Anda di halaman 1dari 27

IDENTIFIKASI KOMPONEN DAN

MENENTUKAN KONDISI KOMPONEN


MOTOR BENSIN

RICKO YUDHANTA, ST,


M.Sc

1
Komponen Utama Motor Bensin
• Blok Silinder (Cylinder Block)
Blok silinder merupakan komponen dengan konstruksi yang lebih besar
dari komponen lainnya yang terpasang pada mesin dan tempat
tertumpunya beberapa komponen mesin yang lain seperti silinder, kepala
silinder, poros engkol, piston, mekanisme katup, fly wheel, karter, busi,
dan lain-lain.
Blok silinder disambungkan dengan kepala silinder dan didalam silinder
terdapat torak yang menyediakan ruangan untuk menahan tenaga panas
selama proses pembakaran yang akan dirubah menjadi tenaga mekanik.
Konstruksi blok silinder secara umum didesain dalam 2 kelompok, yaitu
blok yang terpisah-pisah untuk setiap silinder dan blok yang seluruh
silinder menyatu. Lihat gambar 1 yang memperlihatkan blok silinder.
2
Konstruksi Blok
• Bahan yang umumnya digunakan dalam konstruksi blok silinder adalah
besi tuang kelabu agar dapat memperpanjang masa penggunaannya.
Beberapa tabung silinder dilapisi dengan bahan chromium yang berfungsi
untuk mengurangi keausan.
• Beberapa pabrik menggunakan aluminium dalam pembuatan blok engine
tanpa tabung silinder, hal ini adalah untuk produksi khusus karena
membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi dan membutuhkan biaya yang
mahal.

3
Ilustrasi Blok Silinder pada Mesin

4
Konstruksi Silinder
• Silinder integral adalah dimana silindernya dicetak menjadi satu unit dengan blok
engine, hal ini secara umum adalah blok engine yang terbuat dari bahan besi tuang
kelabu dan khusus untuk silindernya ditambah dengan bahan lain agar kuat dan dapat
dibentuk sesuai dengan ukuran yang dikehendaki.
• Tabung silinder kering digunakan pada blok silinder yang akan diperbaiki karena rusak.
Tabung juga digunakan pada blok engine yang bahannya terbuat dari bahan yang lebih
rendah kekuatannya dari besi tuang kelabu. Tabung kering dalam pemasangannya pada
blok engine mempunyai dua metoda yaitu : pertama tabung dipasang dengan interferens.
Kedua adalah pada sisi bagian atas tabung terdapat flange yang menempatkan tabung
pada blok engine, selanjutnya tabung akan terjamin pada blok engine dengan
pemasangan cylinder head.
• Tabung Silinder Basah atau Sisipan. Apabila menggunakan tabung basah maka blok
engine dicor tanpa silinder atau tabung sisipan, dan apabila tabung atau sisipan
dipasangkan pada blok engine maka tabung tersebut akan berhubungan langsung
dengan mantel air pendingin. Pada bagian atas dan bawah tabung diberikan seal untuk
mencegah kebocoran air pendingin. Contoh mobil yang menggunakan tabung 5basah
diantaranya Alfa Romeo, Peugeot dan Lancia.
Kepala Silinder
• Kepala silinder adalah salah satu komponen utama mesin yang ditempatkan
diatas blok silinder. Kepala silinder berfungsi untuk : Penutup blok silinder
dan Penempatan kelengkapan mesin, antara lain: katup, ruang bakar,
saluran masuk dan buang dan saluran pelumasan serta pendinginan.
• Bahan yang digunakan pada kepala silinder kebanyakan adalah paduan
aluminium atau besi tuang kelabu karena konstruksi kepala silinder harus
mampu terhadap temperature dan dan tekanan yang tinggi selama mesin
beroperasi. Kepala Silinder ditempatkan pada bagian atas blok silinder dan
terdapat saluran pemasukan dan pembuangan, katup masuk dan katup
buang, dudukan katup penghantar katup, pegas katup retainer dan collets.
• Ruang bakar yang terdapat pada kepala silinder berfungsi sebagai tempat
pembakaran campuran bensin dan udara yang telah di pampatkan
(dikompresikan) oleh torak didalam ruang silinder. 6
Ilustrasi Kepala Silinder
Keterangan :
1. Lengan penekan dengan kelengkapannya
2. Bantalan poros bubungan
3. Saluran keluar air pendingin
4. Katup masuk
5. Katup buang
6. Sil batang katup
7. Dudukan katup
8. Pegas katup
9. Dudukan pegas katup
10. Baji katup
11. Busi
12. Kepala silinder
13. Sil
14. Poros bubungan
15. Sproket penggerak poros bubungan
16. Paking
17. Tutup katup/tutup tappet/tutup lengan penekan/Tutup kepala 7
silinder
Tipe Kepala Silinder
• Katup Sisi. Jenis ini tidak terdapat katup dan salurannya pada kepala
silinder. Tetapi, sudah tersedia pada silinder. Menyediakan perpusaran
yang baik;
• Katup di Kepala (OHP). Model ini katup dan salurannya terdapat pada
kepala silinder. Camshaft yang menggerakkan katup ditempatkan pada blok
silinder. Katup bekerja oleh mekanisme camshaft, lifter, push rod, rocker
arms dan katup.Sebagai penyampur campuran bahan bakar dengan udara.
• Camshaft di Kepala (OHC). Sesuai dengan namanya, camshaft
ditempatkan di atas kepala silinder, untuk mengeliminasi penggunaan lifter
dan push rod, yang selanjutnya timing katup untuk model ini akurasinya
lebih tinggi.

