Anda di halaman 1dari 14

DAFTAR ISI

1 PEKERJAAN PANEL SANDWICH


1.1 Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan Panel Sandwich meliputi:
1.1.1 Panel Sandwich untuk arsitektur sekat interior

1.1.2 Sambungan antar Sandwich.

1.2 Deskripsi Pekerjaan

Spesfikasi ini berlaku untuk segala masalah yang terkait dengan produksi panel
Isocyanurate dan pemasangan pada bangunan-bangunan yang menggunakannya.
Standar Industri Korea.

1.3 Standar Referensi

Produk Peraturan Terkait


Steel wall panel for building KS F 4724
Steel roof panel for building KS F 4731

Pre-painted galvanized steel sheet KS D 3520


Rigid polyisocyanurate foam insulator KS M 3809

1.4 Prosedur Umum


1.4.1 Contoh bahan dan Data Teknis

1.4.1.1 Sebelum memulai pekerjaan di lapangan, Kontraktor harus


menyerahkan contoh bahan, data teknis dan detail pemasangan
pekerjaan ini kepada Manajer Proyek untuk disetujui.

1.4.1.2 Bahan-bahan di sini diindentifikasikan dengan nama suatu


produk/merek. Bahan-bahan dengan merek lain yang dikenal dan
setara dapat digunakan selama bahan pengganti tersebut memiliki
karakteristik dan kemampuan yang sama dengan produk yang
disebutkan dalam Spesifikasi Teknis ini dan disetujui Manajer
Proyek.

AR - 1
1.4.2 Persetujuan Pengawas

Dokumen berikut harus diserahkan ke pengawas sebelum dimulainya


konstruksi dan pengawas harus memberitahukan hasil peninjauan kepada
pemberi tugas dalam waktu 10 hari setelah dokumen diterima.
A. Data Material: katalog produk
B. Sampel: Sampel untuk finishing, warna dan jenis harus diserahkan ke
pengawas untuk mendapatkan persetujuan.
C. Rencana konstruksi: Rencana proses detail, Rencana perhitungan untuk
status konstruksi
D. Gambar konstruksi:Detail gambar bagian tertentu yang memerlukan
perhatian khusus pengawas

1.4.3 Pengiriman dan Penyimpanan


Semua Sanwich Panel harus disimpan di atas lantai kering yang rata, dan harus d
itutup dengan dengan papan pelindung yang bertulis yang berasal dari pabrik pe
mbuat panel.
Tumpukan panel harus ditutup dengan terpal yang longgar agar udara dapat bersi
rkulasi dengan bebas di sekitar tumpukan.

1.5 Bahan-Bahan
1.5.1 Material Dinding Eksterior

1.5.1.1 Foto dan Gambar


1. Panel dinding eksterior yang akan digunakan harus
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Standar KS dan
memiliki sifat semi-incombustible
2. Panel Isocyanurate yang digunakan sebagai material dinding
eksterior memiliki bentuk bersekat-sekat dan bergelombang
seperti yang diperlihatkan di bawah ini:

SHAPE JOINT

AR - 2
1.5.1.2 Komponen Panel

Use Untuk dinding eksterior


Models Panel datar

Width (㎜) 1.140

Thickness (㎜) 50, 75, 100, 125

Surface Pre-painted galvanized steel sheet AZ 100


material (0.5~0.8㎜)
Insulating
Rigid polyisocyanurate foam (PIR foam)
material

*Penggunaan pengikat samping untuk pencegahan kelembaban infiltra


si ke dalam sambungan panel

1.5.1.3 Sifat-sifat fisik dan material

Density (㎏/㎥) 35 atau lebih

Thermal conductivity at 0.019 ~ 0.021W/mK


20±5℃
Safe operating temperature 100℃ ~ -118℃

Grade Tahan api (Self-extinguishing)

1.5.1.4 Sifat-sifat Permukaan Material

Lembaran baja galvanis A Z


Steel sheet
1 5 0 berwarna dengan ketebalan
Exterior 0.5~0.8mm
Face Colo Warna yang dipilih (mengacu pada
Material r katalog)
Finishing Dilapisi dengan silikon polyester
coating atau PVDF

Lembaran baja galvanis A Z


Steel sheet
1 5 0 berwarna dengan ketebalan
Interior face 0.5~0.8mm
material Colo Warna yang dipilih (mengacu pada
r katalog)

