PEKERJAAN BETON
Lingkup Pekerjaan.
a. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu lainnya untuk
melaksanakan pekerjaan seperti dinyatakan dalam gambar.
b. Pengadaan dan pembuatan Balok Latei 15/15 cm dan lain-lain komponen yang ditunjukkan
pada gambar.
c. Pengadaan besi beton dan merakit tulangan untuk Balok Latei 15/15 cm dan lain-lain
komponen yang ditunjukkan pada gambar.
Metode Pelaksanaan.
a. Pekerjaan ini meliputi Balok Latei 15/15 cm. Untuk dimensi masing-masing beton struktur
serta pembesiannya, disesuaikan dengan gambar.
b. Kualitas beton yang digunakan untuk beton struktur adalah dengan campuran/perbandingan 1Pc
: 2Psr : 3 Split hingga mempunyai kekuatan tekan setara dengan mutu beton K-175 dan harus
memenuhi ketentuan-ketentuan lain sesuai dengan Peraturan Beton Bertulang’ 1971 (PBI 1971)
dan SK. SNI. T-15. 1991-03.
1. Penulangan beton
a. Balok Latei dilaksanakan langsung diatas semua kusen pintu dan bovenlich maupun
pada podium ruang.
b. Tulangan untuk beton harus menggunakan besi/tulangan yang baru, bersih dari segala
kotoran termasuk karat-karat yang ada harus dibersihkan terlebih dahulu.
c. Pembuatan tulangan untuk batang-batang yang lurus atau dibengkokkan, (tiap ujung besi
diberi hak/tekukan) sambungan dan kait-kait dalam pembuatan sengkang harus sesuai
dengan persyaratan yang tercantum pada PBI-1971 dan SK.SNI.T. T-15. 1991- 03
d. Pemasangan tulangan besi beton harus sesuai dengan gambar konstruksi. Tulangan
besi beton harus diikat dengan kawat beton untuk menjamin besi tersebut tidak
berubah anyamannya selama pengecoran, dan tebal selimut beton ± 2 cm.
2. Pengecoran Beton.
a. Cara pengadukan bisa menggunakan mesin molen atau diaduk dengan cara manual.
b. Sebelum pengecoran, cetakan harus bersih dari kotoran baik sampah bekas maupun
kotoran.
c. Ukuran-ukuran dari ketinggian, penulangan dan penempatan penahanan jarak harus selalu
diperiksa sebelum pengecoran dilakukan.
d. Pengecoran harus dilakukan sebaik mungkin dengan menggunakan alat penggetar
untu k menjamin beton cukup kuat dan harus dihindarkan terjadinya cacat pada beton
seperti keropos yang dapat memperlemah konstruksi.
e. Pelaksana lapangan harus melaksanakan uji slump campuran beton dan uji kekuatan beton
yang sudah menjadi satu kesatuan pada pekerjaan tersebut.
3. Pekerjaan Bekisting.
a. Bekisting harus dipasang sesuai dengan bentuk dan ukuran-ukuran yang telah
ditetapkan dalam gambar.
b. Bekisting harus dipasang sedemikian rupa dengan perkuatan-perkuatan cukup kokoh dan
dijamin tidak berubah bentuk dan tetap pada kedudukan selama pengecoran.
Bekisting harus rapat dan tidak bocor permukaannya, bebas dari kotoran seperti
serbuk gergaji, potongan-potongan kayu, tanah dan sebagainya, agar mudah pada saat
dibongkar tanpa merusak permukaan beton.
c. Pembukaan bekisting baru dilakukan setelah memenuhi syarat-syarat yang tercantum
dalam PBI-1971 dan SNI. T-15-1991-01. yaitu kurang lebih 21 hari.
Pelaksana harus menyediakan tenaga kerja, material juga peralatan yang memadai untuk
menjamin kelancaran dan keamanan dalam pelaksanaan pekerjaan sehingga hasil kerjanya sesuai
dimensi, kedudukan, bentuk, seperti tertera pada gambar rencana dan spesifikasi ini. Pelaksana harus
membuat prototype untuk disetujui Pengawas, sebelum memproduksi kusen secara
keseluruhan.
MATERIAL
A. Aluminium
• Aluminium yang digunakan harus kwalitas baik, dengan ketebalan minimal 1,1 mm dan
warna coklat
• Ukuran Aluminium yang digunakan untuk pekerjaan kusen pintu atau pekerjaan lainnya
menurut gambar rencana.
