Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)


DI PT. YAMAHA DETA SUKABUMI
SISTEM PELUMASAN SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO M3
Diajukan Sebagai Syarat Ujian Sidang pkl

Disusun Oleh :

Raisha Aditya Putri

NIS. 2021.10.482

TEKNIK BISNIS SEPEDA MOTOR


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 4
KOTA SUKABUMI
2022
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 4
Jl. Merdeka Km. 4 S ( 0266 ) 226036 Kel. Cipanengah
Kec. Lembursitu - Kota Sukabumi 43169
Email: smknegeri4sukabumi@gmail.com

LEMBAR PERSETUJUAN SEKOLAH

Ketua Jurusan TBSM Guru


Pembimbing

Ade Anwar Mutakin, S.Pd


Acun Mansur, S.A.P
NIP. 19840305 201001 1 007

Kepala Sekolah

Dra. Helda, M.Pd


NIP. 19651104 199512 2 001

i
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 4
Jl. Merdeka Km. 4 S ( 0266 ) 226036 Kel. Cipanengah
Kec. Lembursitu - Kota Sukabumi 43169
Email: smknegeri4sukabumi@gmail.com

LEMBAR PERSETUJUAN INDUSTRI

Mengetahui

Pimpinan Industri Pembimbing Industri

Syarif Hidayat Aldi Prastyadi

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan Rahmat
dan Karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan Laporan TBSM, Laporan Kegiatan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang telah dilaksanakan mulai tanggal 1 april
sampai dengan 30 juni di PT. Yamaha Deta Sukabumi Dengan diadakannya
Praktek Kerja Lapangan (PKL), siswa diharapkan mampu mencapai tujuan yang
di inginkan. Diantaranya siswa mampu mengenal dunia kerja dan mampu
menerapkan materi yang dipelajari di sekolah dan dapat diterapkan di dunia kerja,
mampu menerapkan materi dan praktek yang sesungguhnya serta dapat
menambah wawasan ilmu pengetahuan dalam dunia kerja/industri. Dapat
terlakasananya kegiatan praktek kerja lapangan ini tidak lepas dari dukungan dan
partisipasi dari berbagai pihak, sehingga saya dapat melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan dengan baik dan benar, oleh karena itu tidak lupa kami mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya, kepada Yth :

1. Orang tua serta segenap keluarga yang telah memberikan motivasi baik secara
moril ataupun materil kepada saya dan kepada semua pihak yang telah
membantu.
2. Dra. Helda, M.Pd selaku kepala sekolah SMKN 4 KOTA SUKABUMI
3. Bapak Acun Mansur, S.A.P selaku pembimbing
4. Bapak Syarif Hidayat selaku kepala bengkel Yamaha Deta Sukabumi
5. Bapak Arie Muhamad Ramdhan, S.T selaku wali kelas xii tbsm 6. Bapak/ibu
guru dan staf SMKN 4 KOTA SUKABUMI. Karyawan dan staf Yamaha Deta
Sukabumi.

Sukabumi,…Agustus 2022
Penyusun

Raisha Aditya Putri

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN SEKOLAH..............................................................i


LEMBAR PERSETUJUAN INDUSTRI.............................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah.............................................................................1
1.2 Tujuan.........................................................................................................2
1.3 Manfaat......................................................................................................2
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN....................................................3
2.1 Sejarah Perusahaan......................................................................................3
2.2 Struktur Organisasi Perusahaan...................................................................3
2.3 Denah Perusahaan.......................................................................................4
2.4 Visi Dan Misi Perusahaan...........................................................................4
BAB III LANDASAN TEORI...............................................................................5
3.1 Pengertian Sistem pelumasan Mio M3.......................................................5
3.2 Nama Dan Fungsi Komponen Sistem Pelumasan Mio M3........................6
3.3 Cara Kerja Sistem Pelumasan Mio M3....................................................10
BAB IV PEMBAHASAN....................................................................................12
4.1 Masalah Dan Solusi..................................................................................12
4.2 Pembongkaran.........................................................................................12
4.3 Pemeriksaan.............................................................................................12
4.4 Pemasangan..............................................................................................13
BAB V PENUTUP................................................................................................15
5.1 Kesimpulan...............................................................................................15
5.2 Saran-Saran...............................................................................................15

