Anda di halaman 1dari 27

i

PROPOSAL PROGRAM KEWIRAUSAHAAN UNRAM

Agro-KIT : Usaha Input Budidaya Pertanian Milenial

Diusulkan oleh:
Lalu Juan Wisnawadi Sanggabuana : C1M019068 : 2019
Yusuf Rizal Ilham : C1G017214 : 2017
M. Nurqoim : C1M017074 : 2017

UNIVERSITAS MATARAM
MATARAM
2021
PENGESAHAN PROPOSAL PROGRAM KEWIRAUSAHAAN
UNIVERSITAS MATARAM

1. Nama Usaha : Agro-KIT : Usaha Input Budidaya Pertanian


Milenial

2. Ketua Pelaksana Kegiatan


a. Nama Lengkap : Lalu Juan Wisnawadi Sanggabuana
b. NIM : C1M019068
c. Jurusan : Agroekoteknologi
d. Perguruan Tinggi : Universitas Mataram
e. Alamat Rumah dan No Tel/HP : Monjok Kebon, Mataram/087861802517
f. Email : Lalujuan222@gmail.com
3. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 Orang
4. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Ir. Hery Haryanto, M.Si.
b. NIP/NIDN : 196303011988031002/0001036308
c. Alamat Rumah dan No :
Jl. Pariwisata 34-36 Mataram/ 087803278417
Tel./HP
5. Biaya Kegiatan Total
a. Unram : Rp 4.214.000
b. Sumber lain : Rp 0
6. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 Bulan

Mataram, 23 September 2021


Ketua Pelaksana Kegiatan,

(Lalu Juan Wisnawadi Sanggabuana)


NIM : C1M019068

Menyetujui
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Dosen Pendamping,
Alumni

(Dr. Ir. Bambang Dipokusumo, M.Si) (Ir. Hery Haryanto, M.Si.)


NIP. 196312111990011001 NIP. 196303011988031002
ii
iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i


HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB 1. PENDAHULUAN ......................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Tujuan Mengikuti Kegiatan Kewirausahaan ..................................................2
BAB 2. PELANGGAN ............................................................................................3
2.1 Segmentasi, Targeting dan Positioning ..........................................................3
BAB 3. PRODUK ....................................................................................................4
3.1 Permasalahan Calon Pelanggan......................................................................4
3.2 Solusi yang Ditawarkan melalui Produk Usaha .............................................4
3.3 Deskripsi Spesifik Produk Usaha ...................................................................4
3.4 Keunggulan Produk Usaha .............................................................................5
3.5 Kompetitor Produk Usaha ..............................................................................5
3.6 Proses Produksi ..............................................................................................6
3.7 Alat Penunjang dan Bahan Baku Produksi .....................................................7
BAB 4. PEMASARAN ............................................................................................8
4.1 Strategi Pemasaran .........................................................................................8
4.2 Strategi Menangani Keluhan Pelanggan ........................................................8
4.3 Mitra Spesifik Usaha ......................................................................................9
BAB 5. SDM ..........................................................................................................10
5.1 Anggota dan Keahliah Tim ..........................................................................10
5.2 Tugas Tiap Anggota .....................................................................................10
5.3 Target Kerja Anggota Tim ...........................................................................10
BAB 6. KEUANGAN ............................................................................................11
6.1 Sumber pendapatan usaha ............................................................................11
6.2 Biaya operasional tiga bulan terakhir ...........................................................11
6.3 Pendapatan tiga bulan terakhir .....................................................................12
6.4 Keuntungan (laba bersih) tiga bulan terakhir ...............................................12
6.5 Total biaya investasi .....................................................................................12
LAMPIRAN ...........................................................................................................12
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota Tim dan Dosen Pendamping ..................14
Lampiran 2. Kebutuhan Dana Pengembangan Usaha ........................................20
Lampiran 3. Bukti Usaha....................................................................................21
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana .................................................24
1

