Anda di halaman 1dari 18

PENGUKURAN TEKNIK

ALAT-ALAT UKUR LANGSUNG

ALAT-ALAT UKUR PANJANG (LINEAR) Alat ukur ini merupakan bagian terpenting dalam suatu proses pemesinan, karena dalam proses pemesinan diperlukan ketelitian yang tinggi untuk menghasilkan benda kerja yang presisi, terutama untuk mengetahui ukuran dan dimensi suatu benda kerja. Alat ukur linear digunakan menentukan panjang, tebal, kedalaman dan diameter suatu benda
MACAM ALAT-ALAT PANJANG (LINEAR) YAITU:

Mistar ukur
Mistar geser ketinggian Mistar geser atau jangka sorong Mistar geser kedalaman Mikrometer

A. MISTAR UKUR Pada proses pemesinan mistar ukur digunakan untuk mengetahui ukuran benda kerja secara langsung, dan sebagai acuan dalam mengukur benda kerja yang ingin diukur dengan mistar ukur. misalnya untuk mengetahui bahan yang akan dipotong ataupun akan dikerjakan lebih lanjut. Mistar terdiri dari mistar baja dan mistar gulung atau rol.

MISTAR BAJA
Mistar baja merupakan alat ukur panjang atau linear yang mempunyai satuan millimeter, centimeter, ataupun satuan inchi. Mistar baja ini terbuat dari baja kaku ataupun flexible dengan baja standar dan baja stainless. Biasanya mistar ini digunakan untuk proses mengukur dan menandai benda kerja yang akan dipotong.

MISTAR GULUNG Mistar gulung terbuat dari baja tipis/ stainless didesain dengan warna kuning dengan skala ukuran yang berwarna merah atau hitam. Mistar gulung yang panjang biasanya terbuat dari bahan sintetis,fiberglas atau katun. Rumah atau tempat mistar gulung terbuat dari plat baja atau plastik. Alat ukur ini digunakan untuk mengetahui keliling ataupun panjang suatu bahan secara kasar/ langsung, mistar ini sering digunakan pada kontruksi-kontruksi bangunan, pengerjaan kayu, pemesinan dan lain-lain. Mistar ini memiliki skala ukur mulai dari mm, cm, m, inchi.

B. Mistar geser atau jangka sorong


Mistar geser atau yang lebih dikenal jangka sorong ini adalah alat ukur panjang atau linear yang memiliki satuan metris (milimeter) dan satuan inchi. Alat ukur ini memiliki stuan metris yang dapat mengukur ketelitian hingga 0,05mm sedangkan untuk satuan inchi dapat mencapai ketelitian 1/128 inchi. Dan memiliki kelebihan dalam bidang pengukurannya, dapat mengukur panjang, kedalaman, ketinggian, diameter.

Jangka sorong terdiri bagianbagian yang terdiri atas:


Rahang ukur Rahang tetap Lidah ukur Ekor Skala ukuran utama Skala ukuran nonius Knop atau sensor Pengencang Batang

Macam-macam jangka sorong dapat dilihat dari:


Dilihat dari satuannya terdiri atas: Jangka sorong dengan satuan millimeter Jangka sorong dengan satuan inchi Dilihat dari ketelitiannya terdiri atas: Jangka sorong dengan ketelitian 0,1mm Jangka sorong dengan ketelitian 0,02mm Jangka sorong dengan ketelitian 0,05mm Jangka sorong dengan ketelitian 1/128 inchi

Dilihat dari system pembacaannya terdiri atas: Jangka sorong dengan garis skala ukuran dan nonius Jangka sorong dengan jam ukur Jangka sorong dengan digital Dilihat dari fungsinya terdiri atas: Jangka sorong untuk pengukuran standar (panjang,tebal dan diameter) Jangka sorong untuk pengukuran jarak atau celah Jangka sorong untuk mengukur ketinggian Jangka sorong untuk mengukur kedalaman Jangka sorong untuk mengukur dalam lubang Jangka sorong untuk mengukur roda gigi

