Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIOLOGI TERNAK DASAR

PRAKTIKUM I
DARAH I (PREPARAT DARAH NATIF, WAKTU PERDARAHAN,
WAKTU KOAGULASI DAN LAJU ENDAP DARAH)

OLEH :

NAMA : NUR HALIMA

NIM : I011 19 1176

KELOMPOK : III (TIGA)

GELOMBANG : I (SATU)

ASISTEN : FADILLAH SYAHRANI

LABORATORIUM FISIOLOGI TERNAK


FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2020
DARAH I
PREPARAT DARAH NATIF, WAKTU PERDARAHAN, WAKTU
KOAGULASI DAN LAJU ENDAP DARAH

Nur Halima1 Fadillah Syahrani2


Praktikan Laboratorium Fisiologi Ternak1
Asisten Laboratorium Fisiologi Ternak2

Laboratorium Fisiologi Ternak Dasar, Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin


Jl. Perintis Kemerdekaan 10, Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
Tlp. 081234567890, Kode Pos 90245
Email : nurhalimahalima716@gmail.com

ABSTRAK

Darah merupakan cairan berwarna merah yang berfungsi untuk mengatur proses
pengangkutan zat-zat penting dalam tubuh baik itu oksigen maupun zat-zat cairan
metabolisme penting lainnya. Darah merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi
manusia karena sebagai alat transportasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya untuk
menunjang kehidupan. Percobaan ini bertujuan untuk melihat bentuk sel darah merah,
lamanya waktu beku darah, waktu koagulasi, waktu perdaraahan dan Laju Endap Darah,
dengan menggunakan alat dan bahan yang berupa vaccinostyle, kapas, kertas saring,
gelas obyek, cover glas, mikroskop, stopwatch, pipa kapiler, cawan petri berlapis parafin,
alcohol 70%, dan larutan NaCl 0,9%. Ada beberapa pengujian yang dilakukan pada darah
seperti waktu perdarahan dan koagulasi dan mengukur laju endap darah. Gagasan ini
bertujuan untuk melihat bentuk sel darah, lamanya waktu beku darah, waktu perdarahan,
waktu koagulasi dan laju endap darah. Pada salah satu pengujian pada darah yang
dilakukan, yaitu laju endap darah, menggunakan dua metode yaitu cawan petri dan pipa
kapiler. Dan pada laju endap darah, waktu ke 30, 60, 90 hanya turun dalam rentan ± 1
mm.(Kasi cukup 250 kata), kata dengan bahasa asing dimiringkan

Kata Kunci : Darah, Waktu Perdarahan, Waktu Koagulasi, Laju Endap Darah.
PENDAHULUAN waktu darah mulai keluar hingga

Preparat darah natip adalah tampaknya benang-benang fibrin.

suatu mekanisme mengamati sel Faktor yang diperlukan dalam

darah yang nyata menggunakan penggumpalan darah adalah garam

bantuan alat mikroskop dengan kalsium sel yang luka yang

wadah preparat. Darah terdiri dari membebaskan trombokinase,

dua komponen yaitu plasma darah trombin dan protrombin dan fibrin

dan sel darah yang terdiri atas yang terbentuk dari fibrinogen

beberapa jenis yaitu sel darah merah (Safitri, 2017).

(eritrosit), sel darah putih (leukosit) Waktu perdarahan merupakan

dan keping- keping darah (trombosit) uji laboratorium untuk menentukan

(Naziyulloh, 2017). lamanya tubuh menghentikan

Waktu beku darah, dan sering perdarahan akibat trauma yang

juga disebut dengan koagulasi darah dibuat secara laboratoris. Prinsip

terjadi apabilah darah ditampung dan pemeriksaan ini adalah menghitung

dibiarkan begitu saja. Waktu lamanya perdarahan sejak terjadi

koagulasi di mana waktu mulai luka kecil pada permukaan kulit dan

keluarnya darah sampai dengan dilakukan dalam kondisi yang

berhenti atau terbentuknya benang- standard (Wuisan dkk., 2015).

benang fibrin. Waktu beku darah


Laju endap darah (LED) endap darah yaitu untuk melihat

adalah pemeriksaan darah yang bentuk sel darah merah, lamanya

menggambarkan kecepatan waktu beku darah, waktu koagulasi,

pengendapan eritrosit dalam plasma waktu perdarahan, dan laju endap

darah yang menggunakan darah.

antikoagulan Natrium Sitrat 3, 8% METODOLOGI PRAKTIKUM

dan dinyatakan dalam mm/jam. Alat dan Bahan

Selain itu laju Endap Darah juga Alat yang digunakan pada

merupakan salah satu parameter Praktikum Fisiologi Ternak Dasar

pemeriksaan darah lengkap yang mengenai preparat darah natif, waktu

menggambarkan perbandingan Perdarahan, waktu koagulasi, dan

antara eritrosit dan plasma.Berat laju endap darah adalah

jenis darah berkisar antara 1,025- Vaccinostyle, objek glass, cover

1,030 tergantung pada konsentrasi glass, mikroskop, cawan petri

plasma protein (Garini, 2013). berlapis parafin, stopwatch.