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Struktur Organisasi Yamaha Deta Sukabumi.....................................3


Gambar 2. 2 Denah Yamaha Deta Sukabumi..........................................................4

Gambar 3. 1 Skema sistem pelumasan……………………….……………….…...6


Gambar 3. 2 pompa oli (oil cump)...........................................................................6
Gambar 3. 3 Oli........................................................................................................7
Gambar 3. 4 Bak Oli................................................................................................8
Gambar 3. 5 Strainer................................................................................................8
Gambar 3. 6 Pressure Valve.....................................................................................9
Gambar 3. 7 Oil Galery............................................................................................9
Gambar 3. 8 Oil Jet..................................................................................................9
Gambar 3. 9 PCV Valve........................................................................................10
Gambar 3. 10 Cara Kerja Sistem Pelumasan.........................................................11
Gambar 4. 1 Membuka Blok CVT.........................................................................12
Gambar 4. 2 Membuka Baud 22 Pulley Depan.....................................................12
Gambar 4. 3 Mengganti Seal Oli...........................................................................13
Gambar 4. 4 Melepas Body Motor.........................................................................13
Gambar 4. 5 Membuka Mur 12 Pada Head...........................................................13
Gambar 4. 6 Membersihkan head..........................................................................14
Gambar 4. 7 Mengganti Seal ................................................................................14
Gambar 4. 8 Mengencangkan Baud 22 Pulley Depan...........................................15
Gambar 4. 9 Olesi Paking......................................................................................15
Gambar 4. 10 Memasang Head..............................................................................15

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pelaksanaan praktek kerja lapangan (PKL) adalah sebuah pelatihan dan


pembelajaran yang dilaksanakan di Dunia Usaha atau Dunia Industri yang relevan
dengan kompetensi keahlian yang dimilikinya masing masing, dalam upaya
meningkatkan mutu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan juga menambah
bekal untuk masa masa mendatang guna memasuki dunia kerja yang semakin
banyak serta ketat dalam persaingannya seperti saat ini, selain itu dengan pesatnya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, banyak peralatan baru yang
diciptakan guna menunjang banyaknya permintaan produksi barang atau jasa yang
menimbulkan perubahan mendasar untuk mendapat pekerjaan, sehingga tenaga
kerja dituntut bukan hanya memiliki kemampuan teknis belaka, tetapi juga harus
lebih fleksibel dan berwawasan lebih luas, inovatif serta didukung dengan
keterampilan yang kompeten, maka dengan adanya kegiatan prakerin siswa dan
siswi dapat mengasah dan juga megimplementasikan materi yang didapatkannya
di sekolah langsung ke dunia usaha atau dunia industri yang relevan dengan
kemampuannya masing masing.

Dalam upaya untuk mewujudkan Visi dan Misi nya, SMKN 4 KOTA
SUKABUMI melaksanakan berbagai kegiatan demi menjadikan siswa dan siswi
yang siap memasuki dunia kerja dan dunia industri (DU/DI), tentunya hal itu tidak
dapat diraih dengan mudah, tidak hanya dengan belajar berbagai teori yang berada
di sekolah, namun seorang siswa atau siswi harus belajar mengenai bagaimana
lingkungan yang berada di dunia kerja dan tentunya bagaimana pekerjaaan yang
akan dihadapinya nanti selepas lulus dari sekolah.

