Disusun oleh:
0
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. M
DENGAN POST EKSISI CA MAMAE DI RUANG BOUGENVIEL RUMAH
SAKIT UMUM DAERAH SURAKARTA
PENGKAJIAN
I. BIODATA
1. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : Ny. M
Alamat : Jebres
Umur : 53 tahun
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : wiraswasta
1
II. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Keluhan Utama
Klien menyatakan nyeri di bagian luka post operasi / luka jahitan pada
mammae apa lagi jika di pegang. Nyeri sering kali timbul saat
beraktifitas atau di gunakan miring ke kanan. P : Nyeri dirasakan klien
saat dan melakukan aktivitas dan miring kanan
Q : Nyeri seperti tertusuk - tusuk
R: Nyeri menyebar dari daerah sayatan operasi ke semua payudara
kanan
S: Nyeri pada skala 5
T: Nyeri hilang timbul 2- 3 menit
2
gulanya di puskesmas sibela. Pasien mengatakan bahwa ini pertama
kalinya pasien dirawat di rumah sakit dengan penyakit kangker mamae.
Sebenarnya sudah sejak 3 bulan yang lalu terdapat benjolan di mamae
kanan, pasien mengatakan hanya diperiksakan ke puskesma dan pasien
mengatakan baru pertaa kali ini di rawat di rumah sakit dan belum
pernah dioperasi .
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Anggota keluarga lain mempunyai riwayat mempunyai penyakit gula
yaitu ibu kandung klien sekitar dan kaka klien. Dan dalam keluarga
pasien tidak ada yang menderita penyakit menurun seperti, hipertensi,
pasien juga mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang menderita
penyakit menular, seperti HIV/AIDS dan TBC.
Genogram :
Keterangan:
: Perempuan
: Meninggal
: Tinggal serumah
: Menikah
: Cerai
3
5. Riwayat Kesehatan Lingkungan
Klien tinggal dalam lingkungan perumahan padat. Lingkungan disekitar
klien bersih dan tidak ada sumber penyakit.
III. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan/Penampilan Umum
a. Kesadaran: compos mentis (GCS: E:4; V:5; M:6)
b. Tanda-Tanda Vital:
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Nadi :
- Frekuensi : 80 x/ menit
- Irama : reguler/ teratur
- Kekuatan : teraba kuat
Pernafasan :
- Frekuensi : 20 x/ menit
- Irama : reguler/ teratur
Suhu : 37,5 oC
2. Kepala
- Inspeksi :
a. Bentuk Kepala : simetris
b. Kulit Kepala : lembab, tidak ada tonjolan/ luka
c. Rambut: berketombe dan kusut , agak bau, warna hitam
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan
3. Muka
a. Mata
- Inspeksi :
1. Palpebra : normal, tidak ada edema palpebra
2. Konjungtiva: berwarna merah muda
3. Sclera : berwana putih
4. Pupil : berwarna hitam
5. Diameter pupil ki/ka : 2 mm/ 2 mm
6. Reflek terhadap cahaya : positif, cepat
4
7. Penggunaan alat bantu penglihatan : tidak ada
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan
b. Hidung
- Inspeksi : septum normal, tidak ada polip, bersih
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan
c. Mulut
- Inspeksi: bibir warna merah muda dan mukosa lembab, gigi agak
kotor, lidah bersih, gusi merah muda dan tidak ada lesi
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan
d. Telinga
- Inspeksi: telinga simetris kanan-kiri, daun telinga bersih, terdapat
serumen
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan
4. Leher
- Inspeksi : tidak terdapat peningkatan vena jugularis, tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar getah bening
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan
5. Dada
Pergerakan dada simetris, tampak luka post exisi mamae pada payudara
kanan
a) Paru
- Inspeksi: bentuk dada simetris, ti tampak luka post exisi mamae pada
payudara kanan
- Palpasi : ekspansi sama atau simetris, vocal fremitus sama, tidak ada
benjolan dan nyeri tekan
- Perkusi : sonor di semua lapang paru
- Auskultasi: Suara nafas vesikuler, tak ada suara tambahan
pernafasan
b) Jantung
- Inspeksi : Ictus Cordis tak tampak
- Palpasi : tidak teraba pembesaran Ictus cordis
5
- Perkusi : Pekak
- Auskultasi : suara jantung S1 dan S2 reguler, tidak terdapat gallop,
mur-mur
6. Abdomen
- Inspeksi : perut rata dan simetris.
