Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

BOTANI (bolpoin petani) Alat Praktis Mengurangi Pemborosan Waktu Pra-


Tanam di Sawah

BIDANG KEGIATAN
PKM KARSACIPTA

Diusulkan Oleh:

Umrotul Izzaro Putri Kurnia; 195040207111090 2019


Nanda Izamatul Chariroh; 195040207111093 2019
Ahmad Kamil 195040207111089 2019

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2019
PENGESAHAN PKM-KARSA CIPTA

1. JudulKegiatan : BOTANI (Bolpoin Petani) Alat


Praktis Mengurangi Pemborosan
Waktu Pra-Tanam Di Sawah
2. BidangKegiatan :PKM-KC
3. Ketua PelaksanaKegiatan
a. NamaLengkap : Umrotul Izzaro Putri Kurnia
b. NIM : 195040207111090
c. Jurusan : NonJurusan
d. Universitas/Institut/Politeknik : UniversitasBrawijayaMalang
e. Alamat Rumah danNo.Tel./HP : Balongpanggang, Gresik /
085852911158
f. Email : putrikurnia3716@gmail.com
4. AnggotaPelaksanaKegiatan/Penulis : 2 orang
5. DosenPendamping
a. Nama LengkapdanGelar :
b. NIDN :
c. Alamat Rumah danNoTel./Hp :
d. Email :
mshadi.fpub@gmail.com
6. Biaya KegiatanTotal
a. Kemristekdikti : Rp 947.000,00
b. Sumberlain : Rp 40.000,00
7. JangkaWaktuPelaksanaan : Bulan

Malang, 12 November 2019

Dosen Pendamping, Ketua Pelaksana


Kegiatan

(Umrotul Izzaro Putri)


(..................................)
NIDN. NIM. 195040207111090

Menyetujui,
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan,

(......................................)
NIP.
DAFTAR ISI

LEMBARPENGESAHAN ........................................................................................ ii

DAFTARISI ............................................................................................................... iii

BABI:PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

1.1. LatarBelakang............................................................................................ 1

1.2. RumusanMasalah ...................................................................................... 2

1.3. Tujuan........................................................................................................2

1.4. Luaran....................................................................................................... 2

1.5. Manfaat .................................................................................. ...................3

BAB II:TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................... 3

2.1. Peran Teknologi Dalam Sektor Pertanian.................................................

2.2. Botani Sebagai Penekan Modal Pengeluaran Petani ...............................4

BAB III:TAHAP PELAKSANAAN .......................................................................... 5

3.1. TahapPelaksanaan......................................................................................6

3.1.1. LangkahKerjaBOTANI ................................................................... 6

3.1.2. Analisis CaraKerjaBOTANI ........................................................... 6

3.2. MenyusunDesainBOTANI ........................................................................7

3.3. MembuatBOTANI .....................................................................................8

BAB IV: BIAYA DANJADWALKEGIATAN .........................................................9

DAFTARPUSTAKA ................................................................................................. 10

LAMPIRAN ............................................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LatarBelakang
Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan
manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber
energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Era revolusi ekonomi yang
digerakkan oleh revolusi teknologi industri dan revolusi teknologi informasi
bahan fosil telah berakhir dan digantikan oleh era revolusi bioekonomi yang
digerakkan oleh revolusi bioteknologi dan bioenjinering yang mampu Commented [a1]: Kata tidsak baku

menghasilkan biomasa sebesar-besarnya untuk kemudian diolah menjadi bahan


pangan, pakan, energi, obat-obatan, bahan kimia dan beragam bioproduk lain
secara berkelanjutan. Selain menjadi penghasil utama bahan pangan, pertanian
juga dituntut menjadi sektor penghasil bahan non-pangan pengganti bahan baku
hidro-karbon yang berasal dari fosil bagi industri. Teknologi Revolusi Hijau yang
menjadi basis pertanian selama ini haruslah ditransformasikan menjadi Revolusi
Hayati (Biorevolution). Untuk itu, pendekatan pembangunan pertanian yang Commented [a2]: Huruf miring untuk kata asing