8
Ilustrasi Mesin Model OHC
Pada kepala silinder terdapat
rongga/jalur pengaliran
pendingin yang berhubungan
dengan rongga/jalur di dalam
blok silinder. Hal ini bertujuan
untuk mengalirkan air
pendingin untuk menyerap
panas dari ruang pembakaran
dan komponen kepala silinder
lainnya.

9
Bentuk dan Tipe Ruang Bakar
Bentuk ruang bakar umumnya ditentukan atau disesuaikan dengan kepala
silinder. Ruang bakar banyak bentuknya dalam fungsi spesifikasinya, dan yang
pasti ruang bakar yang bagus harus dapat :
• Menyediakan perpusaran yang baik;
• Menyediakan efisiensi panas yang tinggi;
• Sebagai penyampur campuran bahan bakar dengan udara.
Beberapa tipe ruang bakar secara umum, diantaranya adalah sebagai berikut :
• Ruang Bakar Weslake (bathub)
• Ruang Bakar Wedge
• Ruang Bakar Hemispherical

10
Ruang Bakar Weslake
Ruang Weslake. Pada tipe ini
penempatan busi adalah pada
puncak ruang bakar. Dinding
ruang bakar sebagian
memisahkan katup masuk dan
katup buang. Campuran yang
masuk dengan kecepatan tinggi
langsung ke busi.

11
Ruang Bakar Wedge
Ruang Wedge. Ruang bakar
ditempatkan pada piston ataupun
tanda silinder. Bentuk permukaan
cylinder head adalah rata, dan
blok didesign dengan
membentuk sudut kurang lebih
10 derajat. Bentuk piston khusus
digunakan mengakibatkan
kesamaan volume silinder yang
lebih mudah diwadahi.
Perbedaan perbandingan
kompresi dapat dicapai dengan
perubahan tipe piston.
12
Ruang Bakar Hemispherical
Ruang Hemispherical. Ruang
ini didesign setengah lingkaran,
sebab itu disebut hemispherical.
Ruang pembakaran model ini
bebas dari hambatan dan posisi
katup berlawanan antara satu
dengan lainnya. Katup besar
digunakan dan efek aliran dapat
dicapai. Ini adalah design
kemampuan tinggi.

13
Paking Kepala Silinder (Gasket)
❑ Paking kepala silinder digunakan/dipasang diantara kepala silinder
dengan blok silinder sebagai perapat antara permukaan kepala silinder
dengan permukaan blok silinder untuk mencegah kebocoran gas (pada
langkah kompresi maupun langkah usaha), minyak pelumas dan air
pendingin.
❑ Paking kepala silinder harus mampu terhadap tekanan, panas akibat
pembakaran, dan juga harus mencegah kebocoran oli dan air pendingin.
❑ Pada pekerjaan servis kepala silinder, kepala silinder tersebut dilepas dari
blok mesin, sehingga paking kepala silinder harus diganti (tidak pernah
paking kepala silinder dipakai dua kali). Hal ini disebabkan, elastisitas
paking berkurang apabila paking tersebut telah pernah dipakai, sehingga
kemungkinan terjadi kebocoran lebih besar.
14
Ilustrasi Paking Kepala Silinder

15
Poros Engkol (Crankshaft)
❑ Poros engkol adalah komponen yang besar dan kuat diantara komponen
yang bergerak yang terdapat pada engine pembakaran dalam. Poros
engkol harus mempunyai kekuatan yang cukup untuk menahan tekanan
tenaga pembakaran dan sanggup menahan dalam berbagai kondisi dan
beban.
❑ Poros Engkol berfungsi untuk merubah gerak translasi torak menjadi
gerak putar dengan perantaraan batang torak.
❑ Poros engkol terbuat dari baja campuran yang dituang atau ditempa atau
besi nodular tuang, kemudian semua permukaan tempat pemasangannya
dan bantalan dibubut secara presisi.

16
Ilustrasi Poros Engkol

17
Persyaratan Poros Engkol
❑ Kepadatan;
❑ Ringan;
❑ Mampu menahan temperatur yang berubah-ubah;
❑ Kemampuan yang baik menahan keausan;
❑ Ketepatan desain;
❑ Kemampuan menahan kebengkokan dan beban.

