( PMKR )
KD 3.1 : Menetapkan cara perawatan sistem utama
Enggine dan mekanisme katup
Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran selesai peserta didik dapat
1. Menjalankan Fungsi komponen mesin dengan benar
2. Membedakan tiap komponen mesin dengan tepat
Blok silinder, terbuat dari baja tuang. Artinya logam seperti baja dan campuran
logam lain akan dilebur pada suhu yang sangat cair. Logam cair tersebut akan
dimasukan kedalam sebuah cetakan untuk membentuk blok silinder. Teknik ini
disebut juga dengan teknik pengecoran logam.
Meskipun telah mendapat pelumasan yang cukup , kehausan pada lubang silinder tersebut
tetap tidak dapat dihindari, karena dalam jangka waktu yang lama kehausan tersebut
pasti terjadi.
Masing-masing kerusakan tersebut harus diketahui untuk menentukan langkah
Perbaikannya.
Berikut langkah” nya :
A. Lepas blok silinder dan lepaskan pula piston.
B. Ukurlah besarnya diameter lubang silinder dengan alat “ DIAL BORE INDIKATOR”
bagian yang di ukur bagian atas, tengah, dan bawah lubang silinder. Pengukuran kalian
Lakukan dua kali pada posisi menyilang.
C. Hitunglah berapa besarnya keovalan dan ketirusan. Bandingkan dengan ketentuan
pada buku manual servisnya. Apabila besarnya keovalan dan ketirusan melebihi
batas-batas yang di ijinkan, lubang silinder harus di OVER SIZE.
Tahapan Over size adalah 0,25 mm, 0,50 mm, 0,75 mm dan 1,00 mm.
Over size pertama seharusnya 0,25 mm dengan kehausan di bawah 0,25 mm
Tabung silinder adalah bagian yang memindahkan tenaga panas ke tenaga mekanis
Serta sebagai lintasanbergerak naik turunnya dari torak. Agar memperoleh tenaga yang
maksimal, maka silinder harus memenuhi persyaratan sebagai berikut.
Untuk memenuhi persyaratan silinder, maka tabung silinder diberi lapisan yang disebut
silinder liner ( pelapis silinder ) terbuat dari croom, nikel, silisium
Kepala silinder (Cylinder head) adalah salah satu komponen utama mesin yang
dipasangkan pada blok silinder dan diikat menggunakan baut. Kepala silinder
harus tahan terhadap temperatur dan tekanan yang tinggi selama engine
bekerja. Oleh sebab itu umumnya kepala silinder dibuat dari besi tuang.
Pada saat ini banyak engine yang kepala silindernya terbuat dari paduan
aluminium. Kepala silinder yang terbuat dari paduan Aluminium memiliki
kemampuan pendinginan lebih besar di Banding dengan yang terbuat dari besi
tuang.
a. Mesin OHV
OHV = Over Head Valve. Atau pada Head Cylinder Block hanya terdapat Valve & Rocker Arm.
Tonjolan Cam Shaft-nya sendiri terdapat di Crank Shaft (batang Kruk-As).
Mekanisme katup ini sederhana dan tahan lama, penenpatan chamshaft-nya pada cylinder
block dibantu dengan valve lifter dan push rod antara rocker arm.
SOHC atau OHC = Single OverHead CamShaft. Atau pengertiannya Cam Shaft (Nokken-As)
terletak di Head Cylinder Block. sesuai namanya satu buah saja CamShaft yang bekerja untuk
menggerakkan dua buah katup(1 In & 1 Ex) yang sebelumnya dihubungkan oleh Rocker Arm..
Camshaft ditempatkan diatas kepala cilinder dan cam, yang langsung menggerakkan rocker
arm tanpa melalui lifter dan push rod. Camshaft digerakkan oleh poros engkol melalui rantai
atau tali penggerak. Jenis mesin ini sedikit lebih rumit dibandingkan dengan OHV, namun tidak
menggunakan lifter dan push rod sehingga berat bagian yang bergerak menjadi berkurang.
DOHC = Double OverHead CamShaft. Atau dua CamShaft (Nokken-As) pada Head Cylinder
Block. Tiap-tiap tonjolan pada CamShaft langsung menekan satu makanisme Valve.. Sistem
DOHC sudah tidak (perlu) lagi menggunakan Rocker Arm pada mekanisme kerjanya.. Tujuan
utama lainnya agar penempatan posisi busi bisa berada tepat di tengah ruang bakar.
Dua camshaft ditempatkan pada kepada silinder, satu untuk menggerakkan katup masuk dan
yang lainnya untuk menggerakkan katup buang. Camshaft membuka dan menutup katup-katup
secara langsung tanpa menggunakan rocker arm, sehingga berat komponen menjadi
berkurang, proses membuka dan menutup katup menjadi lebih presisi pada putaran tinggi.
Materi oleh Ari ardiyansyah
Fungsi dari komponen-komponen dari cylinder head adalah sebagai berikut :
• Spark plug (Busi): Untuk menghasilkan loncatan bunga api yang dibutuhkan untuk
membakar campuran udara dan bahan bakar.
• Adjusting shim: penyetel celah katup
• Valve guide: sebagai penghantar gerakan katup
• Gasket: sebagai perapat antara kepala silinder dan block silinder, agar tidak terjadi
kebocoran.
• Water jacket: sebagai saluran air pendingin dalam mendinginkan komponen
komponen mesin.
Umumnya Bak Engkol ini memiliki bahan dasar aluminium die casting yang
dipadukan sedikit bahan logam.
Salah satu komponen utama mesin (engine) yaitu poros engkol. Poros engkol
atau juga disebut dengan kruk as atau crankshaft merupakan bagian dari mesin
yang berfungsi untuk merubah gerakan naik turun piston menjadi gerakan putar.
Selain untuk mengubah gerakan, poros enkol juga berfungsi untuk meneruskan
gaya putar ini menuju ke fly wheel dan selanjutnya ke sistem pemindah tenaga.
Poros engkol akan menerima beban dan tekanan yang sangat tinggi ketika
kendaraan beroperasi, oleh sebab itu poros engkol harus terbuat dari bahan yang
sangat kuat dan tahan terhadap tekanan. Pada umumnya poros engkol terbuat
dari bahan baja karbon tinggi.