Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL

PELAKSANAAN TIMBANG TERIMA PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN


KEPERAWATAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
DI RUANG TERATAI RS AMELIA
PARE KEDIRI

Disusun Oleh
Kelompok :

1. Ana Khurnialillah 202206101


2. Endah Srirahayu Ningsih 202206102
3. Fitri Nur Hamidah 202206103
4. Kiki Maelani 202206104
5. M. Masyhari Hasan 202206105
6. Rahma Lutfi Denada 202206106
7. Vina Ngismatul Maula 202206107
8. Wahid Subakti 202206108
9. Anisa Dian Ramadhani 202206109
10. Alfiadri Bima Dientika 202206110
11. Tri Puji Kurniawan 202206111

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


STIKES KARYA HUSADA KEDIRI
2023
HALAMAN PENGESAHAN

PELAKSANAAN TIMBANG TERIMA PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN


KEPERAWATAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
DI RUANG TERATAI RS AMELIA
PARE KEDIRI

RS AMELIA PARE KEDIRI

Proposal pelaksanaan supervisi dan delegasi Praktek Manajemen


Keperawatan Profesi Ners di Ruang Teratai RS AMELIA Pare Kediri ini
disusun untuk memenuhi tugas pada Praktik Klinik Manajemen
Keperawatan Program Studi Profesi Ners STIKES Karya Husada Kediri :
Di susun oleh :
Kelompok :
1. Ana Kurnialillah (202206101)
2. Endah Srirahayu (202206102)
3. Fitri Nur Hamidah (202206103)
4. Kiki Meilani (202206104)
5. M.Masyhari Hasan (202206105)
6. Rahma Lutfi Denada (202206106)
7. Vina Ngismatul M. (202206107)
8. Wahid Subekti (202206108)
9. Anisa Dian Ramadhani (202206109)
10. Alfiadri Bima Dientika (202206110)
11. Tri Puji Kurniawan (202206111)

Mengetahui,

Ketua Kelompok Dosen Pembimbing

Wahid Subekti Ns.,Dr.Moch. Maftuchul Huda,M.Kep,Sp.Kom


NIM: 202206108 NIDN:
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Profesionalisme dalam pelayanan keperawatan dapat di capai dengan
mengoptimalkan peran dan fungsi perawat, terutama peran dan fungsi
mandiri perawat. Hal ini dapat di wujudkan dengan baik melalui komunikasi
yang efektif antar perawat, maupun dengan tim kesehatan yang lain. Salah
satu bentuk komunikasi yang harus di tingkatkan efektivitasnya adalah saat
pergantian shift (timbang terima pasien).
Timbang terima pasien (operan) merupakan teknik atau cara untuk
menyampaikan dan menerima sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan
keadaan pasien. Timbang terima pasien harus di lakukan seefektif mungkin
dengan menjelaskan secara singkat, jelas, dan lengkap tentang tindakan
mandiri perawat, tindakan kolaboratif yang sudah di lakukan atau belum dan
perkembangan pasien saat itu. Informasi yang di sampaikan harus akurat
sehingga kesinambungan asuhan keperawatan dapat berjalan dengan
sempurna. Timbang terima di lakukan oleh perawat primer keperawatan
kepada perawat primer (penanggung jawab) dinas sore atau dinas malam
secara tertulis dan lisan.

1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan umum:
Mengkomunikasikan keadaan pasien dan menyampaikan informasi yang
penting.
1.2.2. Tujuan khusus:
1) Menyampaikan kondisi dan keadaan pasien (data fokus)
2) Menyampaikan hal yang sudah atau belum di lakukan dalam asuhan
keperawatan kepada pasien.
3) Menyampaikan hal yang penting yang harus ditindaklanjuti oleh
perawat dinas berikutnya.
4) Menyusun rencana kerja untuk dinas berikutnya.
1.3. Manfaat
1.3.1. Bagi perawat
1) Meningkatkan kemampuan komunikasi antar perawat
2) Menjalin hubungan kerja sama dan bertanggung jawab antar perawat.
3) Pelaksanaan asuhan keperawatan terhadap pasien yang
berkesinambungan.
4) Perawat dapat mengikuti perkembangan pasien secara paripurna
1.3.2. Bagi pasien
Klien dapat menyampaikan masalah secara langsung bila ada yang belum
terungkap
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
Timbang terima adalah suatu cara dalam menyampaikan dan menerima
suatu (laporan) yang berkaitan dengan keadaan klien. Timbang terima
merupakan kegiatan yang harus dilakukan sebelum pergantian shift. Selain
antar shift, dapat disampaikan juga informasi-informasi yang berkaitan
dengan rencana kegiatan yang telah atau belum dilaksanakan (Nursalam,
2011).