dipandang sesuai bagi Indonesia ialah pembangunan Sistem Pertanian-Bioindustri


Berkelanjutan (Kementan, 2014).
Masa pra tanam biasanya membutuhkan waktu yang lama karena
membutuhkan dua kali proses dalam penyemaian benih. pada tahap awal petani Commented [a3]: Setelah tanda titik harusnya kapital

harus melubangi tanah dengan jarak tanam yang telah ditentukan. Kemudian,
mengambil benih untuk diletakkan ke dalam lubang tanam. Dalam hal ini, petani
membutuhkan mengeluarkan biaya lebih karena membutuhkan pekerja apalagi,
jika lahan sawah yang dimiliki petani luas. Lalu, waktu yang dibutuhkan akan
lebih lama sehingga masa panen tanaman akan lebih lama.
Biaya pekerja yang dibutuhkan tidak sedikit karena membutuhkan banyak
pekerja agar masa pra tanam tersebut dapat dilakukan dengan cepat. Biaya yang
harus dibayarkan pada pekerja dibayarkan per hari atau per minggu yang
umumnya Rp 50.000/hari. Apabila dihitung maka modal yang dikeluarkan tidak
sebanding dengan laba yang didapatkan. Belum lagi ditambah biaya yang lain.
Hal tersebut mencerminkan masih jauhnya pertanian Indonesia seperti yang
diharapkan. Jika teknologi yang digunakan telah modern maka besar
kemungkinan hasil yang diperoleh lebih melimpah.
Oleh karena itu, kami membuat terobosan baru dengan menciptakan alat BOTANI
(Bolpoin Petani).
1.2. RumusanMasalah
Adapun rumusan masalah yang diangkat pada topik penelitian ini yaitu:
a. Bagaimana peran teknologi dalam system petanian di Indonesia?
b. Apakah BOTANI (Bolpoin Petani) dapat mengurangi modal pengeluaran
petani di Indonesia?

1.3. Tujuan
Adapun tujuan yang akan dicapai pada penelitian ini yaitu:
a. Menentukan teknologi yang tepat guna untuk meningkatkan hasil pertanian
di Indonesia
b. Mendeskripsikan manfaat BOTANI (Bolpon Petani) bagi petani di Indonesia
1.4. Luaran
Luaran yang diharapkan dari program ini adalah agar BOTANI
(Bolpoin Petani) dapat diaplikasikan pada sistem pertanian di indonesia, Commented [a4]: Nama negara kapital

terutama pada saat fase bercocok tanam oleh petani di Indonesia. Selain itu,
permasalahan modal yang dikeluarkan petani tidak sebanding dengan laba
yang diperoleh atau petani kebanyakan mengalami kerugian. Biasanya petani
melakukan dua kali proses dalam teknik menyemai benih kemudian memberi
pupuk. Dengan alat BOTANI (Bolpoin Petani) mampu memberi tingkat
efisiensi waktu untuk hal tersebut karena dapat dilakukan bersamaan
sekaligus. Serta mendapatkan hak cipta dari Kementrian Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi RI (Kemenristekdikti) dan Kementrian Pertanian RI.

