Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH INSTRUMENTASI

‘’ALAT UKUR INSTRUMENTASI MEKANIK’’

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 6

Deswita H 1505112410

Lonaria Br Bangun 1605123042

Novita Sari 1605110396

Riza Nugra Hamdani 1605111378

Sapriani Harianti 1505112442

Tengku Kazni Riska 1505120336

PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS RIAU
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengukuran adalah kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur
dengan alat ukur. Pengukuran merupakan sesuatu hal yang penting, segala sesuatu
yang berbentuk pasti ada ukurannya, baik itu panjang, tinggi, berat, volume
ataupun dimensi dari suatu objek. Penentuan besaran dimensi atau kapasitas,
biasanya terdapat suatu standar satuan ukur tertentu. Pengukuran tidak hanya
terbatas pada kuantitas fisik. Sesuatu yang dapat diukur dapat dinyatakan dengan
angka disebut besaran, sedangkan pembanding dalam suatu pengukuran disebut
satuan.
Kegiatan pengukuran mempunyai dampak yang luas terhadap ilmu
pengetahuan, kehidupan pribadi manusia dan masyarakat dalam meningkatkan
efisiensi. Kehidupan modern makin dicirikan oleh canggihnya perangkat untuk
memperoleh data. Manusia modern makin bergantung kepada kegiatan
mandapatkan data yang secara teknis dinamakan pengukuran. Dengan demikian
manusia dapat memantau dan mengendalikan kahidupannya secara ketat dan
efisien. Peranan pengukuran dalam kehidupan manusia semakin terasa vital dan
imperatif (Tawarys Ibrahim, 1998).
Salah satu aspek kegiatan ilmiah di dalam keterampilan proses adalah
melakukan pengukuran suatu besaran. Melakukan pengukuran besaran fisis pada
umumnya dilakukan dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dan handal.
Pelaksanaan pengukuran tersebut merupakan keterampilan yang secara terus
menerus seharusnya dilatihkan kepada para siswa oleh guru. Menguasai
keterampilan penggunaan alat ukur dengan baik merupakan tuntutan yang paling
mendasar pada aspek ini agar memperoleh hasil ukur sesuai dengan yang diukur.
Keterampilan pengukuran bukan perkara mudah di dalam pekerjaan pengamatan.
Dapat dibayangkan apabila pelaksanaan pengukuran tersebut seorang diri, sambil
melakukan pengamatan, pengamat juga harus melakukan pengukuran.
Saat ini sudah banyak dikembangkan alat ukur besaran fisis yang canggih.
Namun demikian guru sebagai agen penyebar pengetahuan seharusnya menguasai
alat ukur standar yang umum digunakan di laboratorium sekolah. Dari model alat
ukur standarpun sudah banyak menyita waktu untuk melatih diri meningkatkan
keterampilan pengukuran, jika para guru sebagai pengelola laboratorium ingin
meningkatkan diri. Banyaknya model-model alat ukur untuk pengukuran besaran
sejenis membuat pengguna merasa kesulitan, apalagi masih dihadapkan pada
masalah ketelitian dan presisi alat ukur. Bagaimana membaca hasil ukur
berdasarkan skala yang ditunjukkan oleh alat ukur, bagaimana membuat angka
ketidakpastian pengukuran, menyajikan angka-angka signifikan pada hasil ukur,
dan lain sebagainya.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah yang didapat dari latar belakang adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana prinsip kerja alat ukur mekanik


2. Apa fungsi dari alat ukur mekanik.

1.3 TUJUAN MASALAH


1. Menjelaskan prinsip kerja alat ukur mekanik
2. Menjelaskan fungsi dari alat ukur mekanik
BAB II

PEMBAHASAN

Alat ukur mekanik adalah alat ukur yang digunakan untuk mengetahui
ukuran atau dimensi dan kondisi fisik suatu komponen seperti panjang, lebar,
tinggi, kerapatan, dan sebagainya. Alat ukur mekanik banyak sekali macamnya
baik pengukuran langsung maupun tidak langsung. Dalam kehidupan manusia alat
ukur sangatlah penting karena alat ukur banyak digunakan dalam kehidupan
sehari-hari seperti mengukur baju untuk penjahit, mengukur berat badan,
kontruksi bangunan, merancang bangunan dan lain sebagainya. Jerikut jenis-jenis
alat ukur mekanik:

1. Multimeter

Multimeter atau avometer adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk
mengukur besaran listrik yang digunakan untuk mengukur besaran listrik dan
tahanan. AVOmeter adalah singkatan dari Ampere Volt Ohm Meter, jadi hanya
terdapat 3 komponen yang bisa diukur dengan AVOmeter sedangkan Multimeter
dikatakan multi sebab memiliki banyak besaran yang bisa diukur, misalnya
Ampere, Volt, Ohm, Frekuensi, Konektivitas rangkaian (putus atau tidak), nilai
kapasitif, dan lain sebagainya.