BAB 1 . PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bidang pertanian dari zaman dahulu hingga saat ini tidak dapat dipisahkan
dari kehidupan masyarakat Indonesia. Hal ini dilatar belakangi oleh sebagian
besar masyarakat Indonesia menjadikan pertanian sebagai mata pencarian
utamanya. Sektor pertanian dikenal biasanya identik dengan persepsi pekerjaan
berat yang hanya dijalankan pada tingkat skala usaha tani di pedesaan. Namun
seiring berkembangnya tren back to nature dan program ketahanan pangan tingkat
rumah tangga (KRPL) yang digalakkan pemerintah, menyebabkan masyarakat
milenial di daerah perkotaan mulai melakukan budidaya pertanian skala rumah
tangga.
Masyarakat di daerah perkotaan biasanya melakukan budidaya pertanian
skala rumah tangga selain untuk mengisi waktu luang, dijadikan pula sebagai
alternatif sumber pangan tambahan keluarga. Terlebih lagi di tengah kondisi
Pandemi Covid-19, menyebabkan tren budidaya pertanian skala rumah tangga
semakin meningkat. Menurut artikel yang diakses dari Tribunnews.com, Pandemi
Covid-19 meningkatkan antusiasme masyarakat terhadap budidaya tanaman pada
masyarakat yang tidak mempunyai latar belakang pertanian.
Budidaya tanaman skala rumah tangga biasanya dilakukan pada ruang
yang cukup terbatas, sehingga pemilihan jenis tanaman disesuaikan dengan
ketersediaan ruang di sekitar rumah. Jenis tanaman yang dibudidayakan tergolong
beragam mulai dari tanaman sayur, buah hingga tanaman hias. Pemilihan jenis
tanaman selain mempertimbangkan ketersediaan ruang, biasanya didasarkan pula
pada sifat praktis yang menekankan pada kemudahan kegiatan budidaya dan
jangka waktu umur tanaman untuk memberikan hasil. Selain itu, pemilihan jenis
tanaman didasarkan pada kemudahan memperoleh suatu benih tanaman. Biasanya
masyarakat sering kali kesulitan memperoleh benih tanaman tertentu, padahal
jenis tanaman tersebut dapat menjadi tanaman potensial untuk ditanam pada skala
rumah tangga.
Permasalahan budidaya rumah tangga selain pada benih tanaman,
masyarakat sering kali kesulitan dalam memperoleh input budidaya pertanian lain,
salah satunya yaitu pupuk. Pupuk yang tersedia di pasaran sering kali kurang
cocok dengan jenis tanaman yang dibudidayakan. Selain itu, pupuk biasanya
tersedia dalam kemasan ukuran besar, padahal masyarakat hanya membutuhkan
dalam jumlah yang sedikit. Hal ini yang menyebabkan sering kali pupuk tidak
efisien digunakan dan terjadi pemborosan penggunaan pupuk oleh masyarakat.
Masalah lainnya yang biasa ditemukan yaitu kurangnya sarana untuk dapat
berkonsultasi pada kegiatan budidaya seperti dosis pemupukan dan pengaturan
serangan hama, menyebabkan terhambatnya kegiatan budidaya pertanian yang
dijalankan, sehingga sering kali kegiatan budidaya mengalami kegagalan. Hal ini
2

tentunya disayangkan, mengingat antusiasme masyarakat yang tinggi dan dampak


positif yang diberikan dari kegiatan budidaya skala rumah tangga.
Melihat permasalahan mengenai kebutuhan akan input dan sarana dalam
budidaya pertanian skala rumah tangga yang sedang digemari masyarakat saat ini,
membuka peluang usaha dalam penyediaan kebutuhan tersebut. Tentunya dengan
memberikan berbagai inovasi yang menjadi nilai unggul kegiatan usaha, akan
memberikan potensi produk usaha dapat bersaing dengan usaha sejenis di pasaran.
Oleh karena itu, diusulkan program usaha yang berjudul Agro-Kit : Usaha Input
Pertanian Milenial, merupakan usaha yang bergerak pada penyediaan input
budidaya pertanian skala rumah tangga dalam bentuk praktis, mulai dari pupuk
hingga benih dan bibit yang beragam, serta memberikan pendampingan berbasis
konsultasi mengenai kendala yang ditemukan saat kegiatan budidaya pertanian,
sehingga dapat bersaing dengan kompetitor sejenis.

1.2 Tujuan Mengikuti Kegiatan Kewirausahaan


Tujuan mengikuti program kewirausahaan ini yaitu,
1) Mengembangkan skala usaha yang telah dijalankan.
2) Meningkatkan relasi dan keterampilan dalam berwirausaha dari pelatihan
dan pendampingan yang dilakukan selama program berlangsung.
3) Mengenalkan usaha inovatif di bidang pertanian yang sebelumnya
mendapatkan stigma hanya bergerak pada skala besar dengan beban kerja
yang berat, namun dapat pula dijalankan pada usaha kecil dengan modal
usaha yang tidak terlalu besar.
4) Menjalankan usaha yang memiliki potensi besar saat ini yang dapat
berperan sebagai solusi dari kebutuhan masyarakat luas.
3

BAB 2 . PELANGGAN

2.1 Segmentasi, Targeting dan Positioning


1) Segmentasi Pasar
Segementasi pasar dilakukan untuk mempermudah pemasaran
produk usaha, berikut segmentasi pasar yang dilakukan berdasarkan
rentang usia pelanggan.
a) Segmen pasar utama
Segmen pasar utama ditujukan pada pelanggan dengan rentang usia
20 hingga 40 tahun. Hal ini disebabkan karena pelanggan pada
rentang usia ini yang sering membeli produk usaha dan mempunyai
kecendrungan yang lebih tinggi untuk melakukan budidaya pertanian
skala rumah tangga dan lebih mudah dijangkau untuk promosi karena
penggunaan sosial media yang lebih aktif.
b) Segmen pasar potensial
Segmen pasar potensial yaitu pelanggan diluar rentang usia segmen
pasar utama. Segmen pasar ini bukan menjadi sasaran utama untuk
mendapatkan profit, namun segmen pasar ini dapat berpotensi
menghasilkan profit kedepannya dengan pendekatan yang tepat.