- Auskultasi : terdengar bising usus 10 x/menit
- Perkusi : timpani
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada perut
7. Genetalia
Tidak dikaji (tidak terpasang DC)
8. Rektum
Tidak dikaji
9. Ekstremitas
Klien terpasang infus Tutofusin dengan IV cateter no. 22 di tangan kiri
terpasang sejak tanggal 16 November 2018.
a. Atas
Kanan Kiri
Kekuatan otot 4 5
Rentang gerak Bergerak bebas Bergerak bebas agak
terganggu
Akral Hangat Hangat
Edema Tidak ada Tidak ada
CRT < 3 detik < 3 detik
Keluhan Nyeri dada saat Tidak ada
bergerak
b. Bawah
Kanan Kiri
Kekuatan otot 5 5
Rentang gerak Bergerak bebas Bergerak bebas
6
Akral Hangat Hangat
Edema Tidak ada Tidak ada
CRT < 3 detik < 3 detik
Keluhan Tidak ad Tidak ada
2. POLA NUTRISI/METABOLIK
a. Pengkajian Nutrisi (ABCD):
3. POLA ELIMINASI
a. BAB
Sebelum Sakit Saat Sakit
Frekuensi 1x sehari -
7
Konsistensi Lembek -
Warna Kuning -
Penggunaan pencahar - -
Keluhan - -
b. BAK
Sebelum Sakit Saat Sakit
Frekuensi 8 kali sehari 3 kali sehari
Jumlah urine Normal (±2000 cc/24 ±1100 cc/24 jam
jam)
Warna Kuning Kuning
Pancaran Normal Normal
Perasaan setelah Lega Lega
berkemih
Total produksi urine ±2000 cc/24 jam ±1100 cc/24 jam
Keluhan - -
8
Berpakaian √
Mobilitas di tempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi/ROM √
Ket:
0:Mandiri, 1: dengan alah bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang
lain dan alat, 4: tergantung total.
Kesimpulan: klien dalam melakukan perawatan dirinya dibantu oleh
orang lain.
6. POLA KOGNITIF-PERSEPSUAL
a. Status mental.
Klien mengatakan cemas, takut dan kepikiran tentang
penyakitnya. Klien mengatakan ingin cepat pulang. Klien merasa
masih punya banyak tanggungan di rumah.
b. Kemampuan pengindraan.
Semua indra pasien dalam keadaan normal.
c. Pengkajian nyeri
P : Nyeri dirasakan klien saat dan melakukan aktivitas dan miring
kanan
9
Q : Nyeri seperti tertusuk - tusuk
R: Nyeri menyebar dari daerah sayatan operasi ke semua payudara
kanan
S: Nyeri pada skala 5
T: Nyeri hilang timbul 2- 3 menit
7. POLA PERSEPSI KONSEP DIRI
Klien mengatakan penyakitnya disebabkan karena kehidupan masa
lalu yang salah, terutama pola makan klien. Klien merasa kuat dan tegar
menghadapi cobaan ini dan klien merasa bersyukur sudah dioperasi dan
selalu berdo’a agar diberi kesembuhan oleh-Nya dan segera pulang.
8. POLA HUBUNGAN PERAN
Klien kehilangan peran atau tidak dapat menjalankan perannya
dalam keluarga dan masyarakat, karena klien harus menjalani rawat inap.
9. POLA SEKSUALITAS REPRODUKSI
Klien sudah menikah, mempunyai 1 orang anak perempuan
berumur 11 tahun. Selama sakit klien tidak bisa melakukan hubungan
suami istri dikarenakan sedang menjalani rawat inap di rumah sakit.
10. POLA MEKANISME KOPING
Klien mengatakan hanya bisa pasrah dan berdoa agar diberikan
kesembuhan oleh Allah SWT dan setelah berdoa klien merasa lebih
tenang.
11. POLA NILAI DAN KEYAKINAN
Klien selalu berdo’a untuk kesembuhannya.