1
1.2 TUJUAN
Secara umum Praktek Kerja Lapangan bertujuan untuk memberi gambaran
kepada siswa/i pada saat bekerja, baik itu disuatu perusahaan ataupun disuatu
lembaga instansi. Sedangkan secara khususnya antara lain :

1. Dapat menambah dan mengembangkan potensi ilmu pengetahuan pada


masing-masing siswa/i.
2. Melatih keterampilan yang dimiliki siswa/i sehingga dapat bekerja dengan
baik.
3. Melahirkan sikap bertanggung jawab, disiplin, sikap mental, etika yang baik
serta dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
4. Menambah kreatifitas siswa/i agar dapat mengembangkan bakat yang terdapat
dalam dirinya.
5. Memberikan motivasi sehingga siswa/i bersemangat dalam meraih cita-cita
mereka.
6. Melatih siswa/i agar dapat membuat suatu laporan yang terperinci dari apa saja
yang mereka kerjakan selama Praktek Kerja Lapangan
1.3 MANFAAT

Adanya manfaat Praktek Kerja Lapangan antara lain :


1. Menambah wawasan pada siswa/i.
2. Membina hubungan kerja sama yang baik antara pihak sekolah dengan
perusahaan atau lembaga instansi lainnya.
3. Mendapatkan pengalaman untuk bekal pada saat bekerja nantinya.
4. Menumbuhkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan antara pihak sekolah
dengan pihak perusahaan.

2
BAB II

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 SEJARAH PERUSAHAAN

Pada Tahun 2000 Berdiri perusahaan yang bergerak dalam bidang Penjualan
Sepeda motor ber-Merk YAMAHA, Perusahaan tersebut bernama "MUSTIKA
MOTOR" yang beralamatkan di JL. Pelabuhan II No. 575 Kota Sukabumi.
Pada Tahun 2003, Mustika Motor merubah status perusahaannya dari 15
(Sales) menjadi 35 (Sales, Service, Sparepart).
YMKI (YAMAHA MOTOR KENCANA INDONESIA) selaku pusat dari
perusahaan sepeda motor YAMAHA di Indonesia memberikan izin untuk
perubahan status dari 15 menjadi 35 dikarenakan kebutuhan sepeda motor
YAMAHA dan Perawatan, ketersediaan Sparepart sepeda motor YAMAHA di
wilayah sekitar Sukabumi sangat tinggi permintaan dari konsumer dan pengguna
sepeda motor YAMAHA.
Pada Bulan Desember 2015, Mustika Motor menjual seluruh aset dan saham
nya kepad PT. DETA BATAVIA GROUP. Dan pada Bulan Januari 2016, DETA
Group meresmikan satu cabang nya di wilayah kota Sukabumi dan mengganti
nama Dealer dari Mustika Motor menjac DETA SUKABUMI.
Sampai saat ini DETA SUKABUMI berdiri dengan visi misi untuk memenuhi
kebutuhan Sepeda Motor YAMAHA dan sebagai tempat Perawatan serta
Penyedia Sparepart / suku cac Resmi Sepeda Motor YAMAHA.

2.2 STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

KEPALA
BENGKEL
SYARIF HIDAYAT

SERVICE PART COUNTER


ADVISOR
ALDI ANIS WULANDARI
PRASTYODI
TEKNISI 1 TEKNISI 2

PERI GUNAWAN DIKI HENDRA

3
Gambar 2. 1 Struktur Organisasi Yamaha Deta Sukabumi

4
2.3 DENAH PERUSAHAAN

TENDA ISTIRAHAT
SAMPAH AREA

PARKIR PARKIR
PARKIR
PARKIR OUT OUT OUT
KARYAWAN

MASUK

SNACK KRAN AIR


CORNER
SHOW ROOM MOTOR
PARKIR
IN PARKIR SA
K CONTER PART
U OUT FRONDESK
R
KASIRR.KACAB
S
I
STAF H1
RUANG TUNGGU KONSUMEN

R
TOILET
A

T
MEKANIK PDI
RUANG KABENGPARKIR
DAN ADH
OUT

KIBLAT
FIT KERJA MEKANIK
GUDANG SPAREPAT

GUDANG
MEJA KERJA

TEMPAT WUDHU
DAN
MUSHOLA

INFORMASI DENAH YAMAHA DETA SUKABUMI COMPRESOR


RUANG GANTI DAN GUDANG SEMENTARA
T
O
I
LT
Gambar 2. 2 Denah Yamaha Deta Sukabumi
EO
TI
L
E
T
2.4 VISI DAN MISI PERUSAHAAN