2) Targeting
Penentuan target pasar menggunakan metode Differentiated
targeting strategy, karena pelanggan usaha kami mempunyai kebutuhan
produk yang beragam, sehingga kami memproduksi berbagai varian
produk untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, sehingga dapat
menjangkau berbagai tingkatan pelanggan. Oleh karena itu, kami
menyediakan produk beragam dari paket input budidaya, hingga kemasan
satuan produk usaha yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

3) Positioning
Persaingan dengan produsen lain tentunya tidak dapat dihindari.
Oleh karena itu, agar produk dapat bersaing kami menerapkan Positioning
usaha dengan menyediakan berbagai kebutuhan input budidaya yang tidak
banyak dipasarkan dengan harga bersaing. Misalnya saat ini kami
menyediakan benih golden berry yang tidak banyak dijual di pasar lokal.
Selain itu, kami memberikan layanan konsultasi oleh pelanggan secara
virtual jika menemukan kendala saat proses budidaya berlangsung.
4

BAB 3 . PRODUK

3.1 Permasalahan Calon Pelanggan


Beberapa permasalahan yang sering dihadapi oleh calon pelanggan
diantaranya,
1) Input budidaya pertanian yang biasa dijual di pasaran biasanya dalam ukuran
yang besar, sehingga kurang sesuai dengan kebutuhan budidaya tanaman skala
rumah tangga.
2) Benih, bibit dan pupuk tanaman yang dijual di pasaran kurang beragam,
sehingga sering kali tidak sesuai dengan kebutuhan calon pelanggan.
3) Benih spesies tanaman tertentu membutuhkan proses perkecambahan yang
cukup sulit, sehingga calon pelanggan sering kali mengalami kegagalan dalam
proses pembibitan.
4) Kurangnya akses dalam melakukan konsultasi yang relevan dengan kegiatan
budidaya skala rumah tangga yang dilakukan, sehingga calon pelanggan
menemui kesulitan dalam kegiatan budidaya.

3.2 Solusi yang Ditawarkan melalui Produk Usaha


Solusi yang kami tawarkan kepada calon pelanggan terhadap
permasalahan yang dihadapi melalui produk usaha Agro-Kit diantaranya,
1) Menyediakan berbagai input untuk budidaya pertanian skala rumah tangga
dalam ukuran yang tepat, sehingga sesuai dengan kebutuhan calon pelanggan.
Jadi calon pelanggan dapat mengefisiensi biaya yang dikeluarkan untuk
memenuhi kebutuhan budidaya.
2) Memproduksi input budidaya yang beragam bagi pelanggan yang jarang
tersedia di pasar lokal. Mulai dari benih, bibit, pupuk hingga media tanam.
Sehingga input budidaya yang didapatkan calon pelanggan sesuai dengan jenis
tanaman yang dibudidayakan.
3) Mempunyai kegiatan pembibitan (nurseri) sendiri, sehingga dapat melakukan
pembibitan pada berbagai jenis tanaman yang diinginkan calon pelanggan dan
tidak dibibitkan pada nurseri pesaing.
4) Menyediakan jasa konsultasi mengenai kendala yang dihadapi saat melakukan
kegiatan budidaya dengan membeli produk usaha dalam paket tertentu.

3.3 Deskripsi Spesifik Produk Usaha


Usaha yang dijalankan bergerak di bidang penyediaan input pertanian
berupa sarana dan prasarana, untuk mendukung kegiatan budidaya pertanian skala
rumah tangga yang dijalankan oleh calon pelanggan. Kami menawarkan
kemudahan dalam memperoleh akses pemenuhan kebutuhan calon pelanggan.
5

Bentuk produk usaha yang kami sediakan yaitu paket budidaya pertanian yang
terdiri benih tanaman dengan berbagai pilihan benih yang beragam sesuai
keinginan pelanggan, pupuk tanaman baik organik yang kami produksi sendiri
maupun pupuk anorganik, pestisida organik, media tanam hingga wadah untuk
memenuhi kebutuhan budidaya.
Selain itu, kami menyediakan pula bibit yang dibudidayakan sendiri pada
nurseri usaha untuk memberikan bibit berkualitas yang tidak dibudidayakan di
nurseri lain, yang sesuai dengan tren pelanggan saat ini. Adapun kami
memberikan akses konsultasi kepada calon pelanggan yang telah membeli produk
usaha dalam jumlah tertentu, sebagai bentuk pendampingan agar kegiatan
budidaya skala rumah tangga yang dijalankan oleh pelanggan dapat diminimalisir
tingkat kegagalannya.

3.4 Keunggulan Produk Usaha


Keunggulan produk usaha yang kami tawarkan dibandingkan dengan
kompetitor sejenis diantaranya,
1) Memberikan kemudahan akses kepada calon pelanggan dalam memperoleh
produk usaha dengan harga bersaing yang sesuai kebutuhan pelanggan, karena
kami menyediakan layanan pengantaran langsung produk usaha ke pelanggan.
2) Menyediakan kebutuhan budidaya tanaman yang beragam mulai dari jenis
tanaman, jenis pupuk hingga media tanam yang kami racik sendiri yang belum
banyak terdapat di kompetitor sejenis.
3) Mempunyai pembibitan (nurseri) sendiri, sehingga dapat menyuplai jenis
tanaman tertentu yangbelum banyak diproduksi kompetitor.
4) Menyediakan sarana pendampingan berupa konsultasi kepada pelanggan yang
telah membeli produk dalam jumlah tertentu yang belum banyak dilakukan
oleh kompetitor sejenis.