10
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1) Pemeriksaan Laboratorium Klinik
Hari/Tanggal/ Jenis Pemeriksaan Nilai Normal Satuan Hasil Keterangan
Jam Hasil
04/12/2018 Hemoglobin 11.7-15.5 gr/dL 15.9 High
Leukocit 3.60-11.00 10^3/mm^3 10.23 Normal
Eritrosit 3.80-5.20 Juta/mm^3 5.74 High
Trombocyt 140-440 Ribu/mm^3 411 Normal
Hematokrit 35.0-47.0 % 44 Normal
Basofil 0-1 % 0 Normal
Eosinofil 1-4 % 1 Normal
Limfosit 20-40 % 22 Normal
Monosit 2-8 % 5 Normal
Neutrofil batang 2-6 % 2 Normal
Neutrofil segmen 50-70 % 70 Normal
MCH 26.0-34.0 Pg 27.7 Normal
MCHC 32.0-36.0 g/dL 36.1 High
MCV 80.0-100. fL 76.7 Low
11
IV. THERAPI MEDIS
Hari/
Golongan/ka
tanggal/ Jenis terapi Dosis Fungsi/farmakologi
ndungan
jam
27/ 11/ Cairan iv: 20 tpm K Merah Memenuhi kebutuhan air dan
2018 - Tuto Fusin elektrolit selama masa pra operasi,
Per Liter : intra operasi dan pasca operasi.
Mannitol 150 Memenuhi kebutuhan air dan
gram, elektrolit pada keadaan dehidrasi
Natrium 60 isotonik dan kehilangan cairan
mEq, Klorida intraselular. Memenuhi kebutuhan
45 mEq, karbohidrat secara parsial
Asetat 15
mEq.
12
anti-inflamasi. Ketorolac
tromethamine menghambat sintesis
prostaglandin dan dapat dianggap
sebagai analgesik yang bekerja
perifer karena tidak mempunyai
efek terhadap reseptor opiat.
ANALISA DATA
Nama : Ny. M
Umur : 53 thn
No. CM : 12xx-xx
Diagnosa Medis : Post CA MAMAE
13
- R: Nyeri menyebar
dari daerah sayatan
operasi ke semua
payudara kanan
- S: Nyeri pada skala
5
- T: Nyeri hilang
timbul 2- 3 menit
DO:
- Terdapat luka
bekas operasi ca
mamae dextra ,
sepanjang 5
cm,luka terbalut
kasa dan bersih
- Terdapat nyeri
tekan sekitar
bekas luka
operasi
- Klien terlihat
meringis
kesakitan
- Tanda-Tanda
Vital:
- TD: 130/70
mmHg
- HR :80 x/ menit
- RR: 20 x/ menit
- Suhu : 37,5 oC
14
2. Sabtu, 17 DS: Gangguan Halangan
November Pasien mengatakan pola tidur lingkungan
2018 tidurnya sering
Jam12.05 terganggu karena nyeri
DO:
- Kantung mata pasien
tampak menebal
-Pasien tampak sering
menguap
15
RENCANA KEPERAWATAN
Nama : Ny. M
Umur : 53 thn
No. CM : 12 xxxx
Diagnosa Medis : Post Ca mamae
16
TD (systole 110-
130mmHg,
diastole 70-
90mmHg),
HR(60-
100x/menit),
RR (16-
24x/menit),
suhu (36,5-
37,50C)
17
- batas normal
- Perasaan fresh
sesudah
- tidur/istirahat
- Mampu
mengidentifikasi
halhal
- yang
meningkatkan tidur
Sabtu, 17 3 NOC: NIC:
November 2018 Immune Status 1) Monitor adanya tanda
Jam 12.00 Knowledge: dan gejala infeksi
Infection control pada area insisi
Risk control 2) Monitor tanda-
Setelah dilakukan tanda vital
asuhan keperawatan 3) Lakukan teknik
diharapkan infeksi isolasi untuk infeksi
dapat diatasi dengan enterik, termasuk cuci
kriteria hasil: tangan efektif.
- Klien bebas dari tanda 4) Pertahankan teknik
dan gejala infeksi aseptik ketat pada
- Menunjukkan perawatan luka insisi /
kemampuan untuk terbuka
mencegah timbulnya 5) Awasi/batasi
infeksi pengunjung
- Nilai leukosit dalam 6) Ajarkan pasien dan
batas normal (5-10 keluarga tanda dan
ribu/ul) gejala infeksi serta
- Tanda-tanda vital cara menghindari
dalam batas normal: infeksi
7) Kolaborasi tim medis
18
TD : 100/70-120/80 dalam pemberian
mmHg antibiotik.