C. Mistar geser ketinggian Mistar geser ketinggian merupakan alat ukur linear yang mempunyai fungsi untuk mengukur ketinggian satu ataupun dua permukaan benda pada benda kerja. Mistar geser terdiri dari dua yaitu pembacaan ukuran dengan skala nonius dan pembacaan dengan cara digital. Alat ini untuk mengetahui ketinggian satu benda dan kesejajaran tinggi dari dua benda.
Bagian-bagian mistar geser ketinggian:
Badan atau batang tegak yang dilengkapi dengan skala ukuran Rahang geser Skala nonius Dudukan badan berupa blok geser Pemegang alat ukur

Pembacaan ukuran mistar geser ketinggian sama halnya dengan pembacaan alat ukur atau mistar geser lainnya.

D. Mistar geser kedalaman Mistar geser kedalaman merupakan alat ukur langsung yang digunakan untuk mengukur kedalaman lubang atau kedalaman alur dari benda kerja. Dengan ketelitian skala 0.05, 0.1, 0.2 mm, dan cara pemakainya sama dengan mistar geser ketingian tapi mistar geser kedalaman menggukur berdasarkan kedalaman bsuatu benda kerja, dengan framenya 180 sebagai acuan pengukuran. Cara kerjanya sama seperti vernier caliper hanya saja fungsi pengunaanya yang berbeda.

Macam-macam mikrometer dapat ditinjau dari:


Ditinjau dari ketelitiannya mikrometer terdiri atas: Mikrometer dengan ketelitian 0,01mm Mikrometer dengan ketelitian 0,002mm Mikrometer dengan ketelitian 0,001mm Ditinjau dari pembacaan ukurannya mikrometer terdiri atas: Mikrometer dengan pembacaan ukuran skala secara langsung Mikrometer dengan pembacaan ukuran skala ukuran dan nonius Mikrometer dengan jam ukur Mikrometer dengan pembacaan digital

Ditinjau dari fungsinya mikrometer terdiri atas:


Mikrometer luar Mikrometer dalam Mikrometer ketinggian atau kedalaman Mikrometer kepala Mikrometer khusus dan caliber

Konstruksi dan bagian-bagian mikrometer luar terdiri atas:


a) Landasan Landasan terdiri atas landasan tetap dan landasan geser. Landasan ini sering bersentuhan dengan benda-benda ukur. b) Rahang ukur Rahang ukur yaitu jarak antara kedua landasan ukur pada poros geser dan landasan tetap. c) Poros geser Untuk membuka dan menutup rahang ukur sesuai dengan ukuran benda yang diukur . d) Klem Berfungsi untuk mengunci poros geser agar tidak berubah saat dilepas dari benda ukur untuk pembacaan ukurannya. e) Tabung ukur tabung ukur ini kita dapat membaca ukuran dengan skala millimeter dan desimalnya. f) Tabung putar atau timble tabung putar diputar satu putaran maka poros geser akan bergerak satu speed atau satu kisar ulir. Kisar ulir pada tabung : 1 mm dan kisar 0,5 mm.

Kesimpulan:
Alat-alat di atas merupakan bagian dari perlengkapan yang sangat penting dalam sebuah proses pemesinan dan mendukung dalam proses pekerjaan pemesinan, dimana sangat berpengaruh dalam segi ukuran dan kepresisian. Alat-alat tersebut berfungsi untuk mengetahui besarnya ukuran benda yang dikerjakan dan mempresisikan benda kerja dengan ketelitian yang tinggi dan setiap alat-alat ukur memiliki cara perawatan yang berbeda-beda sesuai dengan jenis dan fungsi pemakainya. Maka dari itu peranan alat ukur tidak lepas dari proses pekerjaan yang membutuhkan ketelitian dalam mencapai hasil yang maksimal. Jadi setiap operator harus bisa dan mampu menggunakan alat ukur diatas dengan baik dan sesuai dengan fungsinya masingmasing.

Anda mungkin juga menyukai