AR - 3
Finishing Dilapisi dengan silikon polyester
coating atau PVDF

1.5.2 Material Dinding Interior


1.5.2.1 Foto dan Gambar
 Panel dinding interior yang akan digunakan harus
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Standar KS dan
memiliki sifat semi-incombustible.
 Panel Isocyanurate yang digunakan sebagai material dinding
interior memiliki bentuk bersekat-sekat dan bergelombang
seperti yang ditunjukkan seperti di bawah ini:
Panel Datar

SHAPE JOINT

1.5.2.2 Komponen Panel


Use For interior walls

Models KOOLPANEL

Width(㎜) 1.140

Thickness(
50, 75, 100, 125, 150
㎜)

Surface
Pre-painted galvanized steel AZ 100 sheet (0.5~0.8㎜)
material

Insulating
Rigid polyisocyanurate foam (PIR foam)
material

AR - 4
1.5.2.3 Sifat-sifat fisik Material Insulasi Interior

Density (㎏/㎥) 42

Thermal conductivity at 0.033 ~ 0.034W/mK


20±5℃
Safe operating temperature 350℃ ~ -85℃

Grade Tahan api (Self-extinguishing)

1.5.2.4 Sifat-sifat Fisik Material Insulasi Interior

Lembaran baja galvanis A Z


Steel sheet
1 0 0 berwarna dengan ketebalan
Exterior 0.5~0.8mm
Face
Colo Warna yang dipilih (mengacu pada
Material r katalog)

Finishing Dilapisi dengan silikon polyester atau


coating PVDF

Lembaran baja galvanis A Z


Steel sheet
1 0 0 berwarna dengan ketebalan
Interior face Colo Warna yang dipilih (mengacu pada
material r katalog)

Finishing Dilapisi dengan silikon polyester atau


coating PVDF

1.5.2.5 Perakitan Sub Material


 Detail seperti bentuk, jenis, spesifikasi, dan penggunaan sub-
material seperti yang ditunjukkan pada gambar detail standar,
namun material tersebut harus sesuai dengan spesifikasi khusus
pada panel Isocyanurate.
 Sub-material khusus lainnya untuk perakitan harus mengikuti
instruksi yang ditentukan dalam gambar, namun sub-material
tersebut harus dari bahan dan warna yang serupa dengan
permukaan panel yang dijelaskan dalam gambar

1.5.2.6 Pembuatan Panel


 Dengan menggunakan glass wool yang tidak mudah terbakar
sebagai core insulation material, panel dibuat dalam sistem produksi
berkesinambungan dimana serangkaian proses termasuk
pembentukan, pemangkasan, dan pemotongan secara otomatis

AR - 5
disediakan
 Semua panel harus dipotong sesuai gambar dan kondisi site
untuk erection berkesinambungan.

1.5.2.7 Performa Panel


 Supplier panel harus mengeluarkan sertifikat persediaan untuk
menyetujui pengiriman prefabricated insulated panels yang memiliki
grade tahan api.
 Supplier panel harus mendapatkan sertifikasi kualitas seperti ISO
9001 dan ISO 14001 untuk memastikan kualitas panel tersebut.
 Panel harus memiliki FM 4881 (untuk kebakaran pada dinding
eksterior dan keamanan
 struktural) untuk keamanan produk-produk PIR.
 Panel harus menjadi produk bahan bangunan unggulan yang diserti
fikasi oleh Korea Institute of Registered Architects.

1.5.3 Instalasi Panel Isocyanurate

1.5.3.1 Lingkup Kerja

Spesifikasi ini hanya berlaku untuk gambar yang telah diserahkan


secara resmi oleh pemilik kepada kontraktor. Hal-hal lain dan rincian
yang terkait dengan kerja panel Mineralwool terbatas pada yang
disebutkan secara jelas dalam kontrak dan lampiran serta buktinya.