2.2 Prosedur Timbang Terima


Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam prosedur ini meliputi:
a. Persiapan
1. Kedua kelompok sudah dalam keadaan siap
2. Kelompok yang akan bertugas menyiapkan buku catatan
b. Pelaksanaan
Dalam penerapan sistem MAKP: Primer, timbang terima dilaksanakan
oleh perawat primer kepada perawat perimer yang mengganti jaga
pada shift berikutnya:
1. Timbang terima dilaksanakan setiap pergantian shift atau operan.
2. Daru nurse station perawat berdiskusi untuk melaksanakan
timbang terima dengan mengkaji secara komperhensif yang
berkaitan tentang masalah keperawatan pasien, rencana tindakan
yang sudah dan belum dilaksanakan, serta hal-hal penting lainnya
yang perlu dilimpahkan.
3. Hal-hal yang sifatnya khususs dan memerlukan perincian yang
lengkap sebaiknya dicatat untuk kemudian diserahterimakan
kepada perawat jaga berikutnya.
4. Sebelum NIC malam melaporkan kondisi pasien, NIC melaporkan
kondisi M1-M3 (Man, Material, Metode), yang meliputi:
a) Man: penjelasan mengenai jumlah ners yang bertugas pada
pagi hari ini, jumlah pasien (minimal, partial, dan total care),
jumlah pasien baru, pulang, pindah ruangan, dan meninggal.
b) Material: menjelaskan jumlah penggunaan alat-alat medis
(monitor, syring pump, infuse pump), kondisi alat-alat medis
9alat baru, rusak, baterai habis, hilang, dll).
c) Metode: jenis MAKP yang dipakai dan peran dari masing-
masing ners.
d) Hal-hal yang perlu disampaikan pada saat timbang terima
adalah:
 Identitas pasien dan diagnosis medis
 Masalah keperawatan yang kemungkinan masih muncul
 Data fokus (keluhan subjektif dan objektif)
 Tindakan keperawatan yang sudah dan belum dilaksanakan
 Intervensi kolaboratif dan dependensi
 Rencana umum dan persiapan yang perlu dilakukan dalam
kegiatan selanjutnya.
5. Perawat yang melakukan timbang terima dapat melakukan
klarifikasi tanya jawab terhadap hal-hal yang ditimbang terimakan
dan berhak menanyakan mengenai hal-hal yang kurang jelas.
6. Penyampaian saat timbang secara jelas dan singkat.
7. Lama timbang terima untuk setiap pasien tidak lebih dari 5 menit
kecuali pada kondisi khusus dan memerlukan penjelasan yang
lengkap dan rincian.
8. Kepala ruangan dan semua perawat keliling ke tiap pasien dan
melakukan validasi data.
9. Kembali ke nurse station, klarifikasi data setelah keliling ke tiap
pasien.
10. Tanda tangan perawat primer dan kepala ruangan di lembar
laporan.
2.3 Alur Timbang Terima

2.4 SITUATION

Data Demografi, Diagnosis Medis Diagnosis Keperawatan (Data)

Background

Riwayat Keperawatan

Assesement :

KU; TTV; GCS; Skala Nyeri;


Skala Resiko Jatuh; dan ROS
(poin yang penting)

