Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

PRAKTIKUM FISIOLOGI TERNAK

PRAKTEK VII:
PROSES MENELAN DAN RESPIRASI PADA MANUSIA

OLEH :

NAMA : ZAHRA JINAN FADILLA


NIM : I011 17 1510
KELOMPOK : III (TIGA)
GELOMBANG : V (LIMA)
ASISTEN : ENGGAR BUDI ARUM

LABORATORIUM FISIOLOGI TERNAK DASAR


FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
PROSES MENELAN DAN RESPIRASI PADA MANUSIA

1Zahra Jinan Fadilla 2Enggar Budi Arum


1
Praktikan Laboratorium Fisiologi Ternak
2
Asisten Laboratorium Fisiologi Ternak

Laboratorium Fisiologi Ternak Dasar, Fakultas Peternakan, Universitas


Hasanuddin.
Jl. Perintis Kemerdekaan km 10, Makassar, Sulawesi Selatan.
Telp. 0822 9193 4669, kode pos 90245
Email: zahrajinanfadilla99@gmail.com

ABSTRAK

Manusia dapat mempertahankan kehidupannya dengan cara respirasi dan makan, dimana
respirasi adalah kegiatan menghirup oksigen dan mengeluarkan karbondioksida, sedangkan
proses menelan adalah kegiatan mencerna makanan melalui proses menelan hingga sampai di
alat pencernaan untuk dicerna. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses
respirasi dan menelan pada manusia serta eksresi urin. Metode praktikum yang digunakan
adalah pertama meminum beberapa jenis minuman yaitu coca-cola, susu, nutrisari, kopi, the dan
air mineral, kemudian mengamati urin yang dihasilkan setelah meminumnya yaitu warna, bau
dan volumenya, kedua proses menelan dengan menggunakan biscuit, oreo, dan pisang dengan
bolus basah dan kering, menelan sambil mengangkat larynx, menelan dengan posisi jungkir
balik dan menelan dengan biasa. Hasil yang didapatkan setelah praktikum mengenai proses
respirasi dan menelan pada manusia dihasilkan urin setelah meminum berapa jenis minuman
tidak jauh berbeda dari segi warna dan bau, namun dari volume berbeda dimana dihasilkan kopi
dengan volume 60 ml. Dari proses menelan diketahui saat menelan dengan keadaan bolus
kering, posisi terbalik, laring terangkat proses menelan sangat sulit dilakukan, sedangkan pada
keadaan bolus basah proses menelan mudah dilakukan. Kesimpulan dari praktikum ini adalah
manusia memiliki suatu proses dalam melakukan respirasi dan menelan dan sangat kompleks.
Sistem respirasi tersusun dari rongga hidung, faring, laring, trakea, paru-paru, bronkus,
bronkiolus dan alveolus. Proses respirasi dan menelan dipisahkan oleh suatu sekat yang
membuka dan menutup setiap terjadi pernapasan dan menelan yaitu Epiglotis. Sehingga proses
menelan dan bernapas tidak dapat dilakukan secara bersamaan. Serta urin adalah hasil dari
metabolisme atau penyerapan zat – zat mineral dari makanan dan minuman yang diminum.

Kata kunci :Thermoregulasi, eksoterm, endoterm, dan rambut getar


PENDAHULUAN Sistem Respirasi adalah proses

Manusia memiliki serangkaian pengambilan oksigen (O2) dan

alat yang ada di dalam tubuh yang penggunaan oksigen untuk oksidasi,

sangat kompleks untuk melakukan sampai dengan pengeluaran zat-zat

proses menelan dan respirasi didalam sisa pernapasan yaitu

tubuhnya. Proses respirasi adalah karbondioksida. Oksigen didalam

kegiatan menghirup udara atau tubuh digunakan untuk membakar

oksigen dan mengeluarkan zat-zat makanan atau proses oksidasi.

karbondioksida. Sedangkan proses Hal inilah yang melatarbelakangi

menelan adalah kegiatan menelan dilakukannya praktikum proses

makanan dan mencerna makan di menelan dan proses respirasi pada

dalam tubuh. manusia.

