Anda di halaman 1dari 11

Pembangunan Landscaping Area Kantor Kejati NAD 1

METODE PELAKSANAAN

Pekerjaan Pembangunan Lanscaping Are Kantor Kejati NADLokasi Kota Banda Aceh
Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Pada Kejaksaan Tinggi Prov. NAD. Lingkup
Pekerjaan meliputi :

I. PEKERJAAN PENDAHULUAN
1 Direksi Keet
2 Barak Kerja/ Gudang
3 Pengadaan Air/ Listrik Kerja
4 Photo Dokumentasi
5 Pembersihan Lahan
6 Papan Nama Proyek (90 x 120 cm)
7 P3K dan Keamanan

II. PEKERJAAN PAVING BLOK


1 Pekerjaan Urugan Pasir
2 Pekerjaan Paving Blok
Kansteen Lapangan Upacara & Kerb. Areal
3 Parkir
4 Pengecatan Karb. Kansteen

III
. PEKERJAAN TAMAN
1 Tanam Pupuk
2 Gebelan Rumput
3 Urugan Tanah untuk Taman
4 Pohon Palem, Asoka, Perdu dll.

IV
. PEKERJAAN INFRASTRUKTUR
1 Pembuatan Nama Kantor
2 Tiang Bendera
a. Galian Tanah
b. Urugan Kembali bekas Galian
c. Urugan Pasir
d. Cor tiang beton bertulang & pondasi tapak
e. Beton Cor 1:3:6
f. Keramik Motif batu Kacang
g. Pengecatan Tiang Bendera Ǿ 2"
h. Rolling untuk tali bendera Ǿ 2"
i. Penggantung untuk Rolling untuk tali
benderaǾ 2"
j. Stainless steel untuk pengikat tali bendera Ǿ
2"
Pembuatan Tempat Parkir Roda Dua
3 (6Unit)
- Pengukuran dan Pemasangan bouwpalnk
- Membersihkan lapangan dan peralatan
- Galian tanah pondasi tapak
Pembangunan Landscaping Area Kantor Kejati NAD 2

- Urugan kembali galian pondasi


- Urugan pasir
- Sloof beton 25/30
- Kolom 20/20
- Ring Balok 20/30
- Balok top geuvel 13/13
- Pondasi tapak (80x80) cm
- Balok 13/13
- Pasangan bata, 1 Pc: 4Ps
- Plesteran 1Pc: 4Ps, tebal 15 mm
- Pas Bata Rolag
- Urugan tanah bawah lantai
- Rabat beton
- Rangka atap baja ringan
- Penutup atap seng metal
- Rabung atap
- Listplank Papan 2/20 cm
- 1 M2 Pengecatan tembok baru ( 1 lapis
plamir, 1 lapis cat dasar, 2 lapis
cat penutup)
- Pengecatan lisplank
4 Pekerjaan Lapangan Olah Raga
- Beton Cor 1:2:3
- Pasir Urugan Bawah Lantai
- Pengecatan Garis dan Lapangan Olah Raga

V. PEKERJAAN LAIN - LAIN


1 Finishing
2 Pembuatan Laporan dan Administrasi dll.

I. PEKERJAAN PERSIAPAN

a. Sebelum pekerjaan dimulai, lapangan pekerjaan terlebih dahulu harus


dibersihkan dari segala kotoran / sampah dan akar – akar kayu dan
pembuatan pagar pengaman lokasi pembangunan.

b. Membuat Direksi Keet / Pondok Kerja untuk tempat menyimpan bahan


– bahan bangunan, tempat para pekerja dan sebagai Kantor Direksi.

c. Pemasangan Bouwplank dilaksanakan harus siku dan lurus dimana


tiang – tiang bouwplank berdiri tegak dan kuat, ukuran tiang minimal 5/7
cm dan papan bouwplank bagian atasnya harus diketam rata dan bersih.

d. Semua pengukuran terlebih dahulu harus diketahui dan disaksikan


oleh pihak Direksi.
Pembangunan Landscaping Area Kantor Kejati NAD 3

e. Pemasangan bouwplank harus dilakukan sebelum pekerjaan tanah


dimulai dan disaksikan oleh Pemberi Tugas.

