Anda di halaman 1dari 10

MANAJEMEN LINGKUNGAN PROYEK

Izin mendirikan bangunan (imb)

Dosen pengampu:

Ir. Sentjiaki Penangsang, MT

Disusun :

Muhammad Husni
441301843
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
PENGERTIAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN
Izin Mendirikan Bangunan atau biasa dikenal dengan IMB adalah perizinan yang diberikan Kepala Daerah
kepada pemilik bangunan. Tujuannya bisa untuk membangun baru, mengubah, memperluas, mengurangi, atau merawat
bangunan sesuai dengan persyaratan administratif dan persyaratan teknis yang berlaku.

IMB merupakan salah satu produk hukum untuk mewujudkan tatanan tertentu sehingga tercipta ketertiban, keamanan,
keselamatan, kenyamanan, sekaligus kepastian hukum. Kewajiban setiap orang atau badan yang akan mendirikan bangunan
untuk memiliki Izin Mendirikan Bangunan, diatur pada Pasal 5 ayat 1 Perda 7 Tahun 2009.

IMB akan melegalkan suatu bangunan yang direncanakan sesuai dengan Tata Ruang yang telah ditentukan. Selain itu, adanya
IMB menunjukkan bahwa rencana kostruksi bangunan tersebut juga dapat dipertanggungjawabkan untuk kepentingan
bersama. Bangunan yang dimaksud termasuk rumah tinggal, rumah susun, rumah ibadah, hingga gedung perkantoran.

Rumah atau bangunan yang telah ber-IMB memiliki kelebihan dibanding yang tidak ber-IMB, yakni;

Bangunan memiliki nilai jual yang tinggi

Jaminan Kredit Bank

Peningkatan Status Tanah

Informasi Peruntukan dan Rencana Jalan

Pengurusan IMB ada 2 jalur yaitu jalur offline dan jalur online
Jalur offline

Dikutip dari laman dppb.go.id/, persyaratan pengurusan IMB melalui cara offline atau datang langsung adalah sebagai berikut;

Kartu Tanda Penduduk (KTP);

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);

Surat bukti kepemilikan tanah berupa:

o Sertifikat Tanah

o Surat Keputusan Pemberian Hak Penggunaan Atas Tanah oleh pejabat yang berwenang dari instansi pemerintah yang
menguasai tanah tersebut;

o Surat Persetujuan/Penunjukan Gubernur/Walikota untuk bangunan gedung bersifat sementara, bangunan gedung di
atas/bawah prasarana, bangunan gedung di atas/bawah air atau bangunan gedung khusus dan penampungan sementara;

o Surat Pernyataan dari instansi pemerintah khusus untuk bangunan gedung milik Pemerintah.

Surat pernyataan (di atas materai) dari pemohon diketahui Lurah, yang menyatakan bahwa tanah yang dikuasai tidak dalam
keadaan sengketa untuk pengajuan IMB

SIPPT untuk lahan yang memiliki luas lebih dari 5.000 m2 (lima ribu meter persegi) atau yang dipersyaratkan

Ketetapan Rencana Kota (KRK)

Rencana Tata Letak Bangunan (RTLB) bagi yang disyaratkan

Rancangan arsitektur ditandatangani oleh Arsitek yang memiliki IPTB bagi yang dipersyaratkan
Perencanaan struktur bangunan gedung beserta lampiran hasil penyelidikan tanah yang ditandatangani oleh perencana struktur yang
memiliki IPTB bagi yang dipersyaratkan

Rencana dan perhitungan mekanikal dan elektrikal bangunan gedung yang ditandatangani oleh perencana mekanikal dan elektrikal
yang memiliki IPTB bagi yang dipersyaratkan

Fotokopi yang dilegalisir IPTB penanggung jawab perencana arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal bangunan gedung bagi
yang dipersyaratkan

SK dan gambar IMB lama untuk kegiatan penambahan dan/atau perubahan bangunan

Prosedur mengurus IMB via online

Kini, pelayanan pembuatan IMB bisa dilakukan secara online atau tidak perlu datang langsung ke kantor Pengawasan dan Penertiban
Bangunan (P2B) setempat. Semua pendaftaran akan dilakukan secara online melalui www.dppb.go.id.

Sistem ini menghubungkan Dinas dengan Suku Dinas P2B hingga tingkat kecamatan. Pemohon tinggal memilih menu IMB rumah tinggal
atau non-rumah tinggal. Setelah itu, masukkan lampiran data berupa gambar bangunan yang dimaksud. Pengisian data harus lengkap,
karena jika tidak, permohonan akan tertolak. Selanjutnya, pemohon membayar retribusi ke Bank DKI terdekat. Setelah membayar, buktinya
dipindai lalu dikirim.