Sistem eskresi pada manusia METODOLOGI PRAKTIKUM

adalah zat-zat sisa yang dikeluarkan Waktu danTempat

Praktikum Fisiologi Ternak


akan berupa urine, keringat, empedu
mengenai Proses Menelan dan
dan juga karbondiakosida. Proses
Respirasi Pada Manusia
pengeluaran zat-zat sisa ini harus
dilaksanakan pada hari Minggu, 25
berjalan dengan baik karena jika
November 2018, pukul 13.30 sampai
proses pengeluarannya terganggu,
selesai yang bertempat di
tubuh akan terancam keracunan oleh
Laboraturium Fisiologi Ternak
zat-zat sisa ini, karena sifatnya toxic
Dasar, Fakultas Peternakan,
dan harus segera di keluarkan dari
Universitas Hasanuddin, Makassar.
dalam tubuh.
Alat dan Bahan Proses Menelan
Alat yang digunakan pada Metode kerja utuk proses

praktikum proses menelan dan respirasi menelan yang digunakan yaitu

pada manusia adalah gelas, sendok, memakan suatu bahan makanan

dispenser, dan gelas kimia. (biskuit gabing) yang telah

Bahan-bahan yang digunakan dihancurkan, lalu menelannya dengan

pada praktikum proses menelan dan bolus kering, bolus basah dan laring

respirasi pada manusia yaitu air terangkat, sedangkan untuk posisi

mineral, kopi, susu, gula, nutrisari, teh, jungkir balik dilakukan dengan sambil

minuman bersoda, biskies dua memakan pisang, lalu mencatat

bungkus, oreo, brownis, dan pisang. hasilnya apakah mudah ditelan, sulit,

Metode Praktikum atau agak sulit.


Ekskresi Urine
HASIL DAN PEMBAHASAN
Metode kerja eskresi urine Eskresi Urine
Berdasarkan hasil praktikum
dilakukan dengan cara pertama
mengenai ekresi urine maka didapat
menyiapkan nutrisari 1 bungkus, kopi
data seperti pada Tabel 15 berikut:
2 bungkus, air berkarbonasi atau Coca-
Tabel 15. Eskresi Urine
Cola, susu murni, dan teh kemudian

meminumnya masing-masing orang 1

minuman agar hasil urin murni,

selanjutnya menampung hasil urin dan

mencatat volume, bau dan warnanya.

Sumber:Data Hasil Praktikum


Laboratorium Fisiologi Ternak
Dasar, 2018.
Berdasarkan hasil pengamatan benda keton dalam urin (Nugroho,

mengenai ekskresi urin dapat 2006).

dihasilkan pada saat meminum nutrisari Volume urin dewasa normal

volume yang dihasilkan yaitu 30 ml, daerah tropis untuk urine 24 jam

susu 10 ml, teh 10 ml, air mineral 40 berkisar 750 ml dan 1250 ml. Manfaat

ml, dan minuman bersoda 10 ml. mengukur volume urin untuk

Untuk warnanya rata-rata sama kecuali menentukan adanya gangguan ginjal,

pada eksresi urin setelah meminum teh kelainan dalam kesemtimbangan cairan

dan kopi dihasilkan warna urin kuning badan dan berguna untuk menafsirkan

kecoklatan. Bau yang dihasilkan pun hasil pemeriksaan kuantitatif dan semi

semua rata-rata normal bau urin pada kuantitatif urin. Warna urin yang

umumnya. dikeluarkan tergantung dari konsentrasi

Pada hasil praktikum dihasilakn dan sifat bahan yang larut dalam urin.

