ABSTRAK
Darah merupakan suatu suspensi berwarna merah yang terdapat didalam pembuluh darah.
Warna merah ini dapat berubah-ubah tergantung kadar oksigen dan kadar karbon dioksida
yang terkandung didalamnya. umum terdiri dari hemoglobin . Hemoglobin di eritrosit
juga membawa beberapa produk buangan seperti CO2 dari jaringan-jaringan di seluruh
tubuh. Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari beberapa larutan yang menyebabkan
terjadinya hemolisa dan krenasi serta tekanan osmotik eritrosit darah. Metode praktikum
yaitu pada Hemolisa dan Krenasi, mengisi tiga gelas arloji dengan NaCl 0,9%, 0,5%, dan
3%, menambah isi tabung dengan 5 tetes darah, mengamati warna darah secara
makroskopis pada gelas arloji dan secara mikroskopis dengan objek glass dan diamati
menggunakan mikroskop. Hasil praktikum yang diperoleh pada hemolisa dan krenasi
darah yaitu pada larutan NaCl 0,9% tidak terjadi perubahan pada sel darah merah atau
tetap dalam keadaan normal. Pada NaCl 0,5% terjadi hemolisa pada sel darah merah, dan
Pada NaCl 3% terjadi krenasi pada sel darah merah. Hal ini terjadi karena adanya proses
osmosis yaitu perpindahan molekul air melalui seliput semipermiabel selektif dari bagian
yang lebih encer (konsentrasi rendah) ke bagian yang lebih pekat (konsentrasi tinggi).
Kesimpulan dari praktikum larutan NaCl 0,5% bersifat hipotonis yaitu dapat
menyebabkan pecahnya sel darah merah sehingga terjadi hemolisa darah karena
konsentrasi larutan NaCl 0,5% lebih rendah dari pada konsentrsi cairan dalam sel darah
merah dan larutan NaCl 3% bersifat hipertonis yang dapat menyebabkan sel darah merah
menjadi berkerut sehingga terjadi krenasi karena konsentrasi larutan NaCl 3% lebih tinggi
dari pada konsentrasi cairan dalam sel darah merah dan pada larutan NaCl 0,9% bersifat
isotonis yaitu konsentrasi larutan NaCl 0,9% dan konsentrasi cairan dalam sel darah
merah sama, sehingga tidak menyebabkan perubaan apapun pada sel darah merah atau sel
darah merah tetap dalam keadaan normal dan juga volumenya tetap.
membawa oksigen yang berasal dari 0,9%. Bila sel dimasukkan ke dalam
udara 60 kali lebih banyak bila suatu larutan tanpa menyebabkan sel
berasal dari air pada kondisi yang disebut larutan isotonis, oleh karena
larutan NaCl) akan masuk ke dalam mengetahui bentuk sel darah merah
praktikim hemolisa dan krenasi darah menyiapkan 3 buah objek glass dan
terdiri atas : sampel darah manusia, cover glass dengan label konsentrasi
alkohol 70 %, NaCl 0,5 %, 0,9 %, 3%, 0,9% dan 0,5% yang telah
3 Darah
cairan eritrosit akan keluar menuju
(Hipertonis)
ke medium luar eritrosit (plasma),
akibatnya eritrosit akan keriput sel darah dan tekanan osmotik terjadi
dicampur dengan larutan NaCl 0,9% darah. Hal ini sesuai dengan
menimbulkan gangguan
dilaksanakan.
DAFTAR PUSTAKA