Hal Ini berarti PGB menjadi persyaratan baru yang harus diurus oleh pemilik
bangunan jika hendak melaksanakan konstruksi maupun melakukan
perubahan terhadap bangunan tersebut.
1
SYARAT PEMBUATAN PBG
Bahwa selain itu, syarat selanjutnya yang mesti dipenuhi yaitu adanya
kelengkapan dokumen berupa perkiraan biaya pelaksanaan konstruksi. Di
dalamnya meliputi adanya perhitungan volume masing-masing elemen
aristektur, struktur, mekanikal, elektrikal, dan juga perpipaan (plumbing).
"Dokumen perkiraan biaya pelaksanaan konstruksi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf b mencakup laporan uraian perhitungan biaya
berdasarkan perhitungan volume masing-masing elemen arsitektur, struktur,
mekanikal, elektrikal, dan perpipaan (plumbing) dengan mempertimbangkan
harga satuan Bangunan Gedung.
2
CARA MENGURUS PBG
b. Melakukan konsultasi.
Setelah mengajukan dokumen rencana teknis, pemohon/pemilik
melakukan proses konsultasi tersebut, yang meliputi : Pendaftaran
Pemeriksaan pemenuhan standar teknis dan Pernyataan pemenuhan
standar teknis.
d. Pemeriksaan dokumen.
Setelah dokumen yang dibutuhkan telah diserahkan, Kepala Dinas Teknis
menugaskan sekretariat untuk memeriksa kelengkapan informasi. untuk
Bangunan Gedung Fungsi Khusus (BGFK), menteri menugaskan sekretariat
pusat untuk memeriksa kelengkapan informasi. Terakhir, setelah informasi
dinyatakan lengkap, sekretariat memberikan jadwal konsultasi
perencanaan kepada pemohon atau pemilik melalui Sistem Informasi
Manajemen Bangunan Gedung (SIMBG).
SANKSI
KESIMPULAN
3
2. Bahwa terhadap ketentuan penyelenggaraan Bangunan Gedung Cagar
Budaya (BGCB), ketentuan penyelenggaraan Bangunan Gedung Fungsi
Khusus (BGFK), ketentuan penyelenggaraan Bangunan Gedung Hijau
(BGH), ketentuan penyelenggaraan Bangunan Gedung Negara (BGN),
ketentuan dokumen, dan ketentuan pelaku penyelenggaraan bangunan
gedung juga termasuk di dalam standar teknis PBG dan harus
menyesuaikan sejak berlakunya Undang-undang No. 11 Tahun 2020.
*****