volume urin tertinggi adalah kopi dan Warna urine dapat berubah oleh karena

nutrisari. Dimana ini disebabkan akibat obat-obatan, makanan,, serta penyakit

kandungan gula di dalam minuman yang diderita.. warna urin normal

yang cukup tinggi sehingga dapat adalah putih jernih, kuning muda atau

meningkatkan volume urin. Hal ini kuning. Bau urin biasanya spesifik.

sesuai dengan pendapat bahwa Normalnya bau yang dihasilkan tidak

peningkatan volume urin terjadi keras bau khusus dari urin sendiri dapat

disebabkan oelh diuresis osmotic disebabkan dari makanan, minuman

(akibat peningkatan kadar glukosa dan obat-obatan yang dikonsumsi.

darah atau hiperglikemik) dan benda- (Rachma, 2017).


Proses Menelan cukup sulit. Pada proses menelan
Berdasarkan hasil praktikum
dengan bolus kering dihasilkan pada
mengenai proses menelan yang telah
pria dan wanita sulit menelan. Pada
dilakukan diperoleh hasil pada Tabel
proses menelan dengan bolus basah
16 sebagai berikut :
dihasilkan pada pria dan wanita adalah
Tabel 16. Proses Menelan pada Manusia
Kemampuan
mudah ditelan. Proses menelan dengan
No Perlakuan Menelan
Lk Pr
posisi terbalik dihasilkna pria dan
1 Pengaruh
pernapasan wanita cukup sulit menelan. Dan pada
+ +
pada proses
menelan laring terangkat dihasilkan pria dan
2 Menelan
dengan bolus - - wanita cukup sulit begitupun pada
kering
3 Menelan proses menelan dengan bolus halus
dengan bolus ++ ++
basah dihasilkan sangat mudah pada pria dan
4 Menelan
dengan posisi + +
terbalik
mudah pada wanita.
5 Laring
+ +
terangkat Pada hasil praktikum
6 Menelan
dengan bolus +++ ++ dihasilkan proses menelan dengan
halus
Sumber :Data Hasil Praktikum sangat mudah didapatkan pada proses
Laboratorium Fisiologi
Ternak Dasar, 2018.
menelan dengan bolus halus. Hal ini
Ket : +++ (sangat mudah)
dikarenakan proses tersebut adalah
++ (Mudah)
proses normal manusia ketika ingin
+ (Cukup Sulit)
makan. Hal ini disesuaikan dengan
- (Sulit)
pendapat Suwardi (2009) yang
Berdasarkan hasil praktikum
menyatakan bahwa mekanisme
mengenai proses menelan dihasilkan
menelan sangat kompleks. Sebab
pengaruh pernapasan pada proses
banyak otot-otot dan persarafan yang
menelan pada pria dan wanita adalah
terlibat dalam proses tersebut. Proses Gambar 10. Proses Respirasi
LABORATORIUM FISIOLOGI
menelan melibatkan saluran napas TERNAK DASAR
FAKULTAS PETERNAKAN
dan saluran cerna. Kedua saluran UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
tersebut saling saling bersinggungan. 2018

Pada saat menelan, saluran napas

(faring-trakea) tertutup dan saluran

cerna (esofagus) terbuka.

Menelan merupakan satu

proses yang kompleks yang

memungkinkan pergerakan makanan

dan cairan dari rongga mulut ke

lambung. Proses ini melibatkan struktur

di dalam mulut, faring, laring dan

eshopagus. Fungsi laring adalah

sebagai pendorong bolus makanan

turun ke hipofaring dan tidak kembali

ke laring, dan proses repirasi (Setiawan, Sumber 1 : trisniatma.com


Sumber 2: Data Hasil Praktikum
2010). Fisiologi Ternak Dasar,
2018.
Berdasarkan gambar 10 maka
Proses Respirasi
Berdasarkan hasil praktikum diketahui bahwa sistem respirasi pada

mengenai proses respirasi yang telah manusia tersusun dari rongga hidung,

dilakukan diperoleh hasil sebagai faring, laring, trakea, paru-paru,

berikut : bronkus, bronkiolus dan alveolus.