1.5. Manfaat
1.5.1. Bagi Mahasiswa
a. Sebagai sarana pengaplikasian ilmudiperkuliahan
b. Mengembangkan keterampilan (soft skill) mahasiswa di bidang
teknologi dan lingkungan
1.5.2. Bagi Masyarakat
a. Memberikan solusi untuk mengurangi modal yang dikeluarkan petani
b. Meningkatkan efisiensi waktu yang digunakan untuk petani saat proses
menyemai dan meberi pupuk
1.5.3. Bagi perkembangan IPTEK
a. Dapat mengetahui pentingnya teknologi dalam sektor pertanian
b. Dapat diajukan acuan untuk penelitian selanjutnya mengenai efektifitas
teknologi yang canggih dalam proses pertanian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Peran teknologi dalam sektor pertanian
Teknologi diartikan benda‐benda yang berguna bagi manusia, seperti mesin,
tetapi dapat juga mencakup hal yang lebih luas, termasuk sistem, metode
organisasi, dan teknik. Istilah ini dapat diterapkan secara umum atau spesifik:
contoh‐contoh mencakup teknologi konstruksi, teknologi medis, atau
state‐of‐the‐art teknologi. Commented [a5]: Pengunaan kata asing seharusnya
mengunakan huruf miring
Empat disiplin ilmu yang paling sering disebutkan menciptakan peluang baru Dan tidak baku
bagi teknologi pertanian di masa yang akan datang adalah: genetika, informatika,
robotika dan nano teknologi. Keempat iptek tersebut diprediksi akan memegang
peranan penting dalam mendukung upaya peningkatan produktivitas. Sebagai
contoh, teknologi rekayasa genetika yang sejak awal kemunculannya banyak
menimbulkan pro-kontra, lambat laun sudah dapat diterima sebagai salah satu
upaya terobosan untuk mendorong peningkatan produksi bahan pangan sekaligus
mengurangi tekanan terhadap sumberdaya lahan. Hal ini diindikasikan oleh
semakin luasnya lahan transgenik di seluruh dunia. Data yang dikeluarkan oleh
James (2012) menunjukkan Reformasi Kebijakan Menuju Transformasi
Pembangunan Pertanian519Pendekatan Pembangunan dan Pengelolaan Sumber
Daya Pertanian selama kurun waktu 1996-2012, luas pertanaman transgenik
meningkat 100 kali lipat dari sekitar 1,7 juta ha (1996) menjadi 170,3 juta ha
(2012). James (2012) juga mencatat bahwa perkembangan luas pertanaman
transgenik yang spektakuler ini telah melibatkan sekitar 17,3 juta petani dan lebih
dari 90 persennya merupakan petani kecil. Di China dan India jumlah petani kecil
yang terlibat penanam tanaman transgenik masing-masing sekitar 7,2 juta petani.
Antusiasme petani kecil untuk mengusahakan tanaman transgenik karena Kapas
Bt telah terbukti memberikan peningkatan tambahan pendapatan sekitar 250 US$
dan menghemat penggunaan insektisida hingga 50 persen; sehingga secara riil
mengurangi biaya usahatani yang harus dikeluarkan petani. Meningkatnya
keterlibatan petani kecil dalam budidaya tanaman transgenik tidak terlepas dari
upaya berbagai kajian yang menyatakan bahwa tanaman transgenik
menguntungkan secara ekonomi dan aman bagi lingkungan. Hasil kajian tahun
2011 di Eropa mengkonfirmasi bahwa tanaman transgenik aman untuk
dibudidayakan.
Bagi negara berkembang termasuk Indonesia, ketahanan pangan nasional
masih harus di upayakan dengan berbagai strategi. Dengan ketersediaan lahan
yang terbatas, penerapan teknologi yang paling produktif tetapi ramah lingkungan
merupakan suatu keharusan. Berdasarkan pada pertumbuhan produksi pangan
tahun 1990-1995 yang cukup besar bagi Indonesia, Indonesia mengalami defiisit
sekitar 5-8% merupakan jumlah defisit yang banyak karena jumlah penduduk
yang besar. Indonesia mengalami defisit cukup besar karena impor gandum,
kacang-kacangan, daging dan susu yang masih besar. Apabila pertumbuhan
produksi pada tahun 2006-2025 menjadi rendah, mungkin proyeksi kecukupan
produksi Indonesia 92% pada tahun 2025 sukar di capai. Hal tersebut
menunjukkan pentingnya penerapan tekonologi yang paling produktif bagi
ketahanan pangan nasional (Sumarno, 1995).
Teknologi berperan sebagai pendukung kecukupan produksi untuk ketahanan
pangan nasional. Tersedianya teknologi sumber daya lahan (tanah), air dan iklim
merupakan dasar untuk berproduksi pangan secara optimal. Air dan iklim sangat
menentukan produksi tanaman pangan, terutama terkait ketersediaan air, pengaruh
terhadap epidemi hama penyakit, terkait ketersediaan energi surya untuk
fotosintesis dan sebagainya (Fagi, 2006) Commented [a6]: Tanda titik akhir kalimat