Sistem IMB online ini diterapkan mulai 1 Februari 2014, dan diharapkan dapat menekan praktik pencaloan yang marak terjadi. Untuk
menghindari celah bagi pembuat IMB palsu, verifikasi dokumen akan dilakukan saat pemohon mengambil sertifikat IMB di masing-masing
kecamatan, yaitu setelah pemohon selesai membayar retribusi pembuatan IMB.
SYARAT MENGURUS IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

Syarat IMB Rumah Tinggal

Persyaratan / Syarat IMB Rumah Tinggal


Sebelum menjalankan proses pembuatan IMB, setiap pemohon diwajibkan untuk melengkapi beberapa persyaratan IMB, diantaranya adalah
foto kopi identitas pemilik, foto kopi SPPT dan Bukti Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Tahun Berjalan, foto kopi surat kepemilikan
tanah, surat kuasa (bila dikuasakan), surat pernyataan kepemilikan tanah.

Alur Pengajuan IMB Rumah Tinggal


Bagi Anda yang memiliki rumah di bawah 500 meter persegi, mengurus IMB bisa langsung datang kecamatan di loket Pelayanan Terpadu
Satu Pintu (PTSP) Kecamatan, setelah itu Anda bisa langsung mengisi formulir untuk pengajuan pengukuran tanah. Satu minggu kemudian
petugas akan datang ke rumah Anda dan mengukur dan membuat gambar denah rumah Anda, setelah gambar jadi maka dapat dijadikan
blueprint untuk IMB.

Lama Proses Pembuatan IMB Rumah Tinggal


Setelah gambar denah selesai, baru proses pengajuan IMB bisa dilaksanakan, jangka waktu lama pembuatan IMB sendiri bisa memakan
waktu 15 hari kerja.

Biaya Pengurusan IMB Rumah Tinggal


Biaya pengurusan IMB sendiri dihitung berdasarkan luasan rumah tersebut, yakni per meter persegi dikenakan biaya Rp 2.500.
Syarat IMB Non Rumah Tinggal / Bangunan Umum
Persyaratan / Syarat IMB Bangunan Umum (Non Rumah Tinggal s/d 8 lantai)
Untuk membuat IMB Bangunan Umum Non Rumah Tinggal (s/d 8 lantai) pemohon harus melengkapi beberapa syarat mengurus
IMB berupa :

Ketetapan Rencana Kota (KRK)/RTLB


Formulir permohonan IMB
SIPPT (untuk luas tanah > 5.000 m2)
Surat pernyataan tidak sengketa (bermaterai)
Gambar rancangan arsitektur (terdiri atas gambar
Surat Kuasa (jika dikuasakan) situasi, denah, tampak, potongan, sumur resapan)
direncanakan oleh arsitek yang memiliki IPTB, diberi
KTP dan NPWP ( pemohon dan/yang dikuasakan) notasi GSB, GSJ dan batas tanah)

Surat Pernyataan Keabsahan dan Kebenaran Dokumen Gambar konstruksi serta perhitungan konstruksi dan
laporan penyelidikan tanah (direncanakan oleh
Bukti Pembayaran PBB perencana konstruksi yang memiliki IPTB)

Akta Pendirian (Jika pemohon atas nama Gambar Instalasi (LAK/LAL/SDP/TDP/TUG)


perusahaan/badan/yayasan)
IPTB (Izin Pelaku Teknis Bangunan) arsitektur,
Bukti kepemilikan tanah (surat tanah) konstruksi dan instalasi ( legalisir asli )

IMB lama dan lampirannya (untuk permohonan


merubah/menambah bangunan)
Tahap Pengajuan IMB Bangunan Umum (Non Rumah Tinggal s/d 8 lantai)

Pertama pemohon datang ke loket Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) kota Administrasi dimana Anda tinggal, kemudian mengisi
formulir yang diajukan, setelah itu menyerahkan syarat-syarat atau dokumen yang dibawa, kemudian berkas akan diteliti dan akan di
survey ke lokasi.
Setelah di survey kemudian petugas akan menghitung besaran retribusi atau biaya yang harus dikeluarkan oleh pemohon, kemudian
pemohon membayar retribusi yang ditetapkan di bank DKI dan meminta bukti pembayaran dan kemudian menyerahkannya ke loket
PTSP kota Administrasi. Setelah itu baru IMB dapat diambil oleh pemohon.

Biaya Membuat IMB Bangunan Umum Non Rumah Tinggal (8 Lantai)


Untuk biayanya membuat IMB Bangunan Umum Non Rumah tinggal sendiri disesuaikan dengan Perda No 1 tahun 2015 dengan
berdasarkan luas bangunan x indek bangungan x harga satuan retribusi.