• Bila terjadi pemotongan dapat dilakukan kalau sangat diperlukan, dan dilakukan dengan alatyang
sesuai dengan jenis yang sama.
B. Angker
• Angker yang digunakan baik untuk neut dan untuk angker tembok agar digunakan baja
tulangan dengan diameter 12 mm dan panjang bersih 20 cm, dan untuk ujungnya agar
dibengkokkan dengan panjang kurang lebih 7,5 cm.
• Adapun jumlah, dan kedudukan dari angker pada setiap kusen agar disesuaikan dilapangan
menurut petunjuk dari Pengawas.
PELAKSANAAN
Pekerjaan Kusen Pintu dari Aluminium.
Pelaksana harus membuat Shop Drawing sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan ini, yang
menyatakan kedudukan, elevasi, dimensi, kayu yang dipakai, detail sambungan dan lainnya untuk
mendapatkan persetujuan dari pengawas berdasarkan gambar rencana.
a. Kusen-Kusen
- Kusen-kusen yang terbuat dari bahan Aluminium, rangka-rangkanya harus kuat dan kokoh
sedemikian rupa sehingga diperoleh rangka yang kuat dan tepat dalam hal ukuran kusen.
- Semua permukaan vertikal yang berhubungan dengan dinding atau kolom harus diberi alur-
alur adukan.
b. Pintu-Pintu
- Pintu-pintu tersebut harus dibuat dengan ukuran dan detail-detail yang ditentukan dalam
gambar rencana.
c. Penyempurnaan
- Pintu-pintu dan kusen-kusen harus betul-betul persegi dan datar. Permukaan-permukaan yang
kelihatan harus lurus dan rata
d. Memasang dan Menggantungkan Pintu-Pintu
- Tiap daun pintu harus berukuran pas sekali dengan kusennya.
- Kunci-kunci, engsel-engsel dan sebagainya harus tepat pada kedudukannya, rongga pada
rangka vertikal tidak boleh melebihi 2,5 mm, lubang yang dibawah tidak boleh melebihi 3 mm.
e. Memperbaiki Pekerjaan yang Tidak Sempurna
- Semua pintu dan harus dapat ditutup dan dibuka dengan bebas tapi tidak longgar dan tidak
menimbulkan bunyi, tanpa menimbulkan macet atau tertambat dan semua kunci-kunci dan engsel-
engsel cocok dan dapat bekerja dengan lancar.
- Bilamana terjadi bahwa pekerjaan kayu/aluminium tersebut bengkok atau ada cacat-cacat lainnya
maka Pelaksana harus mengganti atau memperbaiki hingga disetujui Pengawas sebelum masa
pemeliharaan berakhir, semua akibat dari penggantian atau pembetulan adalah atas tenggungan
Pelaksana.
f. Pemasangan Kunci dan Engsel
- Pemasangan kunci dan engsel sesuai dengan Gambar Rencana dan mendapat persetujuan dari
Pengawas.
- Sebelum dilakukan pemasangan, Pelaksana harus mengajukan terlebih dahulu contoh dari
bahan yang akan dipasang tersebut untuk mendapatkan persetujuan dari Pengawas.
- Pemasangan harus rapi sehingga pintu dapat ditutup dan dibuka dengan mudah/lancar tanpa
menimbulkan suara.
- Sekrup-sekrup yang dipakai dalam pemasangan harus cocok dengan barang besi yang
dipasang. Tidak diperbolehkan memukul sekrup pada barang-barang besi,
pengokohan/pemasangan sekrup harus dengan cara memutar.
- Sekrup yang rusak pada waktu dipasang harus diganti dengan sekrup yang baru.
- Semua kunci-kunci, pegangan-pegangan, engsel-engsel dan lainnya harus terpasang dengan
baik, persis dan tidak ada cacat.
- Semua bagian-bagian yang rusak akibat pemasangan harus segera diganti.
g. Pemasangan Kaca pada Kusen Aluminium
- Pada kusen Aluminium harus dipasang karet-karet dan sealant terlebih dahulu.
- Kaca harus dipotong menurut ukuran/kebutuhan besi sesuai Gambar Rencana, dengan
kelonggaran sedikit lalu dipasang dan dikukuhkan dengan sekrup kuningan.