Sampai saat ini DETA SUKABUMI berdiri dengan visi misi umtuk memenuhi
kebutuhan Sepeda Motor YAMAHA dan sebagai tempat Perawatan serta
Penyedia Sparepart / suku cadangan Resmi Sepeda Motor YAMAHA.

5
BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Pengertian Sistem Pelumasan Mio M3

Sistem pelumasan adalah sebuah sistem yang berfungsi untuk melumasi bagian-
bagian mesin kendaraan, tujuannya untuk mengurangi gesekan sehingga tidak
kehilangan tenaga dan mencegah terjadinya kerusakan dan keausan.
Pelumasan ini juga tidak hanya terdapat dalam mesin saja, tetapi juga ada pada
transmisi dan gardan. Perbedaanya pada transmisi dan gardan tidak terdapat
pompa dan filter oli, sehingga hanya oli saja.
Sistem yang berfungsi untuk melumasi bagian bagian mesin adalah sistem
pelumasan, berikut ini fungsi dari sistem pelumasan :
1)Melumasi secara kontiyu bagian-bagian mesin yang bergerak untuk mengurangi
gesekan sehingga tidak kehilangan tenaga dan meminimalizir terjadinya
keausan dan kerusakan.
2) Untuk membentuk lapisan oli (oil film) mencegah kontak langsung permukaan
logam dengan logam. Mengurangi gesekan dan mencegah keausan serta panas.
3) Oli juga berfungsi untuk mendinginkan bagian-bagian mesin
4) Sebagai seal antara piston dengan lubang dinding silinder.
5) Mengeluarkan kotoran dari bagian-bagian mesin
6) Mencegah karat pada bagian-bagian mesin.
istem pelumasan yang biasa dikenal dapat dibedakan atas 2 macam, yaitu;
1) Sistem Pelumasan Kering (Dry Sump System)
Sistem pelumasan kering adalah sistem pelumasan dimana tangki oli
ditempatkan di luar mesin, sehingga ruangan bak engkol selalu kering. Sistem
ini sudah sangat jarang sekali digunakan pada kendaraan bermotor.
Kebanyakan saat ini menggunakan sistem pelumasan yang basah, seperti di
bawah ini.
2) Sistem Pelumasan Basah (Wet Sump System)
Sistem pelumasan basah yaitu sistem yang menggunakan tanki oli pada bak
engkol. Sistem pelumasan basah dibedakan lagi atas tiga tipe, yaitu

6
(a) sistem percikan
(b) sistem penyaluran dengan tekanan
(c) sistem kombinasi tekanan dan percikan.
Umumya kendaraan menggunakan sistem penyaluran dengan tekanan. Dalam
sistem ini, oli ditekan oleh gerakan mekanik dari pompa oli dan disalurkan ke
bagian-bagian mesin yang bergerak.

Gambar 3. 1 Skema Sistem Pelumasan


3.2 Nama Dan Fungsi Komponen pelumasan mio m3

Dan saat ini kebanyakan motor, khususnya yamaha mio m3 menggunakan sistem
pelumasan tipe wet cump. Berikut komponen beserta fungsi nya :

1. Pompa Oli (oil Pump)


Dalam sistem pelumasan pompa oli atau oli pump berfungsi untuk menghisap
minyak pelumas dari bak oli dan menekan atau menyalurkan ke bagian-bagian
mesin yang bergerak dengan tujuan agar bagian bagian tersebut dapat terlumasi
dengan oli.

