Anda di halaman 1dari 3

Kepala Silinder Sepeda Motor

Fungsi :
Kepala silinder berfungsi :
1. Sebagai menutup blok silinder dan sebagai ruang bakar
2. Sebagai dudukan dari katup-katup, busi, poros kam, saluran gas masuk dan keluar,
saluran air pendinginan dan pelumasan.

Gambar 1. Kepala Silinder

Konstruksi Kepala Silinder


Kepala silinder mendapat pembebanan tekanan dan temperatur tinggi akibat dari hasil
pembakaran bahan bakar di dalam silinder motor. Untuk menahan tekanan hasil
pembakaran dan panas yang timbul, maka kepala silinder harus kuat, keras dan tahan
panas.
Macam-macam bahan kepala silinder :
1. Besi tuang
Kepala silinder jenis besi tuang mempunyai keuntungan dan kerugian sebagai berikut :
Keuntungan :
a. Mempunyai kekuatan tekan yang tinggi
b. Keras
c. Dapat meredam getaran dan suara
d. Pemuaian kecil
Kerugian :
a. Konstruksi berat
b. Jika terjadi retak agak sulit untuk perbaikan
Digunakan pada motor bensin maupun diesel (mobil pribadi, niaga), tidak digunakan
pada sepeda motor dan motor unit (bensin).

Gambar 2. Kepala Silinder Bahan Besi Tuang

2. Campuran aluminium
Keuntungan dan kerugian kepala silinder terbuat dari campuran alumunium /
alumunium alloy adalah :
Keuntungan :
a. Dapat memindahkan panas dengan baik
b. Kecenderungan knoking berkurang
c. Ringan
Kerugian :
a. Pemuaian besar
Sehingga kerapatan paking kepala silinder berkurang.
b. Dudukan dan penghantar katup harus dibuat dari logam yang keras, untuk mengatasi
keausan.
Saat ini banyak digunakan pada motor bensin, baik untuk kendaraan roda empat
maupun roda dua
Gambar 3. Sepeda Motor dengan Kepala Silinder Allumunium

Bentuk Ruang Bakar


1. Motor Bensin
Bentuk bakar motor bensin 4 langkah
Ruang bakar motor bensin secara umum terdiri dari empat jenis yaitu : bentuk
baji/pasak, bentuk bak dan bentuk atap, untuk memenuhi tuntutan/persyaratan ruang
bakar yang baik dari segala unsur maka hal-hal dibawah ini merupakan
tuntutan/persyaratan yang harus dipenuhi oleh ruang bakar.
a. Luas permukaan sekecil mungkin, untuk membatasi kerugian panas.
b. Bentuk ruang bakar, sehingga terjadi olakan pada campuran gas selama kompresi
( pembentukan campuran lebih baik ).
c. Tempat kedudukan busi sedekat mungkin pada pusat, sehingga waktu bakar pendek.
d. Pemasukan/pembuangan gas melalui katup harus lancar, luas penampang katup
harus besar.

Gambar 4. Bentuk Ruang Bakar

Bentuk atap 2 katup sering digunakan pada sepeda motor karena bentuk ruang bakar
yang baik dan memenuhi tuntutan/persyaratan sebuah ruang bakar, sedangkan untuk
pemakaian bentuk atap dengan 4 katup jarang digunakan karena konstruksi silinder
dan ruang bakar yang kecil, sehingga untuk penempatan 4 katup tidak memungkinkan,
tetapi untuk penggunaan kendaran masa kini yang memenuhi tuntutan tinggi bentuk
ruang bakar jenis
atap dengan 4 katup banyak digunakan karena efisiensi volumetris yang sangat baik.
Bentuk baji dan bak digunakan pada kendaraan yang agak lama menggunakan 2 katup,
karena konstruksi ruang bakar tidak memungkinkan penggunaan 4 katup.
Bentuk Bakar Motor Bensin 2 Langkah
Bentuk ruang bakar motor bensin 2 langkah sangat sederhana hanya merupakan tutup
dari blok siinder dan tempat ruang bakar serta tempat busi, bentuknya cembung
(seperti seperempat lingkaran).

Disamping itu untuk motor 2 langkah dengan pendinginan air ada rongga air (water
jacket) tempat peredaran air pendingin,

Gambar 5. Bentuk Kepala Silinder Motor 2 Langkah

Diagnosa Kerusakan Kepala Silinder


Akibat pemakaian motor yang lama maka akan terjadi keausan dan kerusakan pada
komponen kepala silinder, beberapa hal dapat menyebabkan kerusakan komponen
kepala silinder menjadi lebih cepat yaitu:
1. Terjadi overheating
2. Kekurangan minyak pelumas
3. Adanya benda asing masuk keruang bakar
4. Pengencangan baut kepala silinder diluar batas moment pengencangan
5. Salah pemakaian busi (tidak sesuai alur busi)

Anda mungkin juga menyukai