Terdapat dua jenis multimeter yaitu analog dan digital, digital sangat mudah
pembacaannya disebabkan karena multimeter digital telah menggunakan angka
digital, sehingga ketika melakukan pengukuran listrik, nilai yang diinginkan
dapat langsung terbaca asalkan sesuai atau benar cara pemasangan alat ukurnya.
2. Busur derajat (protactor)

Busur derajat adalah alat yang digunakan untuk mengukur serta menggambar
sudut. Alat ini biasanya berbentuk setengah lingkaran, tetapi tersedia juga busur
derajat versi lingkaran penuh 360 derajat. Jika melihat alat ini membuat Anda
benar-benar bingung, jangan pernah takut; belajar menggunakan alat ini relatif
mudah. Busur derajat atau protactor memiliki bentuk setengah lingkaran dan
dilengkapi dengan sepotong logam lurus dan panjang yang dihubungkan pada
bagian setengah lingkaran yang dapat digerakkan disekeliling titik putarnya untuk
mengukur sudut. Busur derajat atau protactor ini berfungsi untuk mengukur atau
memeriksa sudut-sudut suatu benda. Alat ini dapat mengukur sudut dari benda
hingga 1800.

3. Penggaris Gulung (Measuring Tape)

Penggaris gulung terbuat dari bahan pita baja yang digulung. Penggaris gulung
memiliki berbagai macam ukuran, dari 2000 mm atau 2 m, ada yang ukurannya
sampai 5000 mm atau 5 m, bahkan ada yang ukurannya sampai 15000 mm atau
15m. Skala ukuran yang terdapat pada penggaris gulung ini dibedakan menjadi
dua skala, yaitu ada yang menggunakan skala metrik dan ada yang menggunakan
skala inchi.
Penggaris gulung atau measuring tape berfungsi untuk mengukur panjang,
lebar, kedalaman atau ketinggian yang memiliki jarak yang luas.Penggaris baja
gulung ini dibuat dari pita baja yang digulung.Berbagai macam kemampuan ukur
yang tersedia di bengkel-bengkel otomotif, umumnya tanda kemampuan ukur
sampai 2000 mm (2 Meter). Kelebihan utama measuring tape adalah
kemampuannya untuk mengukur jarak yang panjang, biasanya sampai 100 inci
(30 meter). Measuring tape yang terbuat dari bahan baja panjang digunakan untuk
melakukan survei karena tape yang terbuat dari kain dapat direntangkan. Ujung
tape harus ditahan untuk memperoleh pengukuran yang baik. Masukkan tape
dengan hati-hati kembali ke kotaknya agar tape tidak rusak. Gerakan pegas untuk
mundur kembali (Spring return) digunakan untuk measuring tape logam
berukuran pendek.

4. Inside caliper

Inside caliper berfungsi untuk mengukur diameter bagian dalam, mengukur


dimensi bagian dalam dan untuk memeriksa apakah permukaan bagian dalam
suatu benda sejajar atau tidak. Inside caliper biasanya dipergunakan untuk
mengukur komponen automotif. Inside caliper gauge digunakan untuk mengukur
diameter dalam yang kecil yang tidak dapat diukur dengan inside micrometer.
Inside caliper memiliki dua kaki yang dihubungkan dengan spring pivot point
serta memiliki sekrup penyetel (adjustment screw) untuk menahan kedua kakinya
saat pengukuran agar kedua kaki tidak bergeser. Cara Menggunakan Inside
Caliper, cara mengecek diameter dalam lubang dengan menggunakan spring
inside caliper dan micrometer adalah sebaga berikut :
1. Pegang inside caliper dengan tangan kanan anda dengan ibu jari dan jari
telunjuk pada adjusting nut. Tahan berat caliper dengan menggunakan jari
tengah atau jari manis.
2. Tempatkan satu kaki pada bagian dalam dan yang lainnya pada dasar lubang.
3. Buka kaki caliper dengan adjusting screw sampai kaki yang lainnya
menyentuh
bagian atas lubang.
4. Gerakkan sedikit caliper pada kaki bagian bawah dan adjust screw sampai
memperoleh rasa (feel) caliper yang tepat di dalam lubang. Coba gerakkan
kaki bagian atas pada sudut gerakan yang berbeda. Hal ini akan meyakinkan
rasa (feel) pada kaki bagian bawah telah diperoleh. Ketika anda telah puas
dengan rasa (feel) dari caliper, tahan dan lakukan proses sebagai berikut :
5. Pindahkan inside caliper antara anvils (landasan) dari outside micrometer.
6. Tutup anvils dengan hati-hati sampai memperoleh rasa (feel) yang sama
antara kaki caliper dengan anvils outside micrometer seperti yang anda
rasakan didalam lubang. Pembacaan micrometer merupakan ukuran dari
lubang.
Alternative pembacaan pengukuran jika menggunakan mistar baja adalah
sebagai berikut :
1. Tahan ujung mistar pada bidang datar.
2. Tempatkan salah satu kaki calliper ke permukaan mistar.
3. Baca hasil pengukuran di mistar pada posisi kaki yang satunya.