Teknologi berperan sebagai sarana biologis, varietas dan benih. Di masa


depan, perlu di sediakan dan diplih varietas unggul spesifik lokasi dan musim
tanam agar dapat memperoleh produktivitas maksimal. Pemanfaatan progam
komputer sisitem pakar seperti yang di anjurkan oleh Makarim (2006) pada waktu
yang akan datang perlu digarakan. Teknologi varietas hibrida sangat berhasil pada
tanaman jagung, diperkirakan tidak akan berkembang pada varietas padi. Hal ini
dikarenakan tingkat heterosis pada tanaman padi rendah, tidak sepeti tanaman
jagung (Sumarno,2006).

2.2. Botani sebagai penekan modal pengeluaran petani


Sejak lama disadari bahwa investasi atau penanaman modal sangat
penting dalam pembangunan nasional, termasuk sektor pertanian, sehingga
merupakan salah satu kegiatan strategis untuk memacu pembangunan dan
mendorong tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Van der Eng (2008)
mengatakan bahwa dalam perspektif jangka panjang ekonomi makro, investasi
akan meningkatkan stok kapital, yang mana penambahan stok kapital akan
meningkatkan kapasitas produksi masyarakat, yang kemudian mempercepat
pertumbuhan laju ekonomi nasional.
Sesuaidengan KTT KetahananPanganDunia yang diselenggarakanpadaBulan
November 2009 menghasilkankomitmenuntukmeningkatkaninvestasi di
sektorpertaniandanmengeliminasimasalahkelaparanlebihcepatdari yang
ditargetkansemula. Ada duakomitmen yang
berkaitandenganinvestasipertanian, yaitu: 1)
mencegahkecenderunganmenurunnyapendanaandomestikdanasinguntukpertan
ian, ketahananpangandanpembangunanpedesaan di
negaraberkembangdanmeningkatkanbantuanpublikdan 2)
meningkatkaninvestasibaruuntukproduksidanproduktivitaspertanian di
negarasedangberkembanguntukmengurangikemiskinandanketahananpanganun
tukmasyarakat.Tingginyaangkakemiskinanpadanegara-
negaraberkembangmenurutTodaro (2006)
disebabkankarenapenduduknyasebagianbesarbekerjapadasektorpertaniandanm
empunyaiproduktivitas yang rendah. Faktor-
faktorrendahnyaproduktivitassektorpertanian di negaraberkembang, yaitu: a)
kekuranganperalatanpertanian; b) carabercocoktanam yang masihtradisional;
c) input modernisasi yang rendah; d)
penguasaanIlmupengetahuandanpendidikanyangmasihrendah; dan e)
kurangnya modal. Dengandemikian,
adanyainvestasidalambidangpertanianakandapatmendorongadanyainovasi-
inovasiteknologiuntukmeningkatkanproduktivitassektoragribisnissehinggama
mpumemberikanpeningkatankesejahteraankepadapelakuusahapadakhususnya,
dankepadamasyarakatpadaumumnya
Seperti kita ketahui, dalam proses pertanian, yang paling menghabiskan
modal adalah dalam proses penyemaian benih dan pemberian pupuk pada
tanaman. Namun,manfaat botani tidak hanya untuk efisisensi, melainkan juga
untuk meningkatkan pendapatan atau mengurangi modal. Petani tidak perlu
mengeluarkan biaya dua kali menyewa tenaga kerja untuk membantu dalam
menyemai benih dan memupuk, karena dalam botani sudah mencakup dua
kegiatan tersebut.
Persemaian didefinisikan sebagai suatu tempat dimana tanaman-tanaman
dikembangbiakkan dan tumbuh dengan perlakuan ukuran tertentu selama
periode waktu yang telah ditetapkan. Kegiatan penyemaian dapat dilakukan
dengan memasukkan benih satu persatu ke dalam lubang pada media tanam
menggunakan tangan. Pengerjaan seperti ini memakan waktu yang banyak
namun mudah dilakukan. Keuntungan dari menanam tanaman hasil dari
penyemaian adalah mudah dalam pengendalian hama, dapat menyeleksi bibit
tanaman yang seragam, mengurangi resiko kegagalan, memudahkan
pemeliharaan dan memperpendek waktu tumbuh di lahan (Bewley 1985).
Dalam cara kerja botani tenaga yang dikeluarkan petani pun tidak terlalu
besar karena cara kerja yang cukup mudah. Seperti faktanya, biasanya petani
perlu membungkuk, mengambil pupuk, dan lainnya yang hal tersebut dapat
membuang banyak waktu. Alat botani adalah alat yang dapat mengurangi
masa menyemai petani yang awalnya membutuhkan waktu berminggu-
minggu menjadi hanya membutuhkan waktu beberapa hari saja. Salah satu
faktor tidak berhasilnya menyemai padi adalah karena alat yang digunakan
tidak mumpuni atau tidak canggih. Sehingga alat botani ini kami gunakan
sebagai terobosan baru yang tentunya dapat mengurangi resiko kegagalan
menyemai padi oleh petani.
Hal ini akan mengakibatkan pertumbuhan pendapatan nasional secara
keseluruhan. Peningkatan pendapatan masyarakat akan meningkatkan daya
beli masyarakat, selanjutnya akan meningkatkan permintaan terhadap barang-
barang konsumsi. Selanjutnyaakan berakibat meningkatnya permintaan
investasi untuk menyediakan barang-barang konsumsi tersebut. Oleh karena
itu dapat dikatakan bahwa meningkatnya investasi juga disebabkan karena
meningkatnya pendapatan nasional(Sukirno,2001).
Commented [a7]: Spasi ebelum tanda kurung
BAB III
TAHAP PELAKSANAAN
3.1 TahapPelaksanaan
3.1.1. Langkah KerjaBOTANI
BOTANI merupakan alat yang nantinya dapat digunakan untuk
menyemai benih dan pupuk serta melubangi tanah sekaligus. Adapun
alur kerja BOTANI adalah sebagai berikut :

