Anda di halaman 1dari 4

MATERI PMKR KELAS XII TKRO 5

SISTEM ELECTRONIC FUEL INJECTION (EFI)

A. Pengertian Sistem EFI

EFI merupakan singkatan dari Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan


atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik.
Pengontrolan secara elektronik ini lebih baik dibandingkan dengan penyemprotan
bahan bakar yang masih konvensional (masih karburator).

Kelebihan dari sistem EFI dibandingkan dengan sistem konvensional degan


memakai karburator antara lain:
 Nilai campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan kebutuhan mesin.
 Campuran antara bahan bakar dan udara akan lebih homogen.
 Pembakaran yang dihasilkan lebih baik.
 Tenaga yang dihasilkan oleh mesin lebih optimal.
 Emisi gas buang yang dihasilkan lebih rendah.

B. Komponen pada sistem EFI mobil dan fungsinya

Garis besar sistem EFI terbagi menjadi 3 bagian sistem, antara lain sebagai berikut:

 Sistem Kontrol Elektronik


Sistem kontrol elektronik mencakup tiga komponen yaitu ECU, Sensor, dan
Actuator
 Sistem Bahan Bakar
Sistem Bahan Bakar terdiri dari beberapa komponen antara lain, tangki bahan
bakar, pompa bahan bakar, filter bahan bakar, pressure regulator, pipa bahan
bakar, dan pulsation dumper
 Sistem Induksi Udara
Sistem induksi udara terdiri dari komponen sebagai berikut; air cleaner, throttle
body, surge tank, intake manifold, air intake chamber dan lainnya.
Komponen dalam sistem EFI sebagai berikut:

1) Tangki bahan bakar


Fungsi tangki bahan bakar adalah sebagai wadah penampung bensin selaku
sumber tenaga dari mobil. Mobil-mobil keluaran dibawah tahun 2000 mungkin masih
banyak ditemui tangki berbahan plat logam.
Namun pada mobil-mobil sekarang, tangki bahan bakar banyak dibuat dari
bahan plastik tebal yang memiliki bobot ringan namun kuat menampung bahan bakar.
Meskipun ringan, kelemahan tangki berbahan plastik ini rawan bocor kalau terkena
benturan.

2) Fuel Filter (Filter Bahan Bakar)


Filter bahan bakar berfungsi untuk menyaring kotoran yang terbawa oleh aliran
bensin saat melintasi fuel feed. Dengan adanya filter ini maka bensin yang masuk ke
injector nantinya sudah dalam kondisi bersih.
Pada fuel filter juga terdapat water sedimenter yang berfungsi memisahkan air
ketika ada air yang terbawa aliran bensin.

Ada dua filter bensin dalam sistem EFI yakni;

 Filter kasar, terbuat dari rajutan kawat yang memiliki pori cukup besar. Fungsinya
sebagai penyaring kotoran padat berukuran besar.
 Filter halus, terbuat dari bahan seperti kain dengan pori lebih kecil sehingga mampu
menyaring kotoran berpartikel kecil.

3) Fuel Pump
Pompa bahan bakar memiliki dua fungsi yakni;

 Untuk mengalirkan bensin dari tangki ke injector.


 Meningkatkan tekanan bahan bakar pada fuel feed.

Pompa bensin memang bukan hanya pada sistem EFI, tetapi pada mesin-mesin
karburator juga disediakan fuel pump. Namun pada sistem EFI, fuel pump sudah
digerakkan oleh energi listrik sehingga tidak membebani mesin. Lokasi fuel pump ini
juga tersembunyi terendam di dalam tangki bahan bakar.

4) Delivery Pipe
Delivery pipe adalah pipa yang terletak di ujung saluran bensin, fungsinya untuk
menampung bensin yang dipompa oleh fuel pump. Pipa delivery ini biasanya terbuat
dari bahan yang lebih keras, karena disinilah titik temu antara saluran bensin dan
semua injector.
Jika dilihat, pipa ini memiliki beberapa lubang yang terdiri dari inlet hose yang
terhubung ke saluran bensin dari tangki serta injector hose yang terhubung ke semua
injector.
5) Injector
Fungsi injector adalah untuk mengeluarkan bensin dari dalam delivery pipe
dengan komposisi yang pas. Injector bekerja menggunakan sebuah solenoid bakar.
Ketika pada posisi normal (mesin mati) solenoid ini tidak mendapatkan tegangan
listrik sehingga noozle pada injector tidak membuka. Sementara saat piston berada
pada langkah hisap, solenoid akan diberikan tegangan listrik oleh ECU.
Akibatnya timbul berakan aksial yang menyebabkan noozle terbuka. Karena
bensin di dalam delivery pipe itu sudah bertekanan, maka ketika noozle membuka
bensin otomatis akan keluar. Lama waktu pemberian listrik ke solenoid ini
mempengaruhi komposisi bensin yang keluar, semakin lama maka akan semakin
banyak.