- Kaca yang harus dipotong menurut panjang yang dikehendaki dengan diberi lowongan sedikit lalu
diamsukkan kedalam jalur kusen yang sebelumnya telah diberi dempul kaca.
- Daun-daun kaca tersebut harus dipasang dengan kokoh menggunakan sealant untuk kusen
Aluminium.
- Setelah kaca-kaca terpasang harus tidak boleh menimbulkan bunyi bila kena getaran.
- Setelah selesai dipasang kaca harus dibersihkan dan yang retak-retak, pecah atau kena
goresan-goresan harus segera diganti dengan yang baru.
h. Pengukuran Hasil Kerja
- Pengukuran hasil kerja dapat dilakukan dengan unit untuk pekerjaan kusen pintu, daun pintu, yang
telah selesai dikerjakan dengan dimensi, kedudukan, bentuk, yang sesuai dengan Gambar
Rencana dan spesifikasi ini, serta dapat diterima oleh Pengawas, hasil ini dapat dinilai sebagai
kemajuan pekerjaan.
- Pelaksana wajib menyelesaikan seluruh pekerjaan sesuai dengan Dokumen Kontrak, biarpun
terjadi kesalahan dalam menghitung volume, dan hal ini Pelaksana tidak dibenarkan mengajukan
Claim.
Metode Pelaksanaan.
• Pekerjaan harus dilakukan oleh tenaga ahli yang berpengalaman dalam bidang tersebut.
• Pelaksana Lapangan harus memberikan contoh terlebih dahulu untuk disetujui bersama oleh
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Direksi .
• Semua kunci, engsel harus dilindungi dan dibungkus plastik atau tempat aslinya setelah di coba,
pemasangannya dilakukan setelah bangunan selesai di cat.
• Sekrup harus cocok dengan barang yang dipasang, jangan memukul skrup, cara
menyocokkan hanya diputar sampai ujung, sekrup yang rusak waktu dipasang harus dicabut
kembali dan diganti.
• Engsel untuk pintu kayu dipasang 30 cm dari tepi atas dan bawah sedang untuk engsel ke 3 (tiga)
dipasang di tengah.
• Semua kunci tanam baru terpasang dengan kuat pada rangka daun pintu, dipasang setinggi 90 cm
dari lantai atau sesuai gambar.
PEKERJAAN PASANGAN :
Lingkup Pekerjaan.
Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu lainnya untuk melaksanakan
pekerjaan seperti dinyatakan dalam gambar.
Sub Pekerjaan :
a. Pasangan plesteran (1 PC : 4 PP)
b. Acian Plesteran
c. Pasang Dinding Keramik 25x40cm
A. PEKERJAAN PLESTERAN
Metode Pelaksanaan
• Plesteran yang digunakan, menggunakan campuran 1 pc : 4 ps.
• Bersihkan permukaan sampai benar-benar siap menerima adukan plesteran, singkirkan
semua hal yang dapat merusak atau menganggu pekerjaan.
• Pada permukaan dinding yang akan diplester, siar-siar sebelumnya harus dikerok sedalam 1
cm untuk memberikan pegangan pada plesteran.
• Dinding disikat sampai bersih dan disiram air, barulah plesteran lapis pertama dapat
dikerjakan.
• Plesteran kedua berupa acian semen (PC).
• Tebal plesteran dinding tidak boleh kurang dari 1 cm atau lebih dari 2 cm, kecuali
ditetapkan lain.
• Pekerjaan plesteran akhir harus lurus, sama rata, datar, dan tegak lurus.
• Jika hasil plesteran menunjukkan hasil yang tidak memuaskan, tidak rata, tidak tegak lurus,
bengkok adanya pecahan atau retak, keropos, maka bagian tersebut harus dibongkar untuk
diperbaiki.
• Pelaksana Pemeliharaan Balai Penyuluhan KB Kec. Sananwetan Kota Blitar bertanggung
jawab atas penentuan prosedur/cara perbaikan dan hal-hal lain yang terjadi selama
pelaksanaan, seperti plesteran retak, rusak selama waktu pelaksanaan
PEKERJAAN ACIAN
Metode Pelaksanaan
• Acian yang digunakan, menggunakan campuran 1 pc : 2 ps.
• Bersihkan permukaan sampai benar-benar siap menerima adukan plesteran, singkirkan
semua hal yang dapat merusak atau menganggu pekerjaan.