Benih dan pupuk kristal dimasukkan ke


dalam alat

Mengatur jumlah banyak benih dan pupuk yang diinginkan untuk keluar
dari alat

Nyalakan alat dengan menekan tombol power pada alat

Tekan ujung alat bila ingin mengeluarkan benih dan pupuk dari alat
tersebut dengan menancapkan ujung satunya yang lancip

3.1.1. Analisis Cara KerjaBOTANI


a. Benih dan pupuk kristal dimasukkan ke dalam alat
Benih dan pupuk kristal yang akan disemai di tanah dimasukkan
dalam tabung alat BOTANI yang letaknya vertikal sampai penuh ke dalam
bahan besi stainless. Kami memilih besi stainless karena alat cenderung
lebih ringan dan mudah dibawa serta tidak mudah berkarat, tidak seperti
bahan besi yang sangat berat juga mudah berkarat apalagi ketika terkena
air
b. Mengatur jumlah banyak benih dan pupuk yang diinginkan untuk keluar
dari alat
Atur jumlah banyak sedikitnya benih dan pupuk kristal pada tombol
pengatur sesuai dengan keinginan. Hal tersebut dilakukan agar tidak
terlalu banyak benih dan pupuk yang dikeluarkan. Karena, tujuan
diciptakannya alat ini adalah untuk mengefisienkan waktu petani
menyemai dan memberi pupuk pada tanaman.
c. Nyalakan alat dengan menekan tombol power pada alat
Tekan tombol power untuk menyalakan dan mematikan alat. Atur
apakah pupuk dan benih atau pupuk saja bahkan benih saja yang
dikeluarkan alat BOTANI.
d. Tekan ujung alat bila ingin mengeluarkan benih dan pupuk dari alat
tersebut
Terdapat tombol yang ditekan khusus dan ketika ditekan, benih
dan pupuk keluar.Serta menancapkan ujung alat yang lancip ke tanah
untuk melubanginya. Kemudian benih dan pupuk akan keluar.