II. PEKERJAAN TANAH


2,1 Galian Tanah
 Tanah dimana pondasi akan dipasang harus digali sampai mencapai tanah
yang keras, atau minimal harus sama seperti pada gambar bestek.

 Setiap penggalian tanah untuk pondasi selesai dilaksanakan, pemborong


harus memberitahukan kepada Direksi Konsultan untuk mendapat
persetujuan.

 Pemborong harus menjaga agar seluruh galian tanah tidak digenangi air yang
timbul dari hujan, parit serta mata air lain.

 Pemborong harus segera membuang tanah bekas galian yang tidak diperlukan
keluar bangunan.

2,2 Timbunan Tanah


 Bahan urungan yang diperlukan harus dari pasir urug atau tanah pasir yang
baik, banyak mengandung butir – butiran serta tidak banyak mengandung
bahan organik seperti misalnya akar tumbuh – tumbuhan sampah serta bahan
– bahan lainnya.

 Pemborong harus mengganti bila terdapat bahan urungan yang tidak baik.

 Sebelum diadakan pengurugan, tanah dipemukiman sedalam lebih kurang 20


cm harus dibuang, kemudian baru diadakan pengurugan.

 Pengurugan dilakukan lapis demi lapis, tanah setebal 20 cm di dapat harus


dibuang, kemudian baru diadakan pengurugan.

 Tanah urugan harus dibasahi dengan air pada saat dipadatkan.

 Pemborongan harus mengajukan contoh bahan urugan kepada Direksi /


Konsultan, sebelum dan sesudah diadakan pengurugan. Pemborong harus
memberi tahukan kepada Direksi / Konsultan untuk mendapatkan
persetujuan.

III. PEKERJAAN BATU, PASANGAN DAN PLASTERAN


Pembangunan Landscaping Area Kantor Kejati NAD 4

3.1 Lingkup Pekerjaan.

DETAIL KONTRUKSI BAHAN


 Alas pondasi Pasir pasang
 Dinding bangunan Pas. Batu dengan campuran 1 Pc :
 Permukaan dinding 4 Ps
bangunan Pas. Batu bata dengan spesi
Dinding biasa campuran 1 : 2 (Trasram) dan 1: 4
Kolom, balok yang nampak 1 Pc : 4 Pc
1 Pc : 2 Pc (Trasram)
1 Pc : 3 Ps

 Pasangan bata adukan 1 Pc : 4 Ps dipasangan pada dinding bangunan, tolak


angin dan dinding penutup diatas ring balok. Adukan yang diperlukan adalah 1
Pc : 4Ps.

 Batu bata yang dipergunakan batu bata biasa dengan ukuran 4,5 x 10 x 20 cm,
kualitas baik. Batu bata kuat, tidak mudah pecah, mempunyai ukuran yang
seragam, dengan pembakaran yang baik tidak cacat. Sebelum didatangkan ke
lapangan pekerjaan, Pelaksana harus memberikan contoh untuk mendapatkan
persetujuan Direksi.

a. Pemasangan dan Cara Kerja.


Adukan harus diadukan dengan mesin penganduk (Molen).

Pasangan harus tegak lurus, waterpass dalam satu garis dan berjarak sama
dengan tebal spesi 1 – 2 cm.

Angker-angker yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan lainnya harus


dipasang sesuai dengan kebutuhan.

b. Pekerjaan plasteran.
 Pekerjaan plasteran mengikuti semua pekerjaan plasteran baik diluar maupun
didalam bangunan sesuai dengan gambar rencana dengan lingkup pekerjaan
sebagai berikut :

1. Plasteran adukan 1 Pc : 2 Ps, trasram juga 40 cm dari permukaan


pasangan batu pada dinding.
2. Plasteran adukan 1 Pc : 3 Ps, dipergunakan pada kolom dan balok yang
terlihat, finishing lisplank dan talang beton yang terlihat lainnya, kecuali
ditentukan lain pada gambar rencana.
Pembangunan Landscaping Area Kantor Kejati NAD 5

 Bahan semen, pasir dan air yang dipergunakan sama seperti yang
dipersyaratkan pada pekerjaan beton, khusus untuk pasir harus diayak.