5. Outside caliper

Outside caliper atau caliper luar merupakan salah satu dari komponen-
komponen alat ukur yang digunakan untuk memindahkan pengukuran ke skala
pengukuran yaitu outside caliper digunakan bersama-sama dengan alat ukur
lainnya seperti mistar untuk menentukan skala ukuran. Outside caliper memiliki
dua buah kaki yang dihubungkan pada bagian ujung titik putar pegas. Kaki-kaki
outside caliper tersebut dibuka sesuai dengan jarak yang benda yang
diukur.Outside caliper dilengkapi dengan sekrup penyetel (adjustment screw)
untuk menempatkan atau mengunci kaki-kaki outside caliper dan titik putar pegas
(spring pivot point).

Akurasi pengukuran dengan menggunakan alat ukur outside caliper diperoleh


sesuai dengan perasaan atau feel pengukur saat melakukan pekerjaan pengukuran
benda. Untuk mendapatkan feel yang benar, maka operator atau pengukur harus
sering menggunakan alat outside caliper secara rutin. Outside caliper dapat
digunakan dengan cara kedua kakinya dibengkokkan ke arah satu sama lain pada
bagian ujung kaki-kaki tersebut untuk memperoleh pengukuran yang akurat.
Misalnya, outside caliper digunakan untuk mengukur diameter luar poros, maka
langkah pengukurannya yaitu :

a. Bersihkan benda yang akan diukur..


b. Kendorkan sekrup pengunci hingga kaki pada outside caliper dapat
membuka sesuai kebutuhan. Bengkokkan kaki outside caliper, letakkan
pada benda yang akan diukur.
c. Kemudian kunci outside caliper untuk mempertahankan posisi kaki
outside caliper dan selanjutnya lepaskan ouside caliper dari benda kerja
d. Untuk dapat menentukan skala ukuran, maka dapat digunakan sebuah
mistar dengan cara ukur bagian ujung dari outside caliper dengan mistar
e. Baca nilai skala ukuran pada mistar.

Outside caliper terdiri dari berbagai ukuran, akan tetapi sebagian besar dari
ouside caliper dapat dipegang hanya dengan satu tangan. Outside caliper berfungsi
untuk :
 Mengukur diameter luar dari suatu benda.
 Mengukur dimensi luar dari suatu benda.
 Memeriksa apakah permukaan luar benda sejajar atau tidak sejajar.
6. Valve spring tester
Valve spring tester digunakan untuk memeriksa karakteristik elastis pegas.
Skala daya pegas standar memiliki kapasitas maksimum 158 kg (350 lb). Steering
clutch, flywheel clutch, dan pegas katup kontrol hidraulik dapat diperiksa pada
valve spring tester. Pegas cukup diletakkan pada pelat dasar. Tuas tangan
menggerakkan unit pengerak ke bawah pada bagian atas pegas. Daya pegas
diperlihatkan pada dial. Jarak pegas yang telah digerakkan ke bawah untuk jumlah
daya ini harus diukur. Pengukuran jarak dan daya digunakan untuk memperoleh
daya per unit panjang. Angka ini diperiksa dengan spesifikasi yang telah
ditentukan untuk pegas.
Dalam pengunaan Valve Spring Tester haruslah berhati-hati saat
menggunakan. Alat pelindung mata harus digunakan setiap saat. Apabila pegas
tidak diletakkan dengan benar, pegas dapat terlepas secara tiba-tiba dari pelat
ketika pegas diberikan tekanan. Jangan memindahkan spring tester saat sedang
digunakan.