1.5.3.2 Proses Pemasangan

1.5.3.2.1 Pra instalasi


 Semua bahan yang digunakan dalam perakitan panel
harus diperlakukan dengan hati-hati agar permukaannya
tidak rusak atau mengalami penyok dan goresan.
 Lembaran beton harus diperiksa untuk tingkat kerataan.
 Bingkai baja harus diperiksa untuk level vertikal dan
horizontal.
 Pengukuran harus dilakukan untuk melihat apakah
pemasangan telah dilakukan sesuai dengan shop
drawing yang telah diajukan dan disetujui terlebih
dahulu dan harus diberitahu kepada supervisor untuk
konfirmasi
 Periksa bingkai baja tambahan yang diperlukan untuk
instalasi panel, terutama bukaan penguatan dan rel pintu
hanggar.
 Perakitan panel harus dilakukan oleh pekerja terampil dan
berpengalaman

AR - 6
 Studs atau purlins harus diperiksa karena memiliki
ketebalan yang tepat dan telah diatur pada jarak yang
tepat dan cukup memadai untuk diperbaiki menggunakan
sekrup dan, apabila dinilai tidak sesuai, konsultasi
dengan supervisor harus dilakukan untuk penguatan.
 Bila panel dipasang pada H beam, pemeriksaan harus
dilakukan jika ketebalan flanges benar dan penguatan
harus dilakukan bila diperlukan.
 Periksa apakah permukaan panel memiliki benda asing
atau penyok dan goresan
 Panel harus terikat pada rangka baja dengan
menggunakan tier pada saat mengangkat panel dan
menyelesaikan pekerjaan agar tidak rusak akibat
perubahan cuaca mendadak
 Penulangan balok harus dipasang untuk membingkai
base channel sebelum panel dipasang

1.5.3.2.2 Pengiriman dan Pemeriksaan Material


 Panel dan sub-material harus dikirim sesuai dengan
urutan konstruksi yang telah dibahas terlebih dahulu
 Material pergudangan harus diklasifikasikan dan
diperiksa oleh supervisor sebelum pemasangan, yang
harus melaksanakannya dalam waktu dua (2) hari setelah
diterimanya permintaan tersebut
 Semua material yang lolos pemeriksaan harus
dipindahkan ke lokasi konstruksi, diatur dan disimpan
dalam urutan terbalik

1.5.3.2.3 Pengukuran Anti Karat


 Material yang digunakan untuk sambungan pada
perakitan di titik terbuka panel harus memiliki ketahanan
yang kuat terhadap karat
 Material tambahan yang digunakan harus dilapisi zinc-
plated atau dilapisi cat anti karat untuk perlindungan
terhadap korosi.
 Ujung lembaran baja berwarna yang digunakan dalam
perakitan panel harus dibengkokkan dan diproses; Jika
tidak, mereka harus dilapisi cat anti karat untuk
perlindungan terhadap korosi
 Bersihkan batas pinggiran setelah pekerjaan selesai
untuk mencegah agar permukaan tidak berkarat karena
fine filings yang telah terbentuk selama pengeboran
 Penyok dan goresan yang timbul selama instalasi harus
dilapisi dengan touch-up paint untuk perlindungan

AR - 7
terhadap korosi
1.5.3.2.4 Quality Control Pada Site Konstruksi
 Saat pemasangan selesai, kontraktor dapat
mengajukan permintaan tertulis untuk diperiksa ke
supervisor.
 Supervisor harus melakukan pemeriksaan dalam waktu
tiga (3) hari sejak permintaan dan permintaan koreksi
secara tertulis ketika ada cacat yang ditemukan.
 Atas permintaan supervisor, kontraktor harus
melakukan pengecekan terhadap ketidaksesuaian dan
penggantian atau pekerjaan perbaikan. Kontraktor harus
meminta supervisor untuk melakukan pemeriksaan
ulang terhadap pekerjaan perbaikan untuk konfirmasi
 Pengukuran harus dilakukan untuk melihat apakah
pemasangan telah dilakukan sesuai dengan shop
drawing yang telah diajukan dan disetujui terlebih
dahulu dan harus diberitahukan kepada supervisor untuk
konfirmasi

1.5.3.2.5 Pembersihan dan Perawatan (Proteksi)


Tempat kerja instalasi harus dibersihkan dan dijaga
sedemikian rupa sehingga perawatan dan proteksi yang
tepat dapat terjaga

1.5.3.2.6 Pengantian dan Perbaikan


Produk yang telah rusak selama instalasi harus diganti
atau diperbaiki. Bila kerusakan dinilai kecil, kontraktor
dapat memperbaiki di site dengan persetujuan supervisor