Gambar 3. 2 Pompa Oli (Oil Cump)

7
2. Oli
Oli berfungsi untuk melumasi mesin sehingga dapat meminimalisir gesekan-
gesekan yang terjadi antara logam komponen mesin. Gesekan yang terjadi dapat
menyebabkan komponen mesin menjadi cepat aus, mengurangi tenaga yang
dihasilkan, menghasilkan kotoran dan panas. Oli akan meredam gesekan mesin
menjadi lebih halus dan menghindari terjadinya kerusakan pada komponen mesin
serta mengurangi gesekan antara komponen mesin.
Sisa hasil pembakaran mesin akan menimbulkan kerak, dan kerak ini harus segera
dibersihkan agar tidak mengganggu performa motor. Oli akan memberishkan
kerak ini sehingga tidak menumpuk di komponen mesin, dengan cara
membuangnya bersamaan dengan oli pada saat melakukan pergantian agar
menjaga mesin tetap bersih.
Mesin akan menghasilkan panas saat bekerja, inilah peran oli yang bagus untuk
membantu menyerap panas sekaligus mendinginkan suhu mesin. Oli yang
mengalir pada permukaan komponen akan membawa panas yang dihasilkan mesin
dari pembakaran di dalam silinder dan gesekan antar komponen mesin, kemudian
panas tersebut akan dbuang bersama dengan udara yang mengalir pada saat
mengendarai sepeda motor.
Selain membersihkan kerak dan melindungi dari gesekan kasar komponen, oli
motor juga berfungsi melindungi mesin motor berkarat dengan melapisi bagian
logam supaya menghindari kontak langsung dengan udara atau air. Oli akan
mencegah reaksi oksidasi pada komponen-komponen mesin tersebut. Kemudian
oli juga dapat mengurangi kebocoran kompresi maupun tekanan hasil pembakaran
dengan membuat lapisan oli yang akan mengisi celah antara piston dan silinder
mesin. Selain itu, oli juga berfungsi sebagai peredam getaran dan suara bising
hasil benturan piston sehingga suara mesin akan terdengar lebih halus.

8
Gambar 3. 3 Oli
3. Bak Oli
Bak oli merupakan salah satu komponen pelumasan yang berfungsi untuk
menampung oli. Komponen ini menyimpan cadangan oli yang nantinya akan
digunakan untuk melumasi mesin.

Gambar 3. 4 Bak Oli

4. Strainer
Komponen ini berfungsi untuk menyempurnakan kerja filter oli. Strainer atau
penyaring dapat menyaring kotoran hingga yang berdiameter satu milimeter.
Komponen pompa oli berada di antara lubang pompa oli dengan pompa oli, yaitu
bertugas sebagai lubang isap pelumas menuju pompa oli.

Gambar 3. 5 Strainer

5. Pressure Valve
Pressure valve atau katup tekanan merupakan sebuah komponen pelumasan yang
bertugas untuk mengatur tekanan pelumas. Pengaturan ini dilakukan utamanya
ketika mesin sedang bekerja dengan perputaran yang tinggi. Ketika mesin
berputar tinggi, volume oli yang bergerak dari pompa oli mengalami

9
pertambahan. Sedangkan saluran oli memiliki batas kemampuan. Oleh karena itu,
pengaturan tekanan pelumas dibutuhkan agar tekanan oli tetap stabil. Kerja dari

komponen yang satu ini memiliki hasil akhir untuk mengembalikan oli pada
carter. Proses ini berlangsung ketika tekanan pelumas atau oli sedang naik.
Gambar 3. 7 Pressure Valve

6. Oil Gallery
Oil gallery adalah saluran pelumasan yang berfungsi sebagai jalan oli atau
pelumas pada mesin. Komponen ini berupa lubang pada blok mesin yang akan

dilumasi. Lubang ini akan mengantarkan pelumas pada perangkat yang harus
mendapat pelumasan.
Gambar 3. 8 Oil Galery
7. Oil Jet
Oil jet merupakan sebuah komponen pelumasan yang berada di bawah silinder
mesin. Komponen ini bertugas menyemburkan oli atau pelumas ke batang
penggerak.

