Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

H
DENGAN KASUS ACITES PERMAGNA
DI RUANG LONTARA 3 RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR

Unit :
Ruang/Kamar : Lontara 3 12/3
Tanggal Masuk RS : 10 Desember 2023
Jam : 10.00 Wita
Tanggal Pengkajian : 29 Januari 2024
Waktu Pengkajian : 20.10
Autoanamnese :
Alloanamnese :

I. IDENTIFIKASI
A. Pasien
Nama : Ny.H
Umur : 27 Thn
Jenis kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Belum Menikah
Agama/suku : Islam/Bugis
Warga negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Indonesia
Pekerjaan : IRT
Alamat rumah : Jln paccerakang
Dx Medik : Ascites Permagna
B. Penanggung Jawab
Nama : Ny.J
Alamat : Jln Paccerakkang
Hubungan dengan pasien : Ibu
C. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama : Nyeri pada bagian abdomen
2. Riwayat kesehatan sekarang : Klien telah mengalami penyakit nyeri abdomen
sejak 1 tahun terakhir. Sebelumnya klien merupakan
pasien rawat jln. Namun, Beberapa hari sebelum
klien masuk RS pasien mengelu sakit perut selama 2
minggu , hingga akhirnya klien masuk ke RS
Wahidin akibat nyeri yang dirasakan tidak kunjung
redah perut tegang dan membesar.
3. Riwayat kesehatan lalu : Klien mengatakan pada bulan desember 2023 klien
pernam melakukan sedot cairian di abdomen namun
beberapa hari kemudian cairannya kembali menumpuk
dan masuk ke dalam paru-paru. Klien mengatakan juga
belum pernah melakukan imunisasi sebelumnya, klien
juga suka makan makanan berlemak.
4. Riwayat kesehatan keluarga : klien mengatakan tidak memiliki anggota keluarga
yang memiliki masalah pada pencernaan lain yang
menimbulkan asites.
D. Genogram

59 61

39 33 27

Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Meninggal
: Garis Perkawinan
: Garis Keturunan
: Garis serumah
II. PEMERIKSAAN FISIK
A. TANDA-TANDA VITAL
1. Kesadaran
Kualitatif : composmentis somnolen
soporocomatous koma
Kuantitatif :
Skala Coma Glasgow : - Respon motorik :6
- Respon bicara :5
- Respon Membuka Mata : 4
Kesimpulan : 15 (composmentis)

2. Tekanan Darah : 89/74 mmHg

MAP : (S+2.D/3) = 79 mmHg

3. Suhu : 36.6 °C Oral Axillar Rectal Temporal

4. Pernapasan : Frekuensi 20 x/menit

Irama : reguler irreguler

Jenis : dada perut

5. Nadi : 78 x/menit

B. ANTROPOMETRI

1. Lingkar lengan atas : 26 cm

2. Tinggi badan : 155cm Berat badan : 43 kg

BB
3. IMT ( ) = 22 kg/m2
TB ( m) 2

Kesimpulan : pasien memiliki berat badan normal

C. PEMERIKSAAN FISIK (head to toe)


1. Kepala

- bentuk kepala : Kepala tampak simetris

- kulit kepala : Tidak tampak benjolan atau luka pada kulit kepala

- rambut : tampak rambut, warna rambut hitam, dan sedikit lepek

2. Mata

- konjungtiva : Tidak tampak bengkak, konjungtiva tampak tidak anemis

- sklera : Tidak tampak Ikterik (Kuning)

- kornea : Bekerja dengan baik tanpa menggunakan panduan visual

3. Hidung

- kebersihan : Tidak nampak kotoran pada bagian lubang hidung

- cuping hidung : tidak tampak cuping hidung

4. Telinga : Tampak simetris, bersih tidak ada jejas, tidak ada benjolan,
tidak ada nyeri tekan pada telinga

5. Mulut

- rongga mulut : Tampak palatum

- gusi : Tidak terdapat pembengkakan

- gigi : Tidak tempak rapi

- mukosa bibir : lembek

6. Leher : Tampak Simetris, tidak terdapat benjolan

7. Thorax (Paru-paru)

- inspeksi : Simetris, tampak ekspansi dada kiri dan kanan sejajar

- palpasi : Terdapat getaran

- perkusi : Batas Hepar sonor

- auskultasi : Suaran Napas Vesikular lokasi ICS 2 Mid clavicuralis dextra

8. Jantung
- inspeksi : Ictus cordis tidak ada pembesaran di ICS 5/4 sinistra

- palpasi : Ictus cordis tidak ada pembesaran di ICS 5/4 sinistra

- perkusi : Batas kanan normal dullness (redup)