1.5.3.3 Instalasi Panel Isocyanurate Pada Dinding Eksterior

1.5.3.3.1 Dalam Kasus Instalasi Panel Memanjang (Longitudinal)


 Perakitan panel dinding eksterior dilakukan pada
permukaannya setelah pengerjaan beton dasar selesai.
Permukaannya harus cukup datar untuk memungkinkan
kelonggaran sekitar ±3 ㎜ per 3 meter, tapi tidak lebih dari
maksimum 12mm dalam total keseluruhan.
 Jika lantai tidak cukup datar, pengerjaan ulang dapat diminta
untuk memastikan bahwa permukaannya masih dalam batas
yang diperbolehkan, sebelum pemasangan panel dilakukan.
 Jarak ketebalan untuk fiksasi panel dinding eksterior harus
ditentukan sebelum pemasangan, dengan pertimbangan
ruang, kondisi desain, dan performa struktur panel tersebut.
 Metode sambungan tongue and groove harus digunakan
dalam membuat sambungan antarpanel widthwise tanpa

AR - 8
menggunakan material tambahan lainnya.
 Panel yang membentang lebih dari 10 meter harus diperkuat
sepanjang arahnya dengan material tambahan.
 Panel dinding eksterior harus dipasang pada ketebalan searah
dengan arah widthwise
 dengan menggunakan sekrup self-drilling (Ø6),
mempertahankan level vertikal dan horizontal

 Sudut pada panel dinding eksterior harus dilengkapi dengan


flashing setelah ujung panel
 dan permukaan panel saling berhubungan dengan satu sama
lain

1.5.3.3.2 Dalam Kasus Instalasi Panel Melebar (Transverse)


 Pemasangan panel dinding eksterior dilakukan pada
permukaannya setelah pengerjaan beton dasar selesai.
Permukaannya harus cukup datar untuk memungkinkan
kelonggaran sekitar ±3 ㎜ per 3 meter, tapi tidak lebih dari
maksimum 12mm dalam total keseluruhan.
 Jika lantai tidak cukup datar, pengerjaan ulang dapat diminta
untuk memastikan bahwa permukaannya masih dalam batas
yang diperbolehkan, sebelum pemasangan panel dilakukan.
 Tiang tambahan bisa dipasang setelah rentang yang
sesuai diputuskan denganpertimbangan beban angin.
 Panjang satu panel harus kurang dari 10 meters, kedua
ujungnya harus dipasang pada tiang utama menggunakan
sekrup self-drilling (Ø6) dan sambungannya diselesaikan
dengan flashing. Selanjutnya, tiang tambahan harus diperkuat
dengan sekrup self-drilling (Ø6) tapi tanpa flashing tambahan.
 Panel dinding eksterior harus dipasang pada ketebalan
searah dengan arah widthwise dengan menggunakan
sekrup self-drilling (Ø6), mempertahankan level vertikal
dan horizontal.
 Sudut pada panel dinding eksterior harus dilengkapi dengan
flashing setelah ujung panel dan permukaan panel saling
berhubungan dengan satu sama lain.

1.5.3.3.3 Pemasangan Panel Isocyanurate Pada Dinding Kompartemen


 Perakitan panel dinding interior akan dibuat pada permukaannya
setelah pekerjaan beton dasar selesai. Ini harus cukup datar untuk
memungkinkan kelonggaran sekitar ± 3mm per 3 meter, namun tidak
lebih dari maksimal 12mm secara keseluruhan
 Base channel dipasang pada permukaan pada interval 600mm
menggunakan pengikat seperti selotip dua sisi, jika diperlukan.

AR - 9
 Base channel harus diperkuat untuk mempertahankan beban panel, dan
kabel listrik harus didiskusikan sebelum pemasangan base channel
 Sebuah panel dinding memiliki lebar 1.140 mm dan panjangnya dapat
dibuat agar sesuai dengan dimensi bangunan yang ditunjukkan pada
gambar
 Sambungan antara panel dinding interior dengan panel dinding
eksterior dan antara panel dinding interior dengan plafon harus
dipasang dengan cetakan aluminium atau lembaran logam berwarna
menggunakan rivet

