OLEH:
TEAM PENGAJAR PPL
D E PA R T E M E N M A N A J E M E N
K E P E R AWA T A N
FKIK
PPL
PROFESI NERS FKIK UM BANJARMASIN
APA ITU TIMBANG TERIMA?.......
LATAR BELAKANG
1. Persiapan di nurse
station
Keselamatan
2. Pelaksanaan di Nurse
pasien
station dan juga lanjut
ke ruang atau bed
Mutu pelayanan
pasien
3. Post timbang terima
Kepuasan pasien
yang dilaksanakan di
nurse station.
PENGERTIAN
3. Diikuti oleh semua perawat yang telah dan yang akan berdinas.
Operan yang dilaksanakn dihadiri oleh semua perawat yang telah dan yang akan
berdinas sehingga operan yang dilakukan dapat berlangsung dengan baik karena
dihadiri oleh semuaa perawat dikedua belah pihak, dan perawat yang jaga di shift
selanjutnya juga dapat melakukan klarifikasi, tanya jawab dan melakukan validasi
terhadap hal-hal yang telah dioperkan dan berhak menanyakan mengenai hal-hal
yang kurang jelas. Oleh karena itu perawat yang berdinas shift selanjutnya datang
lebih awal sesuai waktu yang ditetapkan, dan perawat yang dinas shift
sebelumnyapun dilarang pulang lebih awal sebelum operan selesai dilakukan
secara bersama.
6. Pada saat timbang terima di kamar pasien, menggunakan volume suara yang
cukup sehingga pasien di sebelahnya tidak mendengar sesuatu yang rahasia bagi
pasien. Sesuatu yang dianggap rahasia sebaiknya tidak dibicarakan secara
langsung di dekat pasien.
1. Persepsi
14. sistem nilai
2. Pengetahuan
15. sosial ekonomi
3. Keyakinan
16. peraturan atau kebijakan
4. keinginan,
17. Komunikasi
5. Motivasi
18. Kelelahan
6. Niat
19. budaya organisasi yang
7. Sikap
berbeda
8. Pengalaman
20. Role Model
9. Fasilitas
21. Individu
10. Sosiobudaya
22. batasan waktu yang ketat
11. Tradisi
23. keterbatasan tenaga
12. Kepercayaan
13. Keyakinan
PROSEDUR OPERAN (NURSALAM, 2015)
Di ruang Camar ada sejumlah 4 pasien
1. Tn.D,(20 thn) sudah 2 hari lalu dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosa DHF.
Pada saat dikaji pasien mengeluh sakit kepala, nyeri otot, pegal seluruh badan, klien
tampak meringis, klien lemas karna mual dan muntah tidak nafsu makan dan berat
badan menurun semula berat badan 65 kg menjadi 57 kg, pasien terpasang infus klien
juga demam turun naik pada saat pagi hari dan sore hari, pada saat observasi
ditemukan tanda-tanda vital tekanan darah 90/70 mmHg, nadi 110x/menit,pernafasan
29x/menit,suhu 39.6 0C. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukan : trombosit :
100.000/mm3 Hb : 11 mg/dl leukosit : 5500. Pada saat sore hari pagi hari dilakukan
pengompresan dan pemberian obat antipiretik, dan pagi dan siang diberikan terapi obat
antipiretik dan infuse.
2. Nn. T umur 21 dirawat 3 hari lalu diruang penyakit dalam dengan diagnose post
apendisitis akut , setelah operasi klien mengeluh nyeri pada luka jahitan post operasi,
pasien tampak meringis kesakitan, skala nyeri 5 dan pasien mual muntah, saat
diobervasi ditemukan tanda tanda vital tekanan darah 120/70 suhu : 38 c Nadi : 120 x/
menit RR 18x/mnt. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukan trombosit : 170.000
Hb : 13mg/dl, leukosit : 120000 pasien diberi terapi obat : Analgetik
3. Nn. K umur 67 thn dirawat 3 hari lalu diruang penyakit dalam dengan diagnose
diabetes melitus, klien mengeluh sering kencing, dan tampak pada bagian kakinya
terdapat ulkus kemerahan yang masih basah yang sudah menghitam, klien
mengatakan luka tersebut tidak begitu dirasakan sakitnya, pada saat dikaji BB
klien 72 kg sebelum sakit 85 kg dgn tinggi 170 cm. hasil pemeriksaan cek gula
darah sewaktu 375 mg/dl TD 160/90 mmHg, Nadi 84 x/menit, RR 22 x/menit,
suhu 37,5C. pasien diberi terapi injeksi insulin.
4. Tn. L 35 tahun dirawat 2 hari lalu dengan diagnosa tuberculosis paru sudah 1
tahun. Pada saat di kaji pasien mengeluh sesak nafas, nyeri dada disertai batuk
produktif dengan sputum, pasien juga mengeluhkan sulit bernafas karena tidak
bisa mengeluarkan sputum, hingga mengganggu tidur pasien, pasien mengeluh
tidak nafsu makan, pasien tampak lemas, pasien juga mengatakan dia pernah
memutuskan OAT karena klien lelah minum obat, pada saat observasi tanda-
tanda vital ditemukan data TD : 130/90 S : 38.5°C N : 90x/menit RR : 34x/menit.
Pasien diberi terapi obat Streptomisin