Batas atas normal dullness (redup)

Batas kiri normal dullness (redup)

- auskultasi : BJ II Aourta Normal

BJ II Pulmonal Normal

BJ II Trikupid Normal

BJ II Mitral Normal

9. Abdomen

- inspeksi : Abdomen bersih, tidak ada jejas, bentuknya membesar

- palpasi : tidak ada nyeri tekan pada abdomen

- perkusi : Timpani di seluruh lapang abdomen

- auskultasi : Bising usus 8x/menit

10. Ekstrimitas

- edema : tidak tampak pembengkakan

- capilary refill time (CRT) : ˂ 2 detik

- turgor kulit : Elastis

- luka : tidak terdapat luka di bagian ekstremitas

EKaA EKiA
(5 ) (5 )
- kekuatan otot :

EKaB EKiB
(5 ) (5 )
III. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN
NO POLA KESEHATAN SEBELUM SAKIT SELAMA SAKIT
1 POLA PERSEPSI Klien beranggapan bahwa sehat- klien mengatakan ingin
KESEHATAN- sejaterah itu tidak ada pengaruh kembali sehat seperti
PEMELIHARAHAAN dengan kegiatan sehari-harinya dari dulu lagi tanpa ada beban
KESEHATAN segi pola makanan, kebersihan penyakit
yang tidak teratur dan berpikir
waktunya sehat tetap sehat
waktunya sakit ya sakit

Klien mengatakan penyakit Ascites memahami penyaki


itu seperti apa Ascites itu sangat
berbahaya

Tidak memahami tindakan terhadap memahami tindakan


penderita Ascites Permagna untuk penderita maag
dan mampu memahami
semua tindakan yang di
berikan kepada klien

Tidak memilki riwayat alergi Tidak memilki riwayat


alergi
2 POLA NUTRISI Klien mengatakan pola makannya Klien mengatakan pola
METABOLIK 3x sehari dengan porsi yang cukup makannya sama 3x
ukuran dewasa, dan jenis makanan sehari tetapi dengan
yang dimakan adalah nasi, lauk dan porsi yang sedikit karena
sayur-sayuran. klien mengalami
penurunan napsu makan.
Dan selama sakit klien
mengatakan tidak ada
gangguan untuk pola
minumnya klien minum
≥ 2L

Berat badan 53 Kg BB 43 kg dengan IMT


klien 22 kg, berat badan
klien dalam kondisi
normal namun perlu
dikaji lebih lanjut apakh
berat badan klien normal
akibat adanya
penumpukan cairan
dalam abdomen
3 POLA ELIMINASI Klien mengatakan pola BABnya Klien mengatakan BAB
lancar 1x sehari, tidak kesulitan rutin frekuensi 2x sehari
dalam BAB dengan konsistensi lunak
warna kuning kecoklatan
aroma feses khas

Klien mengatakan berkemih ˂7x Klien berkemih 5x sehari


sehari dengan warna kuning dan sekitar 2L/24 jam warna
jumlah berkemih klien ≤300 CC kuning kecoklatan
sehari. seperti teh dengan aroma
urin khas pekat
4 POLA AKTIVITAS Klien mengatakan dia mampu Klien mengatakan
DAN LATIHAN beraktivitas sendiri, sering aktivitasnya terbatas,
beraktivitas di luar bersama teman- bahkan tidak dapat lagi
teman sebaya, dan klien merupakan untuk melakukan
fresh graduate aktivitas luarnya, dan
selama di RS segala
aktivitasnya dibantu.
5 POLA ISTIRAHAT Klien mengataka biasanya sering Klien mengatakan tidur
TIDUR tidur siang 2 jam dan tidur malam 8 siang sulit dan tidur
jam malam juga tidak
berbedah dari tidur siang
lebih bertambah

