Anda di halaman 1dari 9

RumahCom – Langkah, syarat IMB (Izin Mendirikan Bangunan), dan cara mengurus IMB adalah

hal utama yang tak boleh luput perhatian saat akan membangun rumah maupun merenovasinya.
Sebab jika bangunan tidak disertai Izin Mendirikan Bangunan, akan berdampak pada sanksi yang
diatur pemerintah daerah dan legalitas lainnya.
Meskipun terkesan rumit, namun proses kepemilikan IMB dimulai dari syarat hingga alur
pengajuannya akan banyak memberikan kenyamanan dalam pembangunan rumah nantinya. Simak
ulasan lengkapnya di bawah ini untuk persiapan Anda dalam mengurus Izin Mendirikan Bangunan
dan syarat IMB lebih detail.
Dari pemaparan artikel ini, berikut beberapa informasi penting IMB adalah sebagai berikut:

 Cara Mengurus IMB


 Manfaat IMB
 Syarat IMB
 Sanksi Bangunan yang Tidak Punya Izin Mendirikan Bangunan

Cara Mengurus IMB


Izin Mendirikan Bangunan atau IMB adalah surat bukti dari Pemerintah Daerah bahwa pemilik
bangunan gedung dapat mendirikan bangunan sesuai fungsi yang telah ditetapkan dan berdasarkan
rencana teknis bangunan gedung yang telah disetujui oleh Pemerintah Daerah. Adapun landasan
hukum yang meregulasi Izin Mendirikan Bangunan adalah:

 Undang-Undang nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.


 Undang-Undang nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
 Peraturan Presiden RI No. 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum.

Berikut cara mengurus IMB yang dapat Anda ikuti tahapannya. Namun, perlu dicatat Anda harus
mempersiapkan segala persyatan dokumen yang diperlukan dan proses pengurusan IMB adalah
sekitar 20-21 hari.

1. Cara mengurus IMB yang pertama adalah dengan mendatangi kantor Badan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (BTSP) setempat.
2. Jika bangunan yang ingin dibangun berukuran di bawah 500 m2, maka dapat mendatangi
loket Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di kecamatan setempat.
3. Isi formulir pengajuan pengukuran tanah.
4. Lakukan pembayaran biaya pengukuran.
5. Tunggu sekitar satu minggu, untuk melakukan pengukuran tanah dan gambar denah bangunan
oleh petugas.
6. Lalu gambar denah yang berupa blueprint akan dijadikan dasar pembuatan IMB.

Manfaat IMB
Manfaat IMB penting untuk keberlangsungan bangunan jangka panjang. Memiliki Izin Mendirikan
Bangunan atau IMB akan memberikan banyak manfaat bagi keberadaan rumah atau bangunan Anda.
Pertama, dapat memberikan perlindungan hukum dan memudahkan mendapat kepastian. Kemudian,
dengan adanya Izin Mendirikan Bangunan atau IMB juga akan memudahkan Anda menaikkan harga
bangunan dan tanah di kemudian hari. Selain itu, Anda juga mendapatkan jaminan bila sewaktu-
waktu membutuhkan pinjaman uang di bank dengan memiliki Izin Mendirikan Bangunan. IMB
adalah persiapan penting yang perlu Anda simak sejak awal.
Dengan memahami syarat IMB, secara tidak langsung Anda sudah meminimalisir atau bahkan
mengantisipasi kelalaian seperti adanya pelebaran jalan di depan rumah. Izin Mendirikan Bangunan
juga bisa berpengaruh pada tinggi-rendahnya harga bangunan dan tanah ke depannya. Berikut daftar
perumahan di Jakarta dengan harga jual Rp800-900 juta.

Tips Rumah.com

Syarat IMB berbeda untuk rumah di bawah 500 meter persegi. Anda bisa langsung datang ke
Kecamatan di loket Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kecamatan, kemudian mengisi formulir
untuk survei.