10
Gambar 3. 9 Oil Jet

8. PCV Valve
Komponen yang satu ini tidak kalah penting. Komponen Positive Crankcase
Ventilation valve atau disingkat PCV valve merupakan bagian dari rangkaian
saluran mesin. Komponen ini berupa saluran ventilasi udara yang terdapat pada
ruang engkol mesin.
PCV valve berguna untuk mengeluarkan gas atau udara yang telah terkontaminasi.
Pada rangkaian pelumasan mesin kendaraan, PCV valve berfungsi untuk

membuang gas sisa pembakaran dalam mesin. Pada akhirnya, komponen ini dapat
menjaga kestabilan tekanan pada mesin.
Gambar 3. 9 PCV Valve

3.3 cara kerja sistem pelumasan mio m3


Cara kerja sistem pelumas mesin kendaraan dapat dikatakan cukup sederhana
namun juga rumit. Sistem ini akan mulai bekerja ketika mesin kendaraan
dihidupkan. Sedangkan pada kondisi normal, yaitu mesin belum dihidupkan,
pelumas atau oli tertampung di dalam karter atau bak oli. Ketika itu, pompa oli
memiliki pasokan pelumas yang berasal dari engkol mesin. Pompa oli pada
umumnya menggunakan rotary pump. Kemudian ketika mesin dihidupkan, poros
engkol memulai kerja sistem pelumasan dengan memutar pompa oli. Proses ini
menyebabkan adanya penyedotan pada komponen inlet hose oil pump. Pelumas
akan masuk pada pompa oli lewat inlet valve, dan terjadi penekanan pelumas oleh
pompa di sisi lainnya. Pelumas atau oli yang sudah memiliki tekanan mengalir
lewat jalur oli menuju filter oli. Di dalam komponen filter ini pelumas mengalami
proses penyaringan agar terbebas dari berbagai kerak, kotoran, dan partikel.
Pelumas atau oli lalu lewat pada komponen oil feed disalurkan ke oil jet dan
bagian atas mesin. Oli yang telah berada di permukaan mesin secara otomatis

11
akan langsung melakukan tugasnya, yaitu melumasi bagian rocker arm dan poros
cam. Setelah itu, oli kembali ke bak atau karter lewat saluran oli. Di sisi lain, oli
dari oil jet di bawah blok silinder dikeluarkan dengan cara disemprotkan. Oli atau
pelumas ini bertugas untuk melumasi komponen connecting rod dan piston.
Seluruh perputaran pelumas tersebut dibantu dengan adanya komponen weight
balance. Komponen weight balance merupakan bagian dari poros engkol yang
berbentuk menyerupai sekop. Komponen ini bertugas untuk mengobrak-abrik oli

yang berada di karter atau bak oli pada saat poros engkol berputar. Hal ini
bertujuan untuk menyebar oli ke semua bagian mesin.
Gambar 3. 10 cara kerja sistem pelumasan

12
13
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Masalah Dan Solusi

4.1.1 Masalah

 Jarang Mengganti Oli


Meski kelihatannya sepele, jarang mengganti oli pada motor matic dapat
menyebabkan beberapa kerusakan mesin. Oli yang sudah berganti warna
menjadi hitam pekat, serta bersifat jenuh akan mengendap. Endapan
tersebut berpotensi menurunkan kinerja mesin.