Klien mengatakan
Klien tidak sulit untuk tidur kesulitan untuk memulai
tidurnya karena posisi
yang tidak nyaman
akibat perut yang
membuncit berisi cairan
6 POLA PERSEPSI Kelima panca indra klien berfungsi Tidak ada keluhan
KOGNITIF dengan baik terhadap Kelima panca
indra, klien mampu
mengingat dengan baik,
dan bisa menerima pesan
yang disampaikan
perawat maupun orang
lain dengan baik
7 POLA PERSEPSI Klien tidak pernah menganggap Klien mengatakan untuk
DAN KONSEP DIRI bahwa penyakit itu ada, rasa saat ini berharap
percaya diri klien penuh penyakitnya cepat
sembuh dan bisa
melakukan aktivitasnya
lagi dengan baik, klien
mengatakan perasaanya
sdih karena klien adalah
tulang punggung
keluarga
8 POLA PERAN DAN Memiliki hubungan yang baik, Memiliki hubungan yang
HUBUNGAN dapat berkomunikasi dengan baik dengan keluarga
keluarga
9 POLA Klien mengatakan tertarik pada Klien mengatakan rasa
REPRODUKSI- lawan jenis seksualitas tidak
SEKSUAL sebanding dengan
penyakit yang sekarng
dideritanya
10 POLA MEKANISME Klien mengataka dalam mengambil klien mengatakan selalu
KOPING DAN keptuan klien selalu berdiskusi berdoa, sabar dalam
TOLERANSI dengan keluarganya, menghadapi masalah
TERHADAP STRESS keluarganyalah yang selalu
mengambil hak penuh
11 POLA SISTEM Klien beragama islam dan rajin selama sakit klien tetap
NILAI menjalankan ibdah shalatnya menjalankan ibdah
KEPERCAYAAN shalatnya meskipun
kdang harus ditempat
tidur, begitu juga ketika
di RS klien tetap
menjalankan ibdah
shalatnya

IV. DATA PENUNJANG


A. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Pemeriksaan Laboratorium tanggal :
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Hematologi rutin
WBC 7.8 10’3/ul 4.0 – 10.0
RBC 2.85 10’6/uL 4.20 – 5.40
HGB 8.3 g/dl 12.0 – 16.0
HCT 24 % 34.0 – 45.0
MCV 83 fL 80.0 – 95.0
MCH 29 pg 25.6 – 32.2
MCHC 35 g/L 32.2 – 35.5
PLT 187 10’3/ul 150 – 400
RDW-SD 39.3 fL 37 – 54
RDW—CV 12.9 % 10.0 – 15.0
PDW 8.9 fL 10.0 – 18.0
PCT 0.00 fL 9.0 – 13.0
NEUT 80.1 % 13.0 – 43.0
LYMPH 9.8 % 0.17 – 0.35
MONO 7.4
EO 2.3 % 50 -70
Koagulasi 74.3 % 20 – 40
INR 1.00 % 2–8
PT 10.4 % 0–4
APTT % 0–1
APTT 10.4 detik
Kimia Darah 20.4 detik
NLR Mg/dL < 140
Kimia Darah
Glukosa Sewaktu
Elektrolit
Elektrolit Darah 135.5
Natrium Darah 3.09
Kalium Darah 100.6
Klorida Darah
GDS 149 Mg/dl 140
Fungsi Ginjal
Urem_
Urem 250 Mg/dl 10-50
Kreatinin_
Kreatinin 11.74 Mg/dl L(˂ 1.3);P(˂ 1.1)
Fungsi Hati
GOT_
SGOT 25 U/L ˂38
GPT_
SGPT 33 U/L ˂41
Albumin_
Albumin 3.3
Elektrolit
Eleketrolit_
Natrium 137 mmol/l 136-145
Kalium 3.0 mmol/l 3.5-5.1
klorida 105 mmol/l 97-111

B. PEMERIKSAAN FOTO RONTGEN DAN USG


Rontgen Thorax :-
USG : Splenomegali uk 19.5

C. PEMERIKSAAN EKG
Tidak dilakukan pemeriksaan EKG

PEMERIKSAAN PENUNJANG LAINNYA


D. TERAPI
No Obat Dosis Cara Pemberian Indikasi
1 Ranitidin 2x1 ampul IV Menurunkan nyeri pada
asam lambung

2 Lasix 4x1 ampul IV Untuk peningkatan


jumlah urin yang keluar

3 Hepa-Q 3x1 ampul IV Membantu


membersihkan dan
memperbaiki fungsi hati
4 Sprinolakton 25 mg Oral Obat untuk penurunan
tekanan darah

5 propanolol 2x1 IV Untuk keluhan pada


gangguan jantung

V. ANALISA DATA
Klasifikasi
Keluhan Nilai/Kondisi Normal data/Kebutuhan Dasar yg
Mengalami Gangguan
1. Penurunan BB secara BB tidak turun Nutrisi dan cairan
drastic namun IMT
tetap normal karena
penimbunan cairan