Valve spring tester berbentuk alat tekan kecil (small press). Pada bagian
bawah dari tester ini terdapat dial yang digunakan untuk membaca hasil
pengukuran. Dial indicator menunjukkan kekuatan tekanan spring dalam kilogram
atau pounds. valve spring diletakkan pada base plate. Drive unit (unit penggerak)
terletak di atas base plate dan digerakkan oleh hand lever (lever tangan). Hand
lever berada pada sisi sebelah kanan dan digerakkan dengan gear. Lengan yang
menahan drive unit dan hand lever juga memiliki steel rule yang terpasang di
lengan tersebut. Steel rule digunakan untuk mengukur panjang spring yang telah
ditekan turun oleh drive unit. Penguncinya terdapat pada bagian atas drive unit.
Yang akan membatasi pergerakan drive unit. Gaya dari spring diukur secara
mechanical oleh spring dan gear.
Valve spring tester digunakan untuk mengecek karakteristik kelenturan spring.
Standar kapasitas gaya maksimum dari spring adalah (158 kg) 350 lb. Spring dari
steering clutch, flywheel clutch, and hydraulic control valve springs dapat
dicek(diperiksa) menggunakan valve spring tester. Spring diletakkan pada base
plate. Hand lever menggerakkan drive unit ke bawah dan menekan bagian atas
spring. Kekuatan (gaya) spring terlihat pada dial. Jarak spring yang telah tertekan
turun pada gaya ini harus diukur. Ukuran jarak dan ukuran gayadigunakan untuk
mendapatkan gaya per satuan panjang. Angka ini harus dicocokkan dengan
spesifikasi spring. Gunakan valve spring tester dengan hati-hati. Perlindungan
mata harus digunakan sepanjang menggunakan alat ini.

7. Feeler gauge

Feeler gauge berfungsi untuk mengukur celah antar komponen dan untuk
memeriksa keausan antar komponen. Feeller gauge atau yang disebut juga dengan
pengukur celah adalah salah satu alat ukur mekanik yang digunakan untuk
mengukur celah antara dua bagian. Feeller gauge terdiri atas lembaran baja tipis
yang memiliki presisi sampai 0,01 mm. Pada umumnya ketebalannya antara 0,03
mm sampai 1,00 mm. Nilai ketebalannya tercantum pada setiap bilah atau
lembarannya. Feeler gauge terdiri dari beberapa bilah tipis yang memiliki
ketebalan yang berbeda-beda.
Sebelum menggunakan feeler gauge, ada hal - hal yang harus diperhatikan yaitu:

 Bersihkan tangan anda, pengukur celah, dan komponen - komponen yang


akan diukur sebelum melakukan pengukuran.
 Bila satu bilah pengukur celah masih belum cukup untuk pengukuran,
gabunglah dua atau beberapa bilah sesuai kebutuhan. Tetapi usahakan
jumlahnya sesedikit mingkin.
 Sisipkan pengukur celah pada komponen dengan berhati -hati. Jangan
membengkokan atau merusak bilahnya.

Metode Pengukuran : Sisipkan bila pengukur celah diantara komponen yang


akan diukur. Bila pengukur celah ini dapat masuk atau keluar dengan mudah,
pakailah bilah yang lebih tebal hingga anda merasakkan adanya hambatan atau
gigitan saat bilah ditarik keluar. Tebal bilah pengukur celah ini sama dengan celah
di antara dua komponen.