Recomendation

Tindakan yang sudah


Dilanjutkan
STOP
Modifikasi

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan


1. Dilaksanakan tepat pada saat pergantian shift.
2. Dipimpin oleh kepala ruangan atau penanggung jawaban
3. Diikuti oleh semua perawat yang telah dan yang akan dinas
4. Informasi yang disampaikan harus akurat, singkat, sistematis, dan
menggambarkan kondisi pasien saat ini serta menjaga kerahasiaan
pasien.
5. Timbang terima harus berorientasi pada metode SBAR.
6. Pada saat timbang terima di kamar pasien, menggunakan volume yang
cukup sehingga pasien di sebelahnya tidak mendengar sesuatu yang
rahasia bagi klien. Sesuatu yang dianggap rahasia sebaiknya tidak
dibicarakan secara langsung di dekat klien.
7. Sesuatu yang mungkin membuat pasien terkejut dan shock sebaiknya
dibicarakan di nurse station

BAB III
RENCANA KEGIATAN

3.1. Pengorganisasian
Penanggung Jawab Kegiatan : M. Masyhari Hasan, S.Kep
Kepala ruangan : Anisa Dian Ramadhani, S.Kep
Perawat Primer (Pagi) : Fitri Nur Hamidah, S.Kep.
Perawat Primer (Siang) : Tri Puji Kurniawan, S.Kep
Perawat Assosiate (Pagi) : Kiki Maelani., S.Kep.,
Rahma Lutfi Denada, S.Kep.
Perawat Assosiate (Siang) : Endah Srirahayu Ningsih., S.Kep,
M. Masyhari Hasan., S.Kep.,
Wahid Subakti, S.Kep.
Pembimbing akademik : Ns. Nian Afrian Nuari, S.Kep., M.Kep.
Pembimbing klinik : Mardiani, S.Kep, Ners

3.2. Rencana Kegiatan


Hari/Tanggal : Selasa, 17 Januari 2023
Jam : 13.30 - selesai
Tempat : Ruang Teratai RS Amelia Pare Kediri
Acara : Timbang Terima
Acara dihadiri oleh
1) Mahasiswa Program Studi Profesi Ners Alih Jenjang angkatan XII
STIKES Karya Husada Kediri
2) Pembimbing akademik.
3) Pembimbing klinik.

3.3. Media
1) Status Pasien
2) Buku laporan timbang terima

3.4. Susunan Acara


1) Pembukaan.
2) Penyajian (Role Play) timbang terima di ruang Ruang Teratai RS
Amelia Pare, Kediri.
3) Penutup.

3.5. Setting
 Setting waktu
NO Tahap Kegiatan Waktu Tempat
1. Persiapan 1. Kedua kelompok dalam 2 menit Nurse
keadaan siap Station
2. Kelompok yang akan bertugas
menyiapkan buku catatan
2. Pelaksanaan Pembukaan acara: 2 menit Nurse
a) Mengucapkan salam Station
b) Membuka acara yg didahului
dengan doa
Penyampaian timbang terima 8 menit Nurse
meliputi: Station
a) Jumlah pasien
b) Identitas klien
c) Diagnosa medis klien
d) Dokter yang menangani
e) Kondisi klien saat ini
f) Masalah Keperawatan
g) Intervensi yang sudah
dilakukan
h) Intervensi yang belum
dilakukan
i) Tindakan kolaborasi
j) Rencana umum dan persiapan
lain (persiapan operasi,
diagnostik dll)
a) Perawat yang melakukan 12 menit Ruang
timbang terima dapat
melakukan validasi terhadap perawatan
hal yang telah di timbang
terimakan dan berhak
menanyakan mengenai hal hal
yang kurang jelas.
b) Kepala ruangan/PP
menanyakan kebutuhan dasar
pasien.
c) Penyampaian yang jelas,
singkat dan padat.
d) Perawat yang melaksanakan
timbang terima mengkaji secara
penuh terhadap masalah
keperawatan, kebutuhan dan,
tindakan yang telah atau belum
di laksanakan serta hal hal
yang penting lainnya selama
massa perawatan.
e) Hal –hal yang sifatnya khusus
dan memerlukan perincian yang
matang sebaiknya di catat
secara khusus untuk kemudian
diserahterimakan kepada
petugas berikutnya.
f) Lama timbang terima untuk
tiap pasien tidak lebih dari 5
menit kecuali pada kondisi
khusus dan memerlukan
keterangan yang rumit.
g) Mendoakan pasien agar cepat
sembuh
1. Diskusi
2. Pelaporan untuk timbang terima
di tuliskan secara langsung
pada format timbang terima
yang di tandatangani oleh PP
yang jaga saat itu dan PP yang
jaga berikutnya di ketahui oleh
kepala ruang
4. Penutup Ucapan salam 1 menit Nurse
Station