3.2 Pemasangan dan Cara Kerja.


 Ketebalan plasteran untuk seluruh konstruksi minimal 10 mm, termasuk
lapisan dinding keramik, kecuali ditentukan lain pada gambar rencana.

 Seluruh pekerjaan yang tertanam didinding/beton harus diplaster, dengan


mendapat persetujuan Direksi untuk memulai pekerjaan.

 Seluruhnya permukaan dinding dan beton yang akan diplaster harus bersih
dan tidak mengandung minyak, dan sebelum diplaster harus disiram dan
dibasahai dengan air hingga jenuh.

 Untuk memperoleh permukaan yang sempurna bidang plasteran dibagi – bagi


dengan dipasangi klos sementara dari kayu.

 Seluruh pekerjaan selesai dari proses pengerasan awal sampai permukaan


plasteran mengering harus dirawat dengan penyiraman air.

 Plasteran yang tidak sempurna misalnya bergelombang retak – retak, tidak


tegak lurus dan hal lain yang tidak indah terlihat, tidak sesuai dengan
estetika arsitektural harus diperbaiki sehingga Direksi merasa puas.

IV. PEKERJAAN BETON BERTULANG

4,1 Lingkup Pekerjaan.


Beton bertulang dengan mutu K175 harus dibuat untuk
 Sloof,
 Pondasi Tapak,
 Kolom – kolom,
 Ring balok dan Balok – balok Lantai,
 Tempat – tempat lain yang mempergunakan beton bertulang sesuai
dengan gambar rencana.

4,2 Bahan – bahan.


a. Semen.
Digunakan Portland Cement type I menurut NI-8 tahun 1972 dan memenuhi
S-400 menurut standard Cement Portland yang digariskan oleh Asosiasi
Semen Indonesia (NI-8 tahun 1972). Semen yang telah mengeras sebagian
maupun seluruhnya dalam satu zak semen, tidak diperkenankan
memakaianya sebagai bahan campuran. Penyimpanan harus sedemikian rupa
Pembangunan Landscaping Area Kantor Kejati NAD 6

sehingga terhindar dari tempat yang lembab agar semen tidak cepat
mengeras. Tempat penyimpanan semen harus ditinggikan 30 cm dan
tumpukan paling tinggi 2 m, setiap semen baru datang yang masuk harus
dipisahkan dari semen yang telah ada agar pemakai semen dapat dilakukan
menurut urutan pengiriman.

b. Kerikil.
Kerikil yang digunakan harus bersih, baik, serta mempunyai gradasi yang baik
sesuai dengan syarat yang tercantum dalam PBI 1971.

c. Pasir.
Pasir beton harus berupa butir – butiran tajam dan keras, bebas dari bahan –
bahan organik, lumpur dan sejenisnya serta memenuhi komposisi butir serta
kekerasan sesuai dengan syarat – syarat yang tercantum dalam PBI 1971.

d. Air.
Air yang digunakan harus air tawar, tidak mengandung minyak, asam alkalin,
garam, bahan – bahan organik lain yang dapat merusak beton atau baja
tulangan.

Dalam hal ini sebaiknya diambil air bersih yang dapat diminum. Air tawar
yang jernih tidak berbau dan berlumpur.

a. Semen
1. Merek semen yang dipergunakan adalah Semen Andalas Indonesia (SAI)
Type I
2. Semen yang telah mengeras sebagian tidak diperkenankan
pengunaannya untuk dipakai.
 Besi Beton.
1. Besi dari baja mutu U22(Besi Polos) dan U34 (Besi Ulir)
dengan tegangan leleh 2400 kg/cm2 dan 3400 kg/cm2 (untuk Ulir)
2. Harus bersih dari minyak dan bahan lainnya yang dapat
mengurangi daya lekat antara besi dengan beton.
a. Cetakan (bekesting).
Bekesting harus dibuat kuat dan kokoh, tahan terhadap getaran
vibrator dari luar manapun dari dalam, bekesting tidak mengalami
perubahan bentuk, baik sebelum maupun sesudah diadakan
pengecoran, harus kedap air dan menutup semua celah – celah
bekesting.