Tujuan Praktikum Bahan yang digunakan pada

Tujuanm dilakukannya Praktikum Fisiologi Ternak Dasar

Praktikum Fisiologi Ternak Dasar mengenai preparat darah natif, waktu

mengenai preparat darah natif, waktu Perdarahan, waktu koagulasi, dan

perdarahan, waktu koagulasi dan laju laju endap darah yaitu pipa kapiler,
kertas saring, sampel darah manusia, Waktu Perdarahan

sampel darah ternak, larutan NaCl Menyiapkan Alat dan Bahan

0,9 %, dan alcohol 70 %. (Vaccinostyle, Kertas Saring,

Prosedur Kerja Alkohol 70%, Kapas dan stopwacht).

Preparat Darah Natif Kemudian membersihkan tangan

Menyiapkan Alat dan Bahan menggunakan kapas dan alcohol

(Vaccinostyle, Mikroskop, Objek 70%, kemudian melukai tangan

Glass, Cover Glass, Nacl 0.9, menggunakan vaccinostyle.

Alkohol dan Kapas). Mensterilkan selanjutnya menyalakan stopwatch

salah satu jari menggunakan alkohol pada saat melukai tangan lalu tap tap

70% dan kapas kemudian melukai tangan yang terluka menggunakan

jari menggunakan Vaccinostyle. kertas saring. Lakukan hal tersebut

Selanjutnya meneteskan 1-2 tetes sampai tidak ada lagi noda darah

darah dari ujung jari yang yang menempel kemudian

sebelumnya dilukai menggunakan mematikan stopwatch dan mencatat

vaccionostly, lalu Meneteskan 1-2 waktunya.

tetes larutan Nacl 0,9%, mencampur Waktu Koagulasi

kedua larutan tersebut kemudian Menyiapkan Alat dan Bahan

menutupnya dengan cover glass, (Cawan Petri berisi Paraffin,

mengamati  dibawah  mikroskop. Vaccinostyle, Alkohol 70% dan


stopwacth). Mensterilkan tangan darah sampai darah masuk kedalam

menggunakan Alkohol dan kapas. pipa kapiler. menyalakan stopwacht

Selanjutnya melukai tangan lalu menutup kedua ujung pipa

menggunakan vaccinostyle lalu kapiler menggunakan jari telunjuk

meneteskan darah pada cawan petri dan ibu jari lalu mematahkan pipa

yang berisi paraffin. menyalakan kapiler sedikit demi sedikit sambil

stopwatch lalu mengambil jarum memperhatikan sampai terbentuk

pentul lalu menusuk tetesan darah benang-benang fibrin kemudian

tersebut sambil menarik keatas lalu mematikan stopwacht. Lalu mencatat

mengamati sampai terbentuknya waktunya.

benang-benang fibrin kemudian Laju Endap Darah

matikan stopwacth. Kemudian Menyiapkan Alat dan Bahan

mencatat waktunya. (Tabung Westergrin dan raknya,

Menyiapkan Alat dan Bahan tabung reaksi, antikoagulan dan

(Pipa Kapiler, Vacinnostyle, kapas, sampel darah hewan). Memasukan

alcohol 70% dan stopwacht). darah yang telah dicampur

Mensterilkan tangan terlebih dahulu. antikoagulan kedalam tabung

Lalu melukai jari mengunakan westergrin sampai mencapai tanda -

vaccinostyle, setelah mendekatkan lalu meletakkan pada raknya.

pipa kapiler di tempat keluarnya kemudian mengamati turunnya


eritrosit setelah 30 menit, 60 menit Pada table 1. dapat dilihat

dan 90 menit. bentuk Sel darah Merah (Eritrosit)

HASIL DAN PEMBAHASAN berbentuk bulat pipih dengan bagian

Preparat Darah Natip tengahnya cekung, Sel darah Putih

Preparat darah natif adalah (Leukosit) Berbentuk tidak tetap atau

suatu metode utuk mengetahui bersifat amuboid, dan Keping darah

bentuk sel darah merah (eritrosit), sel (Trombosit) Bulat atau oval dan

darah putih (leukosit) dan keeping memanjang.