3.6 Kriteria Evaluasi


3.6.1. Struktur (Input)
1) Menentukan penanggungjawab timbang terima
2) Menyusun teknik timbang terima bersama-sama dengan staf
keperawatan
3) Menentukan materi timbang terima
4) Mempersiapkan status pasien.
3.6.2. Proses
1) Melaksanakan timbang terima bersama dengan Karu dan staf
keperawatan pada pergantian shift
2) Timbang terima dipimpin oleh Kepala ruangan
3) Timbang terima diikuti oleh perawat, mahasiswa yang berdinas atau
akan berdinas.
3.6.3. Hasil
1) Perawat mampu melaporkan timbang terima yang berisi (identitas,
diagnosis medis, masalah keperawatan, tindakan yang sudah dan
belum dilaksanakan, tindakan kolaboratif, pesan khusus dan rencana
umum pasien)
2) Perawat dapat mengikuti perkembangan klien secara paripurna
3) Dapat meningkatkan kemampuan komunikasi antar perawat
4) Menjalin hubungan kerja sama yang bertanggungjawab antar perawat
5) Pelaksanaan asuhan keperawatan dapat berjalan berkesinambungan.
SKENARIO ROLE PLAY
TIMBANG TERIMA

Personal :

1. Karu : Anisa Dian Ramadhani, S.Kep


2. PP dinas pagi : Fitri Nur Hamidah, S.Kep.
3. PA dinas pagi : Kiki Maelani., S.Kep.,
4. PP dinas siang : Tri Puji Kurniawan, S.Kep
5. PA dinas siang : Endah Srirahayu Ningsih., S.Kep,
: Dx =
: Dx =
: Dx =
Dialog Timbang Terima….

Situasi I Hari selasa siang jam 13.30. Karu memimpin timbang terima di Ruang Kenanga.
Seluruh perawat hadir. Timbang terima dilaksanakan di Ners Station.
Karu “Ass.wr.wb. Selamat siang…..
semua perawat “..waa’laikum salam wr..wb… selamat siang..”
Karu “Senang sekali siang yang cerah ini kita dapat bertemu kembali dalam keadaan
sehat….
Baiklah untuk menyingkat waktu, sebelum kita melakukan timbang terima dari
dinas pagi ke dinas siang, marilah kita berdo’a semoga kita dalam bekerja diberi
kelancaran, dan semua pasien lekas diberi kesembuhan, berdo`a menurut
kepercayaan masing-masing dipersilahkan…”
Setelah 2 menit
kemudian
Karu “selesai…..baiklah…silahkan PP dinas pagi untuk melaporkan situasi kondisi
saat ini dan perkembangan pasien ….
PP dinas pagi “ Baik terima kasih atas waktunya….segera saya mulai…
Assalamu’alaikum wr.wb…
selamat siang semuanya…..
semua perawat “..waa’laikum salam wr..wb… selamat siang..”
PP dinas pagi “baik saya mulai melaporkan tentang kondisi situasi umum selama kami dinas
pagi
Pertama situasi kondisi secara umum aman tidak ada hal yang serius.
Kedua mengenai jumlah pasien; untuk jumlah pasien total di ruang Kenanga saat
ini berjumlah ..orang. Semuanya pasien lama dan tidak ada pasien baru. Untuk
Keadaan pasien tidak ada yang peru dikhawatirkan… dari ke 7 pasien semuanya
Mandiri.
Laporan Kesehatan akan dijelaskan oleh PA pagi

PA pagi Assalamu’alaikum tereimaksih PP Pagi atas waktunya


Jadi saya sekarang akan menjelaskan kondisi ppasien saat ini
Kenanga :
1. Nama :
Dx =
Keadaan umum….
TD=…. mmHg, N= ….x/mnt, RR=… x/mnt, S=….0C
Masalah keperawatan adalah ..
Masalah keperawatan yg sebagian sudah teratasi adalah…..
Masalah yg belum teratasi ….
Tindakan keperawatan yang sudah dilakukan adalah…

Therapi medis yg sudah diberikan adalah...