4.2.1 Solusi

 Mengganti oli setiap 2000 km


Jarak tempuh setiap 2.000 km. Artinya, jika motor matic sudah melaju
dengan jarak 2.000 km, Anda harus mengganti oli dengan yang baru.
Sebab, oli yang pernah diisi sudah terpakai untuk jarak 2.000 km

4.2 pembongkaran

1. mengganti oli

 Pastikan motor standar dua agar lebih seimbang dan tidak jatuh.
 Siapkan wadah kosong di bawah mesin motor.
 Buka tutup oli mesin menggunakan kunci shock 12

Gambar 4.1 membuka baud tutup oli

 Saat oli keluar tunggu hingga bersih.

14
4.3 Pemeriksaan

 Parkir motor di permukaan yang rata. Hal ini bertujuan agar kualitas pengecekan
oli jadi lebih akurat. Karena permukaannya akan menentukan kesejajaran cairan
oli yang ada di dalam mesin.
 Masih dengan alasan yang sama, menggunakan standar tengah bertujuan agar
pengukuran atau pengecekan dilakukan secara lebih akurat lagi.
 Oli akan langsung bekerja ketika mesin menyala. Oleh karenanya ketika motor
baru saja mati, oli mesin bisa saja masih tersangkut di part – part mesin yang
membutuhkan pelumasan. Dengan adanya upaya untuk mendinginkan mesin, oli
akan cepat turun ke “rumahnya” dan akan memudahkan kita untuk mengecek
seberapa banyak oli yang ada di dalam motor kita. Kalaupun mesin belum terlalu
dingin, biasanya oli masih belum terkumpul secara utuh.
 Setelah itu buka tutup oli mesin menggunaakan tang
 Setelah itu Kamu akan menemukan semacam stik panjang di dalam tutup oli
tersebut. Nah itu yang akan kita cek nantinya
 Stik tersebut bernama deepstick. Fungsinya ya untuk mengukur sejauh mana oli
mesinmu menyusut. Nah, sebelum digunakan untuk mengecek oli, bersihkan dulu
deepsticknya dengan lap atau apapun yang bisa membersihkan. Setelah itu
tutupkan lagi tutup oli secara perlahan.
 Di sini kita akan ngecek ketinggian oli. Biasanya di deepstick ada indikator
upper level maupun lower level. Nah jika bercak oli masih ada di daerah upper
level, maka Kamu gak perlu khawatir akan kekurangan oli. Namun jika udah ada
di lower level, berarti butuh di tambahin tuh oli mesinmu. angan lupa untuk cek
warna oli mesinmu. Kalau masih kuning kecoklatan, bisa jadi keadaan oli
mesinmu masih bisa digunakan lebih lama lagi. Namun jika warnanya sudah
kehitam – hitaman, ada baiknya untuk segera mengganti oli dengan oli yang baru.

4.4 Pemasangan

 Tutup lubang keluar oli.


 Buka tutup oli bagian atas, kalau matic biasanya ada di bagian atas dekat knalpot.

15
Gambar 4.2 membuka tutup oli bagian atas

 Masukkan oli baru sesuai takaran dan kapasitas. “Agar lebih pasti, kamu bisa
googling berapa kapasitas atau takaran oli sesuai dengan jenis motor

Gambar 4.3 menuangkan oli

 Tutup kembali lubang oli motor jika proses sudah selesai.


 Panaskan motor dan tunggu 5-10 menit agar oli menyebar ke semua komponen
mesin.

16
BAB V

PENUTUP

5.1 kesimpulan

Sistem pelumasan adalah sistem pendukung yang sangat penting bagi suatu
engine agar bisa bekerja optimal dan memiliki daya tahan yang bagus, di dalam
komponen engine banyak sekali persinggungan dua logam yang saling bergesekan
oleh karena itu dibutuhkan pelumasan yang bagus untuk mendukung kinerjanya.
Fungsi lain sistem pelumasan antara lain, oli harus membentuk lapisan antara dua
logam untuk mencegah kontak secara langsung antara dua permukaan logam
sehingga bisa mengurang keausan dan panas yang berlebihan, oli mendinginkan
bagian engine lain, sebagai seal antara piston dan lubang dinding silinder,
mengeluarkan kotoran- kotoran dari bagian engine, dan mencegah karat pada
bagian engine. Komponen-komponen yang ada pada sistem pelumasan
5.2 Saran-Saran