8. Inside micrometer

Inside micrometer atau micrometer dalam memiliki fungsi untuk mengukur


diameter dalam suatu benda dengan tingkat ketelitian yang lebih teliti
dibandingkan dengan jangka sorong. Inside micrometer memiliki tingkat
ketelitian sampai 0,01 mm. Inside micrometer terdiri dari beberapa komponen,
antara lain spindle, spacer, spindle lock screw, sleeve dan timble.
Cara Memasang (Installing) Extension Pada Inside Micrometer
a. Paskan extension rod ke inside micrometer seperti berikut.
b. Pilih extension rod yang sesuai untuk mencakupi jarak yang diinginkan.
c. Longgarkan clamping screw pada sleeve.
d. Pindahkan extension rod yang lain ke dalam box tertutup.
e. Bersihkan permukaan extension rod yang baru dan permukaan micrometer.
f. Masukkan rod ke badan micrometer dengan mengeluarkan anvil berbentuk
kurva.
g. Tekan pertmukaan ke ujung micrometer.
h. Kencangkan clamping screw untuk menahan rod pada posisinya.
i. Periksa zero setting dari inside micrometer dengan mengukurnya
menggunakan outside micrometer yang seukuran.
Cara Mempergunakan Inside Micrometer
a. Paskan extension rod agar sesuai dengan ukuran lubang yang akan diukur.
b. Tahan badan micrometer antara jari telunjuk dan ibu jari tangan kanan anda.
c. Sanggah ujung yang lain dengan ibu jari dan telunjuk tangan kiri anda.
d. Letakkan tangan kiri anda pada permukaan bidang kerja yang akan diukur
dan tahan dan tahan extended anvil untuk menyentuh hanya permukaan
bagian dalam lubang.
e. Dengan extended anvil sebagai poros (pivot), Gerakkan badan micrometer
pada lubang.
f. Ujung anvils merupakan radius untuk memberikan jara (clearance) pada saat
posisi ditahan.
g. Putar micrometer thimble dengan ibu jari dan jari telunjuk anda sampai
merasakan anvil menyentuh permukaan bidang kerja.
h. Gerakkan anvil beberapakali pada berbagai posisi untuk meyakinkan
pengukuran yang diambil merupakan bagian tengah lubang.
i. Lanjutkan untuk mengatur thimble sampai terasa tekanan yang lembut pada
anvil seperti ketika anvil melewati bidang kerja.
j. Ketika puas dengan rasa “feel” yang diperoleh, pindahkan micrometer dari
lubang dengan hati-hati.
k. Baca pengukuran yang terlihat pada barrel.
9. Depth micrometer
Depth micrometer atau micrometer kedalaman memiliki fungsi untuk
mengukur kedalaman suatu benda, kedalaman alur, ketinggian benda dengan
tingkat ketelitian tertentu. Depht micrometer memiliki komponen yang hampir
sama dengan inside micrometer akan tetapi depht micrometer memiliki tambahan
bagian block yang rata dengan permukaan yang rata. Depth micrometer adalah
micrometer khusus. Micrometer ini memiliki bentuk seperti inside micrometer
tetapi depth micrometer memiliki block (frame) rata dengan permukaan yang
halus.

Bagian yang rata terhubung dengan bagian akhir barrel atau extention rod.
Bagian bagian dari depth micrometer adalah anvil, spindle dan thread, barrel,
thimble, dan frame. Berlawan arah frame terdapat cap screw yang digunakan utuk
menahan extention rod pada tempatnya. Timble diputar untuk menggerakkan
anvil yang akan menyentuh dasar lubang, sementara frame pada bagian atas
lubang. Extension rod mengijinkan depth micrometer mengukur tingkat
kedalaman yang lebih besar. Depth micrometer digunakan untuk mengukur
kedalaman lubang, kedalaman lekukan, dan ketinggian tepi. Untuk mengukur
kedalaman lekukan atau lubang, periksa extension rod yang digunakan sesuai
dengan kedalaman yang akan diukur.
Cara penggunaan depth micrometer untuk mengukur kedalaman cerukan
adalah :
a) Periksa extension, bersihkan permukaan micrometer frame dan area yang
akan diukur.
b) Sanggah frame melintangi pinggiran ceruk. Tahan frame dengan kuat pada
bagian permukaan atas dengan jari telunjuk dan jari tengah tangan kiri
anda.
c) Gunakan jari dan ibu jari tangan kanan anda untuk mengatur thimble
sampai bagian ujung extension rod menyentuh dasar ceruk.
d) Biarkan jari dan ibi jari anda slip pada bagian knurled dari thimble untuk
mendapatkan rasa(feel) yang tepat.
e) Tekan kuat pada frame dengan tangan kiri anda. Kalau rod dikencangkan
kebawah cendrung mengangkat frame dan memberikan ketidak akuratan
pembacaan.
f) Pindahkan jari-jari anda dari thimble dan baca setelan pada skala
micrometer

10. Telescoping gauge

Telescoping gauge memiliki fungsi untuk mengukur diameter dalam suatu


benda yang memiliki ukuran yang kecil sehingga tidak dapat dilakukan dengan
menggunakan micrometer. Bagian-bagian dari telescoping gauge terdiri dari
locking screw, handle atau grip dan plunger.
Cara menggunakan telescopic bore gauge sebagai berikut :
1. Tekan plunger dan masukkan gauge ke dalam lubang.
2. Biarkan plunjer memanjang sesuai dengan ukuran lubang.
3. Kencangkan locking screw.
4. garakkan gauge berlahan melewati diameter sampai didapatkan ”feel”
yang tepat.
5. Kunci plunger dan pindahkan gauge dari lubang dengan hati-hati.
6. Ukur ukuran lubang dengan mengukur panjang plunjer menggunakan
outside micrometer
7. Ingat “feel” yang sama harus diperoleh pada micrometer seperti perasaan
pada gauge didalam lubang.
Cara mengukur diameter lubang mempergunakan Telescoping Gauge
1. Longgarkan lock nut.
2. Kencangkan lock nut.
3. Miringkan gauge kedepan.
4. Pindahkan gauge.
5. Ukur dengan menggunakan vernier caliper atau micrometer.