2. Nama :
Dx
Keadaan umum….
TD=…. mmHg, N= ….x/mnt, RR=… x/mnt, S=….0C
Masalah keperawatan adalah
Masalah keperawatan yg sebagian sudah teratasi adalah…..
Masalah yg belum teratasi ….
Tindakan keperawatan yang sudah dilakukan adalah…
Therapi medis yg sudah diberikan adalah...
3. Nama :
Dx =
Keadaan umum….
TD=…. mmHg, N= ….x/mnt, RR=… x/mnt, S=….0C
Masalah keperawatan adalah
Masalah keperawatan yg sebagian sudah teratasi adalah…..
Masalah yg belum teratasi ….
Tindakan keperawatan yang sudah dilakukan adalah…
Therapi medis yg sudah diberikan adalah...

“demikian laporan yang dapat kami sampaikan kepada dinas siang,….apabila


ada hal-hal yang kurang jelas dapat ditanyakan….”
Karu “Apakah ada yg ingin ditanyakan,,?”
PP + PA dinas “Sementara Tidak…”
siang
Karu “ Baiklah….sekarang sudah Jam 14.00 menit..mari kita keliling pasien…untuk
serah terima diruang perawatan…”
Semua perawat “baik bu….mari silahkan…”

Situasi II Semua perawat dan dipimpin Karu berjalan keruang perawatan pasien. Dimulai
dari pasien 1 s/d pasien 3.
Dan sampailah diruang perawatan..
Semua Perawat “selamat siang pak….”
pasien 1 “selamat siang..”
Karu “bagaimana pak kabarnya siang ini..apakah merasa lebih baik…?”
pasien 1 “iya bu…saya merasa lebih baik…*sesuai kondisi pasien*”
PP dinas pagi “pak…tugas dinas saya sudah berakhir,..dan untuk pagi ini sampai dengan jam 2
nanti adalah perawat ini…” (sambil berjabat tangan dan memperkenalkan PP
siang dan perawat dinas siang..)”
PP dinas siang “iya …saya yang dinas siang…jika ibu ada keluhan apapun mohon hubungi saya
ya….”(sambil pamitan menuju pasien berikutnya..)
pasien 1 “ iya bu….”

Situasi III Dan situasi berikutnya adalah menuju pasien 2 dan 3, dan ditiap-tiap pasien
terjadi dialog perkenalan dan pamitan, serta beberapa percakapan konfirmasi
terhadap situasi dan kondisi pasien….
dan pada akhir kunjungan pasien ke 3…….
Karu “terima kasih…kita sudah keliling semua pasien….mari kita kembali ke Ners
Station”…. (sambil berjalan beriringan ke Ners Station…kmd menempati tempat
duduk semula..)
PP dinas pagi “bagaimana…apa ada yang ingin dikonfirmasikan….”
PP dinas siang “saya rasa sudah cukup…”
PA dinas pagi “iya…saya merasa informasi yang disampikan sudah cukup…”
Karu “baiklah…sekarang sudah jam 14.25..mari kita akhiri timbang terima siang ini
dengan membaca Hamdalah…..Alhamdulillahirobbilalamien…….(terdengar
bersama-sama semua perawat)
saya akhiri….wasalamu’alaikum wr.wb…

semua perawat “waa’alaikum salam wr.wb..”


PP + PA dinas berpamitan dan saling berjabat tangan..
pagi “kami pulang dulu ya..selamat bekerja..semoga lancar dan sukses selalu…
PP dinas siang “ terima kasih dan selamat jalan…..smoga selamat sampai dirumah…ooo iya…
jika nanti ada hal-hal yg perlu saya konfirmasi dengan anda ..bisakah saya
menghubungi anda….?
PP dinas pagi “bisa sekali…telp saya selalu ……

Anda mungkin juga menyukai