Lama Proses Pembuatan IMB Bangunan Umum Non Rumah Tinggal (8 Lantai)
Lama pembuatan IMB sendiri adalah 25 hari kerja, sejak dokumen teknis disetujui. Jika sudah jadi IMB bisa langsung diambil di loket
PTSP Kota Administrasi setempat.
Syarat IMB Bangunan Umum (Non Rumah Tinggal) 9 lantai lebih
Hampir sama seperti syarat-syarat membuat IMB Bangunan Umum untuk non rumah (s/d 8 lantai), untuk bangunan setinggi
sembilan lantai lebih pun, harus memeuhi beberapa persyaratan di bawah ini :

Formulir Pendaftaran IMB

Fotokopi KTP dan NPWP Pemohon

Fotokopi Sertifikat Tanah, yang telah dilegalisir Notaris,

Fotokopi PBB Tahun terakhir

Menyertakan Ketetapan Rencana Kota (KRK) dan Rencana Tata Letak Bangunan (RTLB/ Blokplan) dari BPTSP

Mencantumkan fotokopi Surat Izin Penunjukkan Penggunaan Tanah (SIPPT) dari Gubernur, apabila luas tanah
daerah perencanaan 5.000 M2 atau lebih.
Gambar rancangan arsitektur (terdiri atas gambar situasi, denah, tampak, potongan, sumur resapan) direncanakan
oleh arsitek yang memiliki IPTB, diberi notasi GSB, GSJ dan batas tanah)

Rekomendasi hasil persetujuan Tim Penasehat Arsitektur Kota (TPAK), apabila luas bangunan 9 Lantai atau lebih,

Hasil Penyelidikan Tanah yang dibuat oleh Konsultan,

Persetujuan Hasil Sidang TPKB, apabila ketinggian bangunan 9 lantai atau lebih dan atau bangunan dengan
basement lebih dari 1 lantai, atau bangunan dengan struktur khusus.

Gambar Instalasi (LAK/LAL/SDP/TDP/TUG)

Rekomendasi UKL/UPL dari BPLHD apabila luas bangunan 2.000 sampai dengan 10.000 M2, atau Rekomendasi
AMDAL apabila luas bangunan lebih dari 10.000 M2.

Surat Penunjukan Pemborong dan Direksi Pengawas Pelaksanaan Bangunan dari Pemilik Bangunan.

Surat Kuasa (jika dikuasakan)


Alur Membuat IMB Bangunan Umum (Non Rumah Tinggal) 9 Lantai atau lebih
Untuk mengurus IMB Bangunan Umum (Non Rumah Tinggal) 9 lantai ini, setiap pemohon yang berdomisili di
Jakarta terlebih dahulu mengisi formulir pendaftaran di loket Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) Kantor Provinsi DKI
Jakarta.
Di sana pemohon juga diwajibkan untuk menyertakan persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan, kemudian berkas-berkas
yang telah masuk akan diteliti dan disidangkan oleh Tim Penasehat Arsitektur Kota (TPAK).
Setelah lulus maka akan disidangkan kembali berdasarkan Pencanaan Struktur oleh Tim Penasehat Konstruksi Bangunan (TPKB)
dan Perencanaan Instalasi dan M&E ke Tim Penasehat Instalasi Bangunan (TPIB).
Kemudian petugas akan menghitung besarnya retribusi/biaya IMB, setelah itu pemohon harus segera membayar biaya retribusi
IMB melalui Bank DKI dan meminta tanda bukti pembayaran yang kemudian diserahkan ke loket BPTSP di kantor Provinsi DKI
Jakarta, setelah itu maka berkas permohonan IMB dapat diterbitkan.
IMB yang telah diterbitkan akan diinformasikan melalui SMS atau telepon kepada pemohon dan IMB dapat diambil oleh pemohon
di loket PBTSP.

Biaya Pembuatan IMB Bangunan Umum Non Rumah Tinggal (9 Lantai Lebih)
Retribusi atau biaya pembuatan IMB diatur beradasarkan beberapa aspek, perhitungannya adalah sebagai berikut,
Luas Bangunan x indek x Harga Satuan Retribusi (Seperti yang diatur dalam Perda No.1 tahun 2015

Lama Waktu Pembuatan


Berdasarkan SK Gubernur No.129 tahun 2012, IMB bisa selesai dikerjakan selama 25 hari kerja, terhitung sejak
dokumen teknis disetujui.
Alur Membuat IMB

Anda mungkin juga menyukai