darah (trombosit). Sel darah terbagi menjadi tiga

Berdasarkan hasil praktikum yaitu sel darah merah (Eritrosit) yang

Fisiologi Ternak Dasar mengenai berbentuk bikonkaf, bagian samping

preparat darah natif hasil yang sel tipis dan bagian tengah tebal,

diperoleh dapat dilihat pada tabel 1 : pada sel darah putih (Leukosit)

Tabel 1. Preparat darah natip berbentuk bulat, oval serta memiliki

No Preparat Ket
inti, pada keping darah (Trombosit)
Sel darah
1 merah bentuknya lebih kecil daripada
(eritrosit)

Sel darah eritrosit dan leukosit serta tidak


2 putih
(leukosit) beraturan. Hal ini sesuai dengan

Keping
3 darah pendapat (Suryani dkk., 2015) yang
(trombosit)
Sumber : fisiologi ternak, 2020 menyatakan bahwa Sel darah merah
(eritrosit) merupakan komponen oksigen dari paru-paru dan

darah yang jumlahnya paling banyak. membawanya ke jaringan yang

Sel darah merah normal berbentuk membutuhkan untuk proses

cakram dengan kedua permukaannya metabolism (Hapantenda dan

cekung atau bikonkaf, tidak memiliki Ferdinandus, 2017).

inti, dan mengandung hemoglobin, Waktu Perdarahan

Waktu perdarahan adalah di


Sel darah putih tidak berwarna,

mana waktu keluarnya darah hingga


memiliki inti, dapat bergerak secara

berhentinya keluar darah.


amoeboid, serta keping darah atau

Berdasarkan hasil praktikum


trombosit bentuk tak beraturan

Fisiologi Ternak Dasar mengenai


dengan ukuran diameter 2-3 µm

waktu perdarahan hasil yang


yang merupakan fragmentasi dari

diperoleh dapat dilihat pada table 2 :


megakariosit.

Tabel 2. Waktu Perdarahan


Di dalam darah juga terdapat
No Jenis Kelamin Waktu
plasma yang merupakan campuran 1 Laki-laki 34,3 detik
2 Perempuan 20,2 detik
Sumber : fisiologi ternak, 2020
dari protein dan cairan garam yang

berisi sel-sel darah. Sel darah terbagi Pada table 2. dapat dilihat

menjadi tiga jenis : a. Eritrosit : sel- waktu perdarahan pada laki-laki

sel ini disebut juga sel darah merah adalah 34,3 detik, sedangkan pada

yang fungsinya untuk mengambil perempuan adalah 20,2 detik.


Dimana waktu pendarahan pada pendaraha yang diperlukan juga

perempuan lebih lambat dari pada singkat, begitupun sebaliknya

laki-laki. Disebabkan dari jenis semakin besar luka maka darah yang

kelamin, umur, aktivitas dan keluar juga banyak sehingga waktu

lingkungan. pendarahan yang diperlukan juga

Waktu pendarahan yang banyak.

terjadi pada kedua sampel ini Interval perdarahan pada

termasuk dalam kategori perdarahan laki-laki dan perempuan berbeda.

normal. Hal ini sesuai dengan Interval pendarahan pada laki-laki

pendapat (Lijaya dkk., 2014) yang lebih lambat dibandingkan dengan

menyataka bahwa panjangnya waktu interval pada perempuan. Hal ini

pendarahan disebabkan jumlah biasanya diakibatkan oleh perbedaan

trombosit yang meningkat abnormal, jenis kelamin, usia, kesehatan tubuh,

yaitu karena banyaknya trombosit dan faktor lingkungan (Satriyandari,

muda yang kurang reaktif sehingga 2017).

fungsinya menurun. Factor yang Waktu Koagulasi

mempengaruhi waktu perdarahan Waktu beku darah atau biasa

yaitu besar kecilnya luka, dimana disebut waktu koagulasi adalah

semakin kecil luka maka darah yang waktu keluarnya darah sampai

keluar juga sedikit sehingga waktu


terjadinya penggumpulan dan pembentukan benang fibrin pada

terbntuknya benang-henang fibrin. percobaan cawan petri, perempuan

Berdasarkan hasil praktikum lebih cepat waktu koagulasinya. Dan

Fisiologi Ternak Dasar mengenai pada percobaan pipa kapiler, terlihat

waktu koagulasi hasil yang diperoleh pembentukan benang fibrin lebih

dapat dilihat pada tabel 3 : cepat terjadi pada perempuan.