HR 60-100 x/menit
RR 16-20 x/menit
Suhu 36,5-37,5 oC
TINDAKAN KEPERAWATAN/IMPLEMENTASI
Nama : Ny. M
Umur : 53 thn
No. CM : 12 xxx
Diagnosa Medis : Post Ca mamae
Hari/tgl/jam No Implementasi Respon Ttd
Dx
Sabtu, 17 1 1) Mengobservasi reaksi S:-
November non verbal O:
2018 Klian tampak meringis
Jam 12.00 saat mau duduk dan
saat angkat tangan
kanan
19
miring kanan
Q : Nyeri seperti
tertusuk - tusuk
R: Nyeri
menyebar dari
daerah sayatan
operasi ke semua
payudara kanan
S: Nyeri pada
skala 5
T: Nyeri hilang
timbul 2- 3 menit
O:-
S:-
O:
TD: 120/80 mmHg
12.10 1,3 3) Mengukur TTV HR : 80 x/ menit
RR : 20 x / menit
Suhu : 36,5 oC
S:
12.15 1 4) Mengajarkan teknik
Klien mengatakan
relaksasi/ distraksi
sudah bisa
melakukan teknik
relaksasi untuk
mengurangi nyeri
O:
Klien terlihat
antusias dan
kooperatif saat
20
diajari teknik
relaksasi
S:
13.17 1 5) Menjelaskan pada Klien dan keluarga
keluarga dan klien jenis mengatakan sekarang
aktifitas yang dapat sudah tahu mengenai
dilakukan selama aktifitas yang dapat
periode nyeri dilakukan selama
periode nyeri
O:
Klien dan keluarga
terlihat antusias,
aktif bertanya dan
kooperatif saat
penjelasan
S:
Klien mengatakan
13.20 1 6) Berkolaborasi tim
tidak sakit saat
dokter dalam pemberian
disuntik
analgetika:
O:
- Inj. Ketorolac 30 mg
Inj. Ketorolac 30 mg
masuk via threeways
infus dan tidak ada
reaksi rasa nyeri dari
pasien
S:
Klien mengatakan
tidak sakit saat
diinjeksi
O:
21
3 - Kolaborasi tim medis Inj. Gentamicin 80
dalam pemberian mg sudah masuk dan
antibiotik: tidak ada reaksi
- Gentamicin 80 mg alergi
22
Jam 12.30 nyeri dan panas
O:
Luka klien terbalut
kasa
S:
Keluarga klien
12.32 3 2) Melakukan teknik mengatakan selalu
isolasi untuk infeksi cuci tangan sebelum
enterik, termasuk cuci dan setelah
tangan efektif menyentuh klien
O:-
S:-
12.33 3 3) Mengawasi/batasi O:
pengunjung Klien hanya
ditunggu satu orang,
dan sedikit
pengunjung yg
datang
S:
Klien dan keluarga
mengatakan
12.35 3 4) Mengajarkan pasien sekarang sudah tahu
dan keluarga tanda dan mengenai tanda dan
gejala infeksi serta cara gejala infeksi serta
menghindari infeksi cara menghindari
infeksi
O:
Klien dan keluarga
sangat antusias, aktif
bertanya, dan senang
23
saat diberi
penjelasan
Minggu, 28 1 1) Mengkaji skala nyeri S:
November (PQRST) Pengkajian nyeri:
2018 P : Nyeri
Jam 08.00 dirasakan klien
saat dan
melakukan
aktivitas dan
miring kanan
Q : Nyeri seperti
tertusuk - tusuk
R: Nyeri
08.05 2) Memonitor tanda-tanda menyebar dari
vital daerah sayatan
operasi ke semua
payudara kanan
S: Nyeri pada
skala 5
T: Nyeri hilang
08.10 timbul 2- 3 menit
1,3 3) Berkolaborasi tim O:
dokter dalam S:-
pemberian analgetika: O:
Inj. Ketorolac 30 mg TD: 120/70 mmHg
HR : 85 x/ menit
RR : 21 x / menit
Suhu : 36,2 oC
24
1 4) Berkolaborasi tim S:
medis dalam pemberian Klien mengatakan
antibiotik: tidak sakit saat
- Gentamicin 80 mg disuntik
O:
Inj. Ketorolac 30 mg
masuk dan tidak ada
reaksi rasa nyeri dan
alergi dari pasien
S:-
O:
Inj. Gentamicin 80 mg
sudah masuk dan tidak
ada reaksi alergi
Jum’at, 28 2 1) Memberikan suasana O : pasien tampak
November tidur yang nyaman terganggu dengan
2018 keramaian pengunjung
Jam.08.15 S : keluarga pasien
mengatakan mau
membatasi jumlah
08.20 pengunjunnya
O : terdapat lingkaran
2 2) Menganjurkan pasien hitam dikantong mata
untuk istirahat pasien
S : pasien mengatakan
akan segera tidur
apabila sudah bisa
25
2 3) Memberikan posisi O : pasien mengatakan
senyaman mungkin lebih nyaman dengan
untuk pasien posisinya
S : pasien mengatakan
nyaman bila posisi
tidurnya semipowler
26
dan selalu kontrol ke akan selalu kontrol
RS secara rutin untuk dengan rutin
mengetahui Klien mengatakan
perkembangan luka banyak terima kasih
bekas operasi atas perhatian,
perawatan, motivasi,
pengetahuan, dan do’a
yang diberikan dan
pasien merasa puas
terhadap pelayanan
RS
O:
Klien terlihat senang
dan gembira sudah
mau pulang dan
merasa aktif, antusias
saat diberi
pengarahan.