1.5.4 Perlakuan Pada Material


1.5.4.1 Transportasi
 Palet yang dapat diangkut harus digunakan di bawah dasar
material yang akan dipindahkan untuk mencegah kerusakan
dan memberikan perlakuan yang mudah terhadapnya
 Material yang akan diangkut harus terikat rapat agar tidak
menyebabkan kerusakan atau terjatuh

1.5.4.2 Pembongkaran
o Bahan dapat dibongkar dengan metode yang sesuai untuk kondisi
site namun penggunaan peralatan mekanis harus menjadi aturan
dasar
o Membongkar dengan menggunakan salah satu metode berikut,
dipilih yang paling sesuai
 Pembongkaran dengan fork lift
 Pembongkaran dengan menggunakan tenaga manusia (apabila
jumlah material sedikit)
 Pembongkaran langsung dari kendaraan ke atap
- Dalam hal ini, hindari pemuatan antara rangka dengan rangka
(untuk mencegah defleksi
- purlin) namun beban pada ujung atas rangka

1.5.4.3 Pemuatan dan Penyimpanan


 Aturan dasar untuk menempatkan material yang dibawa di site dekat
tempat kerja pengangkatan (lifting) yang direncanakan
 Sebelum pemuatan, mencari lokasi datar dan disokong dengan
lumber dan ground supporter (choke) dengan celah antar supporter
menjadi sekitar 1 meter untuk mencegah pembengkokan atau cacat
pada panel
 Tindakan keselamatan pekerja yang tepat untuk pemuatan material
di site untuk mencegah kerusakan akibat dampak eksternal

1.5.4.4 Pengangkatan
 Ketika material diangkat dan dimuat di atas atap, material harus dibagi

AR - 10
menjadi ke dalam jumlah yang lebih kecil sehingga beban padat yang
besar tidak ditempatkan pada struktur atap.
 Penggunaan crane untuk mengangkat material yang dibawa di site
adalah aturan dasarnya. Namun, salah satu metode berikut dapat
digunakan untuk pengangkatan tergantung pada kondisi site
berdasarkan kemudahan penerapan
 Pengangkatan manual dengan menggunakan katrol
- untuk jumlah material sedikit dan untuk bangunan rendah
 Pengangkatan dengan menggunakan winch
 Pengangkatan dengan menggunakan crane

1.5.4.5 Minor Transport


 Minor transport berarti mengangkut material di dalam site untuk
membangun material yang dibawa di site
 Menggunakan metode yang tepat tergantung pada kondisi site dan
perawatan harus dilakukan agar tidak merusak material
o Transport dengan menggunakan tenaga manusia
 Jaga jarak 3 meter setiap orang dan jaga material agar tidak
bengkok atau cacat
o Transport menggunakan perangkat yang sesuai untuk kondisi site
 Pasang roller, rail dan gunakan perangkat lain seperti rear cap

1.5.5 Batas Batas Terkait Pekerjaan dan Masalah Untuk Didiskusikan


Pada prinsipnya, konstruksi utama harus dibatasi pada isi pernyataan
konstruksi dan terutama konstruksi yang tercantum di bawah ini akan
dikecualikan
1.5.5.1.1 Pekerjaan Konstruksi
Pekerjaan pondasi, pekerjaan konstruksi umum, pekerjaan beton lantai
dan lain sebagainya.
1.5.5.1.2 Pekerjaan Konstruksi Untuk Fasilitas Listrik
Pekerjaan perpipaan / pengkabelan interior dan eksterior dan pekerjaan
terkait lainnya
1.5.5.1.3 Pekerjaan Mekanikal
Setiap pekerjaan konstruksi untuk fasilitas pendinginan / pemanasan
sanitasi dan pemadam kebakaran
1.5.5.1.4 Pekerjaan Fasilitas Panel
Jika lubang pengeboran di panel untuk perpipaan, pemasangan kab
el dan untuk pemasangan peralatan lain diperlukan, pekerjaan penge
boran dan pengerjaan akhir, terutama pekerjaan pengeboran harus dila
kukan di bawah pengamatan builder

AR - 11
1.5.5.1.5 Pekerjaan Struktur Berat
Dalam kasus menggantung atau memasang struktur berat pada panel
plafon selama pekerjaan terkait, pekerja harus bertanya kepada builder
sebelum mulai bekerja untuk diberitahu mengenai batasan berat tentang
pemasangan
2 PEKERJAAN PLAFOND SANDWICH PANEL
2.1 Pekerjaan Persiapan
1) Sebelum memulai pekerjaan dilakukan survey untuk memastikan kondisi lapa
ngan sudah siap atau belum untuk dimulai pekerjaan, serta memastikan akses kerja
material dan tenaga serta kesiapan lokasi penumpukan / penyimpanan material.
2) Posisi pemasangan panel akan di marking disesuaikan dengan gambar. Setel
ah selesai di marking dan telah mendapat persetujuan dari Kontraktor atau Konsulta
n MK.
3) Memastikan safety plan yang ada di lokasi proyek agar pekerjaan dapat berjal
an dengan sesuai standart safety.