4,3 Pemasangan dan Cara Kerja.

a. Pembersihan cetakan.
Pembangunan Landscaping Area Kantor Kejati NAD 7

Permukaan cetakan dan pemasangan dinding yang akan berhubungan


dengan beton harus dibersihkan dari kotoran dan dibasahi dengan air bersih
sebelum dicor.

b. Pengecoran.
Sebelum melaksanakan pengecoran beton pada bagian utama dari
kontruksi, pemborong harus memberitahukan pemberi tugas untuk
mendapat persetujuan. Jika tidak ada pemberitahuan atau persiapan
pengecoran tidak diketahui pemberi tugas maka pemborong dapat
diperintahkan untuk membongkar dan menyingkirkan beton yang atas biaya
pemborong.

c. Pengecoran harus selesai sebelum adukan mulai mengental. Serta


pengecoran tidak boleh dilakukan pada waktu hujan.

d. Kolom Praktis.
Pada bagian dinding batas luas 9.00 s/d 12.00 m 2 dan pada sudut
pertemuan dinding yang tidak ada kolom penyangga harus dipasang kolom
praktis.

e. Perawatan.
Semua cetakan dan beton setelah pengecoran harus terus dibasahi bersama
cetakan sebelum dibongkar, terutama 14 hari pertama secara kontinyu
guna untuk mendapat pengerasan beton yang baik.

V. PEKERJAAN LANTAI

5.1 Lingkup Pekerjaan.


Lantai dalam dan luar ruangan seperti tercantum pada gambar rencana
dipasang beton cor 1:3:5.

5.2 Syarat-syarat.
a. Bahan semen, pasir, dan air yang digunakan sama seperti yang disyaratkan
untuk pekerjaan beton.

5.4 Tata Cara Kerja


a. Sebelum pemasangan lantai, harus dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu
hal-hal sebagai berikut :
 Permukaan lantai harus rata dan pada pertemuan harus siku.

VI. PEKERJAAN KAP ATAS


Pembangunan Landscaping Area Kantor Kejati NAD 8

Secara umum pekerjaan kap atas meliputi pengadaan tenaga kerja, peralatan
dan bahan – bahan lengkap terpasang sampai berfungsi sesuai dengan gambar
rencana/detail serta memenuhi syarat – syarat dalam buku ini dan mendapat
persetujuan Direksi.

6.1 Lingkup Pekerjaan.


 Membuat dan memasang kuda – kuda/kap lengkap dari Truss Zingcaloum
dengan ukuran sesuai dengan gambar (type 80).

 Memasangan gording dan nok dari Truss Zingcaloum.

 Membuat /memasang sambungan – sambungan titik buhul, sambungan


batang dan skor – skor pada kuda – kuda dengan menggunakan sambungan
baut scrup.

 Memasang atap seng Genteng Metal rabung seng Genteng Seng Genteng
Metal.

 Membuat talang jurai dari seng plat BJLS 0,30 mm pada pertemuan
atap/patahan atap.

 Memasang lisplank ukuran 2/20 cm pada keliling atap.

6.2 Syarat – syarat umum dan peraturan.


a. Syarat–syarat umum peraturan baja ringan menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari bagian ini.

b. Persyaratan – persyaratan konstruksi baja ringan dan istilah – istilah


teknik menjadi satu kesatuan dalam bagian ini.

6.3 Cara Pelaksanaan.

Seng dipasang diatas gording dengan mengunakan paku scrup, pemasangan


dimulai dari sisi bawah (dari sisi lisplank). Pemasangan harus rapih dan
memenuhi syarat-syarat sehingga tidak mengakibatkan kebocoran.

VII. PEKERJAAN PENGECATAN

7.1 Lingkup Pekerjaan.


Secara umum pekerjaan ini meliputi pengadaan pekerjaan, peraturan dan
bahan – bahan sehubungan dengan pengecatan sesuai dengan spesifikasi.
Pekerjaan pengecatan terdiri dari :
Pembangunan Landscaping Area Kantor Kejati NAD 9

a. Pengecatan dinding / beton : plamur dan cat tembok 3 kali (minimal).

b. Pengecatan kayu, lisplank, lis profil dan lain – lain : meni kayu, depul
dan cat kayu 3 kali (minimal).

7.2 Syarat – syarat.


Pemborong harus memberikan jaminan tertulis kepada pemilik bahwa semua
pekerjaan cat sesuai dengan spesifikasi, tidak mengelembung, tidak
mengelupas dan cacat – cacat lain selama 2 tahun sesudah penyerahan
terakhir.