3.5 Kompetitor Produk Usaha


Kompetitor produk usaha yang berpotensi menjadi pesaing usaha yaitu
toko pertanian konvensional, karena mempunyai gerai skala besar yang lebih
mudah ditemukan konsumen. Berikut beberapa kelebihan kompetitor usaha,
1) Modal usaha skala besar, sehingga dapat menyediakan produk dalam jumlah
besar pula.
2) Mempunyai gerai/outlet penjualan sehingga dapat menarik perhatian
pelanggan.
3) Usaha telah berjalan dalam jangka waktu cukup lama, sehingga telah
mempunyai pangsa pasar sendiri.
Adapun berikut beberapa kekurangan dari kompetitor usaha,
1) Karena produk dijual dalam skala besar, maka konsumen harus membeli
dalam skala besar pula, hal ini tentunya kurang sesuai dengan pelanggan yang
6

melakukan budidaya pertanian skala rumah tangga, yang hanya membutuhkan


produk dalam skala kecil.
2) Mempunyai gerai yang besar menyebabkan pelayanan ke konsumen agak
kurang, sehingga kerap kali pelanggan tidak mendapatkan pelayanan yang
sesuai.
3) Tidak menyediakan akses konsultasi yang berkelanjutan bagi pelanggan dalam
kegiatan budidaya.
4) Produk baik benih hingga pupuk yang dijual kurang beragam, sehingga
kadang kala tidak sesuai dengan jenis tanaman yang dibudidayakan
pelanggan.
5) Tidak menyediakan nurseri untuk pembibitan tanaman tertentu sesuai dengan
keinginan pelanggan.

3.6 Proses Produksi


Produk usaha yang berbentuk produk input pertanian menyebabkan proses
produksi melewati banyak tahapan, berikut proses produksi yang dijalankan
1) Produksi pupuk kompos
- Dibuat larutan dekomposisi yang terbuat dari campuran air, EM4 dan gula merah
dengan perbandingan 100:1:1. Lalu dibiarkan satu jam.
- Kotoran ternak kambing yang agak kering dari peternak dan bahan organik lain
seperti sekam dan daun kering, kemudian dimasukan ke dalam bak pengomposan
dan dicampur dengan larutan dekomposisi.
- Semua bahan kemudian diaduk lalu ditutup dan dikomposkan selama dua atau
tiga minggu hingga menjadi pupuk matang.
2) Produksi bibit (nurseri)
- Benih tanaman tertentu yang digemari pelanggan dan tidak tersedia pada skala
lokal seperti krisan, golden berry dan sawi pagoda disuplai dari mitra di luar
daerah. Sedangkan benih yang umum ditemukan seperti cabai dan tomat
diproduksi oleh nurseri mitra.
- Benih yang telah tersedia kemudian direndam dengan air semalaman.
- Benih kemudian dibibitkan pada media tanam dengan campuran tanah, sekam,
kompos dan cocopeat selama dua hingga empat minggu tergantung pada jenis
tanamannya.
- Bibit siap tanam kemudian dipindahkan pada media lain untuk didistribusikan.
3) Produksi media tanam
- Kompos yang telah matang hasil produksi sendiri kemudian dicampur tanah
dengan perbandingan 5:1.
- Campuran tadi lalu dicampur dengan sekam bakar produksi sendiri dan cocopeat
dengan perbandingan 8:1 kemudian diaduk.
- Lalu ditambahkan bubuk bakteri penyubur tanah yaitu Rhizobium sp. Yang telah
dibiakkan.
- Kemudian dikemas dalam karung kemasan 5 kg dan 10 kg.
4) Penyuplaian produk dari mitra
7

- Beberapa produk yang tidak dapat diproduksi sendiri seperti pot dan polybag
disuplai dari mitra usaha diluar daerah.
- Produk yang dibutuhkan akan dipesan pada mitra dan dikemas dalam kemasan
yang sesuai ukuran produk usaha.
5) Pengemasan
- Bahan baku produk usaha yang telah dihasilkan sendiri dan disuplai dari mitra
kemudian dikemas dalam berbagai paket ukuran yang sesuai kebutuhan
pelanggan.
- Setiap paket yang dikemas terdiri dari benih, bibit, pupuk kompos, media tanam
dan cara perawatan singkat.
- Tersedia pula dalam kemasan tunggal jika pelanggan hanya ingin membeli
produk tertentu.
- Pada setiap paket terdapat pula kontak penjual yang dapat dihubungi untuk
melakukan konsultasi mengenai budidaya yang akan dilakukan.

3.7 Alat Penunjang dan Bahan Baku Produksi


1) Alat penunjang
Alat-alat yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan produksi
yaitu, sealer kemasan, sekop, gunting, pisau, bak fermentasi pupuk, trai
semai, karung, ember, gembor, box penyimpanan, timbangan dan sprayer.
2) Bahan baku produksi
Bahan yang dibutuhkan sebagai bahan baku produksi yaitu, kardus
20x10x10 cm untuk kemasan produk, plastik kemasan pupuk, stiker
merek, plastik ziplock benih, plastik pembibitan, reaktan dekomposisi
EM4, gula merah, benih tanaman sayur, buah dan bunga, pupuk cair,
pupuk anorganik padat, cocopeat, sekam bakar, pot plastik, polybag, botol
10 ml dan biakan murni bakteri Rhizobium sp.
8