2.2 Pengangkutan, Penanganan dan Penyimpanan Material.


1) Panel dan material lainnya (extrusion) akan diangkut ke lokasi pekerjaan
menggunakan truck bak terbuka atau trailer tergantung pada panjang panel yang
digunakan. Untuk menurunkan material secara manual menggunakan alat bantu
sederhana seperti Tambang, Katrol dan lain-lain. Adapun proses secara manual
dapat dilakukan apabila lokasi pemindahan tidak terlalu tinggi serta ketebalan dan
panjang sandwich panel sudah sesuai dengan standar yang ditentukan oleh
pabrikan.
2) Penumpukan lembaran panel maksimal tingginya 2 meter. Kertas bergelombang
atau kardus harus diletakkan diantara dua panel. Hal tersebut dilakukan untuk
melindungi dari goresan dengan tetap diproteksi menggunakan terpal agar tidak
terkena air hujan dalam perjalanan atau di tempat penumpukan sementara.
3) Pembongkaran material dari kendaraan truck dapat menggunakan forklift atau
tenaga orang (manual). Sandwich panel akan ditaruh di dalam ruangan untuk
menghindari kemungkinan terkena hujan. Sandwich panel ditaruh diatas potongan
Polystyrene atau kayu untuk menghindari kontak langsung dengan lantai. Hal
tersebut bertujuan agar panel tetap kering tidak basah atau lembab.
4) Pengiriman material akan diatur sesuai dengan volume atau kebutuhan lapangan.
5) Penempatan panel membutuhkan tempat yang cukup luas sehingga perlu
dipertimbangkan akses ke lokasi pekerjaan agar hemat tenaga dan waktu.

AR - 12
2.3 Pemasangan Ceilling
2.3.1 Ceilling Panel Clean Room
1) Potong 2 PC Coving (female) sesuai ukuran ruangan, kemudian pasang pada ba
gian atas wall panel sebagai perkuatan awal pemasangan ceiling panel.
2) Pasang penggantung (suspension) yang terkoneksi pada rafter dana tau dak beto
n sebagai perkuatan selanjutnya pada pemasangan ceiling panel.
3) Pasang ceiling panel hingga bertumpu pada 2 PC Coving (female) dan terkoneksi
pada penggantung (suspension) sebagai perkuatan. Begitu seterusnya hingga se
luruh ruang tertutup plafondnya.
4) Pasang 2 PC Coving (male) dan 3 ways in/external pada bagian yang bersinggun
gan dengan ceiling panel (horizontal).
5) Pasang Flashing C’Bond / Angle Allumunium pada bagian yang bersinggungan d
engan wall dan ceiling panel (horizontal / vertical) sebagai penutup antara wall da
n ceiling panel.
2.3.2 Join Panel
Untuk system join panel yang dipakai yaitu system slip joint. Pada saat pemasangan
panel diharuskan joint-joint panelnya dibuat serapat mungkin untuk meminimalisir gap
nya. Semua joint panel akan ditutup menggunakan silicone sealent untuk menghindari
terjadinya terkumpulnya debu di celah sambungan tersebut.

2.4 Inspeksi dan serah terima


Setelah semua pekerjaan pemasangan selesai, maka akan dilakukan inspeksi
terhadap pekerjaan yang dilakukan. Jika pada saat inspeksi tidak ada complain dari
klien atau MK, maka pihak Klien dapat menandatangani berita acara serah terima,
tetapi jika pada saat inspeksi ada complain dari klien maka akan dilakukan perbaikan-
perbaikan sampai pekerjaan tersebut dapat diterima oleh klien dan berita acara dapat
ditandatangani.

AR - 13
AR - 14

Anda mungkin juga menyukai