2. Perubahan TD TD normal kisaran 120/90 Sirkulasi

3. Pasien mengeluh Tidak sulit bernapas Respirasi


sulit bernapas saat
terlentang

4. Klien mengatakan Tidak Nyeri Nyeri dan Kenyamanan


nyeri pada abdomen

5. Pengkajian PQRST Nyeri dan Kenyamanan

P: pasien Tidak nyeri


mengatakan sakit
saat banyak gerak

Q: Nyeri terasa Tidak merasa tertusuk-tusuk


seperti seperti
tertusuk-tusuk

R: nyeri di abdomen Tidak nyeri

S: skala nyeri 4 Skala 0

T: klien mengatakan Tidak nyeri hilang timbul


nyeri hilang timbul

6. Klien tampak Tidak meringis Nyeri dan Kenyaman


meringis

7. TD: 89/74, N: 78, TD: 120/90, N:60-100, RR: Sirkulasi


RR: 20x/menit, S: 18-20x/menit, S: 36.5-
36.6ºC 37.2ºC
8. Klien mengatakan Merasa nyaman Nyeri dan kenyaman
merasa tidak nyaman
dengan nyeri yang
sering dirasakan

9. Klien mengatakan Tidak sulit tidur Aktivitas dan istrahat


susah tidur nyenyak
pada malam hari

10. Klien mengeluh Tidak sulit tidur Aktivitas dan istrahat


tidak puas tidur dan
tidak nyenyak,
merasa pola tidur
berubah

11. Klien mengatakan Tidak Lemah Aktivitas dan istrahat


badan terasa lemah

12. Klien mengatakan BB tidak menurun Aktivitas dan istrahat


mengalami
penurunan berat
badan 53 menjadi
43kg

13. Klien mengatakan Mampu beraktivitas mandiri Aktivitas dan istrahat


masih dibantu oleh
keluarga yang
menjaga seperti akan
pergi ke toilet atau
ketika akan duduk

14. Klien memlihi untuk Tidak Berbaring terus Aktivitas dan istrahat
berbaring
VI. DIAGNOSA KEPERAWATAN (sesuai prioritas masalah) ” berdasarkan SDKI”
No Diagnosa Keperawatan yang Kemungkinan Diangkat
Kelebihan volume cairan
Nyeri akut
Gangguan pola tidur
Ansietas
No Diagnosa Keperawatan yang akan Ditegakkan (Prioritas)
1. Kelebihan volume cairan b.d gangguan mekanisme regulasi d.d gangguan
absorbsi dan metabolisme (penurunan perfusi ginjal)

2. Nyeri Akut b.d pembengkakkan hepar d.d inflamasi hati dan bendungan vena
porta
3. Gangguan pola tidur b.d ketidaknyaman lingkungan d.d perut klien membunci
dan malu terhadap lingkungan sekitar

Diagnosa Keperawatan Tgl Ditemukan Tgl Teratasi


Kelebihan volume cairan b.d Senin 29 Januari Masih dalam proses
gangguan mekanisme regulasi d.d 2024 pemberian terapi lanjutan
gangguan absorbsi dan metabolisme di ruang perawatan
(penurunan perfusi ginjal)
29 Januari 2024

Senin 29 Januari Masih dalam proses


Nyeri Akut b.d pembengkakkan hepar 2024 pemberian terapi lanjutan
d.d inflamasi hati dan bendungan vena di ruang perawatan
porta
29 Januari 2024

Senin 29 Januari Masih dalam proses


Gangguan pola tidur b.d 2024 pemberian terapi lanjutan
ketidaknyaman lingkungan d.d perut di ruang perawatan
klien membunci dan malu terhadap
lingkungan sekitar 29 Januari 2024
VII. INTERVENSI KEPERAWATAN ”berdasarkan siki”
Perencanaan
Diagnosa Keperawatan
Tujuan/KriteriaHasil Intervensi Keperawatan
D.0022 (Hipervolemia) L.03020 (Keseimbangan I.03121 (Pemantauan
Kelebihan volume cairanb.d Cairan) Cairan)
gangguan mekanisme Setelah dilakukan tindakan observasi
regulasi d.d gangguan 3x24 jam di harapkan 1. Monitor frekuensi
absorbsi dan metabolisme keseimbangan cairan dan kekuatn nadi
(penurunan perfusi ginjal) meningkat dengan kriteria 2. Monitor frekuensi
hasil: napas
1. Asupan cairan 3. Monitor tekanan
meningkat darah
2. TD membaik 4. Monitot berat badan
3. Frekuensi nadi 5. Monitor jumlah dan
membaik warna berat jenis
4. Asites menurun urin
6. Monitor intake dan
output cairan
Terapeutik
7. Atur interval waktu
pemantauan sesuai
dengan kondisi
pasien
Edukasi
8. Jelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan

D.0077 (Nyeri Akut) L.08066 (Tingkat Nyeri) I.08238 (Manajemen


Nyeri Akut b.d Nyeri)
pembengkakkan hepar d.d Setelah dilakukan tindakan observasi
inflamasi hati dan 3x24 jam di harapkan 1. Identifikasi lokasi,
bendungan vena porta tingkat nyeri menurun karakteristik, durasi,
dengan kriteria hasil: frekuensi, kualitas,
1. Keluhan nyeri intensitas nyeri,
menurun 2. Identifikasi skala
2. Meringis menurun nyeri
3. Kesulitan tidur 3. Identifkasi respons
menurun nyeri non verbal
4. Gelisah menurun 4. Identifikasi factor
yang memperberat
dan memperingan
nyeri
Terapeutik
5. Berikan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri (mis.
TENS, hypnosis,
akupreasure,terapi
music, biofeedback,
terapi pijat,
aromaterapi, teknik
imajinasi terbimbing,
kompres
hangat/dingin, terapi
bermain)
Edukasi
6. Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu
nyeri

D.0055 (Gangguan Pola I.09265 (Pola Tidur) I.09265 (Dukungan Tidur)


Tidur)
Setelah dilakukan tindakan Observasi
Gangguan pola tidur b.d 3x24 jam di harapkan pola 1. Identifikasi pola
ketidaknyaman lingkungan Tidur membaik dengan tidur
d.d perut klien membunci kriteria hasil: 2. Identifikasi factor
dan malu terhadap 1. Keluhan sulit tidur penganggu tidur
lingkungan sekitar menurun 3. Identifikasi makanan
2. Keluhan tidak puas dan minuman yang
tidur menurun mengganggu tidur
3. Keluhan pola tidur Terapeutik
berubah menurun 4. Modifikasi
4. Kemampuan lingkungan
beraktivitas Edukasi
meningkat 5. Jelaskan pentingnya
tidur cukup selama
sakit
Anjurkan menghindari
makanan/minuman yang
mengganggu tidur

VIII. IMPLEMENTASI
Nama/Umur : Nn. H/27 Thn
Ruang/Unit : Perawatan Lontara 3
Hari Ke :1
Tgl DK Jam Implementasi Respon Pasien
23 Jan 1 10.00 1. Monitor frekuensi 1. Nadi klien 78x/menit
2024 dan kekuatn nadi 2. Frekuensi napas klien
2. Monitor frekuensi 20x/menit
napas 3. TD 89/74 mmHg
3. Monitor tekanan 4. Berat badan klien sekarang
darah 53 Kg
4. Monitot berat 5. Urine/ hari ≥ 300 CC
badan 6. Intake cairan lebih banyak
5. Monitor jumlah dari pada output cairan pada
dan warna berat klien
jenis urin 7. Setiap 45 menit sekali
6. Monitor intake dan 8. Klien mengerti dan
output cairan memahami yang dijelaskan
7. Atur interval waktu oleh perawat
pemantauan sesuai
dengan kondisi
pasien
Jelaskan tujuan dan
prosedur
pemantauan

23 2 10.20 1. Identifikasi lokasi, 1. P: nyeri ada jika klien banyak


Jam karakteristik, bergerak
2024 durasi, frekuensi, Q: Nyeri seperti di tusuk-
kualitas, intensitas tusuk
nyeri, R: Nyeri pada abdomen
2. Identifikasi skala kebelakang
nyeri T: Nyeri hilang timul dengan
3. Identifkasi respons durasi ± 3-5 menit
nyeri non verbal 2. Skala Nyeri 4
4. Identifikasi factor 3. Jika nyeri timbul klien
yang memperberat tampak meringis kesakitan
dan memperingan 4. Klien mengatakan nyeri
nyeri bertambah saat bergerak dan
5. Berikan teknik memiringkan tubuhnya.
nonfarmakologis 5. klien mengatakan akan
untuk mengurangi mencoba teknik relaksasi
rasa nyeri (mis. napas dalam
TENS, hypnosis, 6. Klien Nampak kurang focus
akupreasure,terapi terhadap penjelasan perawat
music, karena factor Nyeri
biofeedback, terapi
pijat, aromaterapi,
teknik imajinasi
terbimbing,
kompres
hangat/dingin,
terapi bermain)
6. Jelaskan penyebab,
periode, dan
pemicu nyeri

23 Jan 3 10.30 1. Identifikasi pola 1. Klien mengatakan sebelum


2024 tidur tidur berdoa namun klien
2. Identifikasi factor hanya bias tidur sekitar 3 jam
penganggu tidur 2. Klien mengatakan factor
3. Identifikasi pengganggu tidur karena
makanan dan bagian perut kadang terasa
minuman yang nyeri sulit untuk tidur
mengganggu tidur
4. Modifikasi 3. Klien mengatakan hanya
lingkungan makan nasi namun minum
5. Jelaskan kopi juga
pentingnya tidur
cukup selama sakit 4. Lingkungan klien cukup
Anjurkan nyaman tidak berisik,
menghindari pencahyaan cukup terang
makanan/minuman
yang mengganggu 5. Klien mengatakan mengerti
tidur dan memahami tentang
pentingnya tidur cukup