11. Dial indicator


Dial indicator berfungsi untuk mengukur kebengkokan dan keolengan atau run
out suatu suatu benda atau poros.Dial indikator atau yang disebut juga dengan dial
gauge adalah salah satu alat ukur mekanik yang digunakan untuk mengukur
permukaan bidang datar, permukaan serta kebundaran sebuah poros, permukaan
dinding silinder, kebengkokan poros, dan lainnya. Dial indikator ini tidak bisa
digunakan secara langsung atau tidak dapat langsung memberikan pengukuran
pada benda. Dial gauge biasanya dibantu dengan magnetic base yang digunakan
sebagai alat penopang dial gauge tersebut. Dial indicator memiliki tingkat
ketelitian 0,01 mm.

Bagian-bagian Dial Indikator

1. Jarum panjang : jarum panjang akan langsung bergerak apabila bagian -


bagian spindel tertekan oleh benda yang akan diukur. Nilai pergerakan
jarum tersebut tergantung pada nilai skala dari dial gauge. Jika nilai skala
gauge 0,01 mm, apabila jarum panjang bergerak dari angka nol sampai
angka 10 berarti nilai pergerakan jarum panjang tersebut adalah 0,01 mm x
10 = 0,10 mm.
2. Jarum pendek akan bergerak satu ruas apabila jarum panjang bergerak dari
angka nol sampai dengan angka nol lagi (satu putaran). Berarti pergerakan
satu ruas dari jarum pendek adalah 0,010 mm x 100 = 1mm.
3. Bidang sentuh terhadap benda kerja : Alat ini akan bergerak naik turun sat
benda kerja bergerak dan bersentuhan terhadap bidang sentuh tersebut.

12. Cylinder Bore Gauge


Cylinder Bore Gauge (CBG) berfungsi untuk mengukur diameter silinder.
Alat ini digunakan bersama-sama dengan jangka sorong dan micrometer luar
saat digunakan untuk mengukur diameter silinder. Cylinder gauge adalah alat
ukur mekanik yang juga menggunakan dial gauge. Cylinder gauge ini
berfungsi untuk mengukur diameter bagian dalam silinder, lubang dudukan
poros, dan komponen lainnya secara telitih. Ujung pengukur ini dapat
bergerak bebas, dan jumlah gerakkannya ditunjukkan oleh dial gauge. Jarak
antara ujung pengukur dan replacement road (bantang ganti) merupakan
diameter benda yang diukur.

Cylinder gauge terdiri atas beberapa komponen yaitu:

 Dial gauge digunakan untuk mengukur diameter cylinder.


 Tangkai gauge merupakan bagian untuk mengikat dial gauge.
 Replacement rod atau anvil merupakan alat untuk menambah panjang
bidang sentuh pada silinder yang akan menyentuh bidang ukur pada
cilinder.
 Replacement washer merupakan alat yang digunakan untuk menabah
panjang rod. Alat ini terdiri atas empat buah dengan ketebalan ukuran
masing - masing ialah 3 mm, 1mm, dan 0,5 mm.

Hal - hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan cylinder gauge


adalah:

 Dial gauge harus dipasang pada tangkainnya dalam posisi sejajar atau
tegak lurus terhadap ujung pengukur. Spindel dimasukkan kedalam
batangnya kira - kira setengah dari langkahnya.
 Periksa bahwa jarm dial gauge bergerak bila anda menekan ujung
pengukur.
 Pilihlah replacement rod dan washer yang ukurannya sesuai dengan
diameter kasar benda yang akan diukur.