Tabel 3. Waktu Koagulasi Hal ini sesuai dengan

No Media Perempuan Laki-


Laki pendapat (Tangkery dkk., 2013)
1 Cawan 380 detik 400
Petri detik menyatakan bahwa pembekuan
2 Pipa 200 detik 218
Kapiler detik
Sumber : fisiologi ternak, 2020 darah terjadi oleh faktor perubahan

protein plasma protrombin menjadi

Pada table 3. dapat dilihat


trombin, trombin adalah suatu enzim

waktu beku darah pada cawan petri


yang mengkatalis fibrinogen, yaitu

untuk laki-laki 400 detik atau 6


protein yang larutbmenjadi fibrin

menit 6 detik dan perempuan 380


yang tidak larut, dalam beberapa

detik atau 6 menit 3 detik. Waktu


detik fibrin berpolimerasi menjadi

koagulasi pada pipa kapiler untuk


suatu jala-jala yang tersusun dari

laki-laki 218 detik atau 3 menit 6


benang-benang fibrin yang panjang

detik dan perempuan 200 detik atau


berjalan ke segalah arah, jala ini

3 menit 3 detik. Jika waktu


menangkap elemen darah yang
berbentuk dan terbentuklah suatu Tabel 4. Laju Endap Darah

No Jenis Waktu (menit)


bekuan. Darah 30 60 90
1 Ayam 3 3 4
Faktor yang mempengaruhi Broiler mm mm mm
2 Ayam 2 3 5
waktu pembekuan darah yaitu Layer mm mm mm
3 Sapi 0,9 0,9 0,8
Jantan mm mm mm
adanya pembentukan tromboplastin, 4 Sapi 1 1 1
Betina mm mm mm
Sumber : fisiologi ternak, 2020
adanya ion kalsium dan substansi

tambahan factor trombosit bereaksi


Pada tabel 4. dapat dilihat
dengan faktor anti homofilik
bahwa pada darah ayam broiler laju
tromboplastin, protrombin dan ion
endap darah pada menit ke 30 dan 60
kalsium (Pratiwi, 2019).
adalah 3 mm dan pada menit ke 90
Laju Endap Darah
adalah 4 mm. Pada darah ayam layer,
Laju endap darah (LED)
laju endap darah pada menit ke 30
adalah kecepatan mengendapnya sel
adalah 2 mm, pada menit ke 60
darah merah hingga terbentuknya
adalah 3 mm, pada menit ke 90
plasma.
adalah 5 mm. Pada darah sapi jantan,
Berdasarkan hasil praktikum
laju endap darah pada menit ke 30
Fisiologi Ternak Dasar mengenai
dan 60 adalah 0,9 mm dan pada
laju endap darah hasil yang diperoleh
menit ke 90 adalah 0,8 mm. Pada
dapat dilihat pada tabel 4 :
sapi betina, laju endap darah pada kedalam tabung berlumen kecil dan

menit ke 30, 60 dan 90 adalah 1 mm. diletakkan tegak lurus.

Apabila suatu sampel darah Faktor - faktor yang

diberi zat untuk mencegah mempengaruhi Laju Endap Darah

penggumpalan dan dibiarkan tenang (LED) yaitu eritrosit, faktor plasma

tak terganggu, sel-selnya akan turun dan faktor teknik. Jumlah eritrosit

dan mengendap ke bagian dasar, darah yang kurang dari normal,

hingga akan terlihat suatu cairan di ukuran eritrosit yang lebih besar dari

bagian atas yang berwarna normal dan eritrosit yang mudah

menyerupai jerami yang disebut beraglutinasi akan menyebabkan

plasma darah. Hal ini sesuai dengan Laju Endap Darah (LED) cepat

pendapat (Wiratma, 2016) yang (Pangabdian, 2014).

menyatakan bahwa Semakin banyak KESIMPULAN DAN SARAN

sel darah merah yang mengendap Kesimpulan

maka makin tinggi hasil Laju Endap Berdasarkan hasil praktikum

Darah. Laju Endap Darah dapat disimpulkan bahwa darah

menggambarkan komposisi plasma merupakan jaringan cair yang terdiri

dan perbandingan antara eritrosit dan atas plasma darah yang di dalamnya

plasma yang dicampur dengan terdapat sel darah. Fungsi eritrosit

antikoagulan dan dimasukkan (sel darah merah) pada hakikatnya


adalah kantung hemoglobin praktikum penetapan waktu

terbungkus membran plasma yang koagulasi didapatkan hasil 400

mengangkut O2 dalam darah, detik laki-laki (cawan petri) dan 380

leukosit (sel dara putih) satuan detik perempuan sedangkan pada

pertahanan, sistem imun, diangkut pipa kapiler di dapatkan hasil 218

dalam darah tempat cedera atau detik laki-laki perempuan 200 detik.