6. Klien tampak memahami


anjuran menghindari
makan/minum yang
mengganggu tidur

IMPLEMENTASI HARI KE-2


Tgl DK Jam Implementasi Respon Pasien
24 Jan 1 10.40 1. Monitor frekuensi 1. Nadi klien 104x/menit
2024 dan kekuatn nadi 2. Frekuensi napas klien
2. Monitor frekuensi 22x/menit
napas 3. TD 80/75 mmHg
3. Monitor tekanan 4. Berat badan klien sekarang
darah 53 Kg
4. Monitot berat 5. Urine/ hari ≥ 300 CC
badan 6. Intake cairan lebih banyak
5. Monitor jumlah dari pada output cairan pada
dan warna berat klien
jenis urin 7. Setiap 45 menit sekali
6. Monitor intake dan
output cairan
7. Atur interval waktu
pemantauan sesuai
dengan kondisi
pasien

24 Jan 2 10.50 1. mengidentifikasi 1. P: nyeri ada jika klien banyak


2024 lokasi, bergerak
karakteristik, Q: Nyeri masih seperti di
durasi, frekuensi, tusuk-tusuk
kualitas, intensitas R: Nyeri pada abdomen ke
nyeri, belakang
2. mengidentifikasi T: Nyeri hilang timul dengan
skala nyeri durasi ± 3-5 menit
3. mengidentifikasi 2. Skala Nyeri 3
respon nyeri non 3. Jika nyeri timbul klien masih
verbal tampak meringis kesakitan
4. mengidentifikasi 4. Klien mengatakan nyeri
factor yang bertambah saat bergerak dan
memperberat dan memiringkan tubuhnya.
memperingan nyeri 5. klien mengatakan akan
5. Memberikan teknik mencoba teknik relaksasi
nonfarmakologis napas dalam dan
untuk mengurangi mendengarkan musik
rasa nyeri yakni
teknik relaksasi
napas dalam

24 Jan 3 11.00 1. Mengidentifikasi 1. Klien mengatakan


2024 pola tidur sebelum tidur berdoa
2. Mengidentifikasi namun klien hanya bias
Faktor penganggu tidur sekitar 3 jam
tidur 2. Klien mengatakan factor
3. Mengidentifikasi pengganggu tidur karena
makanan dan bagian perut masih
minum yang kadang terasa nyeri
mengganggu tidur namun nyerinya sudah
4. Memodifikasi sedikit berkurng sulit
lingkungan untuk tidur
5. Menjelaskan 3. Klien mengatakan hanya
pentingnya tidur makan nasi namun tidak
cukup selama sakit mengkonsumsi kopi lagi
6. Menganjurkan 4. Lingkungan klien cukup
untuk menghindari nyaman tidak berisik,
makan/minum pencahyaan cukup terang
yang mengganggu 5. Klien mengatakan
tidur mengerti dan memahami
tentang pentingnya tidur
cukup
6. Klien tampak memahami
anjuran menghindari
makan/minum yang
mengganggu tidur

IMPLEMENTASI HARI KE-3


Tgl DK Jam Implementasi Respon Pasien
24Jan 1 09.45 1. Monitor frekuensi 1. Nadi klien 98x/menit
2024 dan kekuatn nadi 2. Frekuensi napas klien
2. Monitor frekuensi 20x/menit
napas 3. TD 100/89 mmHg
3. Monitor tekanan 4. Berat badan klien sekarang
darah 53 Kg
4. Monitot berat 5. Urine/ hari ≥ 300 CC
badan 6. Intake cairan lebih banyak
5. Monitor jumlah dari pada output cairan pada
dan warna berat klien
jenis urin 7. Setiap 45 menit sekali
6. Monitor intake dan
output cairan
7. Atur interval waktu
pemantauan sesuai
dengan kondisi
pasien

24 Jan 2 09.55 1. mengidentifikasi 1. P: nyeri ada jika klien banyak


2024 lokasi, bergerak
karakteristik, Q: Nyeri masih ada seperti di
durasi, frekuensi, tusuk-tusuk
kualitas, intensitas R: Nyeri pada abdomen
nyeri, T: Nyeri hilang timul dengan
2. mengidentifikasi durasi ± 3-5 menit
skala nyeri 2. Skala Nyeri 3
3. mengidentifikasi 3. Jika nyeri timbul klien masih
respon nyeri non tampak meringis kesakitan
verbal 4. Klien mengatakan tidak
4. mengidentifikasi terlalu nyeri lagi saat
factor yang bergerak dan memiringkan
memperberat dan tubuhnya.
memperingan nyeri 5. klien mengatakan akan
5. Memberikan teknik mencoba teknik relaksasi
nonfarmakologis napas dalam
untuk mengurangi
rasa nyeri yakni
teknik relaksasi
napas dalam