BAB 4 . PEMASARAN

4.1 Strategi Pemasaran


Strategi pemasaran yang diterapkan untuk memasarkan produk usaha ke
pelanggan dan bersaing dengan kompetitor diantaranya,
1) Pemasaran melalui sosial media
Sosial media saat ini menjadi salah satu sistem pemasaran produk yang
potensial. Saat ini sosial media yang kami gunakan hanya whatsaap
massenger dan pemasaran langsung ke pelanggan. Kedepannya kami
mengembangkan pemasaran menggunakan sosial media yang lebih beragam,
sehingga dapat menjangkau pangsa pasar lebih luas.
2) Fasilitas pengiriman pesanan ke lokasi pelanggan (COD)
Saat ini mayoritas pelanggan membutuhkan produk dengan cara
praktis, sehingga kami menyediakan fasilitas pengiriman ke lokasi pelanggan
agar produk dapat langsung diterima oleh pelanggan. Pengiriman ke lokasi
pelanggan akan dikenai biaya pengiriman sesuai dengan jarak lokasi usaha
dengan lokasi pelanggan.
3) Memberikan potongan harga
Untuk meningkatkan ketertarikan pelanggan terhadap produk usaha,
kami menawarkan potongan harga jika pelanggan membeli produk dalam
jumlah tertentu. Penentuan besaran potongan harga disesuaikan dengan nilai
profit yang telah didapatkan saat kegiatan usaha berjalan.
4) Memberikan garansi produk
Produk usaha merupakan produk pertanian hidup, sehingga
mempunyai kemungkinan mati atau rusak saat berada di tangan konsumen.
Oleh karena itu, kami memberikan garansi jika produk yang diterima
konsumen rusak dalam jangka waktu dua minggu setelah penerimaan produk.
5) Memberikan bonus produk
Jika pelanggan produk usaha membeli produk dalam jumlah yang lebih
banyak, maka kami akan memberikan bonus produk tertentu yang nilainya
masih sesuai dengan profit yang didapatkan dari nilai pembelian pelanggan.

4.2 Strategi Menangani Keluhan Pelanggan


Strategi yang diterapkan untuk menangani keluhan pelanggan yaitu,
menanyakan terlebih dahulu jenis keluhan secara spesifik, kemudian mencatat
keluhan tersebut sebagai bahan perbaikan usaha kedepannya. Lalu dari keluhan
pelanggan tersebut, kami respon dengan bahasa yang baik dan sopan untuk
menemukan jalan keluar dari masalah tersebut. Setelah mendapatkan hasil
keluhan pelanggan, maka kami akan langsung memberikan solusi dari keluhan
9

tersebut. Jika keluhan berkaitan dengan produk yang kami usahakan, maka kami
akan mengganti dengan produk baru. Namun jika keluhan berasal dari kesalahan
pelanggan, maka kami akan melakukan pendampingan secara intensif hingga
keluhan tersebut dapar diselesaikan.

4.3 Mitra Spesifik Usaha


Mitra usaha dari produk yang kami usahakan diantaranya,
1) Mahasiswa
Mitra usaha mahasiswa berperan sebagai reseller atau yang akan
menjual kembali produk usaha kami. Hal ini ini ditujukan untuk memperluas
pangsa pasar produk, sehingga produk usaha dapat menjangkau pasar yang
lebih luas.
2) Nurseri lokal
Nurseri lokal berfungsi sebagai mitra dalam menyediakan bibit
tanaman lokal seperti cabai dan tomat. Nurseri lokal biasanya sudah
membibitkan tanaman yang biasa ditanam, sehingga kami tidak perlu
membibitkan tanaman lokal karena dapat dipasok dari mitra. Sedangkan untuk
bibit tanaman yang jarang dibibitkan di nurseri lokal, maka kami sendiri yang
akan membibitkannya.
3) Distributor pertanian
Mitra distributor pertanian dikhususkan mitra diluar daerah, sehingga
kami dapat menyuplai berbagai bahan baku produk pertanian seperti pot dan
polybag yang lebih terjangkau dari pasar lokal, sehingga harga jual hasil
produk usaha kami lebih ekonomis.
10

BAB 5 . SDM

5.1 Anggota dan Keahliah Tim


Anggota terbaik yang terlibat dalam usaha ini yaitu,
1) Lalu Juan Wisnawadi Sanggabuana, bertindak sebagai ketua tim. Mempunyai
keahlian dalam komunikasi interpersonal dan manajerial.
2) Yusuf Rizal Ilham, berperan sebagai penanggung jawab keuangan.
Mempunyai keahlian dalam mengatur arus pengeluaran dan pemasukan kas.
3) M. Nurqoim, berperan sebagai penanggung jawab produksi, berperan
mengatur arus produksi agar stok produk tersedia secara berkelanjutan.

5.2 Tugas Tiap Anggota


1) Ketua tim bekerja untuk mengatur seluruh kegiatan produksi usaha, mulai dari
persiapan produksi hingga proses pemasaran. Serta bertugas dalam kegiatan
pemasaran baik pemasaran secara daring maupun luring.
2) Penanggung jawab keuangan, bertugas mengatur besaran pembiayaan yang
akan dikeluarkan untuk menunjang kegiatan produksi. Selain itu, bertugas
pula mencatat arus kas usaha dan pesanan pelanggan sehingga pesanan dapat
terstruktur.
3) Penanggung jawab produksi, bertugas memastikan bahan baku produk usaha
tetap dalam keadaan yang cukup, serta bertugas dalam pengolahan bahan baku
menjadi produk usaha.

