Anda di halaman 1dari 10

TOKSOKINETIKA

KELOMPOK 1
SYIFA AINI S NANDITA RA NENG SINDY Y
KHGE21008 KHGE21001 KHGE21034

SOPIA SOPAH M. SANDA O

KHGE21031 KHGE21035
TOKSOKINETIKA

Definisi

• Toksikokinetik/farmakokinetik adalah ilmu yang mempelajari kinetika


zat toksik atau pengaruh tubuh terhadap zat toksik.
• Terdiri atas sederetan proses yang sering disingkat dengan ADME,
yaitu absorpsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi.
Xenobiotika

● Xenobiotik berasal dari kata xeno yang berarti asing.

● Bahan Xenobiotik ialah bahan kimia baik alami maupun sintesis


yang berasal dari luar tubuh dan masuk ke dalam tubuh manusia
sebagai zat asing.

Contoh: obat obatan, insektisida, zat kimia tambahan pada makanan


(pemanis, pewarna, pengawet) dan zat karsinogen lainnya
Penentu Ketoksikan Utama
Xenobiotik
● Konsentrasi dan durasi xenobiotic pada tempat masuk (portal of
entry)
● Jumlah dan kecepatan yang dapat diabsorpsi
● Distribusi dan konsentrasi xenobiotic pada tempat tertentu (specific
body side)
● Efisiensi metabolisme atau biotransformasi dan sifat dari hasil
metabolisme
● Usia, jenis kelamin, berat badan
● Jumlah dan lamanya xenobiotic tersimpan (akumulasi) dalam
tubuh
● Kecepatan dan tempat ekskresi
Fase kerja toksik
Tersedia untuk Tersedia untuk
Dosis Efek toksis
penyerapan aksi

Fase Fase
Fase eksposisi
toksokinetik toksodinamik

• Absorpsi
• Distribusi • Interaksi
• Perusakan • Metabolisme reseptor
xenobiotika • ekskresi
FASE EKSPOSISI

Fase eksposisi terjadi ketika ada kotak antara xenobiotika dengan


organisme atau dengan kata lain, terjadi paparan xenobiotika pada
organisme. Paparan ini dapat terjadi melalui kulit, oral, saluran
pernafasan (inhalasi) atau penyampaian xenobiotika langsung ke dalam
tubuh organisme (injeksi) (Wirasuta, 2006).
1. Eksposisi melalui jalur kulit
2. Eksposisi melalui jalur inhalasi
3. Eksposisi melalui jalur saluran cerna
Fase Toksokinetik

1. Absorpsi (Proses Invasi)


• Proses masuknya xenobiotika dari tempat kontak (paparan) ke dalam sirkulasi sistemik tubuh.
• Beberapa tempat absorpsi: mukosa saluran pencernaan, paru, mukosa kulit, dan injeksi.
2. Distribusi
• Peristiwa dimana xenobiotic yang terabsorpsi berpindah dari sirkulasi sistemik ke bagian lain dalam
tubuh.
• Bagian tubuh yang berhubungan dengan distribusi toksikan protein plasma, liver dan ginjal, lemak,
tulang.
3. Eliminasi
• Metabolisme dan ekskresi dapat dirangkum ke dalam eliminasi, yaitu proses hilangnya xenobiotika
dari dalam tubuh organisme. Eliminasi suatu xenobiotika dapat melalui reaksi biotransformasi
(metabolisme) atau ekskresi xenobiotika melalui ginjal, empedu, saluran pencernaan, dan jalur eksresi
lainnya (kelenjar keringat, kelenjar mamae, kelenjar ludah, dan paru-paru). Jalur eliminasi yang paling
penting adalah eliminasi melalui hati (reaksi metabolisme) dan eksresi melalui ginjal (Wirasuta, 2006).
4. Eksresi
Setelah diabsorpsi dan didistribusikan di dalam tubuh, xenobiotika/xenobiotik
dapat dikeluarkan dengan capat atau perlahan. Xenobiotika dikeluarkan baik
dalam bentuk asalnya maupun sebagai metabolitnya. Jalur ekskresi utama adalah
melalui ginjal bersama urin, tetapi hati dan paru-paru juga merupakan alat
ekskresi penting bagi xenobiotik tertentu. Disamping itu ada juga jalur ekskresi
lain yang kurang penting seperti, kelenjar keringat, kelenjar ludah, dan kelenjar
mamae.
● Eksresi urine
● Eksresi empedu
● Ekskresi paru-paru
● Jalur lain
Kelompok 1

Thanks

Anda mungkin juga menyukai