• Pekerjaan Acian akhir harus lurus, sama rata, datar, dan tegak lurus.
• Jika hasil benangan menunjukkan hasil yang tidak memuaskan, tidak rata, tidak tegak lurus,
bengkok adanya pecahan atau retak, keropos, maka bagian tersebut harus dibongkar
untuk diperbaiki.
• Pelaksana Pemeliharaan Balai Penyuluhan KB Kec. Sananwetan Kota Blitar bertanggung
jawab atas penentuan prosedur/cara perbaikan dan hal-hal lain yang terjadi selama
pelaksanaan, seperti plesteran retak, rusak selama waktu pelaksanaan.
Metode Pelaksanaan
A. Pasang Usuk & Reng Baja Ringan
• Buatlah secukupnya klos/pengaku (bracket) dengan panjang ≤15 cm. Dengan
memanfaatkan baja ringan yang akan anda pakai untuk usuk.
• Tarik benang untuk menentukan jarak serta ketinggian pemasangan bracket. Adapun
jarak antar bracket adalah 1 sampai 1,2 meter.
• Kemudian pasang bracket pada sisi atas gording, dengan menggunakan sekrup M4x40. Yang
mana pada masing-masing bracket minimal 2 buah sekrup.
• Selanjutnya letakkan usuk pada gording. Lalu ikat dengan sekrup berukuran M4x20.
Sehingga menyatu dengan bracket. Dengan catatan setiap join menggunakan 2-3 buah
sekrup.
• Lakukan pemasangan reng mulai dari nok/kerpus. Yaitu dengan menggunakan sekrup
M4x20, yang mana pada masing-masing reng harus terdiri dari 2 buah. Yaitu satu pada sisi
atas dan satu lagi pada bagian sayap bawah.
• Sambungan bahan harus berada pada titik tumpuan, yakni pada usuk. Adapun sistem
sambungan juga memakai baut skrup yang berukuran sama.
• Lakukan pemasangan reng pada satu bidang atap hingga selesai. Kemudian anda
lanjutkan pemasangan pada sisi yang lainnya.
B. Pasang Genteng Glazur dan Bubungan Genteng Glazur
• Pastikan reng baja ringan telah terpasang dengan rapi, rata serta lurus. Dan jangan
sampai ada baut sekerup yang lepas atau terlewatkan.
• Lalu sebagai daerah perletakan atap genteng glazur, pasanglah rangka atap baja ringan
zingcalum + conetor dengan jarak 38cm, setelah pemasangan rangka atap selesai, gres
sanggup diletakkan atap genteng glazur diatasnya yang disusun dan dipasang sesuai
dengan rencana kerja.
• Sebelum pasang bubungan genteng pasanglah bilah profil dahulu untuk meluruskan
pemasangan genteng bumbungan
• Tentukan ukuran tinggi pasangan genteng bumbungan
• Pasang benang pada ke dua bikah profil, disesuaikan tinggi pemasangan
• Siapkan bahan adukan untuk pemasanan genteng bumbungan
• Mulailah pemasangan genteng bumbungan dimulai dari ujung-ujung garis atap
C. Pasang Plafon Gypsum Rangka Pipa Hollow
• Tentukan elevasi plavond dan buat garis sipatan pada dinding & as sumbu ruangan
• Pasang rangka tepi (steel hollow) dan wall angle profil L/ moulding profil W sebagai list tepi
tepat pada sipatan
• Tentukan jarak penempatan kait penggantung
• Pasang benang untuk pedoman penentuan titik paku penggantung untuk menjamin
kelurusan
• Pasang paku kait dan rod/penggantung, pasang rangka utama, pasang rangka
pembagi, pasang dan kencangkan klip / rod, pasang panel gypsum
• Cek kerapihan dan kerataan bidang plafond
• Tutup sambungan antara panel gypsum dengan paper tape dan compound lalu
diampelas dan difinishing dengan cat
PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
Lingkup Pekerjaan Listrik.
Pekerjaan yang termasuk pekerjaan instalasi ini merupakan pekerjaan seluruh sistem listrik secara
lengkap yang meliputi :
a. Pasang Exhaustfan 8''
b. Lampu LED Downlight 18 Watt " Philips "
c. Pasang Stop Kontak, Saklar tunggal, Saklar Ganda
d. Pekerjaan tersebut harus dapat menjamin bahwa pada saat penyerahan pertama (serah
terima pekerjaan pertama), instalasi pekerjaan tersebut sudah dapat dipergunakan
PEKERJAAN CAT
Lingkup Pekerjaan.