5.3 Target Kerja Anggota Tim


1) Ketua tim dapat mengatur jalannya kegiatan usaha secara, sehingga usaha
dapat tetap berjalan dari program berlangsung hingga selesainya program.
Selain itu, ketua tim dapat memasarkan minimal 30 paket produk tiap
minggunya.
2) Penanggung jawab keuangan, dapat membuat catatan keuangan dengan tepat
pada buku kas dan dapat mencatat pesanan pelanggan. Selain itu, dapat
dihasilkannya arus kas masuk minimal 40% per minggu dari total modal yang
dikeluarkan.
3) Penanggung jawab produksi, dapat memproduksi minimal 40 produk usaha
dalam satu minggu dan mengatur ketersediaan bahan baku minimal 30% dari
total bahan baku.
11

BAB 6 . KEUANGAN

6.1 Sumber pendapatan usaha


Sumber pendapatan utama usaha berasal dari produk usaha yang dipasarkan ke
pelanggan. Produk usaha terdiri dari dua kelompok produk, yaitu produk usaha dalam
bentuk paket yang memuat berbagai input budidaya pertanian secara lengkap, mulai dari
benih, bibit, pupuk hingga media tanam. Produk kedua yaitu produk yang dapat dibeli
pelanggan dengan kemasan satuan, seperti hanya terdiri dari pupuk atau hanya bibit saja.
Kedua kelompok usaha ini akan menjadi sumber pendapatan usaha.

6.2 Biaya operasional tiga bulan terakhir


Biaya operasional usaha Agro-Kit selama tiga bulan terakhir disajikan dalam tabel
berikut,

No. Jenis Biaya Harga satuan (Rp) Kuantitas Total Biaya (Rp)
penggunaan
1. Bahan habis pakai
Kemasan kardus 1.200 300 unit 360.000
Kemasan pupuk 50.000 1 pcs 50.000
Stiker 25.000 2 pcs 50.000
Plastik ziplock 45.000 2 pcs 90.000
Plastik pembibitan 12.500 2 pcs 25.000
Benih tanaman 30.000 5 pcs 150.000
Cocopeat 30.000 1 karung 30.000
Pupuk anorganik 4.500 6 kg 27.000
EM4 22.000 2 botol 44.000
Polybag 25.000 5 pcs 125.000
Pot 750 200 pcs 150.000
Botol 500 100 pcs 50.000
Sub total biaya habis pakai (Rp) 1.151.000
2. Biaya tenaga kerja
Tenaga kerja pribadi 150.000 3 bulan 450.000
3. nilai penyusutan alat 25.000 3 bulan 75.000
4. Biaya overhead
Air dan listrik 25.000 3 bulan 75.000
Transportasi 50.000 3 bulan 150.000
Sub total biaya overhead (Rp) 225.000
Total biaya selama tiga bulan terakhir (Rp) 1.901.000
12

6.3 Pendapatan tiga bulan terakhir


Besaran pendapatan usaha selama tiga bulan terakhir disajikan dalam tabel berikut,

No. Nama produk Harga satuan (Rp) kuantitas Total


terjual pendapatan (Rp)
1. Produk kemasan paket 25.000 100 2.500.000
2. Produk kemasan satuan
Bibit 5.000 40 200.000
Benih 5.000 30 150.000
Pupuk komplit 15.000 30 450.000
Wadah tanam 10.000 20 200.000
Media tanam 15.000 30 450.000
Total pendapatan tiga bulan terakhis (Rp) 3.950.000

6.4 Keuntungan (laba) tiga bulan terakhir


Besaran laba usaha per tiga bulan terakhir yang didapatkan dari hasil penjualan
disajikan dalam tabel di bawah ini,

No. Pendapatan/biaya Nilai (Rp)


1. Total pendapatan tiga bulan terakhir 3.950.000
2. Total Biaya tiga bulan terakhir 1.901.000
Total laba (Rp) 2.049.000

6.5 Total biaya investasi


Total biaya investasi usaha untuk penyediaan alat dan sarana usaha selama tiga
bulan terakhir disajikan dalam tabel berikut,

No. Nama Alat Harga Satuan (Rp) Kuantitas Total (Rp)


1. Sekop 50.000 1 50.000
2. Bak fermentasi 75.000 2 150.000
3. Trai semai 25.000 4 100.000
4. Ember 30.000 1 30.000
5. Gembor 30.000 1 30.000
6. Box penyimpanan 75.000 2 150.000
7. Timbangan 300.000 1 300.000
8. Sprayer 50.000 1 50.000
9. Plastik UV 200.000 2 400.000
Total biaya investasi (Rp) 1.260.000
13
14

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota Tim dan Dosen Pendamping


Biodata Ketua Tim
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Lalu Juan Wisnawadi Sanggabuana
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Agroekoteknologi
4 NIM C1M019068
5 Tempat, Tanggal Lahir Suela, 22 Februari 2001
6 Alamat E-mail Lalujuan222@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 087861802517

B. Kegiatan KemahasiswaanYang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 Pertemuan DPM se- Ketua panitia Lombok, 15 juli 2021
pulau
2 Training legislatif DPM Co acara 27-29 Agustus 2021
Unram
3 Bina Desa Komunitas Co Pengabdian Masyarakat Gerung, Juni 2020 –
ADC Saat ini

C. Pendanaan yang Pernah Diterima


No Pendanaan yang Pernah Diterima Pihak Pemberi Pendanaan Tahun
1 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat denga sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Program Kewirausahaan Universitas Mataram.