Syarat IMB (Izin Mendirikan Bangunan)


Seperti yang kita ketahui, syarat IMB dan proses pembuatan Izin Mendirikan Bangunan sangat
penting untuk mewujudkan tata letak bangunan rumah yang aman dan sesuai dengan peruntukan
lahan yang berlaku. Adapun sanksi yang dikenakan bagi yang tidak memiliki IMB adalah berupa
denda bahkan perobohan rumah atau bangunan yang telah tertulis pada PP Nomor 36 Tahun 2005
tentang Peraturan Pelaksanaan UU No.28 Tahun 2002.

a. Syarat IMB Rumah Tinggal

Perlu diketahui, mengurus IMB dapat diajukan dengan catatan rumah tinggal memiliki luas tanah
kurang dari 1.000m2, kondisi tanah tidak harus kosong, dan jumlah lantai maksimal tiga lantai.
Beberapa syarat IMB yang perlu Anda persiapkan antara lain, identitas pemohon atau penanggung
jawab, bukti kepemilikan tanah, bukti pembayaran PBB (Pajak Bumi dan Bangunan), dan gambar
arsitektur untuk bangunan rumah tinggal. Ini salah satu syarat IMB yang umum untuk Anda memulai
prosedur selanjutnya agar mendapatkan Izin Mendirikan Bangunan.
Setelah mengetahui syarat IMB seperti di atas, berikut penjelasan alur pengajuan Izin Mendirikan
Bangunan untuk rumah tinggal. Sebagai pelaksanaannya, setiap daerah memiliki peraturannya sendiri
perihal pajak dan retribusi daerah.
Langkah pertama yang Anda lakukan adalah mengambil formulir pengurusan Izin Mendirikan
Bangunan atau IMB di Dinas Pekerjaan Umum (PU) setempat. Lalu, isi dan menandatangani
formulir di atas materai sebagai syarat IMB selanjutnya. Kemudian, pihak Kelurahan dan Kecamatan
tempat berdirinya rumah akan melegalisir formulir menjadi 3 rangkap. Berikut daftar dokumen syarat
IMB lengkap untuk mengurus Izin Mendirikan Bangunan rumah tinggal.
 Gambar denah, tampak (minimal 2 gambar), potongan (minimal 2 gambar), rencana pondasi,
rencana atap, rencana sanitasi dan site plan sebagai syarat IMB.
 Gambar konstruksi beton serta penghitungannya.
 Gambar konstruksi baja serta penghitungannya.
 Hasil penyelidikan tanah serta uji laboratorium mekanika tanah untuk bangunan berlantai 2
atau lebih.
 Surat keterangan kepemilikan tanah/sertifikat HM (Hak Milik)/HGB (Hak Guna Bangunan).
 Surat persetujuan tetangga, untuk bangunan berimpit dengan batas persil.
 Surat kerelaan tanah bermaterai Rp6.000 dari pemilik tanah yang diketahui oleh lurah serta
camat, apabila tanah bukan milik pemohon.
 Surat Perintah Kerja (SPK) apabila pekerjaan diborongkan.
 Ada izin usaha (HO) untuk bangunan komersial.
 Ada izin prinsip dari pejabat kepala daerah bila lokasi bangunan menyimpang dari Tata
Ruang Kota untuk syarat IMB terakhir.

Setelah itu, formulir Izin Mendirikan Bangunan atau IMB diserahkan ke PU, dan Anda akan
diberitahu apakah permohonan Izin Mendirikan Bangunan atau IMB disetujui atau tidak.
Pemeriksaan dan evaluasi syarat IMB dilakukan oleh Pemerintah Daerah akan berlangsung selama 7-
14 hari kerja. Untuk biaya yang dikeluarkan, Anda akan diminta untuk membayar retribusi sebagai
syarat IMB tahap akhir sebelum pemerintah mengeluarkan Izin Mendirikan Bangunan.

b. Syarat IMB Bangunan Umum

Berdasarkan syarat IMB, yang harus dipenuhi dibedakan menjadi dua yaitu, bangunan umum
bertingkat 8 – 9 lantai atau lebih dalam mengurus Izin Mendirikan Bangunan.
Kedua jenis bangunan umum ini memiliki beberapa syarat IMB dan alur yang berbeda dalam
prosesnya. Berikut daftar yang perlu Anda persiapkan untuk mengurus IMB dengan bangunan umum
bertingkat sampai dengan 8 lantai:

 Formulir permohonan syarat IMB.