6) Pressure Regulator
Pressure regulator berfungsi untuk menjaga tekanan di dalam saluran bensin
tetap stabil. Pressure regulator diperlukan karena untuk menanggulangi kelebihan
tekanan yang diakibatkan pompa bensin yang terus bekerja.
Ketika terdeteksi tekanan bensin berlebih, maka bensin akan dialirkan kembali ke
tangki sampai tekanan stabil. Besar kecil tekanan di dalam saluran bensin ini juga
mempengaruhi komposisi bensin yang keluar ke intake.

7) Fuel Feed
Fuel feed atau disebut juga selang bahan bakar berfungsi sebagai tempat
mengalirnya bensin dari tangki ke injector. Umumnya selang bahan bakar terbuat dari
bahan seperti mika yang memiliki bobot ringan namun kuat menahan bensin
bertekanan. Hanya saja, kelemahan bahan mika terletak pada kekuatannya apabila
tertekuk. Maka akan mudah pecah.

8) Return Feed
Sebenarnya selang ini hampir sama seperti fuel feed, namun return feed
berfungsi untuk mengalirkan bensin sisa saat kelebihan tekanan kembali menuju tangki.
Saluran ini memanjang dari delivery pipe ke tangki.

9) Sensor
Kalau berbicara soal sensor, berarti kita masuk ke komponen electrical EFI. Ada
tiga komponen kelistrikan sistem EFI yakni sensor, ECU dan aktuator. Sensor sendiri
merupakan alat untuk mendeteksi, yang hasilnya dijadikan sebagai acuan bagi ECU
untuk menentukan lamanya injektor membuka untuk menyemprotkan bahan bakar.
Ada beberapa kondisi yang dideteksi oleh sensor, antara lain massa udara yang
masuk ke mesin, suhu udara yang masuk ke mesin, serta sudut pembukaan sensor.
Oleh karena itu dalam mesin EFI setidaknya ada 5 sensor yang terdiri dari;

 MAF sensor
 IAT sensor
 MAP sensor
 TPS sensor
 CKP sensor
Tetapi pada mobil sekarang, sistem EFI tidak hanya bergantung pada 5 sensor
itu. Ada beberapa tambahan sensor agar komposisi bensin yang keluar dari injektor
semakin akurat.

10) Electronic Control Unit (ECU) atau Electronic Control Module (ECM)

ECU atau Electronic Control Unit yang terdapat di sistem EFI pada mobil
merupakan satu bagian yang terpenting untuk sistem EFI ini bisa bekerja dengan
sempurna. Pasalnya ECU sendiri memiliki peranan penting di dalam mengolah data-
data yang diperoleh dari komponen sensor. Biasanya dalam satu sistem EFI terdapat 5
buah sensor yang akan memberikan semua data yang di miliki kedalam ECU ini untuk
diproses. Hasil dari pemrosesan tersebut nantinya akan berupa tegangan dengan
interval waktu tertentu yang akan langsung di kirimkan ke injektor agar noozle terbuka.

11) Baterai

Komponen terakhir yang ada di dalam sistem EFI pada mobil adalah Baterai.
Yah, selain akan menjadi penyuplai arus listrik pada seluruh perangkat elektronik yang
ada pada mobil, baterai pada sistem EFI juga sangatlah dibutuhkan karena EFI sendiri
akan bekerja dengan menggunakan aliran arus listrik.
Fungsi baterai pada sistem EFI sendiri yaitu sebagai pemberi tegangan referensi
yang umumnya berkapasitas 5 Volt dan nantinya tegangan tersebut akan di olah oleh
sensor sehingga memberikan tegangan balik ke ECU dengan nilai tegangan yang
berkisar di antara 0 sampai 5 volt.

Anda mungkin juga menyukai