Selain itu terdapat percabangan antara

kerongokngan dan tenggorokan. Hal itu


disebabkan karena saluran untuk rongga dada dan menyebabkan paru-

makan dan minum berbeda dengan paru mengembang serta timbul tekanan

saluran pernafasan, sehingga proses negarif di dalamnya, sehingga udara

menelan dan proses respirasi tidak bisa atmosfer pun segera masuk ke paru-

di lakukan bersamaan. paru. Berbeda dengan fase inspirasi

Sistem pernapasan atau sistem yang bersifat aktif, fase ekspirasi

respirasi adalah sistem organ yang merupakan proses pasif. Ekspirasi

digunakan untuk pertukaran gas. terjadi karena adanya relaksasi otot

Sistem pernapasan umumnya termasuk inspiratory dan pengerutan dinding

saluran yang digunakan untuk alveoli (Isnaeni, 2006).

membawa udara ke dalam paru-paru di PENUTUP


mana terjadi pertukaran gas. Kesimpulan
Diagfragma menarik udara masuk dan Berdasarkan hasil praktikum
juga mengeluarkannya (Sujana, 2014). mengenai proses menelan dan
Sistem peernapasan memiliki respirasi pada manusia dapat
fungsi utama untuk memasok orksigen disimpulkan bahwa manusia
ke dalam tubh serta membuang CO2 memiliki suatu proses dalam
dari dalam tubuh. Pertukaran gas antara melakukan respirasi dan menelan
hewan dan lingkungannya dapat terjadi dan sangat kompleks. Proses
dengan cara difusi sederhana. Pada respirasi dan menelan dipisahkan
mamalia fase inspirasi merupakan oleh suatu sekat yang membuka dan
proses aktif yang terjadi karena adanya menutup setiap terjadi pernapasan
kontraksi otot insiratori. Kontraksi otot dan menelan yaitu Epiglotis.
tersebut akan meningkatkan volume Sehingga proses menelan dan
bernapas tidak dapat dilakukan Penderita Diabetes Melitus Tipe
2. Diploma Thesis. Universitas
secara bersamaan. Serta urin adalah Muhammadiyah Semarang.

hasil dari metabolism atau Setiawan, F. 2010. Kedokteran Klinik


Gerontologi Medik. Jurnal
penyerapan zat – zat mineral dari Kasus.
Sonjaya, H. 2013. Bahan Ajar
makanan dan minuman yang
Fisiologi Ternak Dasar. Fakultas
Peternakan. Universitas Hasanud
diminum.
din Makassar.
Saran Sujana,A. 2014. Dasar-Dasar IPA :
Konsep dan Aplikasinya. UPI
Sebelum melakukan sebuah PRESS : Bandung.

praktikum, praktikan terlebih dahulu Suwardi. 2009. Alquran the Amazing


Secret. Jakarta Selatan: UFUK
mempersiapkan alat dan bahan PRESS

praktikum agar praktikum dapat

berjalan dengan baik dan praktikan

harus terlebih dahulu mengetahui

prosedur-prosedur kerja yang ingin

di praktikumkan agar tidak terjadi

kesalahan dalam melakukan

praktikum.

DAFTAR PUSTAKA

Isnaeni,W. 2006. Fisiologi Hewan


Penerbit Kanisius : Yogyakrta.
Nugroho, A. E. (2006). Hewan
percobaan diabetes mellitus:
patologi dan mekanisme aksi
diabetogenik. Biodiversitas, 7(4),
378-382.
Rachma, Annisa Nur. 2017. Perbedaan
Ph Dan Reduksi Urine
Berdasarkan Variasi Waktu
Penundaan 3, 4 Dan 5 Jam Pada

Anda mungkin juga menyukai