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan dan alat bantu untuk :
a. Cat dinding
b. Cat Plafond
c. Cat Kayu
d. Coating Batu Tempel
e. Peralatan yang diperlukan termasuk alat bantu dan alat angkut yang diperlukan untuk
melaksanakan pekerjaan pengecatan ini sesuai dengan yang ditentukan.
f. Sesuai dengan gambar yang telah disepakati untuk dilaksanakan.
A. Pelaksanaan Pekerjaan Pengecatan Dinding
Dalam pengecatan dinding meliputi pengecatan dinding bagian dalam dan luar menggunakan Cat
Elastex, dinding batu tempel menggunakan Cat Coating Propan sedangkan pada permukaan kayu
menggunakan Cat Kayu Emco. dan untuk alat yang digunakan diantaranya kuas, kape, bak cat, dan
amplas..
Teknis pelaksanaan pekerjaan pengecatan dinding antara lain :
1. Siapkan tenaga kerja, bahan dan alat
2. Buat requset pekerjaan dan ajukan kepada Konsultan Pengawas.
3. Kerok cat dinding luar dengan suda api.
4. Bersihkan permukaan dinding dari debu dan kotoran dengan kain lap.
5. Lindungi bahan-bahan/pekerjaan lain yang berbatasan dengan dinding yang akan dicat
dengan kertas semen, koran dan lakban.
6. Gunakan sekrap untuk memperbaiki bagian dinding yang retak dan kurang rata dengan
plamir, tunggu sampai kering. Untuk dinding bagian luar tidak digunakan plamir tapi
digunakan sealer.
7. Haluskan plamur/sealer yang telah kering dengan amplas.
8. Cek apakah permukaan dinding sudah rata.
9. Aduk cat sesuai dengan petunjuk dari pabrik.
10. Lakukan pengecatan dasar dengan alat rol pada bidang yang luas dan dengan kuas untuk
bidang yang sempit
11. Jika cat dasar sudah kering lakukan pengecatan ulang tahap selanjutnya sampai finish dan
hasilnya benar - benar rata.
PEKERJAAN SANITAIR
Lingkup Pekerjaan.
a. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu lainnya untuk
melaksanakan pekerjaan seperti dinyatakan dalam gambar, dengan hasil yang baik dan
rapih.
b. Pekerjaan ini meliputi pekerjaan Pasang Bak Mandi Teraso T=60 d=50, Pasang Kran Air 3/4,
Pasang Pipa PVC 3/4" dan pekerjaan lain yang diisyaratkan dalam perencanaan
Metode Pelaksanaan.
1. Letakkan bak mandi sesuai tempat yang sudah disediakan.
2. Untuk pemasangan bak mandi terazo harus dipastian lantai sudah bersih dan kuat
menumpu bak mandi tersebut
3. Untuk instalasi air bersih dari reservoir ke KM/WC menggunakan pipa PVC Ø ¾” dan kran air
sesuai dengan persyaratan bahan.
4. Bahan-bahan lain yang tidak terdapat dalam daftar di atas akan tetapi dibutuhkan untuk
penyelesaian/penggantian pekerjaan dalam bagian ini, harus diadakan baru dan
berkualitas terbaik dari jenisnya.
5. Pekerjaan sanitair harus menggunakan bahan kw 1
Syarat-syarat Pengiriman dan Penyimpanan.
1. Bahan didatangkan ke tempat pekerjaan dalam keadaan utuh dan tidak cacat.
2. Bahan harus disimpan di tempat terlindung, kering, tidak lembab dan bersih sesuai dengan
persyaratan yang telah ditentukan oleh pabrik.
3. Tempat penyimpanan harus cukup, bahan ditempatkan dan dilindungi sesuai dengan
jenisnya.
4. Pelaksana Pemeliharaan Balai Penyuluhan KB Kec. Sananwetan Kota Blitar bertangggung jawab
terhadap kerusakan selama dan penyimpanan, bila ada kerusakan Pelaksana Pemeliharaan
Balai Penyuluhan KB Kec. Sananwetan Kota Blitar wajib mengganti atas biaya Pelaksana
Gedung Kantor Kelurahan Sananwetan.