Anda di halaman 1dari 3

LOGBOOK KEGIATAN PRAKTIK KLINIK INTENSIF III

PEMBERIAN NUTRISI PARENTERAL


Hari/Tanggal : Senin, 19-04-2021
Ruangan : NIFAS
Tindakan Keperawatan : Pemberian Nutrisi Parental
A. Deskripsi Tindakan :
Merupakan prosedur pemenuhan kebutuhan nutrisi berupa cairan infus yang
dimasukkan ke dalam tubuh melalui darah vena baik melaui vena sentral (untuk nutrisi
total) atau vena perifer (untuk nutrisi parsial).
Pembeian nutrisi parenteral diberikan bagi klien yang tidak dapat mampu
memenuhi kebutuhan nutrisinya melalui oral atau enteral.
B. Identitas Pasien
1. Nama pasien : Ny.F
2. Diagnosis medis : Ca. Cervix + Anemia + Leukopenia + Trombositopeni
3. Data fokus :
DS :- Pasien mengatakan tubuh kurang bertenaga dan kekamar mandi terkadang
dibantu suami
DO : - Pasien terlihat sedikit lemes

4. Rencana keperawatan : Berikan pasien nutrisi melalui parental


5. Tindakan keperawatan : Memberikan pasien nutrisi melalui parental
6. Diagnosa keperawatan : Nutrisi Kurang dari kebutuhan
7. Algoritma tindakan :
Faktor penyakit ( penderita kanker, Crohn’s disease, sindrom usus pendek, dan sindrom iskemia

Pasien tidak bisa mendapatkan nutrisi melalu oral dan enteral

Nutrisi kurang dari kebutuhan

Pasien diberikan nutrisi secara parenteral


C. Tujuan
1. Mempertahankan kebutuhan nutrisi pasien.
D. Prosedur Pelaksanaan
1. Tahap Pre Tindakan
a. Alat steril
1)      Bak instrument berisi hand scon dan kasa steril
2)      Infus set steril
3)      Jarum/wingnedle/abocath dengan nomer yang sesuai
4)      Korentang dan tempatnya
5)      Kom tutup berisi kapas alcohol
b. Alat tidak steril
1)      Standart infus
2)      Perlak dan alasnya
3)      Pembendung (tourniquet)
4)      Plester
5)      Gunting verban
6)      Bengkok
7)      Jam tangan
c. Obat-obatan
1)      Alcohol 70%
2)      Cairan sesuai advis dokter
d. Persiapan Pasien
a. Memberitahukan dan menjelaskan tindakan dan tujuan yang akan dilakukan
b. Menyiapkan lingkungan yang aman dan nyaman

2. Tahap Tindakan
a. Mengisi selang infus:
1) Mencuci tangan
2) Memeriksa etiket
3) Desinfeksi karet penutup botol
4) Menusukkan infus set ke dalam botol infus
5) Pengatur tetesan infus ditutup, jarak 24 cm dibawah tempat tetesan
6) Menggantungkan botol infus
7) Ruang tetesan diisi setengah (Jangan sampai terendam)
8) Selang infus diisi cairan infus dikeluarkan udaranya

b. Melakukan kateterisasi vena (prosedur kateterisasi vena di lengan bawah)


1) Pasang torniket di sebelah proksimal vena yang akan dipungsi
1) Letakkan perlak kecil dan alasnya dibawah bagian yang akan dipunksi
2) Tentukan vena yang akan dikateter bila perlu dipalpasi
3) Lakukan tindakan antisepsis dengan kapas alkohol 70% pada lokasi vena
tempat masuk kateter dan sekitarnya.
4) Regangkan kulit kearah distal. Tusukkan jarum dengan sudut 200 terhadap
permukaan kulit. Lubang menghadap keatas. Masukkan jarum sesuai
dengan arah garis vena.
5) Tahan kanula dan tarik jarum sedikit. Bila tampak darah keluar berarti
kanula telah masuk ke vena. Tahan jarum dan dorong kanula kateter.
6) Lepaskan torniket, tempelkan kapas ditempat pungsi.
7) Pasang selang infus berisi cairan infus yang telah dipersiapkan
sebelumnya.
8) Fiksasi kateter dan selang infus dengan plester.
9) Mengatur tetesan dalam satu menit sesuai intruksi
10) Tutup kulit dengan kassa steril.
11) Merapikan pasien
12) Mencuci tangan
13) Mencatat: tanggal dan jam pemberian cairan, macam cairan

2. TAHAP PASCA TINDAKAN


a. Evaluasi pasien
- Pasien terlihat lebih bertenaga
b. Evaluasi tindakan
- Pasien terpasang infus kalbamin (asam amino) 500 cc dan terlihat pasien
mulai menunjukkan perubahan menjadi lebih bertenaga dari sebelumnya

Mengetahui, Banjarmasin,19 April 2021


Pembimbing Klinik Mahasiswa

Indah Fitria Lestari

Anda mungkin juga menyukai