24 Jan 3 10.05 1. Mengidentifikasi 1. Klien mengatakan sebelum


2024 pola tidur tidur berdoa namun klien
hanya bias tidur sekitar 4 jam

2. Klien mengatakan factor


pengganggu tidur karena
2. Mengidentifikasi bagian perut masih kadang
Faktor penganggu terasa nyeri namun nyerinya
tidur sudah sedikit berkurng sulit
untuk tidur

EVALUASI HARI KE-1


NO Diagnosa Hari Jam Evaluasi perkembangan
Keperawatan Tanggal
1 Kelebihan volume 29 Jan 2024 10.20 S: Klien mengatakan sulit bergerak
cairanb.d gangguan karena penumpukam cairan di
mekanisme regulasi abdomen
d.d gangguan
absorbsi dan O: asupan cairan tdk seimbang,
metabolisme intake output tidak seimbang
(penurunan perfusi
ginjal) A: Hipervolemi

P: Lanjutkan Intervensi
Nyeri akut menurun dengan kriteria
hasil:
1. Asupan cairan meningkat
2. TD membaik
3. Frekuensi nadi membaik
4. Asites menurun
Dengan Intervensi:
1. Monitor frekuensi dan
kekuatn nadi
2. Monitor frekuensi napas
3. Monitor tekanan darah
4. Monitot berat badan
5. Monitor jumlah dan warna
berat jenis urin
6. Monitor intake dan output
cairan
7. Atur interval waktu
pemantauan sesuai dengan
kondisi pasien
2 Nyeri Akut b.d 29 Jan 2024 10.30 S: Klien mengatakan masih nyeri
pembengkakkan dan tidak nyenyak tidur
hepar d.d inflamasi
hati dan bendungan O: klien tampak lemas gelisah dan
vena porta wajahnya meringis

A: Nyeri Akut

P: Lanjutkan Intervensi
Nyeri akut menurun dengan kriteria
hasil:
1. Keluhan nyeri menurun
2. Meringis menurun
3. Kesulitan tidur menurun
4. Gelisah menurun
Dengan Intervensi:
1. Identifikasi lokasi,
karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas
nyeri,
2. Identifikasi skala nyeri
3. mengidentifikasi respon
nyeri non verbal
4. mengidentifikasi factor yang
memperberat dan
memperingan nyeri
5. Memberikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri yakni
teknik relaksasi napas dalam
3 Gangguan pola tidur 29 Jan 2024 10.40 S: Klien mengatakan sulit untuk
b.d ketidaknyaman tidur
lingkungan d.d perut
klien membunci dan O: Klien tampak gelisah
malu terhadap
lingkungan sekitar A: Gangguan Pola Tidur

P: Lanjutkan Intervensi
Pola tidur membaik dengan kriteria
hasil:
1. Keluhan sulit tidur menurun
2. Keluhan tidak puas tidur
menurun
3. Keluhan pola tidur berubah
menurun
4. Kemampuan beraktivitas
meningkat
Dengan Intervensi:
1. Identifikasi pola tidur
2. Identifikasi factor
pengganggu tidur
3. Identifikasi makanan yang
menganggu pola tidur
4. Modifikasi linngkungan
5. Menganjurkan untuk
menghindari makan/minum
yang mengganggu tidur

EVALUASI HARI KE-2


NO Diagnosa Hari Jam Evaluasi perkembangan
Keperawatan Tanggal
1 Kelebihan volume 30 Jan 2024 10.50 S: Klien mengatakan sulit bergerak
cairanb.d gangguan karena penumpukam cairan di
mekanisme regulasi abdomen
d.d gangguan
absorbsi dan O: asupan cairan tdk seimbang,
metabolisme intake output tidak seimbang
(penurunan perfusi
ginjal) A: Hipervolemi

P: Lanjutkan Intervensi
Nyeri akut menurun dengan kriteria
hasil:
1. Asupan cairan meningkat
2. TD membaik
3. Frekuensi nadi membaik
4. Asites menurun
Dengan Intervensi:
1. Monitor frekuensi dan
kekuatn nadi
2. Monitor frekuensi napas
3. Monitor tekanan darah
4. Monitot berat badan
5. Monitor jumlah dan warna
berat jenis urin
6. Monitor intake dan output
cairan
7. Atur interval waktu
pemantauan sesuai dengan
kondisi pasien
2 Nyeri Akut b.d 30 jan 2024 11.00 S: Klien mengatakan masih nyeri
pembengkakkan dan tidak nyenyak tidur
hepar d.d inflamasi
hati dan bendungan O: klien masih tampak lemas
vena porta gelisah dan masih sedikit
meringis