5.2.1 saran untuk sekolah


 Pihak sekolah alangkah baik nya memberikan materi serta cara peraktek
yang lebih baik lagi.
 Sebaik nya sebelum berangkat prakerin siswa di beri pengaran dan bekal
yang keras agar tidak melakukan kesalahan.
 Tetap tegakan aturan dengan konsistensi yang tinggi.
5.2.2 saran untuk pihak industri.
 Berikan fasilitas yang memadai seperti special service tools agar
meringankan pekerjaan mekanik.
 Berikanlah bimbingan serta arahan yang baik bagi siswa nya agar siswa
tersebut bisa mengembangkan dan menambah ilmunya.
5.2.3 saran untuk perawatan sistem pelumasan

17
Perawatan sistem pelumasan sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya kerusakan
pada engine. Karena apabila sistem ini tidak diperhatikan secara serius, maka segala
kerusakan pun akan terjadi. Minyak pelumas memiliki peranan yang penting, oleh
karena itu gunakan minyak pelumas sesuai dengan spesifikasi oli yang benar,
karena penggunaan minyak yang tidak benar dapat menimbulkan kerusakan.
 Gantilah minyak pelumas apabila telah melakukan perjalanan jauh dengan
jarak tempuh sekitar 5.000 - 10.000 km atau apabila oli telah kotor atau encer.
 Lakukan perawatan pada sistem pelumasan agar komponen-komponenengine
dapat menjadi lebih awet.

 Lakukan pemeriksaan dan penggantian komponen sistem pelumasan apabila


terjadi gejala kerusakan pada sistem pelumasan.

18
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran. 1 Jurnal harian yang di tulis tangan

Lampiran. 2 Absensi PKL

Lampiran. 3 Nilai PKL dari industri

Lampiran. 4 biodata
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 4 SUKABUMI
Terakreditasi A (Amat Baik)
BAP-S/M Nomor: 02.00/204/BAP-SM/SK/XII/2015
Jl. Merdeka Km. 4 Kel. Cipanengah Kec. Lembursitu Tlp. (0266) 266
036
Kota Sukabumi 43169
Website www.smkn4-smi.org e-mail : info@smkn4-sukabumi.org
DAFTAR KEGIATAN BIMBINGAN INDIVIDU

Jurusan : Teknik Bisnis Sepeda Motor


Sekolah : Smkn 4 Kota Sukabumi
Guru Pembimbing : Acun Mansur, S.A.P
Nama Siswa : Raisha Aditya Putri
Nis : 2021.10.482
NO. TGL WAKTU MASALAH YANG DIBAHAS PARAF

Jenis Bimbingan : Laporan Pkl


Catatan : Sukabumi,…Agustus 2022
Guru Pembimbing

Acun Mansur, S.A.P


IDENTITAS SISWA

NAMA : RAISHA ADITYA PUTRI


ALAMAT RUMAH : KP, NANGERANG RT/RW 02/13 KEC. LEMBURSITU KEL.
LEMBURSITU KOTA. SUKABUMI
KELAS : XII TBSM 6
PAS FOTO
NIS : 2021.10.482
AGAMA : ISLAM
JENIS KELAMIN : PEREMPUAN
GOL. DARAH : -
NO. HP : 089523911045
ALAMAT SEKOLAH : JL. MERDEKA KM 4, KEL. CIPANENGAH, KEC. LEMBURSITU KOTA SUKABUMI
43169
TELP. 0266-226036 FAX 0266-232470
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK BISNIS SEPEDA MOTOR
PENDIDIKAN :

- MI BOJONGLOA
- SMP NEGERI 13 KOTA SUKABUMI
- SMK NEGERI 4 KOTA SUKABUMI, TAHUN 2021/2022

Anda mungkin juga menyukai