7.3 Bahan – bahan.


Pengecatan dinding tembok / beton bagian dalam / luar, menggunakan cat
tembok polymix atau setara. Sedangkan untuk pengecatan lisplank, list profil,
dan permukaan kayu lainnya menggunakan cat kayu setara Kuda Terbang.

 Cat harus dalam bungkus asli dan utuh. Pada label tersebut ada keterangan
– keterangan tentang nama pabrik, susunan kimia dan aturan pakai.

 Pengujian.
Contoh cat diambil secara priodik dari kaleng yang dibuka dilapangan dan
dicocokkan / disesuaikan dengan cat yang belum dibuka apakah sesuai
dengan spesifikasi yang disyaratkan.

7.4 Tata Cara Kerja.


 Pemborong bertanggung jawab atas kesempurnaan hasil kerja pekerjaan,
pemborong harus mengerjakan pengecatan sedemikian rupa sehingga
hasilnya baik dan sempurna, walaupun pemborong harus mengecat lebih dari
dua kali untuk lapisan akhirnya tanpa adanya biaya tambahan.

 Periksa semua pekerjaan yang mendahului pengecatan apakah sudah selesai


semua. Jangan memulai mengecat bila keadaan masih kotor dan pekerjaan –
pekerjaan yang berhubungan sebelum selesai.

 Semua cara – cara pengecatan harus sesuai dengan petunjuk pabrik,


terutama mengenai urutan pengecatan.

VIII. PEKERJAAN PAVING BLOCK DAN TAMAN

8.1 Lingkup Pekerjaan.


Pembangunan Landscaping Area Kantor Kejati NAD 10

Lingkup pekerjaan pada bagian ini adalah meliputi pengadaan bahan dan
tenaga kerja untuk pelaksanaan pekerjaan paving block dan penataan taman.
Pekerjaan ini terdiri dari :
 Pemasangan paving block harus rapi dan rata serta sudut dan tepinya
diberi pengunci dari beton cor (canstin),

 Untuk pekerjaan taman harus menanamkan tumbuhan yang diatur


dalam speksifikasi teknis, seperti : asoka, palm, dll

8.2 Tata Cara Kerja.


 Pemborong bertanggung jawab atas kesempurnaan hasil kerja pekerjaan,
pemborong harus mengerjakan pemasangan paving block sedemikian rupa
sehingga hasilnya rapi dan rata.

 Untuk pekerjaan landscape taman harus dilaksanakan dengan petunjuk


gambar besteki, dan setiap tumbuhan yang telah ditanam dijaga dan dirawat
dalam pertumbuhannya.

IX. PEKERJAAN FINISHING


Lingkup pekerjaan pada bagian ini adalah meliputi pengadaan bahan dan
tenaga kerja untuk pelaksanaan pekerjaan perlindungan terhadap kebocoran,
peningkatan arsitektur, estetika, finishing, beton expose.

9,1 Pekerjaan Peningkatan Arsitektur dan Estetika.

1. Syarat – syarat.
Seluruh pekerjaan harus dikerjakan dengan kualitas baik, rapi dan memenuhi
persyaratan.
2. Bahan – bahan.
Bahan yang diperlukan harus berkualitas baik dan memenuhi ketentuan –
ketentuan dalam peraturan umum bahan bangunan.
3. Tata Cara Kerja.
Seluruh pekerjaan harus dierjakan dengan baik memenuhi persyaratan yang
telah ditentukan sesuai dengan pasal demi pasal pada Metode ini.

9,2 Pekerjaan Finishing.


Lingkup pekerjaan ini meliputi penyelesaian pekerjaan / finishing seluruh
pekerjaan beton, tembok dan pekerjaan lainnya yang selayaknya harus
difinishing yang sesuai dengan estetika arsitektural dan gambar rencana.
Setiap bagian pekerjaan harus memberikan hasil yang memuaskan.
Pembangunan Landscaping Area Kantor Kejati NAD 11

Banda Aceh, Juli 2007


CV. CEUDAH CONSULTANT

M. ZANIR, ST
Direktur

Anda mungkin juga menyukai