13. Depth gauge

Depth gauge atau alat pengukur kedalaman berfungsi untuk mengukur


kedalaman suatu lubang. Contohnya, lubang, lubang bor atau dipotong. Sering
disebut sebagai mikrometer kedalaman, pengukur kedalaman bisa menjadi alat
ukur presisi-build yang mampu memberikan hasi pengukuran di berbagai
pengukuran. Hal sederhana ini juga dapat digunakan sebagai panjang pita melilit
bor atau alat serupa untuk menunjukkan bila kedalaman yang tepat telah tercapai.
Depth gauge terdiri dari kompoen penggaris baja kecil yang memiliki skala
utama dan bagian geser yang terdapat skala vernier. Depth Gauge digunakan
dalam proses permesinan, dari mesin otomotif untuk alat-alat bedah dan keramik.
Kesalahan hasil biasanya karena dalam proses pengukuran kedalaman reses untuk
botol keramik dan tutupnya longgar maka hasil tidak akan cocok sama sekali.
Alat ini juga dapat diaplikasikan di pabrik contohnya dalam Mengatur
kedalaman gigi pinion dalam kaitannya dengan gigi cincin di mobil gardan,
misalnya, adalah langkah yang sangat penting dalam umur panjang dari poros
penggerak kendaraan. Cukup dekat tidak cukup baik dalam jenis instalasi
peralatan dan mengukur kedalaman harus akurat diperiksa untuk tiga atau empat
posisi setelah titik desimal dalam jenis aplikasi. Apa pendek dari kesempurnaan
akan menghasilkan drive gigi rusak dan gagal dalam jarak yang sangat pendek.
Depth gauge adalah measuring tool yang merupakan pengembangan dari steel
rule.
Depth gauges digunakan untuk mengukur :
1. Kedalaman lubang.
2. Kedalaman tempat yang tidak terjangkau dan lubang sempit.
3. Lebar tepi dari bidang kerja.