27
CATATAN KEPERAWATAN
Nama : Ny. M
Umur : 53 thn
No. CM : 01-23-0x-xx
Diagnosa Medis : Post Ca mamae
No Hari/tgl/jam Evaluasi Ttd
Dx
1 Sabtu, 17 November S:
2018 Pengkajian nyeri:
Jam 13.00 P : Nyeri dirasakan klien saat dan
melakukan aktivitas dan miring kanan
Q : Nyeri seperti tertusuk - tusuk
R: Nyeri menyebar dari daerah sayatan
operasi ke semua payudara kanan
S: Nyeri pada skala 4
T: Nyeri hilang timbul 2- 3 menit
Klien mengatakan nyeri berkurang dan
sudah bisa duduk dengan nyaman, dan
kaki kanan sudah bisa diangkat dengan
nyaman
Klien mengatakan sudah tahu cara teknik
relaksasi
O:
TTV:
- TD: 120/80 mmHg
- HR : 85 x/ menit
- RR : 22x / menit
- Suhu : 36,3 oC
A: masalah teratasi sebagian
P: Pertahankan intervensi
28
2 Sabtu, 17 November S:
2018 Klien mengatakan sudah bisa tdur walau
Jam 13.10 cuman sejam
O:
Klien terlihat lebih nyaman dan klien
sesekali masih menguap
A: masalah teratasi
P: Pertahankan intervensi
3 Sabtu, 17 November S:
2018 Klien mengatakan nyeri dan rasa panas
Jam 13.20 pada bekas operasi berkurang
Keluarga klien dan klien mengatakan
sudah mengetahui apa tanda dan gejala
infeksi serta cara pencegahan infeksi
dengan cara cuci tangan
O:
Luka klien terbalut kasa
TTV:
- TD: 120/80 mmHg
- HR : 85 x/ menit
- RR : 22 x / menit
- Suhu : 36,3 oC
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
1 Minggu 28 November S:
2018 P : Nyeri dirasakan klien saat dan
Jam.13.00 melakukan aktivitas dan miring kanan
Q : Nyeri seperti tertusuk - tusuk
R: Nyeri menyebar dari daerah sayatan
operasi ke semua payudara kanan
29
S: Nyeri pada skala 2
T: Nyeri hilang timbul 2- 3 menit
Klien mengatakan nyeri sedikit dirasakan
dan sudah bisa duduk dengan nyaman, dan
sudah bisa buat jalan untuk BAK
O:
TTV:
- TD: 110/80 mmHg
- HR : 80x/ menit
- RR : 20 x / menit
- Suhu : 36,2oC
A: masalah teratasi sebagian
P: Pertahankan intervensi
2 Minggu 28 November S:
2018 Klien mengatakan bisa tidur nyenyak
Jam.13.20 tampa terbangun
O:
Klien terlihat nyaman dan segar
A: masalah teratasi
P: pertahankan intervensi
3 Minggu 28 November S:
2018 Klien mengatakan nyeri pada bekas luka
Jam.13.30 sudah mulai membaik dan sudah tidak
panas lagi
O:
Luka klien terlihat kering dan bersih,
masih ada nyeri tekan
TTV:
- TD: 120/80 mmHg
- HR : 80 x/ menit
30
- RR : 20 x / menit
- Suhu : 36,2 oC
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
31