3.2. MENYUSUN DESAIN BOTANI

2.1 Gambar Alat


Penyusunan desain alat dilakukan dengan mengamati komponen yang
penting pada alat listrik umumnya. Pada umumnya pembuatan alat botani ini
dilakukan dengan menggunakan bahan baku besi stainless dan program
pengaturan dalam jumlah benih maupun pupuk yang ingin ditanam. Selanjutya hal
tersebut dapat diaplikasikan pada cara kerja alat BOTANI.
3.3. MembuatBOTANI
Pembuatan BOTANI dibutuhkan alat dan bahan utama, yaitu: besi
stainless, per, adaptor, pipa pvc, kabel, dan sirkuit.
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
Anggaran biaya dan jadwal kegiatan
Tabel 1. AnggaranBiaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan Penunjang Rp848.000,00
3 Perjalanan Rp80.000,00
4 Lain-lain Rp19.000,00
Jumlah Rp 947.000,00

Tabel 2. JadwalKegiatan
Bulan
No Kegiatan
September Oktober November Desember
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Menganalisis
permasalahan
2 Menemukan ide
dan solusi
3 Studi literatur
4 Merancang
bentuk
composter
5 Penyediaan alat
dan bahan
6 Melakukan
penelitian
7 Pembuatan alat
8 Uji coba
9 Sosialisasi
10 Evaluasi
11 Penyusunan
laporan
DAFTAR PUSTAKA

Fagi, A.M. 2006. Tata Guna Air Irigasi di Tingkat Usaha Tani. Buletin
IPTEK Tanaman Pangan. Vol 1, No. 1 (dalam proses
percetakan)
Kementrian Pertanian. 2018. Sinergi Inovasi Memperkuat Pertanian
Rakyat Berbasis Tanaman dan Holtikultura. IAARD Press.
Jakarta
Sukirno. 2001. Teori Mikro Ekonomi. Cetakan ke-14. Rajawali
PRESS. Jakarta
Sumarno.2006. Mengapa hibrida padi tidak sesukses hibrida jagung.
Sinar Tani. Jakarta
Sumarno. 2006. Merakit Teknologi Revolusi Hijau Lestari Untuk
Ketahanan Pangan Nasional di Masa Depan. Seminar
Nasional. Sumber Daya Lahan Pertanian. BBPSDL. Bogor
(dalam percetakan)
Sumarno, I.G.Ismail dan Sucipto. 2000. Konsep Usaha Tani Ramah
Lingkungan, Hal 55-74. Bogor
LAMPIRAN

Lampiran 1.
Biodata Ketua Program dan Anggota Program
A. IdentitasDiri
1. Nama lengkap Umrotul Izzaro Putri Kurnia
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Agroekoteknologi
4. NIM 195040207111090
5. Tempat dan Tanggal Lahir Gresik, 8 Juli 2001
6. Email Putrikurnia3716@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 085852911158
B. RiwayatPendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri 1 SMP Negeri 1 SMA Negeri 1
Balongpanggang Balongpanggang Dawarblandong
Jurusan Non-Jurusan Non- Jurusan MIPA
Tahun Masuk 2007-2013 2014-2016 2017-2019
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (OralPresentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Waktu dan
Ilmiah Tempat
1. - - -
D. Pengahargaan Dalam 5 Tahun Terakhir (Dari Pemerintah,
Asosiasi, dan IstitusiLainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1. - - -

Semua data yang saya isi kan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di
kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan,
saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk
memenuhi salah satu pernyataan dalam pengajuan hibah.
Malang, 12 November 2019

(Umrotul Izzaro Putri Kurnia)


Identitas Anggota Program
A. IdentitasDiri
1. Nama lengkap Nanda Izamatul Chariroh
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Agroekoteknologi
4. NIM 195040207111093
5. Tempat dan Tanggal Bojonegoro, 2 Maret 2001
Lahir
6. Email Nanda.izamatul02@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 081234871597
B. RiwayatPendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Margoagung 1 SMP PLUS AL- MAN 1
FATIMAH Bojonegoro

Jurusan Non-Jurusan Non-Jurusan MIPA


Tahun Masuk 2007-2013 2014-2016 2017-2019
C.Pemakalah Seminar Ilmiah (OralPresentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Waktu dan
Ilmiah Tempat
1. - - -
D. Pengahargaan Dalam 5 Tahun Terakhir (Dari Pemerintah, Asosiasi,
dan Institusi Lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1. - - -

Semua data yang saya isi kan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanki.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk memenuhi salah
satu pernyataan dalam pengajuan hibah.