 Surat pernyataan tidak sengketa (bermaterai).
 Surat Kuasa (jika dikuasakan).
 KTP dan NPWP ( pemohon dan/yang dikuasakan).
 Surat Pernyataan Keabsahan dan Kebenaran Dokumen.
 Bukti Pembayaran PBB.
 Akta Pendirian (Jika pemohon atas nama perusahaan/badan/yayasan).
 Bukti kepemilikan tanah (surat tanah).
 Ketetapan Rencana Kota (KRK)/RTLB.
 SIPPT (untuk luas tanah > 5.000 m2).
 Gambar rancangan arsitektur (terdiri atas gambar situasi, denah, tampak, potongan, sumur
resapan) direncanakan oleh arsitek yang memiliki IPTB, diberi notasi GSB, GSJ dan batas
tanah).
 Gambar konstruksi serta perhitungan konstruksi dan laporan penyelidikan tanah
(direncanakan oleh perencana konstruksi yang memiliki IPTB).
 Gambar Instalasi (LAK/LAL/SDP/TDP/TUG).
 IPTB (Izin Pelaku Teknis Bangunan) arsitektur, konstruksi dan instalasi (legalisir asli).
 Izin Mendirikan Bangunan lama dan lampirannya (untuk permohonan merubah/menambah
bangunan).

Untuk membuat IMB Bangunan Umum, Anda dapat mendatangi loket Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(PTSP) kota administrasi, kemudian mengajukan formulir dan dokumen-dokumen di atas sebagai
syarat IMB untuk kemudian diteliti dan dilakukan survei lokasi.
Setelah petugas melakukan survei, Anda akan diminta membayar retribusi sebagai syarat IMB sesuai
perhitungannya lalu mendapatkan tanda bukti pembayaran yang selanjutnya diserahkan kembali ke
loket PTSP untuk diterbitkan Izin Mendirikan Bangunan. Anda akan mendapatkan Izin Mendirikan
Bangunan yang bisa diambil nantinya.
Selanjutnya, akan dipaparkan syarat IMB dan alur pengajuan Izin Mendirikan Bangunan untuk
bangunan umum bertingkat 9 lantai atau lebih. Banyak kesamaan dengan syarat bangunan umum
bertingkat sampai dengan 8 lantai, berikut daftar lengkapnya:

 Formulir Pendaftaran Izin Mendirikan Bangunan sebagai syarat IMB pertama.


 Fotokopi KTP dan NPWP Pemohon
 Fotokopi Sertifikat Tanah, yang telah dilegalisir notaris
 Fotokopi PBB Tahun terakhir
 Menyertakan Ketetapan Rencana Kota (KRK) dan Rencana Tata Letak Bangunan (RTLB/
Blokplan) dari BPTSP
 Mencantumkan fotokopi Surat Izin Penunjukkan Penggunaan Tanah (SIPPT) dari Gubernur,
apabila luas tanah daerah perencanaan 5.000 M2 atau lebih.
 Gambar rancangan arsitektur (terdiri atas gambar situasi, denah, tampak, potongan, sumur
resapan) direncanakan oleh arsitek yang memiliki IPTB, diberi notasi GSB, GSJ dan batas
tanah)
 Rekomendasi hasil persetujuan Tim Penasehat Arsitektur Kota (TPAK), apabila luas
bangunan 9 Lantai atau lebih,
 Hasil Penyelidikan Tanah yang dibuat oleh konsultan,
 Persetujuan Hasil Sidang TPKB, apabila ketinggian bangunan 9 lantai atau lebih dan atau
bangunan dengan basement lebih dari 1 lantai, atau bangunan dengan struktur khusus.
 Gambar Instalasi (LAK/LAL/SDP/TDP/TUG)
 Rekomendasi UKL/UPL dari BPLHD apabila luas bangunan 2.000 sampai dengan 10.000
M2, atau rekomendasi AMDAL apabila luas bangunan lebih dari 10.000 M2.
 Surat Penunjukan Pemborong dan Direksi Pengawas Pelaksanaan Bangunan dari Pemilik
Bangunan.
 Surat Kuasa (jika dikuasakan).

Setelah Anda mempersiapkan berbagai dokumen di atas, kemudian berkas akan dimasukan dan
disidangkan oleh Tim Penasehat Arsitektur Kota (TPAK). Jika berkas lulus maka akan disidangkan
kembali oleh Tim Penasehat Konstruksi Bangunan (TPKB) dan Perencanaan Instalasi dan M&E ke
Tim Penasehat Instalasi Bangunan (TPIB).
Kemudian untuk biaya yang perlu dikeluarkan sama halnya dengan mengurus IMB rumah tinggal,
yakni Anda akan diminta membayar retribusi lalu mendapatkan tanda bukti pembayaran sebagai
berkas terakhir sebelum Izin Mendirikan Bangunan diterbitkan.
Contoh Surat Permohonan IMB

Anda mungkin juga menyukai