Mataram, 23 September 2021


Ketua Pelaksana Kegiatan,

(Lalu Juan Wisnawadi Sanggabuana)


NIM : C1M019068
15

Biodata Anggota Tim


B. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Yusuf Rizal Ilham
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Agribisnis
4 NIM C1G017214
5 Tempat, Tanggal Lahir Geres Lauq, 1 April 1999
6 Alamat E-mail Ilhamrizalyusuf.14@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 087866970055

B. Kegiatan KemahasiswaanYang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 Pelatihan Jurnalis, LPM Co Perlengkapan Lingsar, Februari
Sativa Universitas Mataram 2019
2 Bina Desa Komunitas Co Pengabdian Gerung, Juni 2020 –
Awesome Devotion Masyarakat Saat ini
Community

C. Pendanaan yang Pernah Diterima


No Pendanaan yang Pernah Diterima Pihak Pemberi Tahun
Pendanaan
1 Pendanaan program kewirausahaan Fakultas Pertanian 2020
mahasiswa Universitas Mataram

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat denga sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Program Kewirausahaan Universitas Mataram.

Mataram, 23 September 2021


Anggota Pelaksana Kegiatan,

(Yusuf Rizal Ilham)


NIM : C1G017214
16

Biodata Anggota Tim


C. Identitas Diri
1 Nama Lengkap M. Nurqoim
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Agroekoteknologi
4 NIM C1M017072
5 Tempat, Tanggal Lahir Pengadangan, 6 Oktober 1998
6 Alamat E-mail Qoimmuhammad19@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082339027734

B. Kegiatan KemahasiswaanYang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 Pengenalan program studi Anggota Bataukliang utara,
agroekoteknologi (Pena) X September 2018
2 Bina Desa Komunitas Co Pengabdian Gerung, Juni 2020 –
Awesome Devotion Masyarakat Saat ini
Community
3 Pengenalan program studi Anggota Universitas Mataram,
agroekoteknologi (Pena) XI September 2019

C. Pendanaan yang Pernah Diterima


No Pendanaan yang Pernah Diterima Pihak Pemberi Tahun
Pendanaan
1 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat denga sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Program Kewirausahaan Universitas Mataram.

Mataram, 23 September 2021


Anggota Pelaksana Kegiatan,

(M. Nurqoim)
NIM : C1M017072
17

Biodata Dosen Pendamping

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ir. Hery Haryanto, M.Si.
2 NIP/NIDN 196303011988031002/0001036308
3 Program Studi/Jurusan Agroekoteknologi/Budidaya Pertanian
4 Tempat dan Tanggal
Mataram, 1 Maret 1963
Lahir
5 Golongan / Pangkat C1M017063
6 Golongan / Pangkat IVa / Pembina
7 Jabatan Akademik Lektor Kepala
8 Alamat Jl. Pariwisata 34-36 Mataram,
9 Nomer telepon 087803278417
10 Alamat e-mail kocet63@yahoo.com

RIWAYAT PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI

Tahun Jurusan/
Pendidikan Perguruan Tinggi
Lulus Program Studi
Fakultas Pertanian Budidaya Pertanian/
1987 Sarjana (S1)
Universitas Mataram Produksi Tanaman
Program Pasca Sarjana UGM Antar Bidang/
1997 Magister (S2)
Yogyakarta Bioteknologi

PENGALAMAN MENGAJAR

Mata Kuliah Program Institusi/Jurusan/ Sem/Tahun


Pendidikan Program Studi Akademik.
Dasar-Dasar S1 Fakultas Pertanian Unram Gasal/1990 s/d
Perlindungan Tanaman Sekarang
D3 FP Unram/Hortikultura 1999 s/d 2006
S1 Ekstensi FP Unram/Agribisnis 2000 s/d
sekarang
Dasar-Dasar Agronomi S1 Fakultas Pertanian Unram Gasal/
1993 s/d 1999
S1 Ekstensi FP Unram/Agribisnis 2000 s/d
sekarang
Topik Khusus HPT S1 FP UNRAM/Budidaya Genap/
Pertanian/ 2010 s/d
Agroekoteknologi Sekarang
Metode Ilmiah HPT S1 FP UNRAM/Budidaya Genap/
18

Pertanian/ 2010 s/d


Agroekoteknologi Sekarang
Organisme Pengganggu S1 FP UNRAM/Budidaya Gasal/
Tanaman Pertanian/ 2010 s/d
Agroekoteknologi Sekarang
Pengelolaan Hama S1 FP UNRAM/Budidaya Gasal/
Tanaman Pertanian/ 2010 s/d
Agroekoteknologi Sekarang