18
Konstruksi Poros Engkol
Untuk melakukan konstruksi poros engkol, pabrik secara umum akan
menggunakan salah satu teknik. Berikut ini merupakan teknik konstruksi poros
engkol yang ada :
❑ Casting. Casting adalah model konstruksi yang paling banyak digunakan,
proses ini umumnya paling banyak dipilih oleh pabrik pembuat kendaraan.
❑ Forging. Forging adalah proses pemanasan pada lempengan baja hingga
pada temperatur kerja selanjutnya ditempa atau dipres hingga mendapatkan
bentuk yang diinginkan. Proses ini memerlukan suatu tingkat ketrampilan dan
pengetahuan atau kemampuan yang sangat tinggi.
❑ Billet. Billet adalah pekerjaan poros engkol dengan mengerjakannya dengan
mesin pada batang baja padu. Poros engkol dengan proses billet adalah
poros engkol dengan kemampuan tinggi dan umumnya digunakan pada
engine pesawat terbang. 19
Poros Engkol dan Bagiannya
Pada ujung bagian depan poros engkol dibuat sedemikian rupa sehingga dapat
dipasang roda gigi timing penggerak poros cam. Juga terpasang puli penggerak
pompa air dan alternator. Pada ujung belakang poros engkol dilengkapi dengan
untuk tempat pemasangan roda penerus.

20
Penjelasan Bagian Poros Engkol
❑ Bobot pengimbang (Balance Weight), berfungsi untuk meredam getaran.
❑ Jurnal Batang Torak (Conenting rod journal/ Crankpin)sebagai tempat
pemasangan batang torak.
❑ Jurnal Utama (Main journal)/ bantalan utama, merupakan tumpuan seluruh
proses kerja dari poros engkol.
❑ Pipi engkol (Crank cheek) dapat dikatakan sebagai penghubung antara
bantalan utama terhadap bantalan jalan

21
Kelengkapan Motor Bensin

22
Intake Manifold (Saluran Hisap)
• Intake manifold sangat penting untuk kinerja mesin. Khususnya dalam
menciptakan turbulensi udara. Sehingga memaksimalkan tenaga mesin.
• Komponen ini dipasang pada bagian kepala silinder (cylinder head).
Terhubung dengan bagian intake valve, umumnya komponen ini terbuat
dari bahan campuran alumunium alloy.
• Namun dengan perkembangan teknologi dunia otomotif pada hari ini,
intake manifold juga sering dibuat dari bahan campuran resin plastik.
Selain itu, bentuk dan modelnya pun terkadang berbeda. Ini semua
ditentukan dari desain mesin itu sendiri. Namun bagaimana pun
bentuknya, fungsinya pun tetap sama.

23
Ilustrasi Intake Manifold

24
Fungsi Intake Manifold [1]
• Saluran Udara ke Mesin. Fungsi intake manifold yang pertama adalah menjadi
saluran udara ke mesin. Udara yang asalnya dari luar akan dihisap masuk ke dalam
silinder mesin. Tentunya melalui beberapa bagian, dari saringan udara, throttle body,
intake manifold, lalu baru masuk ke silinder mesin melalui kepala. Intake manifold
akan mengumpulkan seluruh udara bersin yang telah disaring dengan baik lalu mulai
dialirkan ke dalam silinder mesin. Jadi intake manifold akan membantu mesin
mendapatkan volume udara yang tepat.
• Mengatur Aliran dan Volume Udara Sesuai Kebutuhan Mesin. Setiap mesin
memiliki kebutuhan udara yang berbeda-beda, tergantung jenis dan spesifikasinya.
Untuk itulah intake manifold berfungsi mengatur aliran dan volume udara sesuai
keperluan mesin. Tapi fungsi ini hanya berjalan maksimal pada mesin yang
menggunakan variable intake manifold. Di dalam variable intake manifold ada katup
tambahan yang cara kerjanya langsung dikontrol ECU mesin. Dengan begitu, maka
aliran dan volume udara yang masuk ke setiap putaran mesin menjadi merata.
Bagaimana pun putaran mesinnya, mau tinggi atau rendah, pastinya25 bisa
disesuaikan oleh variable intake manifold ini.
Fungsi Intake Manifold [2]
• Menciptakan Turbulensi Udara. Fungsi lain dari intake manifold adalah
menciptakan turbulensi udara yang nantinya masuk ke dalam silinder mesin.
Semua ini berkat desain atau bentuk intake manifold yang memang dirancang
khusus agar bisa mengoptimalkan proses pembakaran yang terjadi pada mesin.
Desain ini bisa mengarahkan aliran udara masuk dengan volume sesuai
sehingga tercipta turbulensi yang akan mengalir sebelum masuk silinder ruang
bakar. Turbulensi ini berguna agar pencampuran udara dan bahan bakar lebih
maksimal di dalam silinder mesin. Jadi tenaga mesin pun sudah pasti optimal
juga.
• Campuran Udara dan Bahan Bakar Lebih Homogen. Campuran udara dan
bahan bakar menjadi lebih homogen berkat intake manifold. Campuran udara
dan bahan bakar ini akan mengalir secara bersamaan di dalam intake manifold
sehingga menjadi seimbang serta homogen. Dengan menjadi lebih homogen,
maka dampak positifnya dapat dirasakan dari sisi tenaga mesin yang lebih baik
26
dibandingkan sebelumnya.
27

Anda mungkin juga menyukai