tempat invasi mikro orgarnisme Pada waktu perdarahan didapatkan

penyebab penyakit, trombosit hasil 34,3 detik laki-laki dan 20,2

penting dalam homeostatis, detik perempuan. Sedangkan Laju

penghentian pendarahandari endap darah pada waktu 30, 60, 90

pembuluh yang cedera. Preparat hanya turun dalam rentan ± 1 mm.

darah natif, waktu beku darah, waktu Saran

pendarahan dan laju endap darah Sebaiknya pada saat sesi

yang telah dilakukan diperoleh diskusi sedang berlangsung di zoom

kesimpulan bahwa Pada preparat meeting agar kiranya dapat

darah natif dapat melihat bentuk sel mengifisienkan waktu.

darah merah yang bikonkaf, leukosit DAFTAR PUSTAKA

yang bulat, oval dan memiliki inti, Garini, A. (2013). Perbandingan


Hasil Pemeriksaan Laju
trombosit yang berukuran kecil dan Endap Darah Cara
Westergren Menggunakan
tidak beraturan. Berdasarkan hasil Darah Edta Tanpa
Pengenceran Dengan Cara Darah (LED) Pada Tikus
Otomatik. JPP (Jurnal Wistar Jantan yang
Kesehatan Poltekkes Dipapar Staphylococcus
Palembang), 2(12). aureus.

Hapantenda, A., & Ferdinandus, F. Prawati, S., Lili, A., Septa, P.,
X. (2017). Sistem otomatis Humayroh., 2019.
untuk cropping region of Aktivitas Koagulan
Ekstrak dan Fraksi Daun
interest sel darah putih
Sembung Rambat
pada citra leukemia (Mikania Micrantha
limfoblast akut. Kunth). Chempublish
In Seminar Nasional Journal Vol. 4 (1) : 30-37.
Teknologi Informasi dan
Komunikasi- Safitri, N. E. (2017). Hubungan
SEMANTIKOM (Vol. kadar glukosa darah
2017, pp. 133-140). dengan waktu pembekuan
darah pada penderita
Lijaya, L. S., Adriatmoko, W., & diabetes melitus rawat
Cholid, Z. (2014). jalan (Doctoral
Perpanjangan Waktu dissertation, Universitas
Perdarahan pada Muhammadiyah
Pemberian Perasan Semarang).
Bawang Merah (Allium
ascalonicum)(The Effect Satriyandari, Y., Nena, R, H., 2017.
of Red Onion Juice Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Kejadian
(Allium ascalonicum) to
Perdarahan. Journal of
Prolongation of Bleeding Health Studies. Vol. 1 (1) :
Time). Pustaka 49-64.
Kesehatan, 2(3), 542-546.
Suryani, E., Wiharto, W., &
Naziyulloh, F. A. (2017). Perbedaan Wahyudiani, K. N. (2015).
perlakuan penanganan Identifikasi Anemia
sampel darah terhadap Thalasemia Betha (?)
kadar hemoglobin Mayor Berdasarkan
(Doctoral dissertation, Morfologi Sel Darah
Universitas Merah. Scientific Journal
Muhammadiyah of Informatics, 2(1), 15-27.
Semarang).
Tangkery. R.A.B., D.S. Paransa, dan
PANGABDIAN, F. (2014). A.Rumengan. 2013. Uji
Pengaruh Pemberian Aktivitas Antikoagulan
Virgin Coconut Oil (VCO) Ekstrak
Terhadap Laju Endap MangroveAegiceras
corniculatum. jurnal
pesisir dan laut tropis,
(1) :7-11.

Wiratma, D. Y. (2016). Pengaruh


perbedaan metode
pemeriksaan laju endap
darah (led) terhadap nilai
led pasien tersangka
penderita tuberkulosis paru
di upt. Kesehatan paru
masyarakat dinas
kesehatan provinsi
sumatera utara medan
tahun 2015. Jurnal Analis
Laboratorium Medik, 1(1),
24-31.

Wuisan, J., Hutagalung, B., & Lino,


W. (2015). Pengaruh
Pemberian Ekstrak Biji
Pinang (Areca Catechu L.)
terhadap Waktu
Perdarahan Pasca
Ekstraksi Gigi pada Tikus
Jantan Wistar (Rattus
Norvegicus L.). Jurnal
Ilmiah Sains, 15(2), 129-
134.

Anda mungkin juga menyukai