Anda di halaman 1dari 20

KELOMPOK KEAHLIAN REKAYASA STRUKTUR

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK-UNIVERSITAS ANDALAS
MEKANIKA REKAYASA IV 2019

TAHAP II
1. SISTEM STRUKTUR
Pemodelan struktur untuk dilakukan dengan Program ETABS 2016
(Extended Three- dimensional Analysis of Building Systems)
2. ASUMSI YANG DIGUNAKAN
a. Pemodelan struktur dilakukan secara Frame and Shell Element, yang
berarti elemen balok dan kolom (frame) serta plat lantai (shell)
dimodelkan secara utuh untuk mendapatkan analisis struktur yang
lebih akurat dan sesuai dengan kondisi aslinya.
b. Plat lantai dianggap sebagai elemen shell yang bersifat menerima
beban tegak lurus bidang (vertikal) dan dapat mendistribusikan beban
lateral (horizontal) akibat gempa.
c. Efek P-delta diabaikan.
d. Pondasi dianggap jepit, karena desain pondasi menggunakan tiang
pancang (pondasi dalam), sehingga kedudukan pondasi diasumsikan
tidak mengalami rotasi dan translasi.

Tahap awal pembuatan model struktur pada ETABS dilakukan


dengan cara File – New Model

Wahid Abrar Rahadi 1710921026


KELOMPOK KEAHLIAN REKAYASA STRUKTUR
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK-UNIVERSITAS ANDALAS
MEKANIKA REKAYASA IV 2019

Langkah berikutnya adalah menginput data teknis Gedung yang meliputi :

a. Jumlah lantai (Number of Stories),

b. Ketinggan antar lantai yang sama (Typical Story Height),

c. Ketinggian lantai bawah (Bottom Story Height), dan

d. Penentuan satuan (Units) yang akan digunakan.

Keterangan :
• Number of Stories : Jumlah lantai.
• Typical Story Height : ketinggian antar lantai yang sama.
• Bottom Story Height : ketinggian lantai bawah.
• Units : pilihan satuan yang akan digunakan.

Denah struktur gedung cenderung mempunyai kesamaan (typical)


dengan lantai- lantai di bawah atau di atasnya, sehingga dapat dibuat
hubungan kesamaan antar lantai dengan menganggap satu/ beberapa
lantai sebagai acuan lantai yang lain (Master Story) seperti
ditunjukkan pada berikut.

Wahid Abrar Rahadi 1710921026


KELOMPOK KEAHLIAN REKAYASA STRUKTUR
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK-UNIVERSITAS ANDALAS
MEKANIKA REKAYASA IV 2019

Keterangan :
• Master Story : bagian lantai yang digunakan untuk acuan lantai yang lain.
• Similar to : lantai yang mempunyai karakteristik yang sama dengan Master
Story

Jarak antar As untuk penggambaran kolom dan balok dapat diinput dengan
cara Klik Kanan – Edit Grid Data – Modify/Show System seperti ditunjukkan
pada berikut.

Wahid Abrar Rahadi 1710921026


KELOMPOK KEAHLIAN REKAYASA STRUKTUR
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK-UNIVERSITAS ANDALAS
MEKANIKA REKAYASA IV 2019

Wahid Abrar Rahadi 1710921026


KELOMPOK KEAHLIAN REKAYASA STRUKTUR
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK-UNIVERSITAS ANDALAS
MEKANIKA REKAYASA IV 2019

Tampilan Grid yang telah diinput pada ETABS

3. MATERIAL STRUKTUR
Struktur gedung didesain menggunakan bahan beton bertulang
dengan mutu dan persyaratan sesuai dengan standard peraturan yang
ada sebagai berikut :
a. Beton

Beton adalah campuran antara agregat kasar, agregat halus, semen, air,
dengan/tanpa tambahan lainnya sesuai komposisi tertentu yang telah mengeras

b. Baja Tulangan

Baja tulangan yaitu suatu material yang berasal dari baja yang digunakan
dalam struktur pada bangunan beton untuk membantu beton memikul beban.
Karena beton lemah terhadap Tarik maka fungsi baja tulangan ini yang dapat
memikul beban pada beton di daerah Tarik.