Cara menggunakan depth gauge untuk mengukur kedalaman adalah sebagai


berikut:
1. Tahan depth gauge frame antara ibu jari dan jari telunjuk tangan kiri anda.
2. Longgarkan locking screw dengan ibu jari dan jari telunjuk tangan kanan
anda.
3. Tahan Frame rapat kepermukaan Hold the frame base firmly down on the
surface
and straddling the recess of the work to be measured.
4. Tahan gauge square ke bidang kerja dengan menahan mistar
mempergunakan jari
telunjuk tangan kiri anda.
5. Gunakan jari telunjuk tangan kanan anda untuk menekan sliding rule kearah
bawah sampai dirasakan bagian bawahnya menyentuh bagian bawah dari
ceruk (recess).
6. Kencangkan locking screw dengan tangan kanan anda.
7. Angkat gauge dengan hati-hati dari ceruk dan pindahkan dari bidang kerja.
8. Putar gauge ke posisi dimana anda dapat membaca nilai kedalaman ceruk
pada mistar.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pengukuran merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mendapatkan nilai
suatu besaran. Kegiatan pengukuran mempunyai dampak yang luas
terhadap ilmu pengetahuan, kehidupan pribadi manusia dan masyarakat
dalam meningkatkan efisiensi. Alat ukur mekanik adalah alat ukur yang
digunakan untuk mengetahui ukuran atau dimensi dan kondisi fisik suatu
komponen seperti panjang, lebar, tinggi, kerapatan, dan sebagainya.
Jenis-jenis alat ukur mekanik:
1. Multimeter
Multimeter atau avometer adalah alat ukur listrik yang digunakan
untuk mengukur besaran listrik yang digunakan untuk mengukur
besaran listrik dan tahanan.
2. Protactor
Busur derajat atau protactor ini berfungsi untuk mengukur atau
memeriksa sudut-sudut suatu benda. Alat ini dapat mengukur sudut
dari benda hingga 1800.
3. Penggaris gulung
Penggaris gulung ini terbuat dari bahan pita baja yang digulung.
Penggaris gulung memiliki berbagai macam ukuran, adanya
ukurannya sampai 2000 mm atau 2 m, ada yang ukurannya sampai
5000 mm atau 5 m, bahkan ada yang ukurannya sampai 15000 mm
atau 15m.
4. Inside caliper
Inside caliper berfungsi untuk mengukur diameter bagian dalam,
dimensi bagian dalam dan memeriksa apakah permukaan bagian
dalam suatu benda sejajar atau tidak. Inside caliper biasanya
digunakan untuk mengukur komponen automotif.
5. Outside caliper.
Outside caliper merupakan salah satu dari komponen-komponen
alat ukur yang digunakan untuk memindahkan pengukuran ke skala
pengukuran yaitu outside caliper digunakan bersama-sama dengan
alat ukur lainnya seperti mistar untuk menentukan skala ukuran.
6. Valve spring tester
Valve spring tester digunakan untuk memeriksa karakteristik
elastis pegas. Skala daya pegas standar memiliki kapasitas
maksimum 158 kg (350 lb). Steering clutch, flywheel clutch, dan
pegas katup kontrol hidraulik dapat diperiksa pada valve spring
tester.
7. Feeler gauge
Feeler gauge berfungsi untuk mengukur celah antar komponen dan
untuk memeriksa keausan antar komponen. Feeller gauge atau
yang disebut juga dengan pengukur celah adalah salah satu alat
ukur mekanik yang digunakan untuk mengukur celah antara dua
bagian. Feeller gauge terdiri atas lembaran baja tipis yang memiliki
presisi sampai 0,01 mm.
8. Inside micrometer
Insade micrometer atau micrometer dalam memiliki fungsi untuk
mengukur diameter dalam suatu benda dengan tingkat ketelitian
yang lebih teliti dibandingkan dengan jangka sorong. Inside
micrometer memiliki tingkat ketelitian sampai 0,01 mm.
9. Depth micrometer
Depth micrometer atau micrometer kedalaman memiliki fungsi
untuk mengukur kedalaman suatu benda, kedalaman alur,
ketinggian benda dengan tingkat ketelitian tertentu. Depht
micrometer memiliki komponen yang hampir sama dengan inside
micrometer akan tetapi depht micrometer memiliki tambahan
bagian block yang rata dengan permukaan yang rata. Depth
micrometer adalah micrometer khusus.
10. Telescoping gauge
Telescoping gauge memiliki fungsi untuk mengukur diameter
dalam suatu benda yang memiliki ukuran yang kecil sehingga tidak
dapat dilakukan dengan menggunakan micrometer.
11. Dial indicator
Dial indicator berfungsi untuk mengukur kebengkokan dan
keolengan atau run out suatu suatu benda atau poros.Dial indikator
atau yang disebut juga dengan dial gauge adalah salah satu alat
ukur mekanik yang digunakan untuk mengukur permukaan bidang
datar, permukaan serta kebundaran sebuah poros, permukaan
dinding silinder, kebengkokan poros, dan lainnya. Dial indikator
ini tidak bisa digunakan secara langsung atau tidak dapat langsung
memberikan pengukuran pada benda. Dial gauge biasanya dibantu
dengan magnetic base yang digunakan sebagai alat penopang dial
gauge tersebut. Dial indicator memiliki tingkat ketelitian 0,01 mm.
12. Cylinder Bore Gauge (CBG)
Cylinder bore gauge berfungsi untuk mengukur diameter silinder.
Alat ini digunakan bersama-sama dengan jangka sorong dan
micrometer luar saat digunakan untuk mengukur diameter silinder.
Cylinder gauge adalah alat ukur mekanik yang juga menggunakan
dial gauge. Cylinder gauge ini berfungsi untuk mengukur diameter
bagian dalam silinder, lubang dudukan poros, dan komponen
lainnya secara telitih.
13. Depth gauge
Depth gauge atau alat pengukur kedalaman berfungsi untuk
mengukur kedalaman suatu lubang. Contohnya, lubang, lubang bor
atau dipotong. Depth gauge terdiri dari kompoen penggaris baja
kecil yang memiliki skala utama dan bagian geser yang terdapat
skala vernier. Depth Gauge juga alat penting yang digunakan
dalam proses permesinan, dari mesin otomotif untuk alat-alat
bedah dan keramik.
3.2 Saran
Tak ada gading yang tak retak, tak ada manusia yang sempurna dan
banyak dari kesalahan. Maka dari itu, penulis menyadari bahwa makalah
diatas banyak sekali kesalahan dan jauh dari pada kata kesempurnaan.
Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada
banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Penulis juga
mengarapkan kritikan dan saran dari pembaca yang dapat memperbaiki
dan memajukan penulisan, isi dan kesimpulan penulis saat membuat
makalah dikedepan harinya. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik
dan saran mengenai pembahasan makalah dan dalam kesimpulan diatas.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat baik bagi penulis dan para
pembaca. Amin,
DAFTAR PUSTAKA

 Kandi, Suraja. 2006. Pengukuran Untuk Guru SMP. Jakarta: Pusat


Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan.
Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPT K IPA).
 http://abi-blog.com/macam-valve-jenis-bagian-dan-fungsi/1ster adalah -
Google Search diakses tanggal 21 Maret 2018.
 http://otomotif-show.blogspot.co.id/2015/11/jenis-jenis-alat-ukur-yang-
wajip-di.html diakses tanggal 21 Maret 2018.
 http://komunitaspatia.blogspot.co.id/2011/10/macam-alat-ukur-
mekanik.html diakses tanggal 21 Maret 2018.
 http://serbaserbialatukur.blogspot.co.id/2016/12/alat-ukur-mekanik.html
diakses tanggal 21 Maret 2018.
 http://alatukur.web.id/alat-ukur-mekanik/ diakses tanggal 21 Maret 2018

Anda mungkin juga menyukai