PENGALAMAN PENELITIAN

Tahun Judul Penelitian Ketua/ Sumber Dana


Anggota
2015- Pengembangan Metode Rekayasa Preparasi Sperma Anggota Dikti/
2016 Cair Menggunakan Suplementasi Crude Tanin MP3EI
dalam Upaya Peningkatan Populasi Sapi Bali di
NTB
2016 Perluasan Pengembangan Teknologi Benih di Anggota Strategis
Dataran Medium Pulau Lombok dan Sumbawa Nasional
dalam Mendukung NTB sebagai Sentra Produksi
Benih Kentang Nasional Bersertifikat
MOU Roadmap Pengembangan Kakao dan Anggota DisTanBun-
2016
Kabupaten Kakao di Kabupaten Lombok Utara Hut KLU
Keragaman Spesies Wereng-Werengan Tanaman Anggota DIPA BLU
2016 Jambu Mete (Anacardium occidentale) pada UNRAM
Beberapa Ketinggian Tempat di Pulau Lombok
Efikasi Teknologi Ramah Lingkungan Anggota PNBP
Menggunakan Trapping' untuk Menekan Populasi UNRAM
2017
dan Intensitas Serangan Hama Lalat Buah Cabe
(Dacus pedestris) di Sentra Produksi Lombok Barat
Penyusunan Master Plan Kawasan Pertanian di Anggota DisTanBun
2018
Provinsi Nusa Tenggara Barat NTB
Potensi Daun Kelor dan Trichoderma sp. dalam Anggota Ristek Dikti
2018 Mengendalikan Penyakit Busuk Batang Sclerotium
pada Tanaman Kacang Tanah
Biodiversitas Predator Araneae pada Habitat Anggota PNBP
2018
Pinggir pada Tanaman Bawang Merahs UNRAM
Pengaruh beberapa Jenis Tanaman Perangkap Anggota Swadaya
2018 terhadap Intensitas Serangan Hama Ulat Grayak
Bawang Merah (Spodoptera exygua Hbn.)
Keberadaan Tungau dan Predatornya pada Anggota PNBP
Agroekosisten Tanaman Kentang yang Berasosiasi UNRAM
2019
dengan Tanaman Refugia di Sembalun Lombok
Timur
19

KARYA ILMIAH

Tahun Judul Penerbit/Jurnal


2000 Pemanfaatan Antibody Monoklonal dalam Jurnal Perlindungan Tanaman
Immunoassay untuk Deteksi Baculovirus oryctes Indonesia Vol. 6 No.1. 2000
2007 Keanekaragaman Laba-Laba pada Ekosistem Jurnal Biologi Jurusan Biologi
Sawah Monokultur dan Polikultur di Pulau FMIPA UNUD, Vo.l. XI No. 1
Lombok Juni 2007
2008 Pengendalian Hama Keong Mas (Pomacea Crop Agro Jurnal Ilmiah
canaliculata) dengan Teknik Perangkap dan Budidaya Pertanian FP Unram,
Jebakan Vol. 1 No 2 Juli 2008
2009 Pemanfaatan Insektisida Nabati dan Hayati Crop Agro Jurnal Ilmiah
untuk Mengendalikan Hama Tanaman Tomat Budidaya Pertanian FP Unram,
yang Dibudidayakan Secara Organik Vol. 2 No 1 Juli 2009
2010 Keanekaragaman Laba-Laba pada Pertanaman Biota, Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu
Jambu Mete Monokultur dan Polikultur di Hayati, Fak. Teknobiologi
Lombok Utara Univ. Atma Jaya Yogyakarta,
Vol. 15 No. 3. Okt.2010

Mataram, 23 September 2021


Tertanda,

Ir. Hery Haryanto, M.Si.


NIP. 19630301 198803 1 00
20

Lampiran 2. Kebutuhan Dana Pengembangan Usaha


1. Perlengkapan yang diperlukan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Sealer kemasan 1 250.000 250.00
- Gunting 2 15.000 30.000
- Pisau 2 15.000 30.000
- Box penyimpanan 2 75.000 150.000
- Trai semai 10 22.500 225.000
- Timbangan digital 1 350.000 350.000
- TDS Meter 1 100.000 100.000
Sub Total (Rp) 1.135.000
2. Bahan Habis Pakai Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Suplai bibit tanaman 100 5.000 500.000
- Benih tanaman 10 30.000 300.000
- Pot tanaman 80 750 60.000
- Polybag 10 25.000 250.000
- Pupuk anorganik 10 6.000 60.000
- Hormon B1 10 12.500 125.000
- Kardus kemasan 400 1.200 480.000
- EM4 2 22.000 44.000
- Stiker 4 25.000 100.000
- Plastik ziplock 3 45.000 135.000
- Plastik pembibitan 2 12.500 25.000
- Cocopeat 1 30.000 30.000
Sub Total (Rp) 2.109.000
3. Perjalanan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Penyediaan bahan baku 20 L 8.000 160.000
- Pengantaran produk usaha 20 L 8.000 160.000
Sub Total (Rp) 320.000
4. Lain-lain Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Biaya air dan listrik 1 paket 150.000 150.000
- Revitalisasi lokasi 1 paket 500.000 500.000
pembibitan
Sub Total (Rp) 650.000
Total Kebutuhan (Rp) 4.214.000
Empat Juta Dua Ratus Empat Belas Ribu Rupiah
21

Lampiran 3. Bukti Usaha


1) Produk usaha
- Produk Kemasan Paket Lengkap

- Produk satuan : Bibit tanaman hasil semaian

- Produk satuan : Pot tanaman

- Media tanam
22

2) Produksi
- Penyemaian benih dan perawatan tanaman

- Pengomposan pupuk dan pencampuran media tanam

- Penyuplaian produk dari mitra (pupuk dan benih tanaman)


23

- Kegiatan pengemasan

3) Pemasaran produk ke pelanggan


24

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

SURAT PERNYATAAN KETUA TIM PELAKSANA

Anda mungkin juga menyukai