kamelia
Komunitas
No Comments
Pelayanan Informasi Obat merupakan kegiatan yang dilakukan oleh Apoteker dalam
pemberian informasi mengenai Obat yang tidak memihak, dievaluasi dengan kritis
dan dengan bukti terbaik dalam segala aspek penggunaan Obat kepada profesi
kesehatan lain, pasien atau masyarakat. Informasi mengenai Obat termasuk Obat
Resep, Obat bebas dan herbal. Informasi meliputi dosis, bentuk sediaan, formulasi
khusus, rute dan metoda pemberian, farmakokinetik, farmakologi, terapeutik dan
alternatif, efikasi, keamanan penggunaan pada ibu hamil dan menyusui, efek
samping, interaksi, stabilitas, ketersediaan, harga, sifat fisika atau kimia dari Obat
dan lain-lain (Permenkes, 2014).
Pelayanan Informasi Obat telah diatur didalam UU no 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan, Peraturan Pemerintah nomor 51 tahun 2009, dan Peraturan Menteri
Kesehatan nomor 72 tahun 2016 tentang standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah
Sakit.
(1) aspek farmasetika meliputi: (identifikasi obat, perhitungan farmasi, stabilitas, dan
toksisitas obat)
(7) farmakokinetik
(8) farmakodinamik
• Menjawab pertanyaan
• Melakukan penelitian
Selanjutnya, sarana dan prasarana pelayanan informasi obat disesuaikan dengan
kondisi rumah sakit. Jenis dan jumlah perlengkapan bervariasi tergantung
ketersediaan dan perkiraan kebutuhan akan perlengkapan dalam pelaksanaan
pelayanan informasi obat.
• Ruang kantor
• Ruang rapat
• Perpustakaan
• Komputer
Apabila tidak ada sarana khusus, pelaksanaan pelayanan informasi obat dapat
menggunakan ruangan instalasi farmasi beserta perangkat pendukungnya.
Referensi:
Juliantini, E., dan Widayati, S., 1996, Pelayanan Informasi Obat RSUD. Dr.
Soetomo, Prosiding Kongres Ilmiah XI ISFI, 3-6 Juli 1996, Jawa Tengah.