A: Nyeri akut

P: Lanjutkan Intervensi
Nyeri akut menurun dengan kriteria
hasil:
1. Keluhan nyeri menurun
2. Meringis menurun
3. Kesulitan tidur menurun
4. Gelisah menurun
Dengan Intervensi:
1. Identifikasi lokasi,
karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas
nyeri,
2. Identifikasi skala nyeri
3. mengidentifikasi respon
nyeri non verbal
4. mengidentifikasi factor yang
memperberat dan
memperingan nyeri
5. Memberikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri yakni
teknik relaksasi napas dalam

3 Gangguan pola tidur 30 jan 2024 11.10 S: Klien mengatakan masih sulit
b.d ketidaknyaman untuk tidur
lingkungan d.d perut
klien membunci dan O: Klien masih sedikit tampak
malu terhadap gelisah
lingkungan sekitar
A: Gangguan Pola Tidur

P: Lanjutkan Intervensi
Pola tidur membaik dengan kriteria
hasil:
1. Keluhan sulit tidur menurun
2. Keluhan tidak puas tidur
menurun
3. Keluhan pola tidur berubah
menurun
4. Kemampuan beraktivitas
meningkat
Dengan Intervensi:
1. Identifikasi pola tidur
2. Identifikasi factor
pengganggu tidur

EVALUASI HARI KE-3


NO Diagnosa Hari Jam Evaluasi perkembangan
Keperawatan Tanggal
1 Kelebihan volume 31 Jan 2024 10.00 S: Klien mengatakan sulit bergerak
cairanb.d gangguan karena penumpukam cairan di
mekanisme regulasi abdomen
d.d gangguan
absorbsi dan O: asupan cairan tdk seimbang,
metabolisme intake output tidak seimbang
(penurunan perfusi
ginjal) A: Hipervolemi

P: Lanjutkan Intervensi
Nyeri akut menurun dengan kriteria
hasil:
1. Asupan cairan meningkat
2. TD membaik
3. Frekuensi nadi membaik
4. Asites menurun
Dengan Intervensi:
1. Monitor frekuensi dan
kekuatn nadi
2. Monitor frekuensi napas
3. Monitor tekanan darah
4. Monitot berat badan
5. Monitor jumlah dan warna
berat jenis urin
6. Monitor intake dan output
cairan
7. Atur interval waktu
pemantauan sesuai dengan
kondisi pasien
2 Nyeri Akut b.d 31 Jan 2023 10.20 S: Klien mengatakan nyeri namun
pembengkakkan tidak seperti nyeri diawal
hepar d.d inflamasi
hati dan bendungan O: klien masih tampak sedikit lemas
vena porta
A: Nyeri Akut

P: Lanjutkan Intervensi
Nyeri akut menurun dengan kriteria
hasil:
1. Keluhan nyeri menurun
2. Meringis menurun
3. Kesulitan tidur menurun
4. Gelisah menurun
Dengan Intervensi:
1. Identifikasi lokasi,
karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas
nyeri,
2. Identifikasi skala nyeri
3. mengidentifikasi respon
nyeri non verbal
4. mengidentifikasi factor yang
memperberat dan
memperingan nyeri
3 Gangguan pola tidur 24 Jan 2024 10.45 S: Klien mengatakan masih sulit
b.d ketidaknyaman untuk tidur
lingkungan d.d perut
klien membunci dan O: Klien masih sedikit tampak
malu terhadap gelisah
lingkungan sekitar
A: Gangguan pola tidur

P: Lanjutkan Intervensi
Pola tidur membaik dengan kriteria
hasil:
1. Keluhan sulit tidur menurun
2. Keluhan tidak puas tidur
menurun
3. Keluhan pola tidur berubah
menurun
4. Kemampuan beraktivitas
meningkat
Dengan Intervensi:
1. Identifikasi pola tidur
2. Identifikasi factor
pengganggu tidur
Intervensi dipertahnkan
1. Menjelaskan pentingnya
tidur cukup selama sakit
2. Mengidentifikasi makanan
dan minum yang
mengganggu tidur
3. Memodifikasi lingkungan
4. Menganjurkan untuk
menghindari makan/minum
yang mengganggu tidur

Anda mungkin juga menyukai