Anda di halaman 1dari 6

Syarat IMB Persyaratan Mengurus Izin Mendirikan Bangunan

BY Lamudi 19 January 2016 Tips & Saran

Banyak masyarakat yang merasa malas untuk membuat sendiri surat Izin Mendirikan Bangunan
(IMB) kebanyakan diantara mereka justru menyuruh orang lain ataupun calo karena tidak tahu
menahu tentang cara mengurus maupun syarat IMB. Padahal jika mau dikerjakan, ternyata
membuat surat izin mendirkan bangunan sangatlah mudah,

Arti / Pengertian IMB


Arti atau pengertian IMB (Izin Mendirikan Bangunan) adalah produk hukum yang berisi
persetujuan atau perizinan yang dikeluarkan oleh Kepala Daerah Setempat (Pemerintah
kabupaten / kota) dan wajib dimiliki / diurus pemilik bangunan yang ingin membangun,
merobohkan, menambah / mengurangi luas, ataupun merenovasi suatu bangunan.
Kehadiran IMB (izin mendirikan bangunan) pada sebuah bangunan sangatlah penting, karena
bertujuan untuk menciptakan tata letak bangunan yang aman dan sesuai dengan peruntukan
lahan. Bahkan keberadaan IMB juga sangat dibutuhkan ketika terjadi transaksi jual beli rumah.

Pemilik rumah yang tidak memiliki IMB nantinya akan dikenakan denda 10 persen dari nilai
bangunan, rumah pun juga bisa dibongkar.
Nah, bagi Anda yang saat ini masih bingung bagaimana cara untuk mengurus IMB, berikut ini
beberapa syarat imb rumah tinggal maupun non tinggal.

Syarat IMB Rumah Tinggal

Persyaratan / Syarat IMB Rumah Tinggal


Sebelum menjalankan proses pembuatan IMB, setiap pemohon diwajibkan untuk melengkapi
beberapa persyaratan IMB, diantaranya adalah foto kopi identitas pemilik, foto kopi SPPT dan
Bukti Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Tahun Berjalan, foto kopi surat kepemilikan tanah,
surat kuasa (bila dikuasakan), surat pernyataan kepemilikan tanah.

Alur Pengajuan IMB Rumah Tinggal


Bagi Anda yang memiliki rumah di bawah 500 meter persegi, mengurus IMB bisa langsung
datang kecamatan di loket Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kecamatan, setelah itu Anda
bisa langsung mengisi formulir untuk pengajuan pengukuran tanah. Satu minggu kemudian
petugas akan datang ke rumah Anda dan mengukur dan membuat gambar denah rumah Anda,
setelah gambar jadi maka dapat dijadikan blueprint untuk IMB.

Lama Proses Pembuatan IMB Rumah Tinggal


Setelah gambar denah selesai, baru proses pengajuan IMB bisa dilaksanakan, jangka waktu lama
pembuatan IMB sendiri bisa memakan waktu 15 hari kerja.

Biaya Pengurusan IMB Rumah Tinggal


Biaya pengurusan IMB sendiri dihitung berdasarkan luasan rumah tersebut, yakni per meter
persegi dikenakan biaya Rp 2.500.

Syarat IMB Non Rumah Tinggal / Bangunan Umum

Persyaratan / Syarat IMB Bangunan Umum (Non Rumah


Tinggal s/d 8 lantai)
Untuk membuat IMB Bangunan Umum Non Rumah Tinggal (s/d 8 lantai) pemohon harus
melengkapi beberapa syarat mengurus IMB berupa :

Formulir permohonan IMB

Surat pernyataan tidak sengketa (bermaterai)

Surat Kuasa (jika dikuasakan)

KTP dan NPWP ( pemohon dan/yang dikuasakan)

Surat Pernyataan Keabsahan dan Kebenaran Dokumen

Bukti Pembayaran PBB

Akta Pendirian (Jika pemohon atas nama perusahaan/badan/yayasan)

Bukti kepemilikan tanah (surat tanah)

Ketetapan Rencana Kota (KRK)/RTLB

SIPPT (untuk luas tanah > 5.000 m2)

Gambar rancangan arsitektur (terdiri atas gambar situasi, denah, tampak,


potongan, sumur resapan) direncanakan oleh arsitek yang memiliki IPTB,
diberi notasi GSB, GSJ dan batas tanah)

Gambar konstruksi serta perhitungan konstruksi dan laporan penyelidikan


tanah (direncanakan oleh perencana konstruksi yang memiliki IPTB)

Gambar Instalasi (LAK/LAL/SDP/TDP/TUG)

IPTB (Izin Pelaku Teknis Bangunan) arsitektur, konstruksi dan instalasi


( legalisir asli )

IMB lama dan lampirannya (untuk permohonan merubah/menambah


bangunan)

Tahap Pengajuan IMB Bangunan Umum (Non Rumah


Tinggal s/d 8 lantai)
Pertama pemohon datang ke loket Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) kota Administrasi
dimana Anda tinggal, kemudian mengisi formulir yang diajukan, setelah itu menyerahkan syaratsyarat atau dokumen yang dibawa, kemudian berkas akan diteliti dan akan di survey ke lokasi.
Setelah di survey kemudian petugas akan menghitung besaran retribusi atau biaya yang harus
dikeluarkan oleh pemohon, kemudian pemohon membayar retribusi yang ditetapkan di bank DKI
dan meminta bukti pembayaran dan kemudian menyerahkannya ke loket PTSP kota
Administrasi. Setelah itu baru IMB dapat diambil oleh pemohon.

Biaya Membuat IMB Bangunan Umum Non Rumah


Tinggal (8 Lantai)
Untuk biayanya membuat IMB Bangunan Umum Non Rumah tinggal sendiri disesuaikan dengan
Perda No 1 tahun 2015 dengan berdasarkan luas bangunan x indek bangungan x harga satuan
retribusi.

Lama Proses Pembuatan IMB Bangunan Umum Non


Rumah Tinggal (8 Lantai)
Lama pembuatan IMB sendiri adalah 25 hari kerja, sejak dokumen teknis disetujui. Jika sudah
jadi IMB bisa langsung diambil di loket PTSP Kota Administrasi setempat.

Syarat IMB Bangunan Umum (Non Rumah Tinggal) 9


lantai lebih
Hampir sama seperti syarat-syarat membuat IMB Bangunan Umum untuk non rumah (s/d 8
lantai), untuk bangunan setinggi sembilan lantai lebih pun, harus memeuhi beberapa persyaratan
di bawah ini :

Formulir Pendaftaran IMB

Fotokopi KTP dan NPWP Pemohon

Fotokopi Sertifikat Tanah, yang telah dilegalisir Notaris,

Fotokopi PBB Tahun terakhir

Menyertakan Ketetapan Rencana Kota (KRK) dan Rencana Tata Letak


Bangunan (RTLB/ Blokplan) dari BPTSP

Mencantumkan fotokopi Surat Izin Penunjukkan Penggunaan Tanah (SIPPT)


dari Gubernur, apabila luas tanah daerah perencanaan 5.000 M2 atau lebih.

Gambar rancangan arsitektur (terdiri atas gambar situasi, denah, tampak,


potongan, sumur resapan) direncanakan oleh arsitek yang memiliki IPTB,
diberi notasi GSB, GSJ dan batas tanah)

Rekomendasi hasil persetujuan Tim Penasehat Arsitektur Kota (TPAK), apabila


luas bangunan 9 Lantai atau lebih,

Hasil Penyelidikan Tanah yang dibuat oleh Konsultan,

Persetujuan Hasil Sidang TPKB, apabila ketinggian bangunan 9 lantai atau


lebih dan atau bangunan dengan basement lebih dari 1 lantai, atau
bangunan dengan struktur khusus.

Gambar Instalasi (LAK/LAL/SDP/TDP/TUG)

Rekomendasi UKL/UPL dari BPLHD apabila luas bangunan 2.000 sampai


dengan 10.000 M2, atau Rekomendasi AMDAL apabila luas bangunan lebih
dari 10.000 M2.

Surat Penunjukan Pemborong dan Direksi Pengawas Pelaksanaan Bangunan


dari Pemilik Bangunan.

Surat Kuasa (jika dikuasakan)

Alur Membuat IMB Bangunan Umum (Non Rumah


Tinggal) 9 Lantai atau lebih
Untuk mengurus IMB Bangunan Umum (Non Rumah Tinggal) 9 lantai ini, setiap pemohon yang
berdomisili di Jakarta terlebih dahulu mengisi formulir pendaftaran di loket Badan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (BPTSP) Kantor Provinsi DKI Jakarta.
Di sana pemohon juga diwajibkan untuk menyertakan persyaratan-persyaratan yang telah
ditentukan, kemudian berkas-berkas yang telah masuk akan diteliti dan disidangkan oleh Tim
Penasehat Arsitektur Kota (TPAK). Setelah lulus maka akan disidangkan kembali berdasarkan
Pencanaan Struktur oleh Tim Penasehat Konstruksi Bangunan (TPKB) dan Perencanaan Instalasi
dan M&E ke Tim Penasehat Instalasi Bangunan (TPIB).

Kemudian petugas akan menghitung besarnya retribusi/biaya IMB, setelah itu pemohon harus
segera membayar biaya retribusi IMB melalui Bank DKI dan meminta tanda bukti pembayaran
yang kemudian diserahkan ke loket BPTSP di kantor Provinsi DKI Jakarta, setelah itu maka
berkas permohonan IMB dapat diterbitkan.
IMB yang telah diterbitkan akan diinformasikan melalui SMS atau telepon kepada pemohon dan
IMB dapat diambil oleh pemohon di loket PBTSP.

Biaya Pembuatan IMB Bangunan Umum Non Rumah


Tinggal (9 Lantai Lebih)
Retribusi atau biaya pembuatan IMB diatur beradasarkan beberapa aspek, perhitungannya adalah
sebagai berikut, Luas Bangunan x indek x Harga Satuan Retribusi (Seperti yang diatur dalam
Perda No.1 tahun 2015

Lama Waktu Pembuatan


Berdasarkan SK Gubernur No.129 tahun 2012, IMB bisa selesai dikerjakan selama 25 hari kerja,
terhitung sejak dokumen teknis disetujui.

Anda mungkin juga menyukai