4. 7 Memasang Seal

16
 Kalo sudah menempel pukul seal secara memutar agar seal tidak rusak
saat di masukan.
 Jika seal sudah terpasang,rakit pulley depan kembali lalu kencangkan baud
22
 Kemudian, pasang kembali blok cvt menggunakan T 8.

gambar 4. 8 mengencangkan baud 22 pulley depan

2. Mengganti paking oli

 Setelah, head dan blok silinder sudah bersih, oles dengan merata dengan
threebon pada bagian yang akan di tempeli paking

Gambar 4. 9 Olesi Paking

 Jika sudah di olesi threebon, pasanglan paking ke crankcase


 Lalu pasangkan kembali blok silinder dan head ke crankcase ,pastikan
pada saat memasangkan head gear sentrik sudah top.

Gambar 4. 10 memasang head

 Jika sudah top pasang mur sentrik menggunakan kunci T 8.


 Lalu pasangkan mur 12 pada head dan kencangkan sesuai torsi.
 Setelah head sudah terpasang, pasangkan tutup head dan pasang baud 10

17
dan kencangkan sesuai torsi
 Jika sudah terpasang ,pasangkan mesin kebody dan pasang juga komponen
komponen lainya (knalpot,throtel body,kabel gas ,injektor dan lain lain.)

18
BAB V
PENUTUP

5.1 Saran Saran


Dengan berakhirnya pelaksanaan PRAKTIK KERJA LAPANGAN serta
berdasarkan uraian diatas maka dengan rendah hati saya memberanikan diri untuk
mengemukakan saran-saran yang bersifat positif yang sekiranya dapat berguna
dan bermanfaat.
5.2.1 Saran-Saran Untuk Industri

1. Selama kami melaksanakan PRAKTIK KERJA LAPANGAN di Ahhas RPM


Motor saya merasakan bahwa Ahhas RPM Motor tersebut sangat baik dan
ramah dalam membimbing saya. Oleh karena itu saya berharap agar keramahan
dan kebaikan karyawan Ahhas RPM Motor bukan hanya kepada saya pribadi,
melainkan kepada siswa/siswi dari sekolah kami. Tidak lupa saya juga ingin
mengucapkan terima kasih kepada karyawan yang telah membantu kami dalam
melaksanakan PRAKTIK KERJA LAPANGAN.
2. Para pegawai harus menjunjung rasa solidaritas dan kebersamaan dengan baik.
3. Perlu di tingkatkannya disiplin dalam bekerja.
4. Mempertahankan rasa kekeluargaan yang erat dan harmonis.
5. Perusahaan bersedia memberikan ilmu pelajaran yang berguna bagi siswa
ataupun siswi yang melaksanakan PRAKTIK KERJA LAPANGAN di Ahhas
RPM Motor.
6. Memberikan kesempatan PRAKTIK KERJA LAPANGAN lagi kepada
siswa/siswi periode berikutnya.
7. Memberikan pengarahan pada kami dengan sabar dan mampu menerima
kekurangan kami.
5.2.2 Saran Untuk Sekolah
Untuk lebih meningkatkan mutu lulusan SMK Negeri 4 Kota Sukabumi,
kami mengharapkan agar lebih di tingkatkan lagi proses belajar mengajar serta
meningkatkan mutu, keterampilan dan menambah fasilitas yang ada.

19
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran. 1 Jurnal harian yang di tulis tangan

Lampiran. 2 Absensi PKL

Lampiran. 3 Nilai PKL dari industri

Lampiran. 4 biodata
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 4 SUKABUMI
Terakreditasi A (Amat Baik)
BAP-S/M Nomor: 02.00/204/BAP-SM/SK/XII/2015
Jl. Merdeka Km. 4 Kel. Cipanengah Kec. Lembursitu Tlp. (0266) 266
036
Kota Sukabumi 43169
Website www.smkn4-smi.org e-mail : info@smkn4-sukabumi.org
DAFTAR KEGIATAN BIMBINGAN INDIVIDU

Jurusan : Teknik Bisnis Sepeda Motor


Sekolah : Smkn 4 Kota Sukabumi
Guru Pembimbing : Maulana Sidiq, S.Pd
Nama Siswa : Razkia Abdi Maulana
Nis : 2021.10.484
NO. TGL WAKTU MASALAH YANG DIBAHAS PARAF

Jenis Bimbingan : Laporan Pkl


Catatan : Sukabumi,…Agustus 2022
Guru Pembimbing

Maulana Sidiq, S.Pd


IDENTITAS SISWA

NAMA : RAZKIA ABDI MAULANA


ALAMAT RUMAH : KP, CISARUA KALER RT/RW 24/04, DESA CITAMIANG,
KEC KADUDAMPIT, KABUPATEN SUKABUMI.
KELAS : XII TBSM 6
PAS FOTO
NIS : 2021.10.484
AGAMA : ISLAM
JENIS KELAMIN : LAKI LAKI
GOL. DARAH : -
NO. HP : 0856-9772-0120
ALAMAT SEKOLAH : JL. MERDEKA KM 4, KEL. CIPANENGAH, KEC. LEMBURSITU KOTA SUKABUMI
43169
TELP. 0266-226036 FAX 0266-232470
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK BISNIS SEPEDA MOTOR
PENDIDIKAN :

- SD CIJANGKAR 2
- SMP ISLAM AL ANHAR
- SMK NEGERI 4 KOTA SUKABUMI, TAHUN 2021/2022

Anda mungkin juga menyukai