Malang, 12 November 2019

(Nanda Izamatul Chariroh)


Identitas Anggota Program
A. IdentitasDiri
1. Nama lengkap Ahmad Kamil
2. Jenis Kelamin Laki-Laki
3. Program Studi Agroekoteknologi
4. NIM 195040207111089
5. Tempat dan Tanggal Sukabumi, 02 November 2000
Lahir
6. Email 7kamil13@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 083818500387
B. RiwayatPendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN BENDA SMPN 2 SMAN 4
CICURUG BOGOR

Jurusan Non-Jurusan Non-Jurusan MIPA


Tahun Masuk 2007-2013 2014-2016 2017-2019
C.Pemakalah Seminar Ilmiah (OralPresentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Waktu dan
Ilmiah Tempat
1. - - -
D. Pengahargaan Dalam 5 Tahun Terakhir (Dari Pemerintah, Asosiasi,
dan Institusi Lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1. - - -

Semua data yang saya isi kan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanki.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk memenuhi salah
satu pernyataan dalam pengajuan hibah.

Malang, 12 November 2019


Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. PeralatanPenunjang
Material Justifikasi Volume Harga Jumlah
Pemakaian Satuan (Rp) Biaya (Rp)
Kabel Saluran sistem 1 meter Rp 5.000 Rp 10.000
kecil
Adaptor Mengisi daya alat 1 buah Rp 80.000 Rp 80.000

Sirkuit Mengeluarkan 1 buah Rp 200.000 Rp 200.000


benih
Pipa pvc Wadah benih dan 1 meter Rp 20.000 Rp 20.000
pupuk

Besi Bahan sisi luar 1 lembar Rp 500.000 Rp 500.000


Stainless alat
Per sedang Pencetan alat 1 buah Rp 5.000 Rp 5.000

Sakelar Menyalakan dan 1 buah Rp 3.000 Rp 3.000


mematikan alat
Kawat Menghubungkan 2 meter Rp 15.000 Rp 30.000
Kabel komponen
elektronik dalam
alat
SUB TOTAL Rp848.000,00
2. Perjalanan
Material Justifikasi Volume Harga Jumlah
Pemakaian Satuan (Rp) Biaya (Rp)
Pencarian Mendapatkan 2 orang Rp 20.000 Rp 40.000
Bahan bahan
penunjang
Survey Pasar Mengamati 2 orang Rp 20.000 Rp 40.000
alat serupa

SUB TOTAL (Rp) Rp80.000,00


3. Lain-lain
Material Justifikasi Volume Harga Jumlah
Pemakaian Satuan (Rp) Biaya (Rp)
Administrasi Print 2 bundel Rp 7.000,00 Rp 14.000
Jilid 1 bundel Rp 5.000,00 Rp 5.000
SUB TOTAL (Rp) Rp19.000,00
TOTAL (Keseluruhan) (Rp) Rp 947.000,00

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


No Nama/NIM Program Studi Alokasi Uraian Tugas
Waktu
(Jam/
Minggu)
1. Umrotul Izzaro Agroekoteknologi 14 Merencanakan
Putri Kurnia/ pembuatan,
195040207111090 Penyusunan
proposal,Desain
alat
2. Nanda Izamatul Agroekoteknologi 14 Merencanakan
Chariroh/ pembuatan,
195040207111093 Penyusunan
proposal, Membuat
Prototype
Kesalahan Ejaan
No Kesalahan Contoh Alasan Pembenaran
1

Kesalaahan huruf kapital


No Kesalahan Contoh Alasan Pembenaran
1

Kesalahaan diksi
No Kesalahan Contoh Alasan Pembenaran
1

Anda mungkin juga menyukai