TAHAP II
1. SISTEM STRUKTUR
Pemodelan struktur untuk dilakukan dengan Program ETABS 2016
(Extended Three- dimensional Analysis of Building Systems)
2. ASUMSI YANG DIGUNAKAN
a. Pemodelan struktur dilakukan secara Frame and Shell Element, yang
berarti elemen balok dan kolom (frame) serta plat lantai (shell)
dimodelkan secara utuh untuk mendapatkan analisis struktur yang
lebih akurat dan sesuai dengan kondisi aslinya.
b. Plat lantai dianggap sebagai elemen shell yang bersifat menerima
beban tegak lurus bidang (vertikal) dan dapat mendistribusikan beban
lateral (horizontal) akibat gempa.
c. Efek P-delta diabaikan.
d. Pondasi dianggap jepit, karena desain pondasi menggunakan tiang
pancang (pondasi dalam), sehingga kedudukan pondasi diasumsikan
tidak mengalami rotasi dan translasi.
Keterangan :
• Number of Stories : Jumlah lantai.
• Typical Story Height : ketinggian antar lantai yang sama.
• Bottom Story Height : ketinggian lantai bawah.
• Units : pilihan satuan yang akan digunakan.
Keterangan :
• Master Story : bagian lantai yang digunakan untuk acuan lantai yang lain.
• Similar to : lantai yang mempunyai karakteristik yang sama dengan Master
Story
Jarak antar As untuk penggambaran kolom dan balok dapat diinput dengan
cara Klik Kanan – Edit Grid Data – Modify/Show System seperti ditunjukkan
pada berikut.
3. MATERIAL STRUKTUR
Struktur gedung didesain menggunakan bahan beton bertulang
dengan mutu dan persyaratan sesuai dengan standard peraturan yang
ada sebagai berikut :
a. Beton
Beton adalah campuran antara agregat kasar, agregat halus, semen, air,
dengan/tanpa tambahan lainnya sesuai komposisi tertentu yang telah mengeras
b. Baja Tulangan
Baja tulangan yaitu suatu material yang berasal dari baja yang digunakan
dalam struktur pada bangunan beton untuk membantu beton memikul beban.
Karena beton lemah terhadap Tarik maka fungsi baja tulangan ini yang dapat
memikul beban pada beton di daerah Tarik.
Baja yaitu material yang berasal dari pencampuran besi dan karbon yang telah
mengalami proses pembakaran.
b. Pilih material yang ingin digunakan ex: beton– masukkan nilai fy dan
fu serta ubah data properties baja sesuai yang direncanakan lalu klik
oke, maka akan terlihat pada gambar berikut :
4. PEMODELAN STRUKTUR
4.1 Penggambaran Elemen Balok
Balok adalah bagian dari struktural sebuah bangunan yang kaku
dan dirancang untuk menanggung dan mentransfer beban menuju
elemen-elemen kolom penopang yang memiliki fungsi sebagai rangka
penguat horizontal bangunan akan beban-beban.
Pada dasarnya, balok dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
Balok Induk / Utama : balok yang menghubungkan antar kolom.
Balok Anak / Pembagi : balok yang berfungsi membagi pelat lantai
menjadi bagian yang lebih kecil.
Langkah membuat penampang balok sebagai berikut:
a. Klik Define – Section Properties – Frame Section maka akan terlihat
tampilan sebagai berikut :
c. Ubah nama penampang dan dimensi penampang serta jenis material yang
telah direncanakan – klik Ok. Maka tampilannya seperti gambar berikut :
f. Ubah nama penampang dan dimensi penampang serta jenis material yang
telah direncanakan – klik Ok. Maka tampilannya seperti gambar berikut :
h. Klik Add New Property – Pilih jenis tipe slab dan dan material yang
digunakan serta atur ketebalan dari plat lantai yang direncanakan – Pilih
Material Property yang digunakan – klik Ok. Maka tampilan nya seperti
gambar berikut :
5. ANALISA STRUKTUR
Untuk Kombinasi pembebanan kita hanya menggunakan beban hidup dan
beban mati saja. Disini kita akan menghitung :
a. Perhitungan Beban mati
i. Beban Mati pada Plat Lantai
Pemberian beban mati pada plat lantai dilakukan dengan cara :
mengklik bagian yang akan diberi beban atau memilih
semuanya sekaligus, lalu Assign – Shell Area Loads – Uniform
b. Beban Hidup
I. Beban Hidup pada Plat Lantai
Pemberian beban hidup pada plat lantai dilakukan dengan cara
: mengklik bagian yang akan diberi beban atau memilih
semuanya sekaligus, lalu Assign – Shell Area Loads – Uniform
Untuk melihat diagram gaya dalam pada balok yang kita inginkan
dapat dilakukan dengan cara : klik kiri (Select) balok yang akan
dikeluarkan gaya dalamnya – klik kanan pada balok tersebut.
Untuk melihat diagram gaya dalam pada kolo yang kita inginkan
dapat dilakukan dengan cara : klik kiri (Select) kolom yang akan
dikeluarkan gaya dalamnya – klik kanan pada kolom tersebut.