Baja yaitu material yang berasal dari pencampuran besi dan karbon yang telah
mengalami proses pembakaran.

Wahid Abrar Rahadi 1710921026


KELOMPOK KEAHLIAN REKAYASA STRUKTUR
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK-UNIVERSITAS ANDALAS
MEKANIKA REKAYASA IV 2019

Langkah mendefinisikan material pada ETABS 2016:


a. Klik Define – Material – add new material

b. Pilih material yang ingin digunakan ex: beton– masukkan nilai fy dan
fu serta ubah data properties baja sesuai yang direncanakan lalu klik
oke, maka akan terlihat pada gambar berikut :

Wahid Abrar Rahadi 1710921026


KELOMPOK KEAHLIAN REKAYASA STRUKTUR
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK-UNIVERSITAS ANDALAS
MEKANIKA REKAYASA IV 2019

c. Setelah mendefine material yang digunakan, maka tampilan akan


seperti gambar berikut ini dan klik ok:

4. PEMODELAN STRUKTUR
4.1 Penggambaran Elemen Balok
Balok adalah bagian dari struktural sebuah bangunan yang kaku
dan dirancang untuk menanggung dan mentransfer beban menuju
elemen-elemen kolom penopang yang memiliki fungsi sebagai rangka
penguat horizontal bangunan akan beban-beban.
Pada dasarnya, balok dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
 Balok Induk / Utama : balok yang menghubungkan antar kolom.
 Balok Anak / Pembagi : balok yang berfungsi membagi pelat lantai
menjadi bagian yang lebih kecil.
Langkah membuat penampang balok sebagai berikut:
a. Klik Define – Section Properties – Frame Section maka akan terlihat
tampilan sebagai berikut :

Wahid Abrar Rahadi 1710921026


KELOMPOK KEAHLIAN REKAYASA STRUKTUR
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK-UNIVERSITAS ANDALAS
MEKANIKA REKAYASA IV 2019

b. Klik Add New Property – Pilih jenis penampang – Pilih Material


Property yang digunakan. Maka tampilan nya seperti gambar berikut :

c. Ubah nama penampang dan dimensi penampang serta jenis material yang
telah direncanakan – klik Ok. Maka tampilannya seperti gambar berikut :

Wahid Abrar Rahadi 1710921026


KELOMPOK KEAHLIAN REKAYASA STRUKTUR
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK-UNIVERSITAS ANDALAS
MEKANIKA REKAYASA IV 2019

Langkah penggambaran elemen balok sebagai berikut :


a. Klik Draf beam di menu bar sisi sebelah kiri – keluar kotak dialog
properties of object – Pilih jenis penampang rangka yang digunakan
– gambarkan bentuk rangka sesuai yang direncanakan dengan
bantuan grid. Hasil nya sebagai gambar berikut :

Wahid Abrar Rahadi 1710921026


KELOMPOK KEAHLIAN REKAYASA STRUKTUR
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK-UNIVERSITAS ANDALAS
MEKANIKA REKAYASA IV 2019

4.2 Penggambaran Elemen Kolom


Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang memikul
beban dari balok dan diteruskan ke pondasi. Kolom merupakan suatu elemen
struktur tekan yang memegang peranan penting dari suatu bangunan, sehingga
keruntuhan pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan
runtuhnya (collapse) lantai yang bersangkutan dan juga runtuh total (total
collapse) seluruh struktur.
Langkah membuat penampang kolom sebagai berikut:
d. Klik Define – Section Properties – Frame Section maka akan terlihat
tampilan sebagai berikut :

e. Klik Add New Property – Pilih jenis penampang – Pilih Material


Property yang digunakan. Maka tampilan nya seperti gambar berikut :

Wahid Abrar Rahadi 1710921026


KELOMPOK KEAHLIAN REKAYASA STRUKTUR
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK-UNIVERSITAS ANDALAS
MEKANIKA REKAYASA IV 2019

f. Ubah nama penampang dan dimensi penampang serta jenis material yang
telah direncanakan – klik Ok. Maka tampilannya seperti gambar berikut :

Langkah penggambaran elemen kolom sebagai berikut :


b. Klik Draf columns di menu bar sisi sebelah kiri – keluar kotak dialog
properties of object – Pilih jenis penampang kolom yang digunakan –
gambarkan bentuk rangka sesuai yang direncanakan dengan bantuan
grid. Hasil nya sebagai gambar berikut :

Wahid Abrar Rahadi 1710921026


KELOMPOK KEAHLIAN REKAYASA STRUKTUR
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK-UNIVERSITAS ANDALAS
MEKANIKA REKAYASA IV 2019

4.3 Penggambaran Elemen Plat


Pelat lantai adalah lantai yang tidak terletak di atas tanah langsung,
merupakan lantai tingkat pembatas antara tingkat yang satu dengan tingkat yang
lain. Pelat lantai didukung oleh balok-balok yang bertumpu pada kolom-kolom
bangunan.
Pelat lantai harus direncanakan kaku, rata, lurus dan waterpass
(mempunyai ketinggian yang sama dan tidak miring), pelat lantai dapat diberi
sedikit kemiringan untuk kepentingan aliran air. Ketebalan pelat lantai ditentukan
oleh beban yang harus didukung, besar lendutan yang diijinkan
Langkah membuat elemen plat sebagai berikut:
g. Klik Define – Section Properties – slab section maka akan terlihat
tampilan sebagai berikut :

h. Klik Add New Property – Pilih jenis tipe slab dan dan material yang
digunakan serta atur ketebalan dari plat lantai yang direncanakan – Pilih
Material Property yang digunakan – klik Ok. Maka tampilan nya seperti
gambar berikut :

Wahid Abrar Rahadi 1710921026


KELOMPOK KEAHLIAN REKAYASA STRUKTUR
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK-UNIVERSITAS ANDALAS
MEKANIKA REKAYASA IV 2019

Langkah penggambaran elemen balok sebagai berikut :


c. Klik Draf floor di menubar sisi sebelah kiri – keluar kotak dialog
properties of object – Pilih jenis plat lantai yang di define sebelumnya
yang digunakan – gambarkan bentuk plat lantai sesuai dengan
perencanaan dengan bantuan grid. Hasil nya sebagai gambar berikut :

Wahid Abrar Rahadi 1710921026


KELOMPOK KEAHLIAN REKAYASA STRUKTUR
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK-UNIVERSITAS ANDALAS
MEKANIKA REKAYASA IV 2019

4.4 Permodelan Perletakan


Perletakan yang digunakan dalam membuat perencanaa gedung yaitu
jepit, cara memodelkan tumpuan / perletakkan sebagai berikut :
a. Klik titik tempat perletakan yang akan dibuat.
b. Klik assign – joint – restrains – pilih jenis perletakkan yang akan
digunakan – klik Ok. Maka akan muncul tampilan dan hasil
sebagai gambar berikut :

4.5 Denah Struktur

Wahid Abrar Rahadi 1710921026


KELOMPOK KEAHLIAN REKAYASA STRUKTUR
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK-UNIVERSITAS ANDALAS
MEKANIKA REKAYASA IV 2019

5. ANALISA STRUKTUR
Untuk Kombinasi pembebanan kita hanya menggunakan beban hidup dan
beban mati saja. Disini kita akan menghitung :
a. Perhitungan Beban mati
i. Beban Mati pada Plat Lantai
Pemberian beban mati pada plat lantai dilakukan dengan cara :
mengklik bagian yang akan diberi beban atau memilih
semuanya sekaligus, lalu Assign – Shell Area Loads – Uniform

ii. Beban Mati pada Plat Atap


Pemberian beban mati pada plat atap dilakukan dengan cara :
mengklik bagian yang akan diberi beban atau memilih
semuanya sekaligus, lalu Assign – Shell Area Loads – Uniform

iii. Beban Mati pada Balok


Pemberian beban mati pada balok dilakukan dengan cara :
mengklik bagian yang akan diberi beban atau memilih

Wahid Abrar Rahadi 1710921026


KELOMPOK KEAHLIAN REKAYASA STRUKTUR
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK-UNIVERSITAS ANDALAS
MEKANIKA REKAYASA IV 2019

semuanya sekaligus, lalu Assign – Frame Line/ Loads –


distributed

iv. Beban Mati Pada Tangga


1. Beban pada plat tangga
Pemberian beban mati pada plat tangga dilakukan dengan
cara : mengklik bagian yang akan diberi beban atau
memilih semuanya sekaligus, lalu Assign – Shell Area
Loads – Uniform

2. Beban pada Bordes


Pemberian beban mati pada bordes dilakukan dengan cara :
mengklik bagian yang akan diberi beban atau memilih
semuanya sekaligus, lalu Assign – Shell Area Loads –
Uniform

Wahid Abrar Rahadi 1710921026


KELOMPOK KEAHLIAN REKAYASA STRUKTUR
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK-UNIVERSITAS ANDALAS
MEKANIKA REKAYASA IV 2019

b. Beban Hidup
I. Beban Hidup pada Plat Lantai
Pemberian beban hidup pada plat lantai dilakukan dengan cara
: mengklik bagian yang akan diberi beban atau memilih
semuanya sekaligus, lalu Assign – Shell Area Loads – Uniform

II. Beban Hidup Pada Tangga


1. Beban pada plat tangga
Pemberian beban hidup pada plat tangga dilakukan dengan
cara : mengklik bagian yang akan diberi beban atau
memilih semuanya sekaligus, lalu Assign – Shell Area
Loads – Uniform

Wahid Abrar Rahadi 1710921026


KELOMPOK KEAHLIAN REKAYASA STRUKTUR
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK-UNIVERSITAS ANDALAS
MEKANIKA REKAYASA IV 2019

2. Beban hidup pada Bordes


Pemberian beban mati pada bordes dilakukan dengan cara :
mengklik bagian yang akan diberi beban atau memilih
semuanya sekaligus, lalu Assign – Shell Area Loads –
Uniform

6. ANALISA GAYA DALAM PADA STRUKTUR


Untuk melihat semua gaya dalam pada beban dapat dilakukan dengan
cara: Analyze – Run Analyze atau bisa dilakukan dengan menekan F5 pada
keyboard
a. Gaya dalam pada balok
Untuk melihat gaya dalam pada balok dapat dilakukan dengan cara :
Display – Show Member Forces / Stress Diagram – Frame / Pier /
Spander Forces – lalu pilih moment 3-3.

Wahid Abrar Rahadi 1710921026


KELOMPOK KEAHLIAN REKAYASA STRUKTUR
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK-UNIVERSITAS ANDALAS
MEKANIKA REKAYASA IV 2019

Untuk melihat diagram gaya dalam pada balok yang kita inginkan
dapat dilakukan dengan cara : klik kiri (Select) balok yang akan
dikeluarkan gaya dalamnya – klik kanan pada balok tersebut.

b. Gaya dalam pada kolom


Untuk melihat gaya dalam pada kolom dapat dilakukan dengan cara :
Display – Show Member Forces / Stress Diagram – Frame / Pier /
Spander Forces – lalu pilih axial force.

Wahid Abrar Rahadi 1710921026


KELOMPOK KEAHLIAN REKAYASA STRUKTUR
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK-UNIVERSITAS ANDALAS
MEKANIKA REKAYASA IV 2019

Untuk melihat diagram gaya dalam pada kolo yang kita inginkan
dapat dilakukan dengan cara : klik kiri (Select) kolom yang akan
dikeluarkan gaya dalamnya – klik kanan pada kolom tersebut.

Wahid Abrar Rahadi 1710921026

Anda mungkin juga menyukai