H
DENGAN KASUS ACITES PERMAGNA
DI RUANG LONTARA 3 RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR
Unit :
Ruang/Kamar : Lontara 3 12/3
Tanggal Masuk RS : 10 Desember 2023
Jam : 10.00 Wita
Tanggal Pengkajian : 29 Januari 2024
Waktu Pengkajian : 20.10
Autoanamnese :
Alloanamnese :
I. IDENTIFIKASI
A. Pasien
Nama : Ny.H
Umur : 27 Thn
Jenis kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Belum Menikah
Agama/suku : Islam/Bugis
Warga negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Indonesia
Pekerjaan : IRT
Alamat rumah : Jln paccerakang
Dx Medik : Ascites Permagna
B. Penanggung Jawab
Nama : Ny.J
Alamat : Jln Paccerakkang
Hubungan dengan pasien : Ibu
C. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama : Nyeri pada bagian abdomen
2. Riwayat kesehatan sekarang : Klien telah mengalami penyakit nyeri abdomen
sejak 1 tahun terakhir. Sebelumnya klien merupakan
pasien rawat jln. Namun, Beberapa hari sebelum
klien masuk RS pasien mengelu sakit perut selama 2
minggu , hingga akhirnya klien masuk ke RS
Wahidin akibat nyeri yang dirasakan tidak kunjung
redah perut tegang dan membesar.
3. Riwayat kesehatan lalu : Klien mengatakan pada bulan desember 2023 klien
pernam melakukan sedot cairian di abdomen namun
beberapa hari kemudian cairannya kembali menumpuk
dan masuk ke dalam paru-paru. Klien mengatakan juga
belum pernah melakukan imunisasi sebelumnya, klien
juga suka makan makanan berlemak.
4. Riwayat kesehatan keluarga : klien mengatakan tidak memiliki anggota keluarga
yang memiliki masalah pada pencernaan lain yang
menimbulkan asites.
D. Genogram
59 61
39 33 27
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Meninggal
: Garis Perkawinan
: Garis Keturunan
: Garis serumah
II. PEMERIKSAAN FISIK
A. TANDA-TANDA VITAL
1. Kesadaran
Kualitatif : composmentis somnolen
soporocomatous koma
Kuantitatif :
Skala Coma Glasgow : - Respon motorik :6
- Respon bicara :5
- Respon Membuka Mata : 4
Kesimpulan : 15 (composmentis)
5. Nadi : 78 x/menit
B. ANTROPOMETRI
BB
3. IMT ( ) = 22 kg/m2
TB ( m) 2
- kulit kepala : Tidak tampak benjolan atau luka pada kulit kepala
2. Mata
3. Hidung
4. Telinga : Tampak simetris, bersih tidak ada jejas, tidak ada benjolan,
tidak ada nyeri tekan pada telinga
5. Mulut
7. Thorax (Paru-paru)
8. Jantung
- inspeksi : Ictus cordis tidak ada pembesaran di ICS 5/4 sinistra
BJ II Pulmonal Normal
BJ II Trikupid Normal
BJ II Mitral Normal
9. Abdomen
10. Ekstrimitas
EKaA EKiA
(5 ) (5 )
- kekuatan otot :
EKaB EKiB
(5 ) (5 )
III. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN
NO POLA KESEHATAN SEBELUM SAKIT SELAMA SAKIT
1 POLA PERSEPSI Klien beranggapan bahwa sehat- klien mengatakan ingin
KESEHATAN- sejaterah itu tidak ada pengaruh kembali sehat seperti
PEMELIHARAHAAN dengan kegiatan sehari-harinya dari dulu lagi tanpa ada beban
KESEHATAN segi pola makanan, kebersihan penyakit
yang tidak teratur dan berpikir
waktunya sehat tetap sehat
waktunya sakit ya sakit
Klien mengatakan
Klien tidak sulit untuk tidur kesulitan untuk memulai
tidurnya karena posisi
yang tidak nyaman
akibat perut yang
membuncit berisi cairan
6 POLA PERSEPSI Kelima panca indra klien berfungsi Tidak ada keluhan
KOGNITIF dengan baik terhadap Kelima panca
indra, klien mampu
mengingat dengan baik,
dan bisa menerima pesan
yang disampaikan
perawat maupun orang
lain dengan baik
7 POLA PERSEPSI Klien tidak pernah menganggap Klien mengatakan untuk
DAN KONSEP DIRI bahwa penyakit itu ada, rasa saat ini berharap
percaya diri klien penuh penyakitnya cepat
sembuh dan bisa
melakukan aktivitasnya
lagi dengan baik, klien
mengatakan perasaanya
sdih karena klien adalah
tulang punggung
keluarga
8 POLA PERAN DAN Memiliki hubungan yang baik, Memiliki hubungan yang
HUBUNGAN dapat berkomunikasi dengan baik dengan keluarga
keluarga
9 POLA Klien mengatakan tertarik pada Klien mengatakan rasa
REPRODUKSI- lawan jenis seksualitas tidak
SEKSUAL sebanding dengan
penyakit yang sekarng
dideritanya
10 POLA MEKANISME Klien mengataka dalam mengambil klien mengatakan selalu
KOPING DAN keptuan klien selalu berdiskusi berdoa, sabar dalam
TOLERANSI dengan keluarganya, menghadapi masalah
TERHADAP STRESS keluarganyalah yang selalu
mengambil hak penuh
11 POLA SISTEM Klien beragama islam dan rajin selama sakit klien tetap
NILAI menjalankan ibdah shalatnya menjalankan ibdah
KEPERCAYAAN shalatnya meskipun
kdang harus ditempat
tidur, begitu juga ketika
di RS klien tetap
menjalankan ibdah
shalatnya
C. PEMERIKSAAN EKG
Tidak dilakukan pemeriksaan EKG
V. ANALISA DATA
Klasifikasi
Keluhan Nilai/Kondisi Normal data/Kebutuhan Dasar yg
Mengalami Gangguan
1. Penurunan BB secara BB tidak turun Nutrisi dan cairan
drastic namun IMT
tetap normal karena
penimbunan cairan
14. Klien memlihi untuk Tidak Berbaring terus Aktivitas dan istrahat
berbaring
VI. DIAGNOSA KEPERAWATAN (sesuai prioritas masalah) ” berdasarkan SDKI”
No Diagnosa Keperawatan yang Kemungkinan Diangkat
Kelebihan volume cairan
Nyeri akut
Gangguan pola tidur
Ansietas
No Diagnosa Keperawatan yang akan Ditegakkan (Prioritas)
1. Kelebihan volume cairan b.d gangguan mekanisme regulasi d.d gangguan
absorbsi dan metabolisme (penurunan perfusi ginjal)
2. Nyeri Akut b.d pembengkakkan hepar d.d inflamasi hati dan bendungan vena
porta
3. Gangguan pola tidur b.d ketidaknyaman lingkungan d.d perut klien membunci
dan malu terhadap lingkungan sekitar
VIII. IMPLEMENTASI
Nama/Umur : Nn. H/27 Thn
Ruang/Unit : Perawatan Lontara 3
Hari Ke :1
Tgl DK Jam Implementasi Respon Pasien
23 Jan 1 10.00 1. Monitor frekuensi 1. Nadi klien 78x/menit
2024 dan kekuatn nadi 2. Frekuensi napas klien
2. Monitor frekuensi 20x/menit
napas 3. TD 89/74 mmHg
3. Monitor tekanan 4. Berat badan klien sekarang
darah 53 Kg
4. Monitot berat 5. Urine/ hari ≥ 300 CC
badan 6. Intake cairan lebih banyak
5. Monitor jumlah dari pada output cairan pada
dan warna berat klien
jenis urin 7. Setiap 45 menit sekali
6. Monitor intake dan 8. Klien mengerti dan
output cairan memahami yang dijelaskan
7. Atur interval waktu oleh perawat
pemantauan sesuai
dengan kondisi
pasien
Jelaskan tujuan dan
prosedur
pemantauan
P: Lanjutkan Intervensi
Nyeri akut menurun dengan kriteria
hasil:
1. Asupan cairan meningkat
2. TD membaik
3. Frekuensi nadi membaik
4. Asites menurun
Dengan Intervensi:
1. Monitor frekuensi dan
kekuatn nadi
2. Monitor frekuensi napas
3. Monitor tekanan darah
4. Monitot berat badan
5. Monitor jumlah dan warna
berat jenis urin
6. Monitor intake dan output
cairan
7. Atur interval waktu
pemantauan sesuai dengan
kondisi pasien
2 Nyeri Akut b.d 29 Jan 2024 10.30 S: Klien mengatakan masih nyeri
pembengkakkan dan tidak nyenyak tidur
hepar d.d inflamasi
hati dan bendungan O: klien tampak lemas gelisah dan
vena porta wajahnya meringis
A: Nyeri Akut
P: Lanjutkan Intervensi
Nyeri akut menurun dengan kriteria
hasil:
1. Keluhan nyeri menurun
2. Meringis menurun
3. Kesulitan tidur menurun
4. Gelisah menurun
Dengan Intervensi:
1. Identifikasi lokasi,
karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas
nyeri,
2. Identifikasi skala nyeri
3. mengidentifikasi respon
nyeri non verbal
4. mengidentifikasi factor yang
memperberat dan
memperingan nyeri
5. Memberikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri yakni
teknik relaksasi napas dalam
3 Gangguan pola tidur 29 Jan 2024 10.40 S: Klien mengatakan sulit untuk
b.d ketidaknyaman tidur
lingkungan d.d perut
klien membunci dan O: Klien tampak gelisah
malu terhadap
lingkungan sekitar A: Gangguan Pola Tidur
P: Lanjutkan Intervensi
Pola tidur membaik dengan kriteria
hasil:
1. Keluhan sulit tidur menurun
2. Keluhan tidak puas tidur
menurun
3. Keluhan pola tidur berubah
menurun
4. Kemampuan beraktivitas
meningkat
Dengan Intervensi:
1. Identifikasi pola tidur
2. Identifikasi factor
pengganggu tidur
3. Identifikasi makanan yang
menganggu pola tidur
4. Modifikasi linngkungan
5. Menganjurkan untuk
menghindari makan/minum
yang mengganggu tidur
P: Lanjutkan Intervensi
Nyeri akut menurun dengan kriteria
hasil:
1. Asupan cairan meningkat
2. TD membaik
3. Frekuensi nadi membaik
4. Asites menurun
Dengan Intervensi:
1. Monitor frekuensi dan
kekuatn nadi
2. Monitor frekuensi napas
3. Monitor tekanan darah
4. Monitot berat badan
5. Monitor jumlah dan warna
berat jenis urin
6. Monitor intake dan output
cairan
7. Atur interval waktu
pemantauan sesuai dengan
kondisi pasien
2 Nyeri Akut b.d 30 jan 2024 11.00 S: Klien mengatakan masih nyeri
pembengkakkan dan tidak nyenyak tidur
hepar d.d inflamasi
hati dan bendungan O: klien masih tampak lemas
vena porta gelisah dan masih sedikit
meringis
A: Nyeri akut
P: Lanjutkan Intervensi
Nyeri akut menurun dengan kriteria
hasil:
1. Keluhan nyeri menurun
2. Meringis menurun
3. Kesulitan tidur menurun
4. Gelisah menurun
Dengan Intervensi:
1. Identifikasi lokasi,
karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas
nyeri,
2. Identifikasi skala nyeri
3. mengidentifikasi respon
nyeri non verbal
4. mengidentifikasi factor yang
memperberat dan
memperingan nyeri
5. Memberikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri yakni
teknik relaksasi napas dalam
3 Gangguan pola tidur 30 jan 2024 11.10 S: Klien mengatakan masih sulit
b.d ketidaknyaman untuk tidur
lingkungan d.d perut
klien membunci dan O: Klien masih sedikit tampak
malu terhadap gelisah
lingkungan sekitar
A: Gangguan Pola Tidur
P: Lanjutkan Intervensi
Pola tidur membaik dengan kriteria
hasil:
1. Keluhan sulit tidur menurun
2. Keluhan tidak puas tidur
menurun
3. Keluhan pola tidur berubah
menurun
4. Kemampuan beraktivitas
meningkat
Dengan Intervensi:
1. Identifikasi pola tidur
2. Identifikasi factor
pengganggu tidur
P: Lanjutkan Intervensi
Nyeri akut menurun dengan kriteria
hasil:
1. Asupan cairan meningkat
2. TD membaik
3. Frekuensi nadi membaik
4. Asites menurun
Dengan Intervensi:
1. Monitor frekuensi dan
kekuatn nadi
2. Monitor frekuensi napas
3. Monitor tekanan darah
4. Monitot berat badan
5. Monitor jumlah dan warna
berat jenis urin
6. Monitor intake dan output
cairan
7. Atur interval waktu
pemantauan sesuai dengan
kondisi pasien
2 Nyeri Akut b.d 31 Jan 2023 10.20 S: Klien mengatakan nyeri namun
pembengkakkan tidak seperti nyeri diawal
hepar d.d inflamasi
hati dan bendungan O: klien masih tampak sedikit lemas
vena porta
A: Nyeri Akut
P: Lanjutkan Intervensi
Nyeri akut menurun dengan kriteria
hasil:
1. Keluhan nyeri menurun
2. Meringis menurun
3. Kesulitan tidur menurun
4. Gelisah menurun
Dengan Intervensi:
1. Identifikasi lokasi,
karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas
nyeri,
2. Identifikasi skala nyeri
3. mengidentifikasi respon
nyeri non verbal
4. mengidentifikasi factor yang
memperberat dan
memperingan nyeri
3 Gangguan pola tidur 24 Jan 2024 10.45 S: Klien mengatakan masih sulit
b.d ketidaknyaman untuk tidur
lingkungan d.d perut
klien membunci dan O: Klien masih sedikit tampak
malu terhadap gelisah
lingkungan sekitar
A: Gangguan pola tidur
P: Lanjutkan Intervensi
Pola tidur membaik dengan kriteria
hasil:
1. Keluhan sulit tidur menurun
2. Keluhan tidak puas tidur
menurun
3. Keluhan pola tidur berubah
menurun
4. Kemampuan beraktivitas
meningkat
Dengan Intervensi:
1. Identifikasi pola tidur
2. Identifikasi factor
pengganggu tidur
Intervensi dipertahnkan
1. Menjelaskan pentingnya
tidur cukup selama sakit
2. Mengidentifikasi makanan
dan minum yang
mengganggu tidur
3. Memodifikasi lingkungan
4. Menganjurkan untuk
